Seorang gadis bersurai coklat panjang dengan balutan dress hitam selutut berlengan panjang berdiri di depan cermin besar yang ada di kamarnya. Terlihat gadis itu menyisir lembut rambut panjangnya dengan perlahan, setelah di rasa rapi. Gadis itu menyelipkan bondu berhiaskan tiara, simpel tapi terlihat elegan.
Tak lupa dia memolesi wajah cantiknya dengan make up tipis di akhiri dengan lipstik berwarna pink alami pada bibir tipisnya. Dan dalam hitungan detik, gadis itu menjelma menjadi barbie hidup yang tidak di ragukan lagi kecantikannya.
Setelah memastikan penampilannya benar-benar sempurna, gadis itu menyambar tasnya yang Ia letakkan di atas tempat tidur kemudian melenggang meninggalkan kamarnya.
Namun langkahnya tiba-tiba terhenti saat melihat seorang pria dengan balutan kemeja putih yang lengannya di gulung sampai siku di lapisi vest hitam, celana hitam berbahan kain menggantung pas di pinggulnya berdiri beberapa meter di depannya. Dan pertemuan tak sengaja itu membuat pandangan mereka bertemu.
Pria itu yang pastinya adalah Aiden tak sedikit pun mengalihkan tatapannya dari sosok gadis yang selama satu tahun ini telah resmi dan menyandang marga Xiao. Rasanya Aiden ingin sekali menghampiri Celine kemudian memeluknya dan mengatakan betapa sempurnanya penampilan dia hari ini.
Tapi lidahnya terasa keluh dan tubuhnya terasa kaku, cukup lama mereka melakukan kontak mata tanpa berniat mengakhirinya terutama Aiden. Jika bisa Ia ingin menghentikan waktu detik ini juga.
"KAKAK, KAMI DATANG!!"
Dan kontak mata di antara mereka harus berakhir karna seruan lantang seseorang dari arah tangga, keduanya menoleh pada sumber suara. Dua pemuda tampan berjalan menghampiri mereka dengan cengiran khasnya.
"Kakak, aku kangen!"
Tubuh Aiden terhuyung kebelakang karena Ren yang menerjang tubuhnya dengan tiba-tiba. Aiden yang merasa tidak nyaman segera mendorong tubuh Ren hingga pelukan itu terlepas.
"Apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya Aiden pada kedua adiknya dengan nada datar dan alis saling bertautan.
"Astaga dasar kakak tak berhati, apakah begini caramu menyambut adikmu sendiri. Dua tahun kita tidak bertemu, apa kau tidak merindukanku dan bocah ini?" Ujar Neo melayangkan protesnya.
Aiden hanya memutar matanya jengah. "Lalu kau ingin aku bersikap seperti apa?" Tanya Aiden membuat senyum Neo dan Ren merekah lebar.
"Seharusnya kau bersikap hangat padaku dan bocah ini. Aku kasih contoh, adik-adikku tersayang yang paling tampan, memangnya kapan kalian tiba? Kenapa tidak menghubungi kakak terlebih dulu? Kemarilah, biarkan kakak memeluk kalian?"
Rasanya Aiden ingin sekali menonjok wajah Neo yang sok manis itu. Sedangkan Ren malah terkikik geli, membayangkan bagaimana jika Aiden yang kaku tiba-tiba berbicara dengan gaya Neo yang sok manis tapi jatuhnya malah menggelikan,
"Maaf, bisakah kalian bertiga berikan sedikit jalan untukku?" Tegur Celine dan membuat perdebatan kecil antara kakak beradik itu terhenti detik itu juga.
Ketiganya pun menoleh pada Jessica, mata Ren dan Neo membulat melihat pemandangan indah di hadapannya. "Ya Tuhan!! Si...siapa dia, Kak? Cantik sekali?"
Beo dan Ren memekik sekencang-kencangnya. Mereka berdua terpaku pada sosok Celine yang notabenenya adalah istri Aiden yang sudah pasti kakak ipar mereka. Neo dan Ren menatap Celine tanpa berkedip, sosok itu begitu anggun dan elegan.
"Cell, kenalkan mereka kedua adikku! " Kata Aiden memperkenalkan kedua adiknya pada Celine 'Istrinya'
"Hai Nona salam kenal. Perkenalkan aku Ren, aku adalah si bungsu. Aku dan Neo hanya berbeda 10 menit saja!" Celine tersenyum lembut kemudian menerima uluran tangan Ren.
"Celine,"
"Ahh jadi nama Nona, Celine. Nama yang sangat cantik, secantik orangnya!" Neo memberikan kedipan mata menggodanya tanpa menyadari ada tatapan tajam yang terarah padanya.
"Tunggu dulu. Nona, namamu Celine ya? Sepertinya aku pernah mendengarnya, tapi di mana?" Kata Ren sedikit berfikir, sampai akhirnya Ren menyadari sesuatu. "Celine!! Berarti kau adalah... ISTRI KAKAK?!" Ren menjerit histeris di tiga kata terakhirnya, pemuda itu tersenyum kikuk.
Merasa tidak enak pada Aiden maupun Celine ia pun segera meminta maaf pada mereka berdua, ternyata wanita yang dia goda adalah kakak iparnya sendiri.
"Hehehe Maafkan aku, Kak. Aku tidak tau jika Nona ini adalah kakak ipar, untuk itu aku benar-benar minta maaf!" Kata Ren sambil nyengir kuda.
"Tck," Aiden mendecih sambil memberikan tatapan tak bersahabat pada Ren dan Neo.
"Kak, pantas saja kau bisa jatuh cinta pada Kakak Ipar, dia benar-benar mengagumkan! Dia cantik dan sangat sopan." Puji Neo yang begitu mengangumi kecantikan alami yang Celine miliki.
"Berhentilah menggombal, Neo Xiao. Kau itu sungguh tidak sopan!" Kata Aiden datar. "Cell, atas nama kedua adikku aku minta maaf, maaf jika mereka membuatmu tidak nyaman!" ucap Aiden. Pandangannya tertuju pada Celine.
Celine menggelengkan kepala. "Tidak apa-apa, tidak perlu di permasalahkan. Lagipula hanya masalah sepele. Maaf, aku harus pergi!"
.......
.......
...Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Varhan Thio
lebih sopan dan ramah adik kembar daripada Aiden....gila cowok aneh
2023-05-10
0
tata 💕
lanjuttttt 💪
2023-04-02
0
Luzi
di tunggu ya Thor,jgn lama2 up-nya...kyknya Aiden yg extra kerja utk dapat perhatian istrinya...seruuuu
2023-04-01
2