Sudah satu Minggu Ridzwan terus menerus mendekati Rania, tapi rania masih saja selalu bersikap acuh pada Ridzwan, hingga saat Ridzwan sengaja menyebarkan gosip jika dirinya dan Rania sudah resmi menjadi sepasang kekasih.
Sontak saja hal itu membuat kegaduhan seisi kampus karena baru kali ini Ridzwan mengakui hubungannya secara terang terangan di hadapan semua orang.
" ridz.. Lo beneran pacaran sama si kutu buku ?" tanya salah satu teman kelas Ridzwan yang bernama Rayan, yang sebenarnya sama mengincar Rania tapi iya tulus menyukai bukan karena taruhan.
" kenapa Lo suka juga sama Rania ? tanya Ridzwan yang mulai terusik dengan pertanyaan temannya itu.
" gue tau Lo itu laki laki seperti apa, tapi gue minta jangan hancurin Rania, dia gadis baik baik " ucap Rayan lagi.
" tenang aja gue ngga akan ngancurin dia, cuma gue jadiin dia bahan taruhan bareng temen temen gue " bisik Ridzwan di telinga Rayan.
" tapi sebelum Lo ngasih tau sama rania,Lo harus ngadepin gue dulu " ucap Ridzwan yang langsung mendorong Rayan dan menguncinya di ruangan yang sudah tidak pernah di gunakan lagi.
Setelah berhasil mengamankan Rayan, Ridzwan pun mulai mencari Rania karena iya akan menjalankan rencana yang telah beberapa hari ini iya pikirkan.
" halo Ran, kamu di mana ?" tanya Ridzwan dari sebrang telpon sana.
" baru keluar kelas, mau ngapain sih ?" ucap Rania jutek terlebih tatapan sekeliling nya yang kini semakin menatapnya dengan aneh membuat Rania semakin tidak nyaman berada di kampus.
" aku tunggu di parkiran " ucap Ridzwan yang tidak ingin kehilangan kesempatan sebelum Rayan bisa keluar dan membocorkan segalanya.
" aku ngga bisa, aku harus kerja " ucap Rania yang langsung menutup sambungan telepon nya tanpa persetujuan Ridzwan.
Rania pun melanjutkan langkahnya menuju gerbang kampus tanpa memikirkan apa Ridzwan menunggunya atau tidak, tapi siapa sangka jika Ridzwan kini sudah berada di belakangnya dan langsung menarik tangan Rania menuju mobilnya.
" LEPAS..!!!" teriak Rania yang tentu saja membuat orang orang yang ada di sana melihat ke arah mereka berdua.
" masuk atau aku akan melakukan hal lebih dari memegang tangan kamu " ucap Ridzwan sambil lebih mendekat ke arah Rania.
Rania yang tidak punya pilihan lain pun memilih masuk ke dalam mobil Ridzwan karena selama yang iya tau Ridzwan itu tipikal orang yang pemaksa.
Ridzwan pun memasuki mobilnya dan mulai mengemudikan mobilnya menuju apartemen yang memang sudah iya siapkan selama dua hari ke belakang.
" kak, Rania mau berangkat kerja " ucap Rania yang mulai buka suara saat tau jika jalan yang sedang yang dituju berlawanan arah dengan jalan ke cafe tempat nya kerja.
" kamu juga akan bekerja tapi tidak di cafe itu" ucap Ridzwan tanpa menjelaskan arah tujuannya kemana pada Rania.
" tapi kak " Rania yang sudah mendengar desas desus yang beredar tentang Ridzwan pun semakin takut bila itu juga akan menimpa dirinya.
" kak.. Rania mau turun di sini saja " ucap Rania yang sudah memegang knop pintu mobil agar dia bisa keluar tapi Ridzwan dengan cepat mengunci mobilnya secara otomatis.
" kamu akan turun jika kita sudah sampai di tempat tujuan kita " ucap Ridzwan tanpa melihat ke arah Rania.
Ridzwan pun meminum minuman yang tergeletak di dashboard mobil nya hingga tidak butuh waktu lama Ridzwan yang sedang mengemudikan mobilnya terlihat gelisah dan itu terlihat oleh Rania.
" ya tuhan ..apa yang aku minum " ucap Ridzwan sambil melihat ke arah Rania dimana Rania juga sedang memperhatikan nya.
" Ran.. aku salah minum " ucap Ridzwan yang mencoba menggenggam tangan Rania namun Rania langsung menarik tangannya sebelum Ridzwan berhasil menggenggam nya.
Ridzwan pun menghentikan mobil ya saat sudah sampai di basemen sebuah apartemen yang sudah satu tahun ini iya tempati hanya untuk berkencan dengan para wanita.
" turun " ucap Ridzwan yang tentu saja membuat Rania kaget dan hal itu membuat Ridzwan naik pitam. Ridzwan pun turun dan mengitari mobil membukakan pintu mobil untuk Rania.
" ayo ikut, kamu harus menolong Ku " ucap Ridzwan yang menggenggam tangan Rania dengan paksa sehingga membuat rania tidak bisa berlari kemanapun.
" ngga .. aku ngga mau " ucap Rania yang terus saja berontak dan berusaha melepaskan genggaman tangan Ridzwan dari tangannya.
Tapi Ridzwan tetap menarik tangan Rania bahkan semakin erat genggamannya, hingga sampailah Ridzwan dan Rania di apartemen milik Ridzwan yang memang sangat mewah untuk ukuran Rania yang hanya tinggal di panti asuhan.
" ran aku mohon tolong aku ?" ucap Ridzwan sambil berlutut di hadapan Rania yang masih tetap berdiri di belakang pintu,
" aku ngga mau, aku bukan perempuan seperti yang biasa kamu pakai, aku tidak mau" ucap Rania yang langsung menyilangkan tangannya di dada nya sendiri.
" aku bisa mati ran jika kamu tidak membantu ku " ucap Ridzwan sambil membuka satu persatu pakaian yang iya gunakan yang tentu saja membuat Rania berbalik memunggungi Ridzwan.
Tapi ternyata apa yang di lakukan Rania itu malah mempermudah Ridzwan menerkamnya, hingga tidak ada celah bagi Rania untuk bisa lari dari terkaman hewan buas di hadapannya kini.
" tolong jangan seperti ini" ucap Rania yang masih berusaha menghentikan semua yang di lakukan Ridzwan padanya.
" tapi aku bisa mati Ran " ucap Ridzwan tapi tangannya terus memaksa Rania agar bisa menguasai nya.
Dan semuanya kini sudah terjadi dimana Rania kini sudah kehilangan sesuatu yang paling iya jaga dan tentunya kebanggaan bagi kaum perempuan yang kelak akan di persembahkan untuk suaminya.
Ridzwan tanpa ampun terus menerus melakukan apa yang iya mau pada Rania meski Rania terus saja memberontak.
" ran menurutlah.. karena semakin kamu berontak maka kamu sendiri yang akan kesakitan " ucap Ridzwan yang masih mengung kung Rania dibawahnya.
" coba kamu nikmati " ucap Ridzwan lagi agar dirinya tidak merasa terlalu bersalah saat melihat ada noda darah yang menunjukan jika memang Rania gadis baik baik.
" AKU NGGA MAU " ucap Rania yang masih teguh pada pendirian nya meski pun kini tidak ada yang tersisa di dirinya.
Ridzwan pun akhirnya mendapatkan apa yang diinginkannya dari Rania, tinggal iya minta hadiahnya dari teman temannya tentunya hadiah taruhan sebesar tiga puluh juta
cekrek
Ridzwan mempoto Rania yang masih menangisi dirinya yang sudah kotor karena Ridzwan.
" sudah lah.. kamu tenang saja, kalo cuma sekali kamu ngga mungkin hamil dan tidak kan ada orang yang tau jika kamu tidak cerita" ucap Ridzwan yang memilih menelungkup kan diri di samping Rania.
" jadi ini tujuan kamu berusaha mendekatiku ?" tanya Rania di sela sela tangisnya.
" kamu mau tau apa tujuanku sebenarnya ?" ucap Ridzwan yang hanya memiringkan tubuhnya menghadap Rania yang masih meringkuk seperti bayi sambil menangis.
" layani aku sepenuh hati, baru aku akan memberitahu alasannya " ucap Ridzwan lagi.
" DASAR GILA.. MANIAK S E X "
✍️✍️✍️ segitunya kamu ridz hanya untuk memenuhi tantangan dari teman teman mu dan juga untuk uang Tiga puluh juta 😤😤
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi.
love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
yaelah lemah amat Rania bukany tendang tuh tongkatyaaaaa ...kehe kejer dah
2025-02-17
0