bab 4 pernikahan bela dan gala

Persiapan pernikahan bela dan gala sudah hampir selesai. pernikahannya akan di langsungkan di sebuah gedung milik keluarga Anggoro.

Acara pernikahan gala ini sangat mewah, undangan juga sudah di sebar dan sangat banyak. mama Raisa adalah orang yang paling sibuk, karena dia gak mau ada yang salah dengan pernikahan putra semata wayangnya.

Inilah saat yang di nanti nanti.

Gala sudah gagah memakai stelan jas putihnya, dan sudah duduk dekat penghulu tinggal menunggu mempelai wanita.

Akhirnya, Bela keluar pakai kebaya putih dengan mahkota yang sangat indah di kepalanya.

Gadis itu terlihat sangat cantik dan anggun, diapun berjalan pelan ke arah Gala.

Tanpa sadar Gala melotot, melihat kecantikan calon istrinya. ''wah cantik bangat, gak salah jugalah menerima perjodohan ini. toh dia sangat cantik,'' batin gala.

Setelah Bela duduk di sebelah gala, gak sengaja mata mereka bertemu. jantung Bela dak dik Duk ser, dalam hati bela berujar. ''oh ya ampun, tampan sekali. ko jantungku bergetar kalau Dekat dia. apa aku mulai menyukainya? ya...kalaupun iya, gak apa apa. toh bentar lagi dia sudah jadi suamiku.''

''sudah siap?'' ujar penghulu.

''siap...'' jawab Gala.

''pak Diki sudah siap?'' ujar penghulu.

''siap... siap...'' kata pak Diki pula.

''baiklah kita mulai kalau begitu.'' ijab kabul pun berlangsung lancar, dengan satu tarikan nafas.

''sah...''

''sah...''

Kata kata itu berkumandang di ruangan itu, pertanda resminya mereka sebagai suami istri.

''sekarang kalian sudah Syah menjadi suami istri.'' ujar penghulu. bela Salim dan mencium tangan Gala suami barunya itu, begitu juga dengan Gala. dia mencium kening Bela istrinya.

Anggoro yang menyaksikan itu sangat bahagia, akhirnya keinginannya terkabul. ''ma ini adalah momen yang papa nanti nanti, aku begitu takut tidak bisa menyaksikan ini semua.''

''papa ko ngomong gitu, lihatlah kita masih sehat. Allah masih kasi kesempatan, untuk kita menyaksikan pernikahan anak semata wayang kita.''

''iya ma, papa hanya terharu. mengingat penyakit ku ini, hampir tidak mungkin bagiku menyaksikan semua ini.''

''dan papa menyaksikannya, bukan?'' Raisa menggenggam tangan suaminya, wanita itu selalu menguatkan suaminya.

Sekarang acara akan di lanjutkan dengan sungkem, Gala dan Bela menuju tempat duduk Anggoro dan mama Raisa. setelah selesai mereka pun pindah menuju ayah Diki dan ibu Laila.

Selesai sungkem, kedua mempelai berganti pakaian. karena akan segera di lanjutkan resepsi. pernikahan mereka begitu meriah dan juga mewah.

Saat Bela ingin berganti baju, Gala memegang tangan Bela kemudian berbisik. ''kamu cantik.''

Saat itu juga pipi bela merah merona, antara malu dan senang di puji suami barunya. Gala yang melihat itupun tersenyum merasa lucu.

Bela cepat cepat pergi, untuk mengalihkan groginya. tak sengaja berpapasan dengan Lia sahabat nya, yang memang sengaja mau menemui bela.

''bela ko pipinya memerah? apa kamu sakit?'' ujar Lia.

''ngak, pipiku gak merah biasa aja.'' bantah bela.

''oh...begitu ya, Bel selamat ya. ahkirnya kamu menjadi seorang istri, aku turut bahagia untukmu kawan.'' ujar Lia.

''kamu juga jangan lama lama, segera menyusul.'' kata bela.

''maunya sih, tapi pacar aja gak punya. mau nyusul sama siapa? sama kambing bandot.'' ujar Lia sambil manyun.

Melihat itu belapun tertawa lepas, dan liapun akhirnya ikut tertawa juga.

Melihat bela tertawa, dari kejauhan Gala tersenyum. diam diam mengagumi kecantikan istrinya itu.

Selesai mengganti baju, mereka keluar menuju pelaminan yang sangat indah. di hiasi bunga bunga yang masih segar, menyejukkan mata siapa saja yang memandangnya.

Tamu undangan sangat banyak, ada yang sedang menikmati hidangan. semuanya enak enak, ada juga yang sekedar mengobrol. ada juga yang bersalaman dengan kedua mempelai, dan semua itu di iringi dengan musik yang membuat para tamu merasa enjoy.

Begitulah suasana pesta pernikahan, Gala dan Bela sangat meriah.

Bela terlihat sangat bahagia, dengan pernikahannya itu. terlihat jelas dari wajahnya yang berseri seri, selalu menyunggingkan senyum yang sangat manis.

Begitu juga dengan Gala, yang awalnya tidak menyukai perjodohan ini. Tapi setelah sering berinteraksi dan sering melihat Bela, diapun mulai menerima istrinya itu. bahkan dia merasa bahagia memiliki Bela, yang begitu cantik dan anggun. dia merasa pilihan papanya tidak lah buruk.

Diki dan Laila juga tidak henti hentinya tersenyum, menyaksikan pernikahan putri satu satunya itu.

''Bu ini adalah momen paling membahagiakan, untuk ayah.'' ujar Diki.

Bu laila tersenyum, menggenggam tangan suaminya dan berkata. ''iya...ibu juga merasa sangat bahagia, melihat putri kita telah menemukan pendamping hidup nya.''

''semoga pernikahan mereka langgeng, dan kita segera menjadi kakek nenek.'' ujar Diki.

''Aminn....'' ujar Bu laila.

Anggoro dan istrinya juga merasa sangat bahagia, menyaksikan putra satu satunya. bersanding dengan gadis pilihannya yang baik hati dan juga cantik.

Begitulah acara pesta, berlangsung dengan sangat baik dan lancar tanpa kendala sedikitpun. malamnya juga acara berlangsung dengan baik, semua yang hadir terlihat sangat puas dan merasa bahagia.

Bela dan Gala juga merasa bahagia, tapi tidak bisa di pungkiri kalau saat ini mereka sangat capek. seharian harus selalu senyum, dan bersalaman dengan begitu banyak tamu undangan. sampai malamnya juga masih harus melanjutkan acara, begitu melelahkan buat mereka.

''kamu capek?'' tanya gala.

''iya capek bangat.'' jawab bela.

''sabar, sebentar lagi udah selesai ko acaranya.''

''iya,'' ujar bela masih agak canggung.

Jam 22.00 acara sudah selesai, para tamu undangan juga sudah mulai sepi. Bela dan Gala, sudah siap siap mau berangkat ke hotel.

Terpopuler

Comments

Ami

Ami

bagus ceritanya, kata"nya mudah di mengerti

2023-10-28

0

Altje Lengkey

Altje Lengkey

teruskan

2023-09-23

0

lihat semua
Episodes
1 bab 1 kedatangan tamu
2 bab 2 bertemu di mol
3 bab 3 persiapan pernikahan
4 bab 4 pernikahan bela dan gala
5 bab 5 malam pertama
6 bab 6 kembali ke rumah
7 bab 7 menjadi istri yang baik
8 bab 8 bela hamil
9 bab 9 kabar gembira
10 bab 10 Anggoro masuk rumah sakit.
11 bab 11 kepergian anggoro
12 bab 12 berusaha ikhlas
13 bab 13 berkunjung ke rumah ayah.
14 bab 14 Lia melihat gala bersama wanita.
15 bab 15 bela mulai curiga
16 bab 16 menemukan bukti
17 bab 17 gala ketauan selingkuh
18 bab 18 Raisa marah
19 bab 19 melahirkan.
20 bab 20 gala cemburu
21 bab 21 gala keluar kota
22 bab 22 bertemu lagi.
23 bab 23 Doni dan Lia semakin dekat
24 bab 24 pulang duluan
25 bab 25 Angga rewel
26 bab 26 Lia di jemput Doni.
27 bab 27 bertemu lusi
28 bab 28 bela curiga
29 bab 29 gala ketahuan
30 bab 30 bela bersedih
31 bab 31 di jemput gala
32 bab 32 Doni melamar lia
33 bab 33 Lusi mendatangi kantor gala
34 bab 34 gagal ke apartemen Lusi
35 bab 35 memanjakan suami
36 bab 36 menemui lusi
37 bab 37 kedua orang tua bela tau perselingkuhan gala.
38 bab 38 kecewa sama menantu.
39 bab 39 bertemu lia
40 bab 40 bertemu teman lama
41 bab 41 pernikahan Lia.
42 bab 42 sidang perceraian Gala dan Bela.
43 bab 43 terasa hampa
44 bab 44 pernikahan Gala dan Lusi.
45 bab 45 jadi nyonya.
46 Bab 46 Bela kerja lagi.
47 bab 47 Lusi tidak mengurus suami
48 bab 48 Lusi takut di usir.
49 bab 49 Lusi perhatian.
50 bab 50 makan siang
51 bab 51 mendekati Bela
52 bab 52 menjemput bela
53 bab 53 Lusi mengganti susu Angga
54 bab 54 ke rumah Gala
55 bab 55 Angga sakit
56 bab 56 pertemuan mengharukan
57 bab 57 merasa heran
58 bab 58 merasa takut
59 bab 59 Bela semakin dekat dengan Frey
60 bab 60 gala keluar kota
61 bab 61 di tinggal papa.
62 bab 62 melihat Lusi berkumpul bersama teman temannya
63 bab 63 di tegur Gala
64 bab 64 di rumah terus
65 bab 65 tega
66 bab 66 menyelamatkan Angga
67 bab 67 menghilang
68 bab 68 menemui Frey
69 bab 69 Angga sudah sehat
70 bab 70 kemarahan mama Reisa
71 bab 71 menyesal
72 bab 72 pengen hamil
73 bab 73 jahil
74 bab 74 tiap malam bertemu
75 bab 75 mendapat surat
76 bab 76 Lusi hamil.
77 Bab 77 gagal
78 bab 78 jadi korban.
79 bab 79 marah
80 bab 80 Lusi mengamuk
81 bab 81 melahirkan
82 bab 82 kembali ke rumah
83 bab 83
84 bab 84 butik
85 bab 85 pindah kamar
86 bab 86 kedatangan orang tua Rena.
87 bab 87 menjelang pernikahan
88 bab 88 pernikahan
89 bab 89 malam pertama
90 bab 90 kepulangan Bela.
91 bab 91 dapat jatah.
92 bab 92 Rena hamil.
93 episode 93 acara lamaran
Episodes

Updated 93 Episodes

1
bab 1 kedatangan tamu
2
bab 2 bertemu di mol
3
bab 3 persiapan pernikahan
4
bab 4 pernikahan bela dan gala
5
bab 5 malam pertama
6
bab 6 kembali ke rumah
7
bab 7 menjadi istri yang baik
8
bab 8 bela hamil
9
bab 9 kabar gembira
10
bab 10 Anggoro masuk rumah sakit.
11
bab 11 kepergian anggoro
12
bab 12 berusaha ikhlas
13
bab 13 berkunjung ke rumah ayah.
14
bab 14 Lia melihat gala bersama wanita.
15
bab 15 bela mulai curiga
16
bab 16 menemukan bukti
17
bab 17 gala ketauan selingkuh
18
bab 18 Raisa marah
19
bab 19 melahirkan.
20
bab 20 gala cemburu
21
bab 21 gala keluar kota
22
bab 22 bertemu lagi.
23
bab 23 Doni dan Lia semakin dekat
24
bab 24 pulang duluan
25
bab 25 Angga rewel
26
bab 26 Lia di jemput Doni.
27
bab 27 bertemu lusi
28
bab 28 bela curiga
29
bab 29 gala ketahuan
30
bab 30 bela bersedih
31
bab 31 di jemput gala
32
bab 32 Doni melamar lia
33
bab 33 Lusi mendatangi kantor gala
34
bab 34 gagal ke apartemen Lusi
35
bab 35 memanjakan suami
36
bab 36 menemui lusi
37
bab 37 kedua orang tua bela tau perselingkuhan gala.
38
bab 38 kecewa sama menantu.
39
bab 39 bertemu lia
40
bab 40 bertemu teman lama
41
bab 41 pernikahan Lia.
42
bab 42 sidang perceraian Gala dan Bela.
43
bab 43 terasa hampa
44
bab 44 pernikahan Gala dan Lusi.
45
bab 45 jadi nyonya.
46
Bab 46 Bela kerja lagi.
47
bab 47 Lusi tidak mengurus suami
48
bab 48 Lusi takut di usir.
49
bab 49 Lusi perhatian.
50
bab 50 makan siang
51
bab 51 mendekati Bela
52
bab 52 menjemput bela
53
bab 53 Lusi mengganti susu Angga
54
bab 54 ke rumah Gala
55
bab 55 Angga sakit
56
bab 56 pertemuan mengharukan
57
bab 57 merasa heran
58
bab 58 merasa takut
59
bab 59 Bela semakin dekat dengan Frey
60
bab 60 gala keluar kota
61
bab 61 di tinggal papa.
62
bab 62 melihat Lusi berkumpul bersama teman temannya
63
bab 63 di tegur Gala
64
bab 64 di rumah terus
65
bab 65 tega
66
bab 66 menyelamatkan Angga
67
bab 67 menghilang
68
bab 68 menemui Frey
69
bab 69 Angga sudah sehat
70
bab 70 kemarahan mama Reisa
71
bab 71 menyesal
72
bab 72 pengen hamil
73
bab 73 jahil
74
bab 74 tiap malam bertemu
75
bab 75 mendapat surat
76
bab 76 Lusi hamil.
77
Bab 77 gagal
78
bab 78 jadi korban.
79
bab 79 marah
80
bab 80 Lusi mengamuk
81
bab 81 melahirkan
82
bab 82 kembali ke rumah
83
bab 83
84
bab 84 butik
85
bab 85 pindah kamar
86
bab 86 kedatangan orang tua Rena.
87
bab 87 menjelang pernikahan
88
bab 88 pernikahan
89
bab 89 malam pertama
90
bab 90 kepulangan Bela.
91
bab 91 dapat jatah.
92
bab 92 Rena hamil.
93
episode 93 acara lamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!