Setelah sampai di hotel, bela dan gala pun masuk ke dalam kamar yang sudah disiapkan untuk mereka.
Begitu masuk, Bela langsung takjub melihat dekorasi kamar mereka. kasur yang penuh dengan mawar merah, pokoknya bela senang bangat melihat semua itu. seumur umur baru ini melihat kamar seindah ini.
''kenapa bengong,'' kata gala.
''bagus bangat mas, bela baru kali ini melihat kamar seindah ini.'' ujar bela.
''oh..., aku duluan apa kamu duluan yang mandi?'' ujar Gala.
''aku duluan mas, gak tahan lagi badanku rasanya udah lengket.''
''ya udah mandilah duluan.'' ujar Gala dia pun langsung tiduran di kasur sambil main hp.
Sementara bela mulai membuka kopernya, mengambil baju tidur dari dalamnya. diapun langsung masuk ke kamar mandi, setelah sampai di dalam kamar mandi bela bingung. gadis itu gak bisa buka resleting gaun yang di kenakan nya.
''aduh gimana ini? panggil apa ngak ya? panggil aja lah, dari pada aku di sini gak bisa mandi. mas, mas gala.''
''iya, kenapa?''
''ini mas anu.''
''anu apa? ngomong aja,'' ujar gala.
''ini mas, tolong bukain resleting baju bela.''
''oh ngapa gak ngomong dari tadi.'' gala pun bangkit dari kasur dan nyamperin bela.
''sini,'' ujar gala.
Bela membelakangi Gala, dia menarik resleting gaun yang di kenakan istrinya itu. terpampang lah pemandangan yang sangat indah, punggung mulus bela. Gala sampai menelan ludahnya, bagaimana pun dia adalah pria normal. melihat punggung mulus tentu saja hasratnya ada, apalagi Bela sudah Syah menjadi istrinya.
''udah mas, kalau udah begini bela bisa ko.''
''oh... iya,'' ujar Gala gugup.
Bela pun masuk kembali ke kamar mandi, dan mulai melakukan aktifitas mandinya. sedangkan Gala sekarang sedang membalas wa dari pacarnya Lusi.
''mas apa kalian akan melakukan malam pertama?''
''kenapa emang?bdiakan istri aku.''
''iya Lusi tau, tapi kan Lusi gak rela harusnya aku kan yang jadi istrimu.''
''tapi Lusi, kamu kan tau ini aku lakuin semua demi kesehatan papa.''
''huh... mas gala sih, gak bisa bujuk papa. biyar kita menikah bukan dengan wanita itu.''
''tenang Lusi, nanti kalau papa udah sehat kita pasti akan menikah.''
''terus wanita itu gimana?''
''nanti ya, kalau papa udah sehat kita bahas lagi.''
''tapi mas aku mau kita ngebahasnya sekarang.''
''udah nanti aja.''
''setelah papa sehat, mas gala harus menceraikan wanita itu.''
''udah ah gak usah bahas itu dulu, tar lagi bela akan keluar dari kamar mandi. udah ya... besok kita sambung lagi.''
Gala berhenti main hp, sementara Lusi sekarang lagi kesel melempar hp nya.
Bela keluar dari kamar mandi, memakai baju tidur dengan rambut terurai basah. melihat itu gala pun menelan ludahnya, matanya tak berkedip mengagumi kecantikan istrinya.
''mas bela sudah selesai, sekarang mas mandi dulu.''
''iya'' ujar gala gugup, pria itupun mengambil pakaiannya dan segera masuk kamar mandi. ''kenapa dia cantik bangat? mana bisa aku mengabaikannya, tapi gimana dengan Lusi? ah... aku akan memiliki mereka berdua.'' itulah yang ada di pikiran pria itu.
Gala melakukan ritual mandinya, sampai benar benar bersih. tapi otaknya tidak berhenti memikirkan bela dengan rambut basah terurai, seolah menari nari di kepalanya. ''aduh aku kenapa ya? ko mikirin dia terus.''
Bela menunggu suaminya yang sedang mandi, dia main hp sambil tidur tiduran di kasur. mungkin karena kecapean, bela pun langsung ketiduran.
Selesai mandi, gala keluar dari kamar mandi melihat istrinya yang sudah ketiduran di atas kasur. Gala memandangi wajah istrinya, yang tertidur sangat tenang. diapun senyum sambil berkata ''bahkan lagi tidur pun dia tetap cantik.''
Melihat istrinya sudah tidur, Gala tidak tega menggangunya. diapun naik ke kasur, hendak mengistirahatkan badannya yang sangat capek. seharian di pelaminan, tapi pas naik pergerakan kasur membangunkan istrinya.
''oh mas gala udah selesai mandinya? maaf ya bela tadi ketiduran, soalnya capek bangat.'' ujar istri barunya itu.
''gak apa apa, kalau ngantuk tidur aja.''
''apa mas juga udah ngantuk?''
''belum sih, tapi kalau kamu udah mau tidur. tidur aja duluan, gak apa apa ko kamu pasti udah capek.''
''kalau mas belum tidur, mana mungkin aku tidur duluan ini kan...'' bela tidak meneruskan ucapannya, karena merasa malu.
''ha... ha... maksud kamu malam pertama kita?''
''he... he...,'' ujar bela sambil mengangguk kan kepalanya.
''emang kamu sudah siap?'' ujar gala sambil memegang dagu bela.
''bela akan menjadi istri yang baik untuk mas gala, sekarang aku adalah istrimu. kapan pun mas menginginkannya, bela pasti siap.''
Mendengar itu, gala pun tidak bisa membohongi dirinyabsendiri. kalau dia memang dari tadi terus memikirkan istrinya itu.
''boleh kah sekarang?'' ujar gala.
''aku sudah siap mas,'' ujar bela.
Melihat lampu hijau dari istrinya, Gala memulai ritual malam pertamanya bersama bela istrinya.
Setelah mendaki gunung, menuruni lembah, memasuki gua, naik kuda, akhirnya merekapun mencapai kenikmatan bersama sama. Gala pun menyudahi aktifitas nya, karena mereka saat ini sangat capek.
''capek mas,'' ujar bela.
''mas juga capek, kita tidur aja yok.''
''iya mas.''
Mereka pun langsung tidur, karena sudah sangat capek. seharian bersalaman dengan begitu banyak tamu undangan, dan malamnya olah raga kasur juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Ami
ceritanya bagus tapi kq dikit yg like
2023-10-28
2