Suara Langit
Setelah ditinggal mati oleh ayahnya 7 tahun yang lalu Hilman menjadi pengganti sang ayah menjadi kepala keluarga, diusianya yang saat ini sudah memasuki 20 tahun dia sedang kuliah disebuah universitas ternama di Kota kelahirannya dengan fasilitas beasiswa yang diperolehnya dari sebuah yayasan pendidikan yang berada dibawah naungan perusahaan tempat ayahnya dulu bekerja sebagai seorang manajer.
Fasilitas tersebut didapatkan Hilman setelah melalui seleksi yang sangat ketat dan bersaing dengan puluhan kandidat calon penerima beasiswa, berkat kecerdasannya yang berada di atas rata-rata Hilman berhasil mendapatkan fasilitas beasiswa tersebut sehingga mengurangi beban ibunya untuk membiayai kuliah Hilman dan seorang adik perempuannya yang masih bersekolah dibangku SMP.
Keseharian Hana ibu Hilman selain mengurus rumah dan kedua anaknya dia juga membuka sebuah warung yang menjual bahan-bahan kebutuhan pokok rumah tangga, modal awal dari warung mereka tersebut berasal dari pesangon yang mereka dapatkan ketika Hendra ayah Hilman meninggal dunia dan pada setiap bulannya mereka masih masih menerima manfaat pensiun bulanan dari perusahaan tempat Hendra ayah Hilman bekerja walaupun besarannya tidak sebesar jumlah gaji yang diterima saat sang ayah masih bekerja.
Walaupun Hana masih menerima pensiun tapi karena kebutuhan akan biaya hidup yang semakin tinggi maka hampir semua harta warisan peninggalan Hendra satu persatu mulai terjual untuk mencukupi biaya sekolah Anita dan kuliah Hilman, Hana tidak mau membiarkan bakat dan kecerdasan anak-anaknya yang juga merupakan keturunan gen dari suaminya Hendra menjadi sia-sia oleh karena itu dia berusaha untuk mencukupi semua biaya kebutuhan pendidikan kedua anaknya itu dengan menjual harta warisan peninggalan sang suami.
Hana berharap bahwa suatu saat ketika anak-anaknya selesai dengan pendidikan mereka maka kehidupan keluarga mereka akan berubah, dan hal itu selalu dia tanamkan dalam pikiran Hilman dan Anita pada setiap saat kebersamaan mereka di rumah.
"Mi...!, jumlah kontrak mata kuliahku pada semester ini tidak banyak, dan aku ada banyak waktu bebas karena semua waktu kuliahku ada di pagi hari, untuk itu aku berencana mencari pekerjaan paruh waktu saat siang sampai malam hari!, dan untuk membantu Mami menjaga warung saat siang sampai sore hari bisa diserahkan kepada Anita, bagaimana Mi...!" kata Hilman saat mereka bertiga sedang sarapan pagi bersama.
"Man...!, Mami setuju-setuju saja asalkan hal itu sama sekali tidak mengganggu kuliahmu dan waktu belajarmu!, ingat perjanjian dengan yayasan yang memberikan beasiswa kepadamu bahwa indeks prestasi kamu tidak boleh lebih kecil dari angka 3, kalau tidak maka fasilitas beasiswamu akan dicabut!, Mami rasa dengan pensiun bulanan yang kita terima masih bisa menutupi biaya sekolah adikmu dan kuliahmu?" kata Hana menjelaskan.
"Tapi Mi...!, sebentar lagi Anita mau masuk SMA dan aku di 2 semester akhir ini akan banyak membutuhkan biaya untuk membeli laptop baru dan kebutuhan untuk tugas penelitian!, dan kalau soal IP mami tidak usah terlalu memikirkannya karena selama ini nilaiku masih berada di atas angka 3" kata Hilman yang berusaha untuk mendapatkan ijin dari sang ibu agar bisa bekerja mencari tambahan pendapatan.
"Benar Mam...!, IP kak Hilman malah sempurna karena aku pernah melihat Kartu hasil Studi kakak yang nilainya di sana tertulis angka 4!" kata Anita yang membantu perjuangan sang kakak untuk mendapat restu dari Mami mereka.
"Begini saja, coba kamu temui Pak Yanto di perusahaan tempat Papi kamu bekerja dulu, siapa tahu mereka membutuhkan tenaga kerja paruh waktu, tapi ingat!, Mami tidak mau mendengar kuliahmu berantakan karena kamu ngotot mau bekerja!" kata Hana mewanti-wanti anak sulungnya itu.
"Beres Mam...!, aku janji akan kuliah dengan baik dan juga akan mencari pekerjaan yang tidak menganggu kuliah dan waktu belajarku" kata Hilman yang merasa senang karena akhirnya sang ibu menyetujui rencananya untuk bekerja.
Setelah selesai sarapan Hilman dan Anita segera bergegas untuk pergi ke kampus dengan terlebih dahulu Hilman mengantar Anita ke sekolahnya dengan membonceng sepeda motor milik Hilman, kemudian dia melanjutkan menuju kampus walaupun waktu kuliahnya masih 1 jam lagi baru akan dimulai.
Kehidupan Hilman di kampus sama seperti kebanyakan mahasiswa lainnya, dia juga sudah memiliki seorang pacar walaupun hubungan asmaranya dengan Susan belum diketahui oleh Hana dan juga oleh orang tua Susan. Hal ini juga dikarenakan Hilman yang memang belum serius memikirkan percintaannya dan masih fokus dengan kuliahnya, hal yang sama juga dari sisi Susan yang adalah seorang anak dari keluarga konglomerat yang hanya mencari status di kampus agar tidak dikucilkan oleh teman-temannya apalagi dia menyandang sebagai kekasih dari orang terpandai di kampus mereka.
Hilman tidak memperdulikan akan hal tersebut karena selama ini dia hanya mengikuti keinginan Susan yang menembaknya terlebih dahulu sehingga menjadi tidak gentle baginya jika tidak menerima Susan walaupun perasaannya sama sekali tidak seperti yang dia tunjukkan saat sedang bersama kekasih bonekanya itu. Bahkan ada kelompok mahasiswa lainnya yang sudah menaruh dendam terhadap dirinya yang merasa bahwa Hilman tidak layak berpacaran dengan Susan, karena perbedaan status mereka yang bagai langit dan bumi walaupun Hilman adalah sosok mahasiswa terpandai di kampus mereka.
Hilman masih berada dihalaman parkir ketika dia mendengar bunyi nada dering polyphonic dari ponselnya, dia segera mengambil ponsel dari sakunya dan menjawab panggilan tersebut yang bertuliskan nama Susan.
"Halo San...!"
"Hei Einstein kampus loe dimana?"
"Aku sudah diparkiran!, baru juga sampai kampus nih?, loe lagi dimana?"
"Ahh..., jangan pusing aku dimana!, cukup hari ini aku titip absen saja, besok baru aku masuk kuliah, oke itu aja"
Tuutt..., tuutt...
Panggilan telepon itu terputus dari sipemanggil, dan Hilman yang bisa menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah laku sang kekasihnya itu. Hal seperti ini sudah berulang-ulang kali terjadi jika hanya ada mereka berdua saja, sehingga Hilman sudah menganggapnya sebagai hal yang biasa dan akan sangat berbeda jika mereka berdua sedang berada diantara teman-teman mereka yang lain maka pertunjukkan kemesraan akan mereka berdua tampilkan sebagai wujud layaknya pasangan kekasih.
Dari halaman parkir kampus Hilman berjalan menuju ruangan kelas dimana dia akan mengikuti pelajaran pagi ini, baru terlihat 2 sampai 3 orang mahasiswa yang hadir karena masih ada waktu 30 menit sebelum pelajaran dimulai dan itupun kalau sang dosen tidak datang terlambat.
"Hei Man...!, kesini dulu bentar!" kata suara seorang mahasiswa memanggilnya dari arah samping kanan.
"Hmm..., ada apa John?"
"Pingin ngobrol aja sama kamu sambil menunggu waktu pelajaran dimulai!, bagaimana hubunganmu dengan Susan apakah baik-baik saja?" tanya seorang mahasiswa yang dipanggil dengan nama Jhon.
"Seperti yang kalian lihat setiap hari!, tidak ada masalah hubunganku dengan Susan, semuanya berjalan lancar, kenapa?, apakah ada sesuatu hal yang aneh?"
"Ya sangat aneh bagi kami, karena sepertinya hubungan kalian berdua itu seperti dipaksakan, ketahuilah Man...!, aku sudah mendapatkan restu dari kedua orang tua Susan dan keluarga kami sudah dalam tahap membicarakan pertunangan kami berdua, jadi aku minta kamu memutuskan hubungan kalian berdua dan jauhilah Susan!" kata Jhon dengan tegas setelah menjelaskan status hubungannya dengan Susan.
"Katakan sendiri kepada Susan dan kalau memang benar?, maka saya bersedia mundur asalkan diminta sendiri oleh Susan!, oke?,"
"Baiklah!, akan aku katakan sendiri kepadanya kalau dia datang nanti"
Setelah percakapan itu Hilman masuk kedalam kelas dan tidak menanggapi dengan serius perbincangannya dengan Jhon, karena memang benar hubungannya dengan Susan hanya sebatas sandiwara agar Susan memiliki status seorang gadis yang sudah berpacaran dan memiliki seorang kekasih dan juga agar bisa menghindari kejaran dari Jhon yang sudah terkenal sebagai seorang playboy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Fania kurnia Dewi
Mampir
2023-08-13
1
Eros Hariyadi
Lanjut Thor 😄💪👍👍👍
2023-04-26
1
Eros Hariyadi
Awal cerita yang klasik dari novel sistem 😄💪💪💪🙏
2023-04-26
2