Arrabelle membeku ketika mendengar peringatan dari pria asing ini..
''Siapa yang akan menangkap mu..''
''Aku..''
''Kau....''
Arra tertawa hingga Dimitri hanya terdiam di tempatnya, bukannya berterimakasih gadis ini malah menertawai dirinya..apakah dia masih bisa tertawa jika Kenan yang menemuinya..ada kesemasan di wajah Dimitri..tentu saja...Arrabell sangat manis dan dia tidak tega jika gadis ini akan tersakiti..
''Aku tidak sedang bermain-main denganmu Arra..''
''Maksudmu...kau akan menculikku mungkin maksudmu saudara kembarmu..''ucap Arra menebak..
Dimitri mengusap wajahnya dengan kasar, diraihnya tubuh Arra hingga mereka begitu dekat..tawa gadis itu menguap dengan cepat...
''Ada begitu banyak bahaya di sekitarmu sampai kau tak akan pernah bisa mengenali siapa musuhmu sendiri..''
Mata Arra berkaca-kaca..seketika dia menghempaskan pegangan Dimitri..mereka kembali bertatapan...
''Aku muak selalu hidup seperti ini..aku muak selalu hidup bersembunyi...yah...aku bahkan tidak takut dengan apapun..''
''Arra...''
''Kita tidak saling mengenal tuan Dimitri...trimakasih sudah menasehatiku tapi aku bisa menjaga diriku sendiri..permisi karna waktunya sudah habis...aku harus kembali ke dalam kelas...''ucap Arra lalu melangkah..
Namun jemarinya tertahan...
''Arra...tunggu..''
''Apalagi...''
Dimitri mendekatinya..dan menyerahkan sebuah ponsel baru pada Arra...hingga gadis itu mengerutkan kening...
''Untuk apa...''
''Jangan curiga padaku karna aku hanya perduli padamu Arra....hubungi aku jika kau dalam masalah..bagaimana..''
Arra merasa hangat..tak pernah ada pria yang sebaik ini padanya...Dimitri tampak cemas padanya, meski Arra tak tau mengapa Dimitri harus merasakan itu mereka baru saja bertemu...
''Terimakasih Dimitri..''
''Hubungi aku agar aku bisa menyimpan nomormu..''
''Baiklah..''
Arra menurut dengan mulai menyalin nomor ponsel Dimitri lalu ia tersenyum..
''Aku harus pergi..''
''Hati-hati dimanapun kau berada Arra...''
Arra mengangguk tersenyum lalu keluar dari ruangan itu, tak berapa lama kemudian, Gavin memasuki ruangan dan menundukan kepala di hadapan Dimitri..
''Tuan Dimitri...apakah nona Arra...''
''Aku sudah memperingatkannya Gavin..dan sekarang tergantung dirinya..aku harap jika tidak pergi dari kota ini dia akan menghubungiku jika terjadi sesuatu..''
''Tuan tampak perhatian padanya..''
Dimitri menoleh dan tersenyum..
''Dia hanyalah anak-anak..''
''Dia remaja yang akan tumbuh menjadi dewasa dan bukan anak-anak lagi tuan Dimitri..dan yang pasti..dia sangat cantik..''puji Gavin jujur..
''Apa yang kau katakan..''
''Tidak...aku minta maaf tuan Dimitri..mari..kita pergi dari sini..''
Dimitri mengangguk lalu melangkah meninggalkan ruangan itu dan keluar dari area sekolah..
Sementara di kelas.......
Arra memandang ponsel yang sangat bagus itu dan tersenyum..siapa pria aneh yang memberikannya ponsel itu..mengapa dia begitu baik...? Dan tampan..meski dia dewasa..
Arra merasa berdebar...wajahnya merona malu..gadis itu segera menyimpan ponselnya di dalam tasnya..membuang bungkusnya karna dia takut Aston akan curiga padanya..
tak lama kemudian...bel tanda pulang sekolah terdengar..semua murid langsung mengemas peralatan sekolah mereka..
''Hai Arra....''
Seorang teman gadisnya mendekati Arra..
''Hai...Vina,..''
''Aku ingin mengundangmu ke acara ulang tahunku besok, aku tidak yakin kau bisa datang atau tidak..teman-teman bilang..percuma memberikanmu undangan kau pasti tak akan datang karna kakamu tidak menginjikannya..''
Arra menjadi sedih..
''Aku tidak tau harus mengatakan apa kepadamu Vina..tapi aku akan membujuk kakakku agar memberiku ijin ke ulang tahunmu..''
''Apa kau yakin..''tanya Vina penuh harap..
''Tidak juga..tapi aku pikir sesekali tidak mengapa bukan..lagi pula meski aku tidak lama aku ingin hadir di pestamu..''
''Yah..kita hampir lulus sekarang dan setelah ini kita pasti sudah berpisah....aku ingin kau hadir di pesta ulang tahunku Arra..''
''Baiklah..tenang saja...aku pasti akan datang padamu...''ucap Arra menghibur..
Arra menerima undangan itu lalu menyimpannya di dalam saku roknya dan mmeluk Vina..
''Sampai jumpa besok malam..''ucap Vina penuh harap..
''Sampai jumpa Vina..''balas Arra tersenyum..
Mereka lalu pulang...
***********
Setelah makan malam..Arra menunggu kepulangan Aston dari kantor..dia tak sabar lagi untuk meminta ijin ke pesta...
tak berapa lama kemudian..sebuah mobil memasuki halaman rumah, Arra tau itu mobil Aston..gadis cantik itu lalu melompat dari sofa san berlari menemui Aston di luar,..
Aston yang baru saja turun dari mobil mengerutkan kening....
''Arra..bukankah ini waktunya tidur..''
''Aku ingin bicara..''ucap Arra dengan senyum yang tergambar jelas di wajahnya..
Aston melangkah memasuki ruang tamu di ikuti Arra di belakangnya..melemparkan jass milikknya dan menatap Arra yang sedang tersenyum penuh bunga..
''Katakan padaku Arra...ada apa..''
Arra sedikit gugup dan takut...tatapan Aston terlalu tajam untuknya..
''Aa...aaku ingin minta ijin...besok ulang tahun..''
''Lupakan saja Arra kau tak akan pergi kesana..''
''Apa..''
Wajah Arra berubah merah padam...ia mendekati Aston yang sudah melangkah menuju lift..
''Apa maksudmu aku tak boleh kesana..''
Arra ikut masuk ke dalam lift dia tidak terima di kekang..Aston mengeraskan rahangnya..
''Di luar sana ada banyak penjahat dan bagaimana kalau nasib ayahmu akan menimpamu..''
Ting....
''Kau tidak punya hak melarangku Aston...''teriak Arra dengan mata berkaca-kaca..
Sekejap saja...Aston mendekati Arra dan menarik tubuh gadis itu ke dalam pelukannya..
''Setelah ujian nanti kau...di larang keluar dari kamarmu Arra..''
''Kau gila Aston..untuk apa mengurungku..''
''Karna setelah kau lulus sekolah aku...akan menikahimu...''
''Apa..........''
Tubuh Arra di hempaskan begitu saja hingga gadis itu membentur tembok di belakangnya..Aston mendekati gadis itu dengan pandangan mengancam..
''Jangan pernah membuatku marah atau....aku akan menidurimu sekarang..''
''Hoh........''
Airmata Arra menetes takut, pria ini sakit jiwa...ia harus keluar sekarang...tidak...Arra tak akan mau menikah dengan pria ini..
Aston kemudian menyeret Arra hingga ke kamarnya dan menguncinya dari luar..
''Kau tak akan kemanapun mulai saat ini Arrabelle kau dengar itu..''
''Tidak.............''jerit Arra hsiteris..
Gadis itu berusaha membuka pintu namun gagal..
airmatanya menetes....bagaimana sekarang...disaat terjepit Arra mengingat Dimitri...
''Yah...aku harus meminta tolong pada tuan Dimitri...''
Arra segera menghampiri tas sekolahnya,...
*************
Sementara..
Ketika memasuki rumah, Dimitri merasakan pusing yang begitu kuat di kepalanya..sesuatu di dalam dirinya seakan meledak...tubuh Dimitri jatuh tersungkur di lantai...dan ketika Gavin masuk ke dalam rumah..ia terkejut ketika sang tuan sudah jatuh pingsan..namun ketika dia ingin mengangkat tubuh itu..
Mata Dimitri seketika terbuka lebar...sinar matanya lebih tajam dari sebelumnya hingga membuat Gavin segan...rupanya alter egonya telah mengambil kendali di dalam diri tuan Dimitri..
'Pria itu bangkit dari lantai dan menatap Gavin dengan tajam..
''Apa kau ingat aku.......''
''Tuan Kenan Owen...''
''Hahaha..mengapa wajahmu pucat sekali....aku kembali Gavin...aku senang sekali..bagaimana dengan Arrabelle kau sudah membawanya..dimana dia..''
''Ah tuan........aku...''
Disaat yang sama..sebuah telp masuk membuat Kenan mengambil ponselnyaa..
''Arrabelle...''ucapnya dengan seringai tajam..
Segera....Kenan mengangkatnya..
Kenan : Hallo......
Arra : Tuan Dimitri...ini aku gadis yang kemarin kau datangi ingat..kau memintaku pergi karna saudara kembarmu Kenan akan menangkapku..
Hening....Kenan menggertakan gigi, rupanya Dimitri sudah tau tentang dirinya,..?
Kenan : Yah...itu aku...lalu dimana kau sekarang..mengapa kau menangis..( mengepalkan tangan)
Arra : Tuan Dimitri tolong aku....Aston sepupuku adalah penjahat, dia mengurungku dan bilang akan menikahiku...dia jahat sekali aku mohon tolong aku... ( Menangis...)
Kenan : Apa........??
Arra : Tuan tolong aku..................
Titt...............
Ponsel milik Arra terputus hingga Kenan menggertakan gigi..
''Aston...kau akan berhadapan denganku...''pria itu sangat marah....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
❄️ sin rui ❄️
alur nya agak aneh thor, untuk sekelas orang baru, mereka terlalu cepat akrab, harus nya untuk arra yg trauma dengan kematian ayah nya, dia gak mudah percaya pada orang baru, trus masih ada beberapa typo
2024-03-06
1
Maya Sari
nanti arabel bingung sendiri ini mau milih siapa antara dua kepribadian itu apakah Dimitri atau k e n a n
2023-04-01
2
Dayana
keren thor crtanya.. ☺
2023-04-01
1