Prince Feroxan

-Flashback, beberapa jam sebelumnya-

Di suatu sore yang cerah, terdapat seorang pemuda berusia 20 tahun yang masih tertidur nyenyak di kamarnya. Kamar yang megah, penuh dengan barang-barang yang tentunya juga mewah dan berkilau. Tak lama datanglah seorang gadis kecil berambut hitam berusia 9 tahun, dia naik ke kasur pemuda itu dan melompat-lompat di atasnya.

"Kakak bangun!!"

"Bangun Kakak!"

"Kakak!!"

Merasa terusik, lelaki itu pun membuka matanya. Gadis kecil itu cepat-cepat turun dari kasur seraya tertawa.

"Ish apaan sih Del!" Keluhnya pada si adik perempuannya, mendengar itu adiknya malah menghentikan tawanya.

"Del? Kok malah memanggilku Del sih Kak?" Tanyanya membuat lelaki itu sadar bahwa suaranya terdengar asing. Ia pun menatap gadis itu kemudian tersentak kaget.

"Astaga! Siapa lo masuk-masuk ke sini!"

"Ish kakak! Apa sih?"

Saat itu juga lelaki itu sadar bahwa ia tidak berada di kamarnya. Dia menatap sekeliling kamar asing tersebut dengan bingung sekaligus kagum. Jangan heran, di kamar itu banyak barang-barang yang terbuat dari emas. Kalau dia bawa dua atau tiga barang saja dari sana, pasti dia sudah kaya raya.

Kasurnya juga tiga kali lipat lebih besar dari kasur di rumah aslinya. Jadi pertanyaannya, di mana dia sekarang?

"I-ini di mana..."

"Ini... kamar."

"Ya tapi di mana?!"

"Istana?" Jawab adiknya yang nampak seperti pertanyaan, heran dengan kakaknya yang tiba-tiba lupa ingatan itu. Padahal, kakaknya sudah tinggal di sana selama 20 tahun lamanya dari dia masih bayi. Bisa-bisanya dia lupa begitu saja.

"Istana?!"

Pemuda itu kembali menatap sekeliling dengan mulut menganga, mana bisa dia tiba-tiba berada di istana bersama gadis kecil yang asing—dia bukanlah adiknya, adik perempuannya lebih tua dari gadis kecil itu dan namanya adalah Adelia. Dia pun kembali menatap gadis kecil tersebut, gadis itu mengenakan gaun berwarna putih yang dihiasi bunga-bunga indah. Rambutnya berwarna hitam, dan matanya berwarna hijau. Dari penampilannya, sudah jelas dia adalah seorang putri kecil yang menggemaskan. Berbanding terbalik dengan adik kandungnya yang ogah-ogahan memakai dress. Dari gaya berpakaiannya, Adelia lebih tomboy dari kebanyakan cewek biasanya.

"Memangnya di mana lagi, Kak? Sudah jelas di istana. Ayo siap-siap, sebentar lagi akan ada tamu dari Kerajaan Eastria. Nanti malam kan ayah mengundang semua anggota kerajaan Eastria untuk makan malam bersama, pasti istana ini akan ramai."

Kemudian gadis kecil yang belum ia tau namanya melenggang pergi. Pemuda itu pun terdiam sebentar, mencoba mencerna apa yang baru saja terjadi di sekitarnya. Apa gadis kecil itu baru saja bilang Eastria? Dia merasa tidak asing dengan nama itu.

Benar, pemuda itu adalah kekasih Isabel yang bernama Leon. Namun kini, Leon sudah tak menjadi dirinya. Ada beberapa perubahan mulai dari warna rambutnya yang kini lebih coklat, juga matanya berwarna hazel cerah. Sama seperti Isabel, Leon juga tak kalah terkejut melihat perubahan pada dirinya di cermin besar.

"Ini kan kayak... yang di film. Aku jadi si pangerannya itu?! Eeee siapa sih namanya ya lupa—"

Ceklek....

"Oh, kau sudah bangun rupanya. Cepatlah bersiap-siap, Feroxan. Tadi Ibu sudah meletakkan pakaian yang cocok untukmu nanti malam di atas meja," ucap seorang lelaki paruh baya yang masih terlihat sehat dan bugar, dengan mahkota di kepalanya juga pakaian layaknya bangsawan.

Leon gelagapan, ia tak tau harus berkata apa. Hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan menjawab, "O-oke.... Ayah?"

Lelaki paruh baya itu tersenyum, kemudian kembali menutup pintu.

Aku baru aja berubah jadi Pangeran Feroxan? Di pertengahan abad ini?!

"Alah ini paling cuma mimpi. Ini semua pasti ga nyata kan? Ada-ada aja aku bisa ada di sini." Leon menampar pipinya, bahkan sampai berulang kali namun naasnya pipinya terasa sakit dan panas, begitu juga tangannya.

Merasa tak sesuai ekspetasinya, ia membenturkan kepalanya ke dinding yang malah membuat kepalanya pusing kepalang. Semua rasa sakit itu terasa nyata.

"Yang bener aja, pusing banget! Ga mungkin ini nyata!"

Tiba-tiba terlintas sesuatu yang lebih liar di kepalanya. Butuh beberapa detik untuk memikirkan hal konyol itu, sampai akhirnya ia tetap melangkah mendekati meja samping tempat tidur. Ia ambil lentera padam yang ada di sana lalu melemparnya cukup keras ke lantai sampai hancur berkeping-keping. Kemudian, ia ambil kaca dengan ujung yang tajam dan menggoreskannya pada lengannya.

"AKHH!! AISH SIAL!"

Lengannya benar-benar berdarah, dan benar-benar bisa ia rasakan sakitnya. Cepat-cepat ia lempar kaca itu jauh-jauh lalu berlari ke luar kamar sambil terus memegangi lengannya. Beberapa pengawal maupun pembantu yang berada di sana mengerutkan kening, terheran-heran dengan tingkah dan ekspresi Tuan Pangerannya sore ini yang tidak biasa. Bukankah ia selalu terlihat elegan, bukannya berlarian dengan wajah konyol seperti itu?

"BENERAN BERDARAH! BENERAN BERDARAH! SIAPA PUN TOLONG INI SAKIT BANGET SIAL!!!"

------->>><<<-------

"Ayah, apa ayah sudah mendengar pengumumannya?" Seorang pemuda tampan berambut ikal yang dikuncir, dia mengenakan tiara di kepalanya. Pintu ruangan singgasana ayahnya terbuka lalu dia masuk menghampirinya.

"Pengumuman apa?" tanya ayahnya yang duduk di singgasana. Dia adalah Raja Tearnade, Raja yang memimpin daerah Westria. Sedangkan pemuda tersebut adalah anaknya, siapa lagi kalau bukan Pangeran Harixon yang tak kalah tampan dari Pangeran Feroxan yang berasal dari daerah Southernria. Mereka hanya berbeda penampilan.

Dengan jengkel, Harixon pun menceritakan pengumuman yang baru saja didengarnya. "Aku baru saja dengar dari prajurit Eastria tadi, dia datang ke Westria dan memberi tau pengumuman kalau Pangeran Feroxan dengan Putri Deroxia akan menikah 3 minggu lagi. Bahkan dia mengundang semua rakyat Westria untuk datang."

Raja Tearnade terdiam sebentar mendengar berita itu. Sebenarnya sudah tidak terkejut lagi, karena akhir-akhir ini sudah banyak rumor kedekatan Pangeran Feroxan dengan Putri Deroxia. Jadi, tidak heran kalau tiba-tiba ada pengumuman yang menyatakan kalau 3 minggu lagi mereka akan menikah. Tapi yang mengherankan adalah wajah tak suka dari anaknya selama memberitahukan hal itu pada dirinya.

"Pernikahan Pangeran Feroxan dengan Putri Deroxia ya? Menarik juga. Kau mau datang memangnya? Siapa tau kita mendapat makanan lebih banyak dan mewah daripada rakyat rakyat itu," jawabnya sambil terkekeh kecil. Pemuda itu menghela nafas lalu menggelengkan kepalanya dengan kesal.

"Bukan itu, ayah! Harusnya Putri Deroxia bersamaku! Aku sudah menyukainya sejak dulu, tapi dia malah bersama si bodoh itu!"

"Jadi apa maumu, Harixon? Mereka sudah bertunangan dan 3 minggu lagi akan menikah. Sudah tak ada yang bisa kau lakukan. Tak semua rasa cintamu bisa dibalas setimpal, mau kau sudah menyebrang samudera untuknya sekalipun," kekeh ayahnya lagi dengan tatapan remeh. Tapi tidak salah juga, sudah tidak ada yang bisa Harixon perbuat.

"Ada, asalkan ayah mau membantuku pasti masih ada kesempatan! Aku akan merebut Putri Deroxia dari Pangeran Feroxan. Bantu aku, ayah."

"Apa yang harus ayah lakukan?"

"Ayah harus memaksa Raja Darren agar menjodohkan aku dengan Putri Deroxia. Paksa dia, ayah! Ancam bila perlu," usulnya. Raja Tearnade terdiam mendengar usul tak terduga dari anaknya itu. Namun, dia juga menyetujuinya. Putri Deroxia adalah sosok yang cantik, dia dengan saudara-saudaranya juga sangat ahli berpedang. Jadi, tak jarang banyak yang mengagumi mereka, bukan karena kecantikan/ketampanan ataupun tahta mereka saja, tapi karena skill yang mereka punya.

"Memangnya kau mencintainya?"

"Tentu saja, siapa sih yang tidak jatuh cinta pada sosok seperti Putri Deroxia Castiel? Aku jijik kalau melihatnya dengan Pangeran Feroxan. Mereka jelas terlihat sangat tidak cocok, bandingannya seperti bidadari dan kotoran kuda," ejek Harixon sambil memutar bola matanya. Membayangkan mereka berdua berjalan bersama saja sudah membuatnya ingin muntah.

Sedangkan Raja Tearnade malah tertawa-tawa, kemudian dia menganggukkan kepalanya. "Baiklah, ayah akan lakukan yang terbaik untukmu, Harixon."

Harixon tersenyum puas, dia menunduk hormat lalu berlalu dari sana. "Lihat saja, Putri Deroxia. Aku akan membuatmu cinta padaku."

...-TBC-...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!