PINGAL

PINGAL

Bab 1. Saling Mencintai

Miya dan Harith adalah sepasang kekasih yang telah menjalin hubungan percintaan dari zaman SMA( Sekolah Menengah Atas) hingga kini mereka sudah bekerja. Tahun ini mereka berencana untuk menikah. Meskipun kedua orang tua mereka sudah merestui tapi masih ada keraguan dalam hatinya Miya. Suasana di restoran saat dinner usai pulang kerja...

" Aku merasa bersyukur ya sayang. Kita masih bertahan sampai sekarang. Terimakasih telah bertahan dan mencintai aku dari zaman sekolah SMA( Sekolah Menengah Atas) hingga kini kita sudah bekerja" ujar Harith sambil mencium punggung tangannya Miya.

" Ya sama-sama sayang. Aku juga merasa senang menjadi wanita terbahagia bisa selalu di samping kamu" ujar Miya merasa senang.

" Aku ingin tahun ini mengajak orangtua aku untuk pergi ke rumah kamu. Meminta restu sama ayah dan ibu kamu untuk memperbolehkan aku mempersunting kamu untuk menjadi istri ku dan ibu dari anak-anak kita nantinya" ujar Harith sambil mengelus rambut Miya dengan lembut.

" Seriusan kamu mau minta restu sama ayah dan ibuku sayang?! Kapan?!" tanya Miya yang penasaran.

" Secepatnya sih. Tapi aku masih harus menunggu ayahku pulang dari rumah sakit dulu. Menunggu kondisi kesehatan ayahku pulih dan membaik. Baru aku cari waktu luang yang sesuai agar kita bisa berkumpul bersama keluarga kita" ujar Harith menjelaskan.

" Owh begitu ya. Aku doakan semoga ayah kamu lekas sehat dan sembuh. Agar bisa berkumpul bersama keluarga ya" ujar Miya mendoakan.

...****************...

Miya dan Harith menikmati makan malam bersama di restoran seafood dekat kantor kerjaan Miya. Harith bekerja sebagai polisi. Sedangkan Miya bekerja sebagai teller bank. Meskipun seringkali pacaran jarak jauh. Tapi mereka selalu menyempatkan waktu seminggu sekali untuk bertemu. Meskipun hanya makan malam, mengobrol dan bertemu kangen.

" Seminggu lagi hari jadi kita yang ke sembilan tahun. Wah kalo sembilan tahun pernikahan mah udah punya anak tiga ya?!" ujar Harith meledek Miya.

" Hahaha.. bisa jadi. Kalo Sembilan tahun pernikahan punya anak tiga. Berarti setiap tiga tahun sekali aku melahirkan dong." ujar Miya hanya senyum-senyum.

" Jujur aku gak sabaran untuk jadi suami kamu nanti Miya. Pasti aku akan jadi jadi suami yang paling bahagia sedunia. Karena aku memiliki kamu yang dari dulu hingga sekarang selalu tulus mencintai aku" ujar Harith memuji sifat baiknya Miya.

" Hehehe.. Ammiin.. makasih atas pujiannya. Jangan terlalu sering memuji aku sayang. Nanti aku bisa terbang loh" ujar Miya meledek Harith.

" Kalo nanti kamu terbang nanti aku akan tangkap kamu. Kalo perlu aku naik ke punggung nya burung rajawali agar bisa menangkap kamu" ujar Harith berhalusinasi.

" Wakakakak.. bisa aja kamu kalo berkhayal emang paling bisa banget ya" ujar Miya sambil tertawa terbahak-bahak.

" Kamu cantik banget wajahnya kalo lagi senyum dan tertawa. Rasanya aku seperti melihat bidadari turun dari surga. Paras indah mu takkan pernah tergantikan oleh siapa pun" ujar Harith menggombal kepada Miya.

" Kamu selalu aja begini. Kalo seminggu gak ketemu. Selalu bikin gombalan yang selalu bikin aku tertawa terbahak-bahak" ujar Miya sambil tersenyum.

...****************...

Setelah Harith dan Miya selesai makan malam. Lalu tak sengaja Harith telah memesan makanan untuk di bawa Miya pulang. Membungkus makanan untuk keluarga nya Miya. Karena keluarga nya Miya paling suka makanan seafood.

" Ini aku sudah belikan makanan seafood favorit ayah dan ibu kamu" ujar Harith sambil memberikan bungkusan plastik kepada Miya.

" Apa?! Seriusan?! Kamu belikan keluarga aku makanan seafood. Ayah dan ibu pasti senang banget nih. Calon mantunya membawakan makanan favorit nya" ujar Miya meledek harith.

" Iya dong jelas. Aku harus sering nyogok ayah dan ibu kamu. Agar bisa mempercepat proses aku untuk menikahi kamu" ujar Harith bercanda.

" Hehehe.. bisa aja kamu sayang!! Segitu ngebetnya ya pengen banget nikah sama aku?! Pengen punya anak dari aku ya?! Atau pengen ngerasain bikin anak sama aku?!" ujar Miya bercanda.

" Hahaha.. apa aku hamilin kamu aja ya?! Biar aku bisa secepatnya menikah dengan kamu?!" ujar Harith sambil tertawa terbahak-bahak.

" Astaghfirullah!! Parah banget kamu?! Masa pengen banget menghamili aku baru nikahin aku" ujar Miya cemberut.

" Aku hanya bercanda sayang!! Jangan di anggap serius dong!! Jangan cemberut begitu. Kalo kamu cemberut jadi cepet tua dan jelek loh" ujar Harith meledek Miya.

" Habis kamu ngeselin!! Masa pengen hamilin aku baru nikahin aku!! Yang ada kalo itu terjadi!! Nanti aku bisa di coret dari kartu keluarga sama ayah dan ibu" ujar Miya kesal.

...****************...

Miya mengambek dengan Harith. Namun harith tak hilang akal. Langsung saja harith merayu Miya dengan menyuruhnya untuk di gendong di punggung nya Harith. Akhirnya Miya mau melakukan hal itu.

" Kenapa kamu menyuruh aku gendong di punggung kamu?!" tanya Miya sambil bermanja di punggung nya Harith.

" Karena aku pengen jadi Gong Yoo. Kan kamu sendiri yang bilang suka sama pria di drama Korea. Jadi ikuti apa yang mereka lakukan kalo lagi menghadapi pacar nya yang ngambek. Alhamdulillah berhasil juga" ujar Harith bercerita.

" Kok kamu tahu sih?! Aku suka Gong Yoo?! Kamu suka mata-matain handphone aku ya?!" ujar Miya meledek harith.

" Kamu kan sering cerita sama aku bahwa artis Korea favorit kamu Gong Yoo.Sampai jutaan kali aku mendengar kamu selalu ngomongin soal Gong Yoo. Sampai kamar kamu juga banyak poster gong Yoo dari masih muda sampai sekarang jadi ahjussi." ujar harith menjelaskan.

" Emang ya!! Aku gak salah pilih kamu jadi pacar kamu. Udah ganteng,baik , pengertian dan perhatian pula. Selalu ngertiin apa yang aku mau" ujar Miya memuji Harith.

" Iya dong. Aku kan tipe Oppa Korea. Yang selalu peka terhadap pacar nya. Meskipun gak di omongin dan gak di minta selalu tahu apa yang kamu mau" ujar Harith sambil tersenyum.

" Aku jadi makin cinta deh sama kamu Oppa Harith. Sarang Heo ( Aku Cinta Kamu)" ucap Miya penuh cinta.

" Aku juga sarang bangau. Eh salah maksudnya Sarang Heo( Aku cinta Kamu) sayangku Miya" ujar harith sambil melangkah menuju rumah nya Miya.

" Ini seriusan kamu gendong aku sampai rumah?! Kamu nanti capek loh!! Udah turunkan aku!!" ujar Miya yang khawatir harith akan sakit dan lelah jika menggendong nya sampai rumah.

" Tenang saja sayang!! Aku sudah terbiasa kerja yang jauh lebih berat daripada ini. Lagian kan rumah kamu juga gak terlalu jauh dari sini" ujar harith menjelaskan.

" Aku gak mau kamu nanti ngeluh sama aku kalo badan kamu sakit habis gendong aku" ujar Miya merasa bersalah.

" Tenang aja sayang. Aku akan baik-baik saja " ujar harith sambil menikmati pemandangan malam hari dengan menggendong Miya.

...****************...

Miya merasa tersentuh dengan sikap Harith yang sangat perhatian dan pengertian seperti Oppa di drama Korea. Efek Miya selalu ngomongin drama Korea. Harith jadi ikutan suka nonton drama Korea juga.

Terpopuler

Comments

Tetik Saputri

Tetik Saputri

hadir saling support

2023-06-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!