5: Aku Akan Melindungimu

Hari beranjak sore, seharusnya mereka berdua 'Celine dan Aiden' sudah pulang ke rumah sejak beberapa jam yang lalu jika saja hujan tidak turun secara tiba-tiba dengan lebatnya. Mereka masih belum pergi dari cafe, dan selama dua jam mereka berdua terjebak di sana.

Kebersamaan Celine dan Aiden hanya diisi dengan keheningan. Berbeda dengan pasangan lainnya, yang saling melempar senyuman, bersenda gurau atau bertatapan penuh cinta. Namun tidak dengan mereka berdua, karena Celine dan Aiden tidaklah sedekat itu.

Mereka hanya duduk diam di dalam keheningan, bahkan mereka tidak memiliki topik menarik yang bisa di bicarakan. Pernikahan yang sejatinya terjadi karena sebuah perjodohan dan tidak di dasari cinta, memang apa yang bisa di harapkan dari semua itu.

Celine meraih cangkir yang ada di atas meja lalu menyeruput sedikit isinya. Pandangannya kembali terfokus pada jalanan yang padat dengan kendaraan, sudah lebih dari tiga jam lebih tapi hujan tak kunjung berhenti.

Sedangkan Aiden, sedari tadi dia hanya berkutat dengan ponsel pintarnya yang beberapa kali berdering dan memaksa Aiden untuk mengangkat setiap panggilan yang masuk, dan mengabaikannya jika di rasa itu bukan panggilan penting.

Tiba-tiba ponsel Aiden kembali berdering, yang menandakan ada satu panggilan masuk. Raut muka Aiden tetap datar saat mengangkat panggilan itu.

"Hn, ada apa Tao?"

"Bos, bagaimana ini? Kami gagal lagi dan mereka tetap tidak mau buka mulut!!"

"Aku tidak ingin mendengar lagi ada kegagalan kali ini, dan jika mereka masih tetap bungkam lakukan apa yang seharusnya kau lakukan. Buat bajingan itu membuka mulutnya,"

"Baiklah, Bos."

"Aku mengandalkan mu,"

Kemudian Aiden memutuskan sambungan telfonnya begitu saja lalu menyimpan kembali ke dalam saku celananya. Fokusnya kini beralih pada Celine yang tetap menatap jalanan dengan tenang, bahkan Ia tidak terusik sedikit pun dengan pembicaraan Aiden dan salah satu orang kepercayaannya itu.

"Sepertinya kita akan terjebak di sini sampai malam," Aiden berucap datar sembari ikut menatap keluar jendela,

Lantas Celine menolehkan kepalanya dan menatap wajah datar suaminya. Aiden menoleh dan tatapannya bergulir pada Celine membuat mata mereka bertemu, seakan tak jemu dengan keindahan mata Hazel itu.

Tapi pertemuan mata mereka di akhiri oleh Celine yang kembali memfokuskan pandangannya pada jalanan yang mulai terlihat gelap. "Ya, aku rasa!" jawabnya singkat.

Keheningan kembali menyelimuti mereka. Celine tak sedikit pun mengalihkan pandangannya dari objek yang menjadi fokusnya sedari tadi, sedangkan Aiden kembali di sibukkan oleh ponselnya yang kembali berdering. Rahangnya mengeras dan raut mukanya terlihat suram, tatapannya lebih dingin dari sebelumnya. Tangan yang menganggur terkepal kuat di atas meja,

"KEPARAT....!!"

Celine tersentak kaget mendengar umpatan tajam Aiden. Gadis itu sedikit bergidik melihat perubahan drastis pada raut wajah suaminya dan susah payah Celine menelan saliva nya saat pandangan Aiden teralih padanya.

Buru-buru Celine mengalihkan pandangannya, namun telinganya masih dapat mendengar dengan jelas percakapan Aiden dan orang yang meneleponnya. Perempuan itu tidak tau apa yang membuat suaminya itu menjadi begitu marah.

Dan setelah hidup selama satu tahun bersama Aiden, baru kali ini Celine melihatnya yang begitu marah meskipun dia tau siapa Aiden sebenarnya. Selama ini Aiden selalu bersikap tenang meskipun Ia di hadapkan dengan berbagai masalah yang begitu rumit.

"Ohh, ****!" Aiden kembali mengumpat, pandangannya tertuju pada beberapa pria bersenjata yang ada di luar cafe. Ponsel masih setia menempel di telinganya, bahkan Ia menghiraukan tatapan heran Celine padanya.

Mata Aiden terbelalak saat melihat salah satu dari beberapa pria asing itu mengarahkan senjatanya pada Celine. Segera Aiden menyambar tubuh gadis itu dan membawanya bersembunyi di balik kursi.

"Celine, awas!!"

Dooorrrr ... !!

Tubuh mereka terguling di lantai dalam posisi Celine yang berada dalam pelukan Aiden. Wajah gadis itu tersembunyi di dada bidang sang suami, dengan tangan Aiden yang menekan kepala belakangnya dan memeluk pinggangnya. Dalam pelukannya, Aiden dapat merasakan tubuh Celine yang gemetar hebat. Tidak bisa di sangkal jika gadis itu sedang ketakutan.

Celine memejamkan matanya sambil mencengkram kuat kemeja yang Aiden pakai, tanpa peduli jika kain berharga mahal itu akan kusut karna ulahnya. Aiden melepaskan pelukannya dan membawa gadis itu bersembunyi di bawah kolong meja. Kemudian Aiden kembali memeluk gadis itu seperti tadi.

"Jangan takut, aku pasti akan melindungi mu!" bisik Aiden sambil mengeratkan pelukannya. "Dan untuk kali ini saja, percayalah padaku!" sambungnya.

Suasana cafe yang awalnya tenang menjadi riuh seketika. Orang-orang menjadi panik karna insiden penembakan itu.

Selang beberapa saat, pintu cafe di buka secara paksa. Beberapa pria bersenjata memasuki cafe sambil melepaskan tembakannya secara membabi buta. Sudah ada tiga orang yang tidak bersalah menjadi korban keberingasan mereka.

Dooorrrr ... !!!

"Jangan ada yang bergerak jika kalian ingin tetap selamat!" teriak orang itu memperingatkan dengan nada penuh ancaman.

Aiden mengambil Colt 1911 yang terselip di pinggangnya. Masih dalam posisi memeluk Celine, Aiden mengarahkan senjata itu pada beberapa pria yang masih dalam jangkauannya. Laki-laki itu semakin dalam membenamkan wajah Celine di dadanya, Ia tidak ingin jika istrinya sampai melihat pembantaian brutal seperti ini dan membuatnya menjadi trauma.

Tiga tembakan beruntun Aiden lepaskan dan membuat tiga sasarannya ambruk seketika. Aiden menyeringai, niatnya untuk menarik perhatian musuh ternyata berhasil dan dengan begini Ia bisa tetap melindungi Celine dengan mengalihkan fokus orang-orang itu darinya.

Aiden masih belum mengetahui apa alasan para pembunuh bayaran itu mengincar nyawa istrinya. Dan yang harus Aiden lakukan sekarang adalah meringkus mereka dalam keadaan hidup-hidup agar Ia bisa menggali informasi mengenai apa dan tujuannya hingga mereka mengincar nyawa Celine.

"Kau mau kemana?" Celine menahan lengan Aiden saat pria itu hendak beranjak dari sisinya.

"Tetaplah di sini dan jangan coba-coba untuk keluar dari persembunyianmu walau apa pun yang terjadi!" pinta Aiden sambil mengunci manik hazel milik Aiden.

Celine menggeleng. "Jangan pergi, aku mohon!" kedua matanya mulai berkaca-kaca.

Aiden menangkup wajah Celine dan semakin mendekatkan wajahnya, dan dalam hitungan detik Aden telah menyatukan bibirnya dengan bibir Celine. Gadis itu hanya diam tanpa reaksi apa pun, bahkan terkejut pun tidak. Mungkin karna hati dan pikirannya yang dalam keadaan kalut.

"Tetaplah disini, aku akan segera kembali!" Aiden menarik sudut bibirnya, berusaha meyakinkan Celine jika semua akan baik-baik saja.

Tanpa gentar sedikit pun, Aiden keluar dari persembunyiannya dan berhadapan dengan sedikitnya lima orang bersenjata. "Sialan, jadi kau orangnya? Berani-beraninya kau membunuh tiga anak buahku!" amuk seorang pria yang Aiden yakini sebagai pimpinan mereka. "Apa yang kalian tunggu? Cepat habisi si brengsek itu!" bentak pria itu pada keempat anak buahnya.

"Bangsat , kau pikir aku pun akan diam saja saat melihat nyawa istriku dalam bahaya karna ulahmu!"

.......

.......

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Varhan Thio

Varhan Thio

lanjutt

2023-05-10

0

Nuralam

Nuralam

kok ada tembak²an bikin takuutt😱😱

2023-05-07

0

young park

young park

wiiihhh dalam keadaan darurat kaya gini aja berani nyosor Luh Aiden 🤣🤣🤣

2023-04-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Menjijikkan
2 2: Dia Kakak Ipar!!
3 3: Dasar Ceroboh
4 4: Hadiah Ulang Tahun
5 5: Aku Akan Melindungimu
6 6: Aku Baik-Baik Saja
7 7: Tidak Bisa Tidur
8 8: Kita Bisa Berteman
9 9: Dasar Playboy
10 10: Aku Pasti Melindungimu
11 11: Mungkinkah Hanya Mimpi?!
12 12: Masih Menundanya
13 13: Membuatmu Beralih Mencintaiku
14 14: Aku Tidak Tau
15 15: Semakin Menjauh
16 16: Tetap Disini, Aku Mohon
17 17: Biarkan Aku Memelukmu
18 18: Sedikit Kecewa
19 19: Aku Akan Melepaskanmu
20 20: Tak Ingin Bepisah
21 21: Aku Mencintainya
22 22: Akhir Flashback
23 23: Kenangan Menyakitkan
24 24: Akhirnya Kau Bangun
25 25: Aku Akan Menebusnya
26 Pertemuan Mengharukan
27 Papa, Juga Menyayangimu
28 Kapal Pesiar
29 Hanna Aman
30 Karma Marcus
31 Kalian Sedang Apa?!
32 Aku Menyukainya
33 Selamat Menikmati
34 Seberapa Gilla Dirinya
35 Akhir Marcus
36 Season 2 : Ketua Dewan Murid!!
37 Season 2: Jangan Berpikir Macam-macam
38 Jangan Macam-Macam
39 Season 2: Kepercayaan Diri Sammy
40 Season 2: Aku Kesepian
41 Season 2: Tidak Bisa Tidur
42 Season 2: Aku Rasa Tidak Bisa!!
43 Season 2: Jauhi Leon
44 Season 2: Ancaman Leon
45 Season 2: Jangan Lupakan Aku
46 Season 2: Pertunangan Hanna
47 Season 2: Pertemuan Leon Dan Hanna
48 Season 2: Hanya Mirip
49 Season 2: Kalian Saling Mengenal?
50 Season 2: Makan Malam
51 Season 2: Berkencanlah Denganku
52 Season 2: Memberimu Waktu
53 Season 2: Ya, Kau Menyedihkan
54 Season 2: Pertemuan Dan Perpisahan
Episodes

Updated 54 Episodes

1
Bab 1: Menjijikkan
2
2: Dia Kakak Ipar!!
3
3: Dasar Ceroboh
4
4: Hadiah Ulang Tahun
5
5: Aku Akan Melindungimu
6
6: Aku Baik-Baik Saja
7
7: Tidak Bisa Tidur
8
8: Kita Bisa Berteman
9
9: Dasar Playboy
10
10: Aku Pasti Melindungimu
11
11: Mungkinkah Hanya Mimpi?!
12
12: Masih Menundanya
13
13: Membuatmu Beralih Mencintaiku
14
14: Aku Tidak Tau
15
15: Semakin Menjauh
16
16: Tetap Disini, Aku Mohon
17
17: Biarkan Aku Memelukmu
18
18: Sedikit Kecewa
19
19: Aku Akan Melepaskanmu
20
20: Tak Ingin Bepisah
21
21: Aku Mencintainya
22
22: Akhir Flashback
23
23: Kenangan Menyakitkan
24
24: Akhirnya Kau Bangun
25
25: Aku Akan Menebusnya
26
Pertemuan Mengharukan
27
Papa, Juga Menyayangimu
28
Kapal Pesiar
29
Hanna Aman
30
Karma Marcus
31
Kalian Sedang Apa?!
32
Aku Menyukainya
33
Selamat Menikmati
34
Seberapa Gilla Dirinya
35
Akhir Marcus
36
Season 2 : Ketua Dewan Murid!!
37
Season 2: Jangan Berpikir Macam-macam
38
Jangan Macam-Macam
39
Season 2: Kepercayaan Diri Sammy
40
Season 2: Aku Kesepian
41
Season 2: Tidak Bisa Tidur
42
Season 2: Aku Rasa Tidak Bisa!!
43
Season 2: Jauhi Leon
44
Season 2: Ancaman Leon
45
Season 2: Jangan Lupakan Aku
46
Season 2: Pertunangan Hanna
47
Season 2: Pertemuan Leon Dan Hanna
48
Season 2: Hanya Mirip
49
Season 2: Kalian Saling Mengenal?
50
Season 2: Makan Malam
51
Season 2: Berkencanlah Denganku
52
Season 2: Memberimu Waktu
53
Season 2: Ya, Kau Menyedihkan
54
Season 2: Pertemuan Dan Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!