Ridzwan yang untuk pertama kalinya mendapat penolakan semakin tertantang untuk bisa memenangkan taruhan kali ini, bukan hanya karena hadiah yang di berikan teman temannya tapi lebih kepada harga dirinya yang merasa diinjak injak.
Ridzwan pun melangkah ke arah sang ayah yang baru saja selesai mengajar di kelas Rania, Ridzwan akan meminta bantuan sang ayah untuk bisa dekat dengan Rania.
tok tok tok
Ridzwan mengetuk pintu ruangan ayahnya sebelum memasuki ruangan itu.
" yah.. " Ridzwan membuka ruangan sang ayah yang ternyata sedang ada tamu, seorang wanita cantik salah satu mahasiswi di kampus ini.
" masuk ridz.. ada apa ?" tanya sang ayah yang masih duduk di kursi kebesarannya.
" ridzwan tadinya mau minta tolong " ucap Ridzwan sambil melihat ke arah wanita cantik di sampingnya yang sepertinya tidak nyaman karena kehadiran dirinya.
" tapi sepertinya wanita cantik ini lebih membutuhkan ayah dari pada Ridzwan " ucap Ridzwan semakin mencurigai keduanya.
" nanti saja di rumah kita bicara lagi " ucap Ridzwan yang bangkit dan berniat meninggalkan ayahnya dan juga wanita yang belum iya ketahui namanya.
" yah.. " Ridzwan menatap taja ke arah ayahnya yang masih terlihat santai dalam menghadapi dirinya.
" Ridzwan tidak perduli dengan apa yang di lakukan ayah di luaran tapi satu yang Ridzwan minta jangan sampai ayah melukai ibu "
Setelah mengucapkan itu Ridzwan pergi meninggalkan ayahnya dan juga wanita yang sepertinya sedang memerlukan bimbingan ayahnya.
Ridzwan yang memang sudah tidak ada jam kuliah lagi pun memilih pergi meninggalkan kampus menuju sebuah cafe yang selalu di jadikan tempat untuk nya dan teman temannya nongkrong di sana.
" gaes.. cabut yu " ajak Ridzwan pada teman temannya yang dari tadi menunggu nya di parkiran.
kini semuanya menggunakan mobil Alex sedangkan Ridzwan memilih menggunakan mobilnya sendiri.
Ridzwan cees pun sudah berada di satu meja yang selalu menjadi tempat favorit nya jika sedang nongkrong di sana.
" hei gaes.. bukannya itu Rania ya" tanya zirfi pada semua temannya.
" iya bener tuh si Rania, tapi tunggu!!" ucap Haris yang mulai memperhatikan Rania yang ternyata menggunakan seragam pelayan cafe tempat mereka berada.
" wah.. kayaknya semesta sedang berpihak pada sang Casanova arogan kita seperti nya " ucap Alex sambil menaik turunkan alisnya sambil melihat ke arah Ridzwan dan kedua temannya.
" sirik aja Lo !!" ucap Ridzwan yang masih asik memperhatikan Rania yang begitu cekatan dalam melayani para tamu cafe.
" mba " Ridzwan pun mengangkat tangannya memanggil Rania dengan sengaja.
" sudah lihat menu nya ?" tanya Rania yang tidak mengenali Ridzwan dan teman temannya.
Ridzwan pun memesan makanan yang biasa yang iya pesan jika sedang berkunjung ke cafe ini "
Rania pun dengan semangat dengan senang melayani Ridzwan cees, hingga akhirnya Ridzwan yang sudah tidak tahan pun langsung menarik tangan Rania yang hendak bersiap untuk meninggalkan mejanya menuju pelanggan cafe yang lain..
" Rania " panggi Ridzwan pada Rania yang berusaha bersikap lembut agar Rania bisa mulai iya dekati.
Rania menatap wajah pria yang tadi memanggil nya tapi Rania tidak tau kenapa orang itu memanggil nya bahkan sampai menarik tangannya.
" Rania kamu ngga inget siapa aku ?" tanya Ridzwan yang semakin tebar pesona agar Rania bisa membuka hati nya tanpa melepaskan pegangan tangannya pada Rania.
" maaf saya tidak ingat " ucap Rania cuek, sedangkan teman teman Ridzwan malah mentertawakan Ridzwan yang sepertinya untuk pertama kali di anggap tidak ada oleh seorang wanita.
" ok.... ok kalau kamu tidak ingat, agar kamu selalu mengingat ku, mari kita berkenalan " ucap Ridzwan sambil menarik tangan Rania agar menerima jabatan tangan darinya.
" Ridzwan ingat.. namaku Ridzwan " ucap Ridzwan sambil menampilkan senyum yang di buat semanis mungkin.
" dan mulai saat ini aku sudah putuskan bahwa kamu hari ini sudah menjadi pacar dari Ridzwan " ucap Ridzwan yang langsung merangkul Rania tanpa aba aba.
Rania yang di perlakukan seperti itu hanya bisa menatap Ridzwan dan teman temannya dan tak lama Rania memilih meninggalkan meja dimana Ridzwan berada.
" HAI PACAR.. SEMANGAT KERJANYA YA " teriak Ridzwan tanpa memperdulikan tatapan pengunjung cafe yang lain.
" nanti pulang kerja aku jemput " ucap Ridzwan yang masih saja mengganggu Rania.
" emang Lo tau jam berapa Rania pulang ?" tanya Alex yang tak percaya Ridzwan berani melakukan hal itu di depan umum.
" HAI PACAR SINI SEBENTAR "ucap Ridzwan lagi tanpa memperdulikan semuanya, Rania yang mulai tidak nyaman dengan apa yang di lakukan Ridzwan pun langsung menghampiri Ridzwan.
" ada apa ? " tanya Rania dengan suara juteknya karena kesal dengan yang di lakukan Ridzwan.
" aku mint nomor handphone mu " ucap Ridzwan sambil menyodorkan handphone nya pada Rania, dan tanpa pikir panjang Rania pun menulis nomor handphone nya agar Ridzwan tidak terus mengganggu nya.
" SUDAH KAN JANGAN GANGGU AKU, AKU KERJA DI SINI " ucap Rania dengan nada kerasnya.
" Ok sayang " ucap Ridzwan sambil memberikan ciuman jauh di tangannya.
" wow.. demi memuluskan rencananya sang arogan pun berubah menjadi kucing anggora" ledek zirfi dan langsung bertos ria dengan teman teman nya yang lain.
" Santai.. nanti setelah taruhan ini selesai, gue akan perlihatkan Ridzwan yang sesungguhnya pada wanita yang sok jual mahal itu " ucap Ridzwan sambil memberikan nama pada nomor Rania di handphone nya.
" gue jadi kepo, nama apa yang Lo simpan buat Rania ?" tanya Haris yang langsung merebut handphone Ridzwan dari tangan Ridzwan.
" si sok jual mahal, nama yang keren " ucap Alex saat membaca nama yang di tulis Ridzwan untuk Rania.
" emang bener kan ? Rania memang sok jual mahal " ucap Hasan.
" gue cabut dulu, si Winda udah nelpon gue katanya lagi gatel pengen di garuk " ucap Ridzwan cuek.
" wih.. enak bener yang punya ja Lang yang siap di cocok taman kapan pun " ucap zirfi yang kelakuannya sebelas dua belas dengan Ridzwan.
" sirik ?? bilang bos " ucap Ridzwan sambil meninggalkan teman temannya yang masih asik nongkrong di cafe yang makin sore makin rame sama gadis gadis.
" udah.. kalo ko mau pergi, ya tinggal pergi aja" ucap Haris pada zirfi yang kini sedang menghubungi cewek yang selalu menjadi tempat penyaluran has rat nya.
Kini di cafe itu hanya tinggal Haris dan juga Alex yang memang masih menjaga diri dari pergaulan bebas, sedangkan Ridzwan dan zirfi memang sudah melakukan itu semenjak memasuki bangku kuliah.
" sebenarnya gue ngga rela kalo sampe Rania hamil anak Ridzwan" ucap Haris yang sebenarnya naksir dengan Rania hanya saja Rania selalu mengacuhkannya jika Haris mengajaknya berkenalan.
" Lo harus sadar, kalo Ridzwan paling ngga suka jika gadis incarannya di Icar juga oleh laki laki lain termasuk kita " ucap alex yang mengingat tabiat Ridzwan jika mainannya di usil oleh orang lain.
" ngeri gue bayanginnya...
✍️✍️✍️ hai hai hai... semoga kalian suka sama cerita receh R-kha yang ini ya..
apakah rencana Ridzwan akan berhasil untuk menaklukkan Rania dalam waktu satu bulan?🤔🤔
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi UP nya.
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha lebih semangat lagi.
love you moreeeee 😍😍🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
cuma di ganggu minta no hp lngsng luluh ....adeh Rania rania
2025-02-17
0
Riadatul Jannah
sepertinya di sini haris bakal jdi musuh bebuyutannya si ridzwan
2023-09-30
0