bab 2 bertemu di mol

Pagi pagi bela sudah bersiap siap mau berangkat kerja, gadis itupun keluar dari kamarnya.

"bela sarapan dulu nak ini dah ibu siapin."

"iya ma."

Belapun duduk dan langsung melahap nasi goreng buatan ibunya, "emm enak bangat, nasi goreng ibu paling enak."

"makanya habisin tu nasinya." ujar ibunya.

"iya dong, lihat Bu ayah tu nasinya gak di makan." kata bela.

"kenapa yah? ko kayaknya gak selera makannya." ujar Bu laila.

"ayah hanya kepikiran, kalau bela menikah dia akan ikut suaminya. kita akan kesepian, Hannya tinggal berdua saja Bu."

"ih ayah ko ngomong gitu sih, jadi bela gak usah menikah aja."

"sitt jangan ngomong gitu Bel, gak boleh." ujar ibunya.

"maaf... ayah hanya kepikiran aja."

"setelah menikah, bela juga akan sering ke sini yah."

"iya maafin ayah."

"ya udah bela berangkat dulu takut telat." gadis itupun Salim dan mencium tangan kedua orang tuanya.

"assalamualaikum" ujar bela dan segera pergi.

"walaikumsalam." balas kedua orang tua itu.

Sampai di tempat kerja belapun bertemu sahabatnya Lia.

"hai bel, pokoknya aku gak mau tau pulang kerja nanti kita harus ke mol. jalan jalan dulu, inikan terakhir kamu kerja." ujar Lia.

"iya nanti kita main ke mol, jangan seperti anak kecil gitu ah.

Lia pun manyun karena di bilang seperti anak kecil.

"Bel, setelah menikah apa kita masih bisa berteman? secara kamu itu akan menikah dengan pria kaya."

"ih kamu ini, aku itu mau menikah bukan mau melarikan diri tau. ya tentu saja kita masih berteman.

dan gak akan ada yang berubah, cuma status aja dulu gadis nanti setelah menikah jadi istri."

"he he he iya sih, tapi Lia takut bela gak mau berteman denganku lagi."

setelah jam kerja liapun pergi kemejanya, mereka mulai bekerja seperti biasa.

"Bel di panggil bos, ke ruangannya." ujar rekan kerja bela.

"iya buk." ujar bela dan diapun segera berdiri dan menemui bosnya.

Bela mengetuk pintu, terdengar suara dari dalam menyuruh masuk. gadis itu membuka pintu, lalu masuk menghadap bos nya.

"bapak memanggil saya?

"iya silahkan duduk bela." ujar pak Agus bos bela.

"begini bela apa benar kamu akan mengundurkan diri? apa alasannya? bapak sangat menyayangkan, kalau kamu keluar. karena selama ini kinerja mu sangat baik."

"iya pak, seminggu lagi bela akan menikah. karena itu Bela mengundurkan diri."

"kalau begitu selamat ya... kalau seandainya bela masih pengen kerja lagi di sini. datang aja, karena bapak melihat kinerja bela selama ini sangat bagus. bapak akan menerimamu kapan pun mau kerja lagi."

"baiklah pak, terimakasih."

"terimalah, ini bonus untukmu karena selama kerja di sini bela sangat ulet dan rajin. terimakasih sudah bekerja dengan baik." pak agus pun menyerahkan amplop coklat ke tangan bela.

Bela menerima amplop itu dan nengucap kan terima kasih dan segera undur diri.

Setelah sehari beraktifitas di meja kerja masing masing, akhirnya jam kerja pun berakhir. liapun langsung menghambur ke meja bela dan menyuruh bela supaya buru buru.

"bela ayo cepetan, udah gak sabar Lia pengen cepat cepat sampai." ujar gadis itu.

"Lia sayang ingat umur, jangan kayak anak teka gitu ah."

"he he gak sabar mau makan bakso lava, yang ada di mol." ujar Lia.

"iya nanti kita makan bakso itu, tapi aku mohon sabar ya." ujar bela.

"traktir ya bel."

"iya bawel."

"he he..."

Setelah sampai di mol merekapun muter melihat lihat dulu. tiba tiba bela bertabrakan dengan seseorang.

"maaf maaf.." ujar bela dengan sopan.

Pas bela nengok dia melihat gadis yang sangat cantik dan juga seksi.

"eh mbak kalau jalan lihat lihat dong, jangan main nyelonong aja sampai nabrak orang juga."

"maaf mbak gak sengaja." ujar bela. pas bela nengok pria yang bersama wanita yang di tabraknya adalah gala calon suaminya. Pas bela nengok galapun sempat kaget dan kemudian kembali berlagak tidak kenal sama bela.

"sekali lagi, maaf ya mbak."

"dasar..., kalau jalan pake mata."

"eh...kawan saya sudah minta maaf ya, lagian mana bisa jalan pake mata. dasar aneh, lu aja jalan pake kaki kan gak pake mata." ujar Lia marah.

Bela merasa heran, "ko gala kayak gak kenal sama saya ya? dan siapa wanita itu? jangan jangan itu pacarnya? tapi gak mungkin lah saudaranya mungkin." tentu saja itu semua terucap di dalam hati bela. dan tanpa dia sadari, Gala sudah pergi bersama wanita itu.

"kok malah bengong, ayo kita pergi ja bel." ujar Lia. dan menggandeng tangan temannya itu.

"bela kita makan bakso aja yok." kata Lia.

"ha... eh... iya eh apa Lia?"

"malah bengong... kita makan bakso aja yok." kata Lia kembali.

"ya udah ayo."

Merekapun masuk dan memesan bakso kesukaan mereka masing masing.

Liapun langsung memakan bakso pesanannya dengan lahap sedangkan bela hanya mengaduk ngaduk baksonya. bela masih bertanya tanya dalam hati. "perempuan cantik itu siapa ya? dan ko gala pura pura gak kenal sama aku ya?"

"bela sayang, di makan baksonya bukan diaduk aduk aja."

"he...he... iya."

"bela ngapa si dari tadi bengong aja? mikirin apa sih?"

"gak mikirin apa apa, ih kamu udah belum makannya biar kita pulang." ujar bela.

"Lia ma udah dari tadi, kamu itu ko cuma di aduk aduk doang."

"gak bela masih kenyang, pulang aja yok." merekapun bergegas pulang meninggalkan mol yang masih sangat ramai itu.

Lia merasa heran perubahan sikap bela, gadis itu pasrah hanya menurut dan mengiyakan ajakan bela untuk pulang.

Episodes
1 bab 1 kedatangan tamu
2 bab 2 bertemu di mol
3 bab 3 persiapan pernikahan
4 bab 4 pernikahan bela dan gala
5 bab 5 malam pertama
6 bab 6 kembali ke rumah
7 bab 7 menjadi istri yang baik
8 bab 8 bela hamil
9 bab 9 kabar gembira
10 bab 10 Anggoro masuk rumah sakit.
11 bab 11 kepergian anggoro
12 bab 12 berusaha ikhlas
13 bab 13 berkunjung ke rumah ayah.
14 bab 14 Lia melihat gala bersama wanita.
15 bab 15 bela mulai curiga
16 bab 16 menemukan bukti
17 bab 17 gala ketauan selingkuh
18 bab 18 Raisa marah
19 bab 19 melahirkan.
20 bab 20 gala cemburu
21 bab 21 gala keluar kota
22 bab 22 bertemu lagi.
23 bab 23 Doni dan Lia semakin dekat
24 bab 24 pulang duluan
25 bab 25 Angga rewel
26 bab 26 Lia di jemput Doni.
27 bab 27 bertemu lusi
28 bab 28 bela curiga
29 bab 29 gala ketahuan
30 bab 30 bela bersedih
31 bab 31 di jemput gala
32 bab 32 Doni melamar lia
33 bab 33 Lusi mendatangi kantor gala
34 bab 34 gagal ke apartemen Lusi
35 bab 35 memanjakan suami
36 bab 36 menemui lusi
37 bab 37 kedua orang tua bela tau perselingkuhan gala.
38 bab 38 kecewa sama menantu.
39 bab 39 bertemu lia
40 bab 40 bertemu teman lama
41 bab 41 pernikahan Lia.
42 bab 42 sidang perceraian Gala dan Bela.
43 bab 43 terasa hampa
44 bab 44 pernikahan Gala dan Lusi.
45 bab 45 jadi nyonya.
46 Bab 46 Bela kerja lagi.
47 bab 47 Lusi tidak mengurus suami
48 bab 48 Lusi takut di usir.
49 bab 49 Lusi perhatian.
50 bab 50 makan siang
51 bab 51 mendekati Bela
52 bab 52 menjemput bela
53 bab 53 Lusi mengganti susu Angga
54 bab 54 ke rumah Gala
55 bab 55 Angga sakit
56 bab 56 pertemuan mengharukan
57 bab 57 merasa heran
58 bab 58 merasa takut
59 bab 59 Bela semakin dekat dengan Frey
60 bab 60 gala keluar kota
61 bab 61 di tinggal papa.
62 bab 62 melihat Lusi berkumpul bersama teman temannya
63 bab 63 di tegur Gala
64 bab 64 di rumah terus
65 bab 65 tega
66 bab 66 menyelamatkan Angga
67 bab 67 menghilang
68 bab 68 menemui Frey
69 bab 69 Angga sudah sehat
70 bab 70 kemarahan mama Reisa
71 bab 71 menyesal
72 bab 72 pengen hamil
73 bab 73 jahil
74 bab 74 tiap malam bertemu
75 bab 75 mendapat surat
76 bab 76 Lusi hamil.
77 Bab 77 gagal
78 bab 78 jadi korban.
79 bab 79 marah
80 bab 80 Lusi mengamuk
81 bab 81 melahirkan
82 bab 82 kembali ke rumah
83 bab 83
84 bab 84 butik
85 bab 85 pindah kamar
86 bab 86 kedatangan orang tua Rena.
87 bab 87 menjelang pernikahan
88 bab 88 pernikahan
89 bab 89 malam pertama
90 bab 90 kepulangan Bela.
91 bab 91 dapat jatah.
92 bab 92 Rena hamil.
93 episode 93 acara lamaran
Episodes

Updated 93 Episodes

1
bab 1 kedatangan tamu
2
bab 2 bertemu di mol
3
bab 3 persiapan pernikahan
4
bab 4 pernikahan bela dan gala
5
bab 5 malam pertama
6
bab 6 kembali ke rumah
7
bab 7 menjadi istri yang baik
8
bab 8 bela hamil
9
bab 9 kabar gembira
10
bab 10 Anggoro masuk rumah sakit.
11
bab 11 kepergian anggoro
12
bab 12 berusaha ikhlas
13
bab 13 berkunjung ke rumah ayah.
14
bab 14 Lia melihat gala bersama wanita.
15
bab 15 bela mulai curiga
16
bab 16 menemukan bukti
17
bab 17 gala ketauan selingkuh
18
bab 18 Raisa marah
19
bab 19 melahirkan.
20
bab 20 gala cemburu
21
bab 21 gala keluar kota
22
bab 22 bertemu lagi.
23
bab 23 Doni dan Lia semakin dekat
24
bab 24 pulang duluan
25
bab 25 Angga rewel
26
bab 26 Lia di jemput Doni.
27
bab 27 bertemu lusi
28
bab 28 bela curiga
29
bab 29 gala ketahuan
30
bab 30 bela bersedih
31
bab 31 di jemput gala
32
bab 32 Doni melamar lia
33
bab 33 Lusi mendatangi kantor gala
34
bab 34 gagal ke apartemen Lusi
35
bab 35 memanjakan suami
36
bab 36 menemui lusi
37
bab 37 kedua orang tua bela tau perselingkuhan gala.
38
bab 38 kecewa sama menantu.
39
bab 39 bertemu lia
40
bab 40 bertemu teman lama
41
bab 41 pernikahan Lia.
42
bab 42 sidang perceraian Gala dan Bela.
43
bab 43 terasa hampa
44
bab 44 pernikahan Gala dan Lusi.
45
bab 45 jadi nyonya.
46
Bab 46 Bela kerja lagi.
47
bab 47 Lusi tidak mengurus suami
48
bab 48 Lusi takut di usir.
49
bab 49 Lusi perhatian.
50
bab 50 makan siang
51
bab 51 mendekati Bela
52
bab 52 menjemput bela
53
bab 53 Lusi mengganti susu Angga
54
bab 54 ke rumah Gala
55
bab 55 Angga sakit
56
bab 56 pertemuan mengharukan
57
bab 57 merasa heran
58
bab 58 merasa takut
59
bab 59 Bela semakin dekat dengan Frey
60
bab 60 gala keluar kota
61
bab 61 di tinggal papa.
62
bab 62 melihat Lusi berkumpul bersama teman temannya
63
bab 63 di tegur Gala
64
bab 64 di rumah terus
65
bab 65 tega
66
bab 66 menyelamatkan Angga
67
bab 67 menghilang
68
bab 68 menemui Frey
69
bab 69 Angga sudah sehat
70
bab 70 kemarahan mama Reisa
71
bab 71 menyesal
72
bab 72 pengen hamil
73
bab 73 jahil
74
bab 74 tiap malam bertemu
75
bab 75 mendapat surat
76
bab 76 Lusi hamil.
77
Bab 77 gagal
78
bab 78 jadi korban.
79
bab 79 marah
80
bab 80 Lusi mengamuk
81
bab 81 melahirkan
82
bab 82 kembali ke rumah
83
bab 83
84
bab 84 butik
85
bab 85 pindah kamar
86
bab 86 kedatangan orang tua Rena.
87
bab 87 menjelang pernikahan
88
bab 88 pernikahan
89
bab 89 malam pertama
90
bab 90 kepulangan Bela.
91
bab 91 dapat jatah.
92
bab 92 Rena hamil.
93
episode 93 acara lamaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!