Jovanka dan Leo

Jovanka bangun dan berjalan perlahan menuju ke arah kamar mandi sambil menahan rasa perih pada bagian privasinya untuk membersihkan dirinya setelah selesai Jovanka memakai handuk bekas di pakai oleh pria asing yang tinggal di kamar yang ditempati oleh Jovanka.

Jovanka keluar dari kamar mandi kemudian mencari pakaiannya dan tidak berapa lama Jovanka melihat pakaiannya sudah robek membuat Jovanka berjalan ke arah lemari milik pria asing tersebut.

Jovanka mengambil kemeja putih lengan panjang dan langsung memakai pakaian kemeja tersebut dan pergi meninggalkan kamar hotel itu yang kebetulan tidak di kunci.

Jovanka menghubungi Tantenya, adik kandung dari almarhumah Ibunya untuk menjemputnya di parkiran hotel yang berada di belakang. Jovanka bersyukur suasana hotel tersebut sepi mengingat tempat menginap mereka adalah ruangan khusus VVIP pemilik hotel.

Jovanka menunggu di parkiran mobil sambil bersembunyi karena dirinya hanya memakai kemeja sedangkan bagian bawahnya tidak memakai celana segitiga bermuda dan celana panjang atau rok karena semuanya basah. Mau memakai milik pria asing itu namun kebesaran dan terlalu panjang mengingat tinggi pria asing tersebut seratus sembilan puluh sentimeter sedangkan dirinya seratus enam puluh lima.

Lima belas menit kemudian mobil itu berhenti tepat di depan Jovanka. Jovanka membuka pintu mobil dan langsung masuk ke dalam mobil. Jovanka duduk di sebelah pengemudi kemudian mobil itupun melaju ke arah mansion.

"Apa yang terjadi?" tanya Tantenya.

"Nanti aku ceritakan Tante," ucap Jovanka yang ingin menenangkan dirinya.

"Ok," jawab Tantenya dengan singkat.

Singkat cerita kini Jovanka sudah sampai di rumah Tante satunya lagi. Mereka berdua turun dari mobil dan berjalan ke arah pintu utama. Mereka berdua berjalan hingga mereka berada di ruang keluarga sambil duduk saling berhadapan dan hanya dibatasi oleh meja.

"Jovanka apa yang terjadi?" tanya Tantenya satunya lagi yang melihat cara jalan Jovanka berbeda.

Grep

"Tante hiks... hiks... hiks..." Ucap Jovanka sambil terisak dan berlari ke arah Tantenya yang bernama Tante Angel kemudian memeluknya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Tante Angel sambil membalas pelukan ponakan kesayangannya.

Jovanka masih memeluk Tante Angel sambil menangis tanpa henti setelah di rasa cukup Jovanka menceritakan apa yang telah terjadi.

"Kurang aj*r, dasar wanita ular tidak ibunya dan tidak anaknya sukanya merebut. Sayang sekali Daddy mu lebih percaya dengan wanita ular itu hingga kakak kesayanganku meninggal." Ucap Tantenya yang bernama Angela sambil menahan amarahnya dan kebenciannya yang teramat sangat terhadap Kakak iparnya yang merupakan Ayahnya Jovanka dan Mommy Ririn.

"Lebih baik nanti siang Jovanka pergi ke luar negri dengan di antar anak Tante dan seminggu kemudian kami menyusul." Ucap Tante Angel.

Jovanka hanya menganggukkan kepalanya karena saat ini dirinya juga bingung apa yang harus dilakukannya mengingat Ibunya sudah meninggal sedangkan Ayahnya tidak perduli dengan dirinya.

"Tapi Kak, aku tidak terima ponakan kesayangan kita diperlakukan seperti ini. Aku ingin membalas dendam ke mereka berdua." Ucap Tante Angela.

"Untuk sementara jangan dulu, kita tunggu waktu yang tepat barulah kita balas dendam karena Kakak Ipar sangat kuat sedangkan kamu tahu suamiku baru saja meninggal." Ucap Tante Angel dengan wajah sedih.

"Baiklah Kak." Jawab Tante Angela patuh tanpa berani membantah karena dirinya ikut sedih melihat kakak kembarnya sedih.

"Sekarang kamu istirahatlah, nanti siang kamu dan ponakan Tante pergi ke luar negri." Ucap Tante Angel.

"Baik Tante." Jawab Jovanka patuh.

"Tante akan membantumu jalan." Ucap Tante Angela sambil berdiri.

Jovanka hanya menganggukkan kepalanya sambil tak henti - hentinya menangis membuat ke dua tantenya hanya bisa menahan amarahnya terhadap Mommy Ririn.

"Jovanka jangan sedih, kalau kamu sedih Tante ikutan sedih." Ucap Tante Angel.

"Betul apa yang dikatakan sama Tante Angel, jangan sedih ya." pinta Tante Angela sambil membantu Jovanka berjalan.

"Ya Tante." Jawab Jovanka.

Jovanka sangat bersyukur ke dua tantenya yang merupakan adik kandung Ibunya tidak marah atau membencinya karena dirinya melakukan hubungan suami istri sebelum menikah.

Kini Jovanka berbaring di ranjang untuk istirahat karena nanti siang dirinya akan pergi ke luar negri bersama sepupunya.

xxxxx

Pria asing tersebut kini sudah selesai memberikan hukuman ke para penjahat dan kini pria asing tersebut kembali ke kamarnya sedangkan orang kepercayaannya tidur di samping kamar pria asing tersebut.

Pria asing tersebut sangat terkejut ketika melihat kamarnya tidak ada Jovanka, gadis yang telah diambil mahkota berharganya. Pria asing itu berjalan ke arah kamar mandi namun Jovanka tidak ada membuat Pria asing itu menghubungi orang tuanya dan menceritakan apa yang telah terjadi.

Setelah selesai menghubungi orang tuanya Pria asing itu berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket hingga lima belas menit kemudian dirinya sudah selesai mandi dan memakai pakaian santai.

Tok tok tok

"Masuk." Jawab Pria asing itu.

Ceklek

Pintu kamar Pria asing itu terbuka dan seorang pria tampan masuk ke dalam kamar Pria asing itu dan melihat tempat tidur Pria asing itu berantakan seperti kapal pecah.

"Tumben ranjang milik Tuan Leo berantakan?" Tanya orang kepercayaannya dengan wajah terkejut.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Leo adalah anak pertama dari pasangan Adriana dengan Leonard.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Maaf Tuan, seprei milik Tuan kenapa ada bercak darah, Apa Tuan Leo sedang terluka?" Tanya orang kepercayaannya dengan wajah kuatir.

"Tidak." Jawab Tuan Leo singkat sambil menarik sprei tersebut.

'Aku semakin bersalah karena telah mengambil kehormatannya seandainya kami dipertemukan kembali aku akan bertanggung jawab.' sambung Tuan Leo dalam hati.

"Apa jangan-jangan itu darah dari wanita yang Tuan Leo ambil mahkota berharganya?" Tanya asisten kepercayaan.

"Benar sekali dan Aku sangat sedih karena wanita itu pergi entah kemana." Jawab Tuan Leo dengan wajah sedih.

"Padahal Aku mau bertanggung jawab." Sambung Tuan Leo.

"Kalau memang wanita itu jodoh Tuan pasti ditemukan kembali." Ucap orang kepercayaannya.

Tuan Leo itu hanya menganggukkan kepalanya namun terlihat jelas wajah sedih dan rasa bersalah karena telah membuat Jovanka kehilangan harta yang selama ini di jaganya.

"Kita pulang sekarang saja Tuan." Ajak orang kepercayaannya mengalihkan pembicaraan agar Tuan Leo tidak sedih.

"Ok." Jawab Tuan Leo singkat.

Ke dua pria tampan tersebut keluar dari kamar Tuan Leo menuju ke arah lift tanpa ada yang mengeluarkan suara sedikitpun hingga pintu lift terbuka.

Ke dua pria tampan keluar dari kotak persegi empat tersebut bersamaan ponsel milik Tuan Leo itu berdering sekali tanda ada pesan masuk. Tuan Leo itu mengambil ponselnya dari saku jasnya untuk melihat isi pesan tersebut.

'Pesan dari Mommy.' Ucap Tuan Leo dalam hati sambil membaca isi pesan tersebut.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sambil menunggu up silahkan mampir ke karya temanku dengan judul :

Terpopuler

Comments

Aldissa

Aldissa

q dah mampir thor....

2023-06-21

0

Icha Asyraf

Icha Asyraf

seru bangat ceritnya bagus

2023-05-25

0

Icha Asyraf

Icha Asyraf

seru bangat ceritnya bagus

2023-05-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!