...****************...
Miya merasa tersentuh dengan sikap Harith yang sangat perhatian dan pengertian seperti Oppa di drama Korea. Efek Miya selalu ngomongin drama Korea. Harith jadi ikutan suka nonton drama Korea juga. Sesampainya di rumah Miya. Harith pun menurunkan tubuhnya Miya.
" Terimakasih sayang sudah menggendong aku dari tempat kerja sampai rumah " ujar Miya tersenyum lebar.
" Iya sama-sama sayang. Kamu langsung tidur ya" ujar harith sambil mengusap rambut Miya dengan lembut.
" Iya sayang. Kamu juga hati-hati pulang nya. Terus kamu naik apa ntar pulang nya?!" tanya Miya cemas.
" Oh aku naik gojek online aja sayang. Sekalian langsung ke kost-an aku. Soalnya besok kerja shift pagi" ujar harith memberitahu.
" Oke. Kamu juga sampai kost-an jangan lupa kabarin aku ya" ujar miya perhatian.
" Yah tapi baterai handphone aku tinggal lima belas persen. Kalo gak keburu lowbat aku kabarin. Tapi kalo udah lowbat aku kabarin pagi nya ya" ujar harith memberitahu.
" Ya tak apa-apa. Aku masuk ke dalam rumah ya sayang" ujar Miya berpamitan.
" Ya udah kamu masuk duluan. Aku sedang pesan gojek lewat aplikasi " ujar harith sambil berdiri di depan rumah nya Miya.
...****************...
Miya pun langsung masuk ke dalam rumah nya dan langsung menuju kamar tidur nya untuk beristirahat. Jadi gak melihat harith di depan rumahnya karena merasa lelah dan kekenyangan makan seafood. Sebelum menuju kamar tidur nya. Miya menaruh makanan seafood di kulkas. Karena ayah dan ibunya sudah pada tidur. Saat harith menunggu tiba-tiba di seberang jalan sudah ada mobil Mercedes Benz merah menunggu kedatangan harith. Harith pun masuk dan menuju kost-an harith.
"Kamu lama banget sayang makan malam sama temen sekolah kamu?! Kan aku bete" ujar wanita cantik yang mengendarai mobil Mercedes Benz merah.
" Hehehe.. iya maafkan aku ya sayang!! Soalnya temen sekolah yang sudah lama gak ketemu. Jadinya ngobrol nya agak lama." ujar harith sambil mencium punggung tangannya wanita tersebut.
" Aku bete tahu menunggu kamu. Terus besok kamu beneran libur kerja?!" tanya Marsha penasaran.
" Iya dong aku libur kerja. Kan aku ikutin libur kerja kamu juga sayang. Sengaja aku ambil hari Senin libur. Agar bisa berduaan sama kamu. Sedangkan kamu kan tahu sendiri aku jarang libur di hari weekend" ujar harith memberitahu.
" Iya makasih ya sayang sudah menyamakan libur kerja kamu dengan hari libur kerja aku. Sekarang kita mau kemana?! Ke kost-an kamu atau ke apartemen aku?!" ujar Marsha menawarkan tempat.
" Hemmmmm enaknya kemana ya?! Aku ngikut aja deh. Soalnya kan besok hari libur. Jadi aku seharian jadi milik kamu. Sebelum aku berangkat lagi ke Bandung malam nya" ujar harith menejelaskan.
" Hemmmmm.. kemana ya?! Aku masih bingung?! Kamu ada ide kah?!" ujar Marsha manja.
" Ya udah ke apartemen kamu aja. Soalnya kalo kost-an aku kan jauh di Bandung " ujar harith mengambil keputusan.
" Iya ide yang bagus. Ayo berangkat " ujar Marsha bersemangat sambil menyetir mobil.
" Iya harus semangat dong!! Kan aku besok jadi milik kamu seharian" ujar harith tersenyum lebar.
...****************...
Kemudian Marsha dan Harith pergi ke apartemen Marsha di Jagakarsa. Marsha seorang model internasional. Yang kerjanya sering tak tentu pulang ke Jakarta. Makanya mumpung Marsha lagi di Jakarta. Harith menyempatkan diri untuk bertemu dengan Marsha meskipun hanya sehari saja. Sekalian ketemu Miya juga. Sesampainya di apartemen..
" Aku tadi bete nungguin kamu di mobil. Sampai kelaperan tahu. Makanya aku langsung minta tolong satpam terdekat pesan martabak manis dan martabak telur buat kita di dalam apartemen " ujar Marsha memberitahu harith saat sedang di lift.
" Maafkan aku ya sayang!! Aku tak bermaksud untuk membuat kamu jadi gak mood. Terus makanannya udah sampai belum?!" tanya harith sambil merangkul pinggang nya Marsha.
" Udah nyampe sih. Tinggal di bawakan ke kamar aku" jawab Marsha sambil tersenyum.
" Iya kamu jangan sering ngambek. Nanti cantik nya memudar dan jadi tambah tua loh" ujar harith sambil mencium kening nya Marsha.
" Terus kalo aku gak cantik lagi. Kamu akan berpaling yah?!" ujar Marsha meledek.
" Ya gak akan lah. Kalo cantik kamu memudar itu tandanya skincare kamu habis atau butuh perawatan ke salon" jawab harith sambil tersenyum.
" Itu benar sekali sayang. Aku butuh beli skincare nih. Soalnya sudah habis skincare aku" ujar Marsha memberitahu.
" Ya udah ntar aku transfer. Tapi seperti biasa. Ada transfer harus senengin aku dulu dong" ujar harith berikan kode kepada Marsha.
...****************...
Saat harith dan Marsha masuk apartemen nya Marsha. Tak lama kemudian satpam membunyikan bel untuk memberikan martabak yang telah di pesan.
" Hallo mba Marsha ini martabak nya" ujar satpam apartemen Marsha.
" Ya terimakasih banyak ya pak" ujar Marsha sambil mengambil pesenan makanan nya. Dan memberikan sejumlah uang kepada satpam tersebut.
" Terimakasih banyak ya mba Marsha. Semoga rejeki nya lancar." ujar satpam merasa senang.
" Ya sama-sama pak. Maaf ya pak saya mau istirahat" ujar Marsha sambil pamit mau tutup pintu.
...****************...
Ternyata yang di pesan oleh Marsha bukan hanya martabak telur dan martabak manis. Tapi kue ulang tahun buat harith. Yang pas tengah malam berulang tahun.
" Tadi siapa sayang yang pencet bel tengah malam begini?! " tanya harith sambil menonton televisi di ruang tamu.
" Satpam sayang. Yang tadi aku bilang nitip beliin martabak manis dan martabak telor. Soalnya aku lagi pengen" ujar Marsha yang melangkah dengan hati-hati agar kue ulang tahun gak jatuh.
" Owh begitu ya?! Eh tapi kok bilangnya martabak!! Tapi kok malah bawa kue ulang tahun!!' ujar harith sangat terkejut.
" Happy birthday sayang!! Selamat ulang tahun sayang. Moga panjang umur, sehat selalu dan apa yang kamu harapkan di kabulkan sama Allah. Tambah sayang dan cinta sama aku" ujar Marsha sambil membawakan kue ulang tahun di hadapannya harith.
" Makasih banyak loh sayang!! Surprise banget aku?! Gak sangka kamu seromantis ini!" ujar harith sambil mencium bibirnya Marsha.
" Ya sama-sama sayang. Aku sengaja minta tolong satpam. Biar gak ketahuan beli kue ulang tahun. Kalo tadi beliin sama kamu gak surprise" ujar Marsha sambil tersenyum.
" Hehehe.. benar juga sih!! Pokoknya terimakasih banyak ya" ujar harith sambil make a wish dan meniupkan lilin.
" Semoga doa yang kamu panjatkan terkabul ya" ujar Marsha merasa bahagia dengan keberhasilan surprise nya.
...****************...
Harith pun langsung memotong kue ulang tahun. Tak lupa berfoto untuk di upload ke media sosial. Setelah itu mereka menikmati kue ulang tahun dan martabak sambil menonton televisi di apartemen Marsha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments