Dijual Suamiku
"Sayang bagaimana kalau yang ini." Demas menujuk sebuah perhiasan mewah pada kekasihnya, atau lebih jelasnya calon pengantinnya.
Sepaket perhiasan lengkap dengan harga yang cukup fantastis tentunya.
"Tapi itu sangat mahal sayang." Jawab Carolline dengan nada lirih.
"Tidak masalah asalkan kau suka, semahal apapun akan aku berikan." Demas tersenyum lebar dengan tatapan penuh cinta.
Pria itu mengecup kening Carolline dengan lembut.
"Terima kasih sayang." Balas Caroline sambil memeluk calon suaminya Demas.
Satu Minggu lagi adalah hari pernikahan mereka, dan Demas memeberikan pesta impian setiap wanita. Pria itu rela mengeluarkan uang banyak untuk membahagiakan wanita yang dia cintai. Meskipun Carolline sendiri tidak ingin Demas membuang bayak uang untuk pernikahan mereka, karena Carolline tidak menuntut Demas untuk memberikan kemewahan. Tapi pria yang akan menjadi calon suaminya itu tetap memaksa karena Demas ingin memberikan yang terbaik dan pernikahan yang tidak terlupakan.
"Aku hanya ingin membuat pernikahan kita dikenang dan tak terlupakan sayang, jangan menolak apa yang aku berikan." Ucapnya dengan nada lembut.
Carolline sendiri sempat bingung, Kenapa Demas mampu untuk mengeluarkan uang sebanyak itu, padahal yang Carolline tahu, Demas hanya bekerja di sebuah perusahaan, meskipun perusahaan besar tapi jabatan Demas tidaklah tinggi dan gajinya hanya sebesar angka dua digit di bagian depan. Itupun Demas masih punya tangung jawab kelaurga.
"Kamu mendapatkan uang sebanyak ini dari mana sayang?" Tanya Carolline yang penasaran. Bibirnya gatal untuk menanyakan hal itu.
"Tidak usah di pikirkan, karena semua ini hanya untuk kamu." Jawab Demas meyakinkan.
Carolline menghela napas. "Aku hanya tidak ingin, setelah menikah kamu menjual ku untuk membayar hutang." Ucap Carolline spontan.
Demas membulatkan kedua matanya, pria itu menelan ludah kasar.
"Aduh, mana mungkin aku setega itu sama kamu sayang. Kamu jangan asal bicara." Jawab Demas dengan tegas.
Carolline merespon dengan mengakat kedua bahunya.
.
.
Carolline Debora adalah wanita cantik dan juga baik, selain cantik Carolline juga lulusan terbaik disalah satu kampus swasta. Wanita itu bekerja di bagian accounting keuangan perusahaan terbesar di negaranya. Dan Carolline sendiri akan menikah dengan Demas satu minggu lagi.
Mereka menjalin hubungan kurang lebih 3 tahun, Carolline yang sudah siap menjadi seorang Istri, meminta Demas kekasihnya untuk melamar dan menikahinya. Dan permintaan Carolline langsung disetujui oleh Demas.
Hari ini keduanya tampak bahagia, Demas sudah menyiapkan semua kebutuhan, mulai dari gaun pengantin, mas kawin dan juga lainya.
Keduanya keluar dari Mall terbesar di kota. Demas membukakan pintu mobil untuk calon istrinya.
"Terima kasih sayang." Carolline tersenyum manis pada Demas yang memperlakukannya dengan manis.
"Only for you dear." Ucap Demas dengan senyum tampan nya.
Demas mengendari mobil sport baru miliknya, yang dia beli sekitar dua bulan lalu, mobil sport yang harganya cukup menguras tabungan, dan itupun masih tidak cukup. Tapi Demas yang ingin memiliki mobil impiannya tidaklah peduli, yang penting dia mendapatkan apa yang dia inginkan.
Sepeti biasa, setiap pagi Demas akan menjemput calon istrinya saat akan berangkat bekerja, pria itu akan datang kerumah Carolline.
"Hati-hati sayang." Ucap Mamanya Carolline.
Keduanya bersenda gurau seperti biasa saat di perjalanan. Karena jarak kantor dan rumah cukup memakan waktu hampir 40menit.
"Kata Mama tiga hari sebelum menikah, kamu tidak boleh menemui ku." ucap Carolline saat mengingat ucapan ibunya tadi.
"Loh, memangnya kenapa?" tanya Demas sambil menarik tuas rem saat mobilnya berhenti di lampu merah.
"Ya ngak boleh aja, katanya biar ada kesan setelah resmi menikah." Ucap Carolline malu-malu.
"Ck, Maan ada seperti itu sayang. Sehari tidak bertemu kamu saja aku sudah rindu." Tukas Demas dengan nada kesal.
Carolline hanya cuek. "Ya aku sih setuju, biar kamu rindunya semakin berat." Carolline tersenyum.
Demas yang gemas tidak bisa menahan dirinya untuk mendekat, di kecup nya bibir Carolline yang sudah menjadi candunya.
"Dan aku tidak akan menuruti ucapan konyol mu itu." Ucap Demas sambil melajukan mobilnya kembali setelah lampu berubah warna hijau.
Carolline hanya tertawa, calon suaminya itu memang sudah di bilangin.
...🍃🍃🍃🍃...
HALOOO KESAYANGAN MAK OTOR, JUMPA LAGI DI KARYA BARU MAK OTOR 😘😘😘 JANGAN LUPA DUKUNGAN KALIAN, APAPUN ITU SANGAT BERARTI UNTUK MAK OTOR REMAHAN INI🤣🤣🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
Algi Fatih
mampir thor
2023-05-18
0
Kuba
aku mampir mak 🤭🤭🙏salam kenal 🙏
2023-04-24
0
Cicih Sophiana
mampir kak...🌹😘
2023-04-02
0