One more

Setelah memastikan wanitanya tertidur, Nicole segera beranjak dan memunguti pakaiannya yang berserakan di lantai, pria itu menatap Carolline yang terlelap di bawah selimut tebal membungkus tubuhnya yang polos.

Nicole masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri, jam menunjukan pukul satu dini hari.

Setelah selesai, Nicole memutuskan untuk keluar dari kamar hotel, sebelum pergi dikecupnya kening Carolline yang masih terlelap.

"Temui aku di kafe bawah." Ucap Nicole pada seseorang di seberang telepon yang sepertinya masih setengah sadar.

Demas mengumpat saat tidurnya terganggu dengan panggilan dari Nicole, pria itu segera turun dan kembali memakai celana pendeknya yang tergeletak di lantai. Sedangkan di atas ranjangnya seorang wanita bayaran terkapar tak berdaya.

Ya, Demas memutuskan untuk memanggil wanita bayaran guna untuk meluapkan hasratnya di malam pertama yang gagal dengan sang istri.

Setelah lima belas menit, Demas sudah masuk kedalam kafe dan menemui Nicole yang sudah lebih dulu duduk sambil menyesap kopi panas, terlihat dari asap yang masih mengepul tipis dari cangkir kopi tersebut.

"Ada apa?" Tanya Demas sedikit kesal, karena merasa tidurnya terganggu.

Nicole melirik Demas sebentar dan melihat rambut Demas yang basah, bibirnya menyunggingkan senyum tipis.

"Ceraikan Carolline." Ucap Nicole langsung.

Demas membelalakkan kedua matanya, tidak percaya dengan apa yang Nicole katakan.

"Apa aku gila." Ucap Demas dengan geram.

Nicole hanya terlihat santai dan itu cukup membuat Demas semakin geram.

"Aku tidak perduli, aku hanya ingin wanitaku. Uang yang kau dapatkan sudah lebih dari cukup dan kini kau harus menyerahkan Carolline padaku."

Demas mengepakkan tangannya di bawah meja, pria itu menatap Nicole marah tapi dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Lagi pula, uang 1M sudah cukup untukmu menikamati hidup." Tambah Nicole lagi dengan senyum smirik.

Nicole Scherzinger adalah CEO perusahaan terbesar Zinger's Corp, perusahan yang bergerak di segala bidang.

Awalnya Demas tidak percaya dengan Nicole yang datang padanya dengan menawarkan sejumlah uang yang cukup fantastis, tapi Nicole memiliki syarat jika Demas harus menyerahkan istrinya.

Karena tergiur dengan uang yang Nicole tawarkan, Demas tidak berpikir panjang dengan apa yang dia lakukan, pria itu langsung menerima tawaran Nicole yang memberinya uang senilai 500 juta. Dengan uang itu Demas bisa membeli apapun, contohnya mobil sport dan perhiasan untuk calon Istrinya.

Dan jika besok Nicole memberikan 500juta lagi, dirinya mendapatkan uang senilai 1Milyar. Setelah menyerahkan Carolline.

"Jika kamu menolak maka kamu sendiri yang akan rugi."

Dimas menatap Nicole dengan perasaan gamang, hatinya mencintai Carolline, tapi logikanya menginginkan uang untuk menyenangkan keluarganya dan juga dirinya, kini dirinya kembali dilanda gelisah.

"Aku tidak mau wanitaku kamu sentuh sedikitpun, jika sampai itu terjadi maka aku sendiri yang akan mengirimkan mu ke neraka."

Demas menciut melihat raut wajah Nicole yang terlihat begitu menakutkan.

"Pikirkan lagi, waktumu hanya sampai besok. Karena aku akan membawa Carolline pergi." Nicole meninggalkan Demas yang masih gamang.

"Jika aku menceraikan Carolline secepat itu bagaimana dengan reaksi kelurga." Ucap nya dengan wajah frustasi. Ancaman Nicole tidaklah main-main dan Demas tahu sepeti apa pengaruh Nicole di negara ini.

Sampainya di hotel Nicole langsung menyusul Carolline dibawah selimut tebal, pria itu hanya tidur menggunakan celana pendek saja tanpa baju.

Kebiasaan Nicole saat tidur, apalagi sekarang dirinya memiliki guling yang bisa menghangatkan.

"Aku mencintaimu Aline."

.

.

Pukul tiga dini hari, Carolline menggeliat untuk membuka matanya, tenggorokannya terasa kering membuatnya merasa haus.

Carolline melihat bayangan seseorang di sampingnya, dan sebuah tangan melingkar di perutnya.

"Em, aku pikir aku hanya mimpi." Gumam Carolline dengan bibir mengulas senyum.

Carolline belum tahu saja siapa pria yang tidur dan bahkan melewati malam panjang dengannya, karena lampu kamar masih mati, wanita itu tidak bisa melihat jelas sosok pria yang sudah bergulat denganya.

Carolline masih mengingat bagaimana Demas suaminya menyentuhnya dengan lembut tapi mempu membuat tubuhnya bergetar berkali-kali. mengingat itu Carolline membayangkan bagaimana jika miliknya kembali di masuki lagi.

"Kau ini mikir apa sih." Gumamnya yang merutuki pikiran kotornya.

Carolline menyingkirkan tangan suaminya yang dia tahu perlahan, dirinya ingin mengambil minum karena merasa haus.

"Mau kemana?" Suara serak dan rendah membuat Carolline merinding.

"Em, minum. Aku haus." Jawab Carolline meringis. "Shhh, kenapa perih sekali." Ucapnya dengan lirih ketika menggerakkan kakinya yang ada rasa perih yang begitu tajam di area sensitifnya.

"Aku ambilkan." Nicole langsung beranjak dan mengambilkan minuman untu Carolline, pria itu menunggu Carolline sampai selesai minum.

"Tidurlah lagi, masih malam." Ucap Nicole sambil menarik tubuh polos Carolline untuk kembali terlentang.

Nicole memekik Carolline dan lenganya sebagai bantalan pria itu, Carolline bisa mendengarkan jantung Nicole yang berdetak berirama.

Lima menit sepuluh menit, hingga hampir 30 menit Carolline tidak memejamkan matanya, tidak bisa kembali tidur, dan pikiranya malah kembali memikirkan hal aneh-aneh.

"Kenapa tidak tidur hm." Nicole yang memang belum tidur, menatap wajah Carolline dalam kegelapan.

"Belum bisa, bahkan mataku sepetinya tidak mengantuk lagi." Kata Carolline sambil menghela nafas.

"Apa kamu menginginkan sesuatu?" Tanya Nicole yang peka.

"Sesuatu apa, malam-malam begini." Jari telunjuk Carolline bermain di bagian dada bidang Nicole, dia tidak tahu jik Demas memiliki postur tubuh idaman seperti ini.

"Jangan memancungkan sayang, kalau kamu tidak mau berakhir di dalam bawah tubuhku.

Glek

Carolline menelan ludah, otaknya sudah membayangkan bagaimana jika saat ini Nicole berasa di atasnya, pasti sangat nikmat.

"Sayang." Panggil Nikolas, karena Carolline hanya diam saja.

Di kecupnya bagian leher, bahu dan tulang selaka Carolline, membuat wanita itu memejamkan matanya menikmati sentuhan bibir Nicole yang mampu membuat urat syarafnya leman.

"One more round."

Terpopuler

Comments

Ita rahmawati

Ita rahmawati

bagus ini

2023-11-29

0

alc

alc

seruu beda dri yg lain awalanny tp gtau y ksna ny,

2023-06-01

0

Susi saswita kunum

Susi saswita kunum

ampun mak🤦tak bisa ku bayangkan bagaimana terkejutnya carolline kalau dia tau lelaki yg tidur dengannya ternyata bukan suaminya🤦😥😥😥

2023-04-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!