Rania yang malang 2

jam sekolah telah usai, seperti biasa Rania pulang dengan menaiki angkot untuk menuju ke rumah.

suasana nampak sepi, seperti tak ada orang sama sekali.

Rania gegas mengganti baju,dan memasak untuk makan malam mereka nanti,satu berlalu semua pekerjaan telah selesai dilakukan,saat Rania ingin beranjak tiba tiba paman dan bibinya pulang dengan membawa banyak paper bag di tangan mereka.

"senangnya hati ini bisa shoping!!"ucap Aurel dengan nada mengejek.

"lihat deh ma,tas ini bagus kan untuk Aurel?"

"bagus dong sayang,apapun yang kamu pakai semuanya bagus!!"

Aurel lalu memamerkan semua barang belanjaannya,sedang Rania hanya diam menatap mereka yang berfoya-foya dengan harta peninggalan sang ayah.

"kamu ngapain di situ??"

"alah,palingan dia mau barang seperti ini ma!!"

"mimpi!!"judes sang bibi.

Rania hanya bisa menghela nafas,dia butuh kekuatan untuk melawan mereka yang telah semena mena padanya.

waktu terus berlalu,semakin hari tabungan Rania semakin menipis,"sepertinya aku harus bekerja!!"ujarnya saat melihat uang yang ada di dompet hanya tinggal tiga lembar berwarna hijau.

pagi menyingsing, seperti biasa Rania bangun lebih awal,dan menyiapkan semua pekerjaan rumah,karena jika tidak,bibi nya bisa mengomel sepanjang kereta api.

"loe kenapa Rania?"ucap Meli,karena melihat sahabat nya sejak tadi gelisah.

"gue bingung,uang gue semakin menipis, sementara uang sekolah bulan depan udah harus di bayar!"

"maksudnya loe mau kerja?"

"mmm,mau tidak mau gue harus kerja,paman sama bibi gue tidak akan mau membiayai sekolah gue Mel,apalagi uang sekolah di sini mahal!!"

"jadi loe mau kerja apa?"

"apa aja,part time,selepas pulang sekolah gue kerja!!"ucap Rania dengan wajah lesu.

kedua sahabatnya itu sungguh faham, bagaimana keadaan Rania saat ini.

"Ran,loe mau gak kerja di kafe??"ucap sekar tiba tiba.

"kafe?"

"iya,om gue lagi cari pegawai kafe,tapi posisi persis nya gue gak tau,gimana loe mau gak?"

"boleh deh,gak ada salahnya di coba!!"

"oke selepas pulang sekolah nanti,kita langsung kesana,oke!!"

Jam sekolah telah usai,tiga dara itu meluncur menuju kafe yang di katakan Sekar tadi.

"siang om!!"sapa Sekar pada lelaki paruh baya itu.

"eh keponakan om yang cantik,tumben main kesini!!"

"kami gak di persilahkan duduk nih om,masa ngobrol sambil berdiri!!"

Sang paman,yang mendengar celotehan gadis cerewet itu seketika tersenyum simpul.

"ayo ayo silahkan duduk!!"

"terimakasih om"

mereka duduk saling berhadapan,tak lama pelayan kafe mengantarkan minuman dan cemilan. untuk tiga gadis belia itu.

"kan gini,enak om, ngobrol sambil ngemil!!"celoteh Sekar.

Rania dan Meli hanya bisa tersenyum kecut melihat tingkah absourd sahabat gilanya ini.

"dasar kamu!!"jawab om Sekar seraya tertawa.

"nah, sekarang katakan,ada apa kamu kesini?"

"om,apa lowongan kemarin masih ada?"

"lowongan?"

"iya lowongan di kafe ini!!"ujar Sekar mengerucut bibirnya.

"siapa yang mau bekerja?kamu!!"

"bukan om,temanku Rania!!"

Lalu Sekar mulai menceritakan tentang semua yang terjadi pada Rania,"astaga kasihan sekali kamu nak!!"ucapnya prihatin.

"mungkin sudah takdir saya seperti ini om!!"

"begini Rania,untuk kasir sudah ada,hanya tinggal pramusaji,apa kamu mau??"

"tidak apa-apa om,yang penting Rania bisa untuk melanjutkan sekolah!!"

"baiklah,jadi kapan kamu mau mulai kerja!!"

"jika di perkenankan,hari ini juga boleh om!!"

"Rani Rani!!"panggil om Sekar pada wanita yang duduk di bagian kasir.

"kamu bawa Rania,beri dia baju seragam,karena mulai hari ini dia akan bekerja di kafe ini!!"

"siap pak!!ayo dek kita kedalam!!"

"gaes makasih banyak ya,loe semua dah mau bantu gue untuk bekerja di sini, terimakasih ya om,,Rania janji akan bekerja dengan baik!!"ucapnya seraya berlalu mengikuti kemana sang kasir pergi.

"nah Rania,salam kenal ya,kakak Rani,!!"

"Rania kak, semoga kakak mau membimbing Rania ya!!"

"oke,,ini baju kamu,tempat gantinya di sana!!"tunjuk Rani pada ruangan khusus ganti.

Rania segera berlalu,tapi sebelum mulai bekerja dia menelpon bibi nya terlebih dahulu.

"ada apa!"ketus dari sana.

"bi,mulai hari ini Rania agak pulang terlambat ya,Rania mulai sekarang les untuk persiapan ujian!!"

"terserah,mau pulang atau tidak bukan urusan bibi!!"

Tut, Untuk yang kesekian kalinya Rania hanya bisa menghela nafas mendengar ucapan kasar dari sang bibi.

"bagaimana Rania?siap mencari cuan?"

"siap dong kak!!"

Rania mulai bekerja,dan dengan bimbingan paman Sekar dan yang lainnya, akhirnya Rania mahir dalam melaksanakan tugasnya.

Sementara itu di belahan dunia lain, seorang lelaki tengah duduk di kursi kebesaran nya,dia adalah Sean Kingston penguasa pasar Eropa,usahanya bergerak di berbagai bidang hingga jual beli senjata.

"bagaimana?"

"semua sudah diatur tuan,hanya tinggal penandatanganan dokumen saja!!"

"bagus!!"

"pastikan semuanya aman,aku tidak ingin ada salah sedikit pun!!"

sang asisten menundukkan kepala,dan berlalu dari hadapan Sean.

"hai sayang!!"tiba tiba seorang wanita datang tiba tiba,Sean sudah hapal siapa pemilik suara itu.

"ada kau kesini!!"

"sayang jangan seperti itu,aku ini tunangan mu loh!!"

Sean tersenyum yg tipis,hampir tidak terlihat.

"tunangan yang sudah di nikmati oleh banyak lelaki??kau kira aku mau menjadi kan mu seorang istri!!"ujar Sean dengan nada merendahkan.

"jaga ucapan mu Sean,lalu apa bedanya aku dengan kau,bahkan kau sering bergonta ganti pasangan!!"ucap Cleo dengan bengis.

"aku bergonta ganti,hanya sekedar minum saja,bukan untuk tidur bersama!!lain halnya dengan mu,keluar masuk hotel dengan banyak lelaki!!"

"stop,kau selalu saja merendahkan ku Sean,aku tidak terima!!"sentak Cleo kemudian.

"terus kau mau apa??"

"aku mau kita menikah!!"

"hahahaha,mimpi,aku tidak mau menikah dengan bekas orang!!"

sungguh ucapan Sean sampai menusuk ulu hati Cleo,kata kata Sean sungguh sangat menghina dirinya.

"pengawal!!"teriak Sean.

dua orang pengawal datang,dan berdiri tegap menghadap Sean.

"bawa wanita ini keluar,jangan biarkan dia menginjakkan kaki di mansion ini lagi!!"

Tentu saja ucapan Sean ini membuat Cleo murka,selama ini dia bebas keluar masuk mansion seenaknya.

"lepaskan!!"teriak Cleo namun,dua pengawal itu tetap menyeret paksa gadis berambut pirang itu tanpa memperdulikan teriakan nya.

"bersikap baiklah nona,jika kau masih ingin menghirup udara di luar sana!!"

"brengsek!!kalian berani pada kau ha!!"

"kami hanya menjalankan perintah nona,silahkan pergi dan jangan kembali lagi!!"

Kedua pengawal itu meninggal Cleo yang sudah seperti orang yang siap menerkam mangsanya bulat bulat.

"tunggu pembalasan ku Sean, hinaan mu ini,akan kau bayar mahal!!"umpatnya seraya pergi dari kediaman Sean.

Sementara itu, semenjak Rania bekerja di kafe,sang bibi semakin tidak perduli padanya,Rania mau pulang atau tidak bukan menjadi urusannya.

"gawat ma, gawat!!"ucap Pama Rania dengan wajah ketakutan.

"kenapa sih pa?"

"kita di tipu ma, ternyata investasi itu bodong!!"

"apa!!"sang istri hampir pingsan rasanya,semua harta yang ada sudah di masukkan ke dalam investasi menggiurkan itu.

"jadi kita bagaimana pa?"

"entah ma!!"

"semua surat sudah kita gadaikan ke bank,termasuk surat rumah ini!!"

"rumah ini?"beo Rania,dia mendengar semua apa yang di bicarakan paman dan bibinya.

"kenapa sih om jahat banget,semua warisan yang Rania punya sudah habis om gadaikan ke bank?"ucapnya seraya meneteskan air mata.

"diam!!anak kecil tau apa kamu!!"bentak sang bibi.

"anak kecil bibi bilang,Rania sudah kelas tiga SMA Tante,Rania tau apa yang kalian bicarakan,kalau rumah ini di sita,Rania harus tinggal dimana??"

"terserah kamu,itu bukan bibi,sudah sana pergi buat tambah pusing saja!!"

Rania segera menuju kamarnya,bukan kamar sebenarnya,lebih tepatnya gudang.

Karena kamar Rania di tempati oleh Aurel,mau tidak mau Ranai haus tidur di gudang.

Rania menatap foto kedua orang tuanya, kecelakaan itu merenggut keduanya,"ma,pa,Rania kangen!!"ucapnya seraya meneteskan air mata.

lama dia tertidur hingga tak terasa waktu telah beranjak pagi.

setah bersiap,Rania malang segera pergi ke sekolah,matanya sedikit bengkak,karena kebanyakan menangis.

"kamu kenapa Ran?"

"rumah gue, sebentar lagi di sita bank!!"

"kok bisa!!"beo Sekar kepo.

"paman dan Tante tertipu investasi bodong,habis semua warisan dari bokap gue,di gadaikan ke bank!!"ucapnya seraya menundukkan kepala.

"bener bener itu bibi sama paman loe,minta di lempar ke laut lepas!!"geram meli.

"bener banget,cocok tu untuk jadi santapan ikan hiu!!"tambah Sekar lagi.

"jadi sekarang loe bagaimana!!"

Rania menghela nafas berat,"kalau rumah gue di sita bank,mau gak mau gue harus ngontrak!!"

"sebaiknya loe tinggal di kos kosan kafe aja Ran,bareng sama mbak Rani!!"

"emangnya boleh?"

"ya boleh dong,loe kan dah setengah tahun kerja di kafe om gue!!"

"coba nanti gue tanya sama om gue,kali aja ada kamar yang kosongkan?lumayan loe bisa ngirit untuk ujian besok!!"

Rania sungguh terharu mendengar kebaikan sahabatnya itu.

"makasih Sekar,loe baik banget sama gue,loe juga meli,loe selalu ada saat gue lagi sesi begini!!"

"kita berdua udah menganggap loe sebagai saudara sendiri Rania,jadi jangan sungkan jika kamu ada masalah,cerita aja ke kita!!"

Rania mengangguk kan kepala,sungguh mereka berdua sudah seperti pengganti orang tua Rania yang telah tiada.

Ternyata sang pemilik kafe, memperkenankan Rania untuk tinggal di sana,dan kabar ini sungguh membuat Rani bahagia,pasalnya dia sudah menganggap Rania sebagai adik kandungnya.

Benar saja ,dua bulan kemudian pihak bank memberi waktu pada mereka dua kali dua puluh empat jam,untuk berkemas, meninggalkan rumah beserta isinya.

"pa kita mau keman??"celoteh Tiara.

"ya ke kampung lah,!!"

"males banget tau pa,baru juga sebentar jadi orang kaya,ini malah kere lagi!!"

"setidaknya kan sudah mencicipi,dari pada tidak?kan rugi namanya!!"

"kita tidak usah ke kampung yan ma,kita ngontrak saja disini!!papa kan bisa bekerja,kalau di kampung,nanti kita di ejek lagi sama orang orang udik itu!"

"benar kata Tiara pa,baru juga setahun kita pergi dari kampung ,masa mau balik lagi!!"ucapnya menimpali.

"eh kamu Rania,jangan pernah ikut tinggal bersama kami,kami tidak mau menampung mu!!"ketus Tiara.

"siapa juga yang mau ikut dengan kalian,aku bisa hidup sendiri tanpa benalu seperti kalian!!"

"apa kamu bilang, benalu??"hardik sang paman.

"kali apa namanya kalau bukan benalu??kalian sudah ku tampung di sini,tapi kalian juga yang menghabiskan semua warisan ku!!"

"beraninya kau berkata seperti itu??"teriak Tiara.

"kenapa aku harus takut??sampai sedikit saja kalian bermain kasar pada ku,maka hari ini juga,kalian akan ku kirim ke penjara!!"jawab Rania dengan tegas.

sudah cukup selama setahun ini dia mengalah,sampai sampai semua peninggalan orang tuanya ikut habis karena keserakahan mereka,tapi tidak untuk kali ini,dia tidak ingin lagi di tindas oleh para benalu itu.

"ayo pa kita pergi,lama lama mama bisa gila bicara dengan anak tak tau diri ini!!"

"silahkan angkat kaki dari sini,dan ingat jangan pernah mencari ku, karena apa?hubungan antara aku dan paman sudah cukup sampai disini!!"kecam Rania.

Ada rasa nyelekit di hati,saat keponakan nya berkata seperti itu,memang dia tidak pernah perduli dengan anak kakaknya itu, seharusnya sebagi seorang paman dia melindunginya tapi sebaliknya justru dia lah yang menghancurkan semuanya.

"ayo pa,kok malah bengong!!"bentak sang istri.

mereka bertiga segera angkat kaki dari rumah yang sudah setahun ini bersamainya,Rania dengan tatapan tajam melihat ketiga manusia itu pergi.

Hingga hampir sampai ke luar pagar,kembali sang paman melihat Rania,tapi Rania sudah terlanjur sakit hati pada mereka,tak ada tatapan bersahabat lagi di matanya.

"ngapain sih pa,nengok nengok kebelakang!!"ketus Aurel

Karena dia tau,sang ayah masih memperhatikan Rania yang berdiri di depan pintu.

mereka semua telah hilang dari pandangan Rania,kini hanya dia seorang diri,mengemas barang seadanya.

"ma,pa, Rania janji,kalau sudah memiliki uang,Rania akan tebus semuanya!!"ucapnya seraya meninggalkan rumah.

"kita tinggal di sini pa?"ketus Tiara,pasalnya rumah yang mereka kontrak sangatlah kecil.

"apa tidak ada tempat yang lain pa!!"sambar sang istri.

"uang kita hanya cukup untuk mengontrak tempat seperti ini!!"

kedua wanita beda generasi itu sama sama mengerucutkan bibir dan melengos mendengar apa yang di ucapkan kepala rumah tangga ini.

Aurel masuk ke dalam kamar,sungguh ruangan kamarnya ini,sangat pengap,tidak ada AC di sana,sungguh keadaan ini membuat Tiara ingin mengamuk rasanya.

sedangkan sang mama,sejak tadi wajahnya selalu di tekuk,tak pernah terbayangkan di kepalanya akan tinggal di tempat seperti ini,mau pulang ke kampung malu rasanya,mau tidak mau dia harus betah tinggal di tempat seperti ini.

"jangan di tekuk terus dong wajahnya ma,gak enak tau lihatnya!!"

"makanya papa cepat cari kerja sana,biar kita pindah dari rumah sempit ini!!"judes sang istri.

"iya iya besok papa akan cari kerja!!"ujarnya seraya menghela nafas.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!