Pertemuan pertama

Semenjak rumahnya di sita oleh bank,Rania tinggal di kos kosan kafe,untung saja masih ada kamar yang kosong untuk nya, setidaknya masih ada tempatnya untuk berteduh.

"Rania,tau gak hari ini kafe kita akan di boking oleh pengusaha kaya!!"

"di boking??"

"iya,hanya dia dan orang orang nya saja yang berada di kafe ini!!"

"wah,kaya sekali dia ya kak!!"

"pastinya!!"

mereka pun segera bersiap,melanjutkan pekerjaan yang sudah menanti di depan mata.

Benar saja tepat jam makan siang,empat mobil mewah super licin ,datang menuju ke kafe di mana Rania mencari nafkah.

"tamu kita sudah datang,jangan sampai terjadi kesalahan walau sedikitpun!!"

Rania dan Rani mengangguk bersamaan,mereka pun segera membawa makanan yang memang sudah di pesan dari awal.

"kak,kok Rania jadi takut ya!!"

"sudah santai saja,anggap saja mereka patung!!"

Rania tersenyum tipis mendengar ucapan absourd temannya ini.

cklek,,pintu ruangan VIP di buka,mata Rania dan Sean saling bertemu, secepat kilat Rania memutuskan tatapan mereka.

mereka berdua lalu menghidangkan makanan yang sudah di pesan sebelumnya,"silahkan di nikmati tuan!"ucap Rani sopan.

Rania dan Rani segera keluar ruangan,"seperti masuk kandang harimau tau gak kak!!"

"tapi mereka tampan tampan kan!!"

"tampan sih,tapi serem tau gak kak!!"ujar Rania bergidik.

saat mereka hendak pergi,salah satu asisten Sean memanggil mereka"nona, bisakah salah satu di antara kalian membantu kami?"

"membantu apa tuan??"ucap Rania.

"menuangkan minuman,karena kami sedang rapat di sini,jadi harus fokus!!"

"kamu saja Rania,kakak kebelet pipis!!"bisik Rani.

"baiklah tuan!!"

Rania pun masuk kembali kedalam,suasana di ruangan ini sungguh sangat mencekam, tatapan mereka tidak ada yang bersahabat sama sekali.

Rania mulai menuangkan minuman mereka satu persatu,"astaga tangan ku kok bisa bergetar begini!!"

"perhatikan tangan mu nona,ini semuanya dokumen penting,rusak sedikit saja maka nyawamu jadi taruhannya!!"

Semua yang ada di sana menelan Silva masing masing,termasuk Rania,"ya tuhan jangan sampai aku melakukan kesalahan!!"batinnya.

namun naas saat tiba di dekat Sean,kaki Rania tiba tiba tersandung,dan tanpa sengaja minuman yang di pegang nya tumpah mengenai semua dokumen yang ada di atas meja,dan lebih naas nya lagi tangan Rania memegang tangan Sean sebelah hingga seperti menggenggam satu sama lain.

semua yang hadir sontak membolakan mata"kamu cari mati nona!!"gumam pengawal yang berdiri tak jauh dari mereka.

Sean yang melihat tangan nya di genggam Rania, seketika melepaskan dengan kasar"barani barani nya kau memegang tangan ku!!"bentak Sean seraya menatap tajam Rania.

"maaf maafkan saya tuan!!"ucap Rania dengan ketakutan.

"lihat,apa yang kau lakukan!! semuanya berantakan!!dan kau tau,akibat perbuatan mu,aku terancam rugi ratusan miliar!!"bentak Sean kemudian.

ternyata suara Sean terdengar hingga ke luar ruangan,om Sekar dan Rani tiba tiba masuk keruangan dimana Sean berada.

"ada apa ini tuan!!"

"lihat,akibat kecerobohan pelayan mu ini,semua dokumen penting hancur berantakan!!"

paman Sekar dan Rani hanya bisa diam membisu,sedangkan Rania raut wajahnya sudah pucat seperti mayat.

"maaf kan pelayan saya tuan!!"

"tidak bisa,wanita ini harus mengganti rugi semuanya!!"

"mengganti rugi dengan apa tuan!!"beo Rani

"menjadi pelayan di rumah ku,tanpa gaji!!"

"tuan tolong maaf kan pelayan saya tuan,saya mohon!!"ucap pan Sekar,dia tidak rela jika Rania di bawa paksa oleh orang yang sama sekali dia tidak mengenalnya.

"sekali tidak tetap tidak!!jika kau menghalangi,maka bersiaplah kafe mu ini akan ku ratakan dengan tanah!!"

"om,tolong Rania om,Rania gak mau ikut dengan mereka!!"ucap Rania seraya menangis.

"maaf kan om nak,om tidak bisa membantu mu!!"ucapnya seraya menunduk kan kepala.

"pengawal bawa wanita ini ke mansion,dia akan menjadi pelayan disana!!"

sang pengawal yang sejak tadi menyaksikan drama di depannya segera membawa Rania keluar dari ruangan.

"tuan tolong ampuni saya!!"teriak Rania terdengar memilukan.

"Le,bawa semua dokumen ini,katakan pada mr.Jack pertemuan ini di pending,hingga semua berkas selesai!!"

sang ajudan mengangguk seraya membereskan semua ke kacauan yang ada.

sedang Rania sudah duduk di dalam mobil,menangis dalam diam.

Sean masuk kedalam mobil,yang di dalamnya sudah ada Rania di dalamnya.

"tuan saya tidak mau ikut!!"

"jalan!"ucap Sean tanpa menghiraukan ucapan Rania.

"tuan,saya mohon!!"ucap Rania memegang lengan Sean.

"lepaskan tanganmu yang kotor itu!!dan jangan bersuara,atau aku akan membuatmu diam selama nya!!"bentak Sean menatap tajam Rania.

Rania seketika diam,menjauh dari tempat duduk Sean,menatap ke luar jendela.

"ma,pa,Rania kangen!!"gumamnya.

Mobil melaju membelah jalanan,Rania tidak tau saat ini dia berada di mana,mobil tepat tiba di depan sebuah rumah mewah lebih tepatnya istana.

Sean keluar dari mobil,membanting dengan kuat pintu mobil hingga membuat Rania terjangkit.

"Lusi!"teriak Sean.

"iya tuan!!"wanita paruh baya itu berjalan tergopoh-gopoh menuju suara sang pemilik rumah.

"kau bawa wanita ini,mulai saat ini dia akan menjadi pelayan di sini!!

"satu lagi,wanita ini khusus membersihkan kamar ku,bukan yang lain!!"

"iya tuan!!"

Sean pun berlalu dari hadapan mereka, sedangkan lusi menatap iba Rania.

"mari nak ikut bibi!!"

Rania mengangguk,dan berjalan mengikuti ke mana sang bibi berjalan.

"nah ini kamar mu,dan ini pakaian ganti mu!di lemari ini masih ada pakaian pelayan yang sudah berhenti bekerja,tapi masih bagus,dan semuanya daster, tidak apa apa kan??"

"tidak apa-apa bi!!"

"ya sudah,bibi tinggal dulu ya, istirahat lah dulu,sore nanti kau akan mulai bekerja!!"

Rania hanya mengangguk,di pandang nya ruangan kamar ini,cukup nyaman,Rania segera membersihkan diri,dan mengganti pakaian pelayan di rumah ini.

"aku sudah seperti baby sitter saja,bila memakai pakaian seperti ini!!"gumamnya.

ada tujuh pasang baju dengan warna yang berbeda,setiap warna sebanyak dua buah,setiap hari Rania berganti baju kerja.

setelah berganti pakaian,Rania mencari bibi Lusi,"kamu tidak istirahat nak?"

"tidak bi!!bibi mau masak apa?"

"masak cah kangkung,udang asam manis,dan sup!!"

"boleh Rania bantu bi??"

"apa kamu bisa masak!!"

"bisa bi,karena sebelum nya Rania bekerja di kafe!!"

mereka pun segera memasak,dan benar saja hasil masakan Rania sungguh luar biasa lezatnya.

"wah ini enak sekali Rania!!"girang sang bibi.

Rania hanya menanggapi nya dengan senyuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!