5.Maafkan, aku!

"Ayolah kamu jangan egois, maafkan aku? Aku berjanji enggak ngelakuin ini lagi," ujar Pria yang kini berusaha agar istrinya tidak pergi darinya.

"Aku enggak bisa! Keputusanku udah bulat untuk pergi dari kehidupanmu," Airin masih sibuk memasukan pakaiannya ke dalam koper.

Aldi merasa bingung harus berkata apa lagi dan cara satu-satunya mungkin dia menelpon sang Ibu untuk membantunya.

Aldi segera keluar dari kamar tersebut, lalu mengambil ponsel untuk menelepon seseorang.

"Hallo, Ibu ...." lirih Aldi saat sambungan telepon terhubung.

"Iya, ada apa Nak, menelepon Ibu?" tanya Bu Mila di sebrang sana.

"Gawat Bu, ini benar-benar gawat Bu," jawab Aldi mulai cemas.

"Gawat apanya, Nak? Bicaralah yang benar, jangan bikin Ibumu pusing," ketus Bu Mila.

"Airin, Bu ... dia akan menceraikan aku!" ucap Aldi di sebrang sana.

Bu Mila pun merasa terkejut mendengar perkataan putranya, " serius, dia ingin menceraikanmu?" tanya Bu Mila.

"Tentu aja seriua Bu, ayolah bantu aku, Bu, agar dia enggak menceraikanku," pinta Aldi.

"Enggak apa-apa dong kalau dia menceraikanmu bukannya, bagus!"

Bu Mila malah mendukung perceraian antara putranya dan Airin.

"Ya ampun Bu, bila dia menceraikanku bagaimana nasib Ibu? Aku aja masih pengangguran dan Ibu sering dikasih uang sama dia dari hasil gajihnya," ujar Aldi.

"Iya, Ibu lupa. Kenapa Ibu jadi begi gini ya? Ya udah Ibu sekarang kesana dan cegah agar istrimu enggak pergi dari rumah," ucap Wanita paruh baya disebrang sana.

"Oke, baiklah Bu jangan lama-lama kesininya."

Aldi pun segera memutuskan hubungan sambungan teleponnya. Pria itu berjalan kembali ke dalam kamar.

"Kamu yakin ingin pergi dariku? Tega sekali meninggalkan suami saat dalam kesusahan," Aldi merasa kecewa.

Wanita itu langsung menatap suaminya, lalu menatap tidak pria itu.

"Aku pergi bukan karena kamu susah, tapi kecewa kamu selingkuh dengan wanita lain!" bentak Airin menatap tajam sang suami.

"Aku benar-benar minta maaf Sayang, aku khilap, aku berjanji enggak akan mengulanginya lagi," ucap Pria itu kemudian memegang tangan istrinya.

Wanita itu lagi-lagi menghempaskan tangan suaminya.

"Percuma ...." ucapan Airin harus tergantung saat tiba-tiba seseorang masuk ke dalam kamarnya.

Wanita paruh baya itu merasa terkejut dengan apa yang dilakukan oleh menantunya.

"Kamu mau kemana, Nak?" tanya Bu Mila berjalan menantunya.

"Aku mau pergi dari sini, Bu!" Airin menatap mertuanya.

"Kenapa kamu pergi? Apakah karena suamimu enggak punya kerjaan kamu mau pergi ninggalin dia!"

Bu Mila menatap kecewa menantunya dan tidak menyangka setega itu akan pergi meninggalkan putranya.

"Bu ...." panggil Airin berjalan menghampiri mertuanya.

"Apa yang dikatakan oleh ibu nggak benar! Aku pergi meninggalkan dia karena Mas Aldi selingkuh di belakangku, Bu!" jelas Airin menatap Bu Mela.

"A-apa dia selingkuh?" Bu Mila mengulangi pembicaraannya dan merasa tidak percaya.

"Iya, Bu." Wanita itu menganggukan kepalanya.

Bu Mila menatap putranya dengan tatapan susah diartikan, kemudian berjalan menghampiri putranya.

Wanita paruh baya itu mengangkat satu tangannya, lalu menampar Aldi hingga meringis kesakitan.

"Aww, Bu kenapa menamparku?" pekik Aldi, sambil mengusap pipinya yang sakit.

"Ibu benar-benar kecewa sama kamu, Aldi! Kenapa tega bermain-main dengan wanita lain? Dia, istrimu jadi hargailah Airin!" Bu Mila merasa geram.

"Sialan, punya Ibu bukannya membelaku malah marah-marah dan menampar pipiku batin Aldi."

Aldi menatap sang istri, kemudian Ibunya bergiliran. Pria itu merasa bingung harus berkata apa lagi.

"Maaf, aku harus pergi dari sini!" Airin segera melangkah kakinya.

"Ibu mohon jangan pergi, Nak!" pinta Bu Mila.

Airin tidak menghiraukan perkataan Ibu mertuanya, dia terus berjalan untuk keluar dari kamarnya. Tiba-tiba Bu Mila terjatuh ke bawah lantai.

"Ibu ...." panggil Aldi, kemudian berjalan menghampiri sang Ibu.

Airin pun menghentikan langkahnya, lalu menatap Ibu mertuanya yang kini pingsan.

"Ibu ...." Airin merasa terkejut, lalu berjalan menghampiri Ibu mertuanya.

"Ini semua gara-gara kamu! Andai aja kamu mendengarkan perkataan Ibu!" Aldi merasa geram.

"Ibu, bangun, Bu ..." Airin mengoyangkan tubuh Ibu mertuanya agar bangun.

"Ibu ...." panggil Airin kembali.

#Lima belas menit kemudian ....

Bu Mila pun terbangun dari pingsannya, lalu menatap menantunya yang kini ada di sampingnya.

"Ibu baik-baik ajakan?" tanya Airin pada Ibu mertuanya.

"Ibu baik-baik aja kok. Cuma kepala Ibu sedikit pusing," ujarnya.

Tangannya kemudian memegang tangan menantunya, lalu menatap Airin dengan penuh harapan. " Ibu mohon sama kamu, Nak, jangan pergi ninggalin Ibu dan maafkan suami kamu yang telah menyakitimu," ucap Bu Mila.

Airin pun merasa bingung apa yang harus dilakukannya dan merasa tidak tega melihat Ibu mertuanya yang tadi diperiksa oleh dokter mengidap kanker otak.

"Ibu paham ini sangat sulit untuk menerima putraku kembali. Tapi namanya manusia pasti khilap ada khilapnya. Ibu yakin dia pasti berubah Nak," sambung Bu Mila kembali.

"Iya, Sayang, aku berjanji enggak akan mengulanginya lagi. Aku benar-benar menyesal! Kamu mau kan memaafkan aku?" Aldi memegang tangan istrinya.

Semakin berat Wanita itu mengambil keputusan. Akan tetapi emang benar manusia tidak pernah luput dari kesalahan. Mungkin dirinya harus memberikan kesempatan pada suaminya.

"Gimana, kamu mau 'kan memaafkanku?" tanya Aldi kembali.

"Baiklah, aku memaafkanmu dan akan kasih kesempatan sekali lagi," jawab Airin.

"Makasih, Sayang," Aldi memeluk istrinya.

Ibu Mila dan Aldi pun saling menatap satu sama lain, kemudian tersenyum.

Airin pun segera menguraikan pelukannya, lalu menatap wanita paruh baya yang sedang duduk diatas kasur.

"Oya, Airin ambilin minum dulu buat Ibu," lirih Wanita itu menatap Ibu mertuanya.

"Iya, silahkan, Nak," Bu Mila tersenyum.

Airin pun segera pergi dari kamar Ibu mertuanya dan berjalan ke dapur untuk mengambil air putih hangat.

"Kamu apa-apaan sih, kenapa harus selingkuh? Ingat ya, kamu belum ada kerjaan. kalau aja istrimu kekeuh ingin menceraikanmu, bagaimana nasib kita? Apakah kita harus tidur di kolong jembatan? Terus kita mau makan dimana?" Bu Mila menatap kesal putranya.

"Iya, Aldi akui salah Bu. Maafin Aldi, Bu." Pria itu merasa bersalah dan tidak berpikir nasibnya bakal gimana.

"Lain kali berpikirlah cerdik kalau mau selingkuh, setidaknya kamu punya kerjaan baru enggak masalah," omel Bu Mila.

"Iya, Aldi paham kok. Makasih ua Bu, udah bantuin Aldi."

"Ibu akan lakuin demi kamu, Sayang. Sekarng kamu baik-baik sama binimi, ingat!"

"Iya, Bu."

Airin pun tiba-tiba masuk ke dalam kamar dengan membawakan segelas air putih hangat, lalu memberikannya kepada Ibu Mertua.

"Nih Bu, air minumnya," Airin menyodorkan air minum tersebut.

"Makasih, Sayang," Bu Mila mengambil segelas air putih dari tangan menantunya.

Airin pun tersenyum dan merasa bersyukur, mertuanya baik-baik aja. Hanya ada rasa kasihan ternyata mertuanya mempunyai penyakit yang membuatnya merasa khawatir.

#Maaf sebelumnya karena kesalahan sistem, bab 6 ada di atas ya. Sudah protes, nanti bakal seperti semula🙏

Terpopuler

Comments

amalia gati subagio

amalia gati subagio

well, selamat utk eksistensinya berlagak bo doh, demi citra biru absurd, kamu keren!! dgn sadar terjun ke kubangan butek 👍👍😁

2023-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 1.Pinjam uang
2 2.Sabar
3 3.Jadi Sekretaris
4 4.Selingkuh?
5 5.Maafkan, aku!
6 6. Dapat kerjaan.
7 7. Ada apa?
8 8. Yah, Malah tidur
9 9. Ngajak makan siang
10 10. Kejadian tak terduga.
11 11.Apa salahnya, jujur!
12 12.Apa salahnya jujur part. 2
13 13. Selingkuh lagi?
14 14.Cerai?
15 15. Napa, harus curiga?
16 16. Kita cerai!
17 17. Di usir?
18 18.Baiklah, aku terima
19 19.Resmi menjadi janda
20 20. Makasih
21 21.Jumpa lagi
22 22. Enggak sopan!
23 23. Siapa dia?
24 24. Terkejut.
25 25.Saat yang tepat.
26 26.Kembalikan!
27 27. Serius?
28 28. Aku setuju
29 29. Kekasih bohongan
30 30. Go-jek?
31 31.Jadi sasaran.
32 32. Kesal!
33 33. Kata siapa?
34 34. Bukit?
35 35.Satu Bulan Kemudian.
36 36. Semangat lagi
37 37. Gawat
38 38. Jujur!
39 39. Rasakan!
40 40. Apa yang terjadi.
41 41. Aku serahkan!
42 42. kecewa
43 43. Ngerjain
44 44. Dendam?
45 45. Merasa geram
46 46. Jangan!
47 47. Keluar?
48 48. Aku mendukungmu
49 49.
50 50.
51 51
52 52
53 53.
54 54.
55 55.
56 56.
57 57.
58 58.
59 59.
60 60
61 61.
62 62.
63 63.
64 64.
65 65.
66 66.
67 66.
68 68.
69 69.
70 70.
71 71. Aku dimana?
72 72. Iya, aku mau!
73 73. Jangan ikut campur!
74 74. harus tanggung jawab.
75 75. Kembali lagi?
76 76.Bertengkar?
77 77.Menikah?
78 78.Sudah siapkan?
79 79.Batal menikah?
80 80. Indahnya(Tamat)
81 81.Season 2
82 82. Maafkan Aku
83 83. Mandi bersama
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1.Pinjam uang
2
2.Sabar
3
3.Jadi Sekretaris
4
4.Selingkuh?
5
5.Maafkan, aku!
6
6. Dapat kerjaan.
7
7. Ada apa?
8
8. Yah, Malah tidur
9
9. Ngajak makan siang
10
10. Kejadian tak terduga.
11
11.Apa salahnya, jujur!
12
12.Apa salahnya jujur part. 2
13
13. Selingkuh lagi?
14
14.Cerai?
15
15. Napa, harus curiga?
16
16. Kita cerai!
17
17. Di usir?
18
18.Baiklah, aku terima
19
19.Resmi menjadi janda
20
20. Makasih
21
21.Jumpa lagi
22
22. Enggak sopan!
23
23. Siapa dia?
24
24. Terkejut.
25
25.Saat yang tepat.
26
26.Kembalikan!
27
27. Serius?
28
28. Aku setuju
29
29. Kekasih bohongan
30
30. Go-jek?
31
31.Jadi sasaran.
32
32. Kesal!
33
33. Kata siapa?
34
34. Bukit?
35
35.Satu Bulan Kemudian.
36
36. Semangat lagi
37
37. Gawat
38
38. Jujur!
39
39. Rasakan!
40
40. Apa yang terjadi.
41
41. Aku serahkan!
42
42. kecewa
43
43. Ngerjain
44
44. Dendam?
45
45. Merasa geram
46
46. Jangan!
47
47. Keluar?
48
48. Aku mendukungmu
49
49.
50
50.
51
51
52
52
53
53.
54
54.
55
55.
56
56.
57
57.
58
58.
59
59.
60
60
61
61.
62
62.
63
63.
64
64.
65
65.
66
66.
67
66.
68
68.
69
69.
70
70.
71
71. Aku dimana?
72
72. Iya, aku mau!
73
73. Jangan ikut campur!
74
74. harus tanggung jawab.
75
75. Kembali lagi?
76
76.Bertengkar?
77
77.Menikah?
78
78.Sudah siapkan?
79
79.Batal menikah?
80
80. Indahnya(Tamat)
81
81.Season 2
82
82. Maafkan Aku
83
83. Mandi bersama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!