Ch 4. Makan Malam

Ayara menatap Papanya dengan tatapan marah. Hatinya sangat sakit mendengar penolakan Papanya terhadap Gandhi.

“Papa nggak mau tahu. Kamu harus nurut dengan Papa. Nanti malam persiapkan dirimu untuk bertemu dengan Darren dan Papanya.” Lanjut Mirza mengabaikan tatapan marah anak perempuannya.

“Aya benci sama Papa!” teriak Aya kemudian berlari masuk ke kamarnya.

“Mas, bisa nggak sih kamu bicaranya baik-baik? Sudah tahu kalau reaksi Aya akan begini, masih saja pakai emosi.” Ujar Devina juga ikut kesal dengan nada bicara suaminya.

“Kamu urus saja semuanya. Kamu buju Aya agar nanti malam mau ikut makan malam.” ucap Mirza sambil memijit keningnya.

Devina hanya menggelengkan kepalanya. Ia segera menyusul Aya ke dalam kamarnya untuk membujuk anak perempuannya itu agar mau menikah dengan Darren. Walau sebenarnya Devina sendiri kurang setuju dengan perjodohan ini. bukan mengenai siapa calon suami Aya, melainkan tentang hak Ayara untuk memilih pasangan.

Namun Devina juga sama seperti suaminya. tidak setuju jika Aya menjalin hubungan dengan Gandhi. Sedangkan Darren juga pria baik, jadi akhirnya mau tidak mau Devina menyetujui perjodohan anaknya itu.

**

Kini Devina sudah masuk ke dalam Aya. Anak perempuannya itu sedang duduk termenung di balkon kamarnya. Wanita yang bergelar dokter kandungan itu sangat tahu kalau suasana hati Aya sedang tidak baik-baik saja.

“Sayang, maafkan ucapan Papa yang kasar tadi.” ucap Devina yang kini sudah duduk di samping Aya.

“Maaf, tapi tidak dengan membatalkan perjodohan itu kan, Ma?”

“Aya, tolong untuk kali ini menurutlah sama Mama dan Papa. Percayalah kalau pilihan Mama dan Papa ini benar dan terbaik untuk kamu dan masa depan kamu, Aya.”

Ayara masih diam. dia tidak ingin banyak tanya apa alasan kedua orang tuanya melakukan perjodohan ini. namun yang membuat Aya heran, di zaman modern seperti sekarang ini kok masih ada perjodohan seperti zaman dulu.

“Mama dan Papa sangat sayang kamu, Aya. Jadi nanti malam bersikap baiklah saat makan malam bersama Darren dan Papanya.” Ucap Devina sebelum akhirnya meninggalkan Aya.

Aya benar-benar tidak bisa berpikir dengan jernih. Dia tidak menyangka dengan kabar mengejutkan pagi ini. namun untuk mengatakan semua ini pada Gandhi juga tidak mungkin. Yang ada justru akan membuat pria itu kecewa berat. Akhirnya Aya menghubungi sahabatnya untuk menceritakan semua masalahnya sekaligus meminta solusi.

***

Sementara itu tampak seorang pria berusia tiga puluh tahun sedang termenung di dalam kamarnya sambil memegang sebuah foto seorang wanita cantik yang telah menemani hidupnya. Meski tidak lama.

Mata Darren berkaca-kaca saat memandangi foto Jenifer, mantan istrinya. Terlebih dengan rencana perjodohan yang dilakukan oleh Papanya dengan anak dari rekan bisnisnya.

Darren masih mencintai mendiang istrinya. Namun dia juga sangat menghormati keputusan Papanya untuk dijodohkan dengan Ayara.

“Maafkan aku, Sayang! Aku menerima perjodohan ini juga karena rasa hormatku pada Papa. Percayalah, kalau sampai kapanpun cinta ini tidak akan berpaling sedikit pun. Sampai mati akan aku bawa cinta ini.” lirih Darren sambil memandangi foto Jenifer.

Perjalanan rumah tangga Darren dengan Jenifer memang terbilang singkat. Keduanya menjalani masa pacaran hanya beberapa bulan saja. setelah itu sepakat untuk menikah.

Kehidupan rumah tangga Darren dan Jenifer juga sangat bahagia. Apalagi setelah beberapa bulan menikah, mendapati kabar kalau Jenifer tengah mengandung. Namun di saat usia kehamilan Jenifer yang menginjak bulan ke empat, atau lebih tepatnya saat mereka sedang melakukan babymoon ke luar negeri, di situ lah musibah datang.

Setelah pulang dari babymoon, saat dalam perjalanan, kejadian naas itu datang. dimana ada sebuah mobil yang berlawanan arah melaju dengan kecepatan penuh. Darren yang duduk di jog belakang bersama sang istri sama sekali tidak tahu awal mula kejadiannya. Sopir pribadi Darren hanya berteriak sambil mencoba menghindar. Namun tetap saja gagal. Mobil yang ditumpangi Darren dihantam dengan kencang oleh mobil itu. hingga membuat mobil sempat terbalik beberpa kali di jalan raya. Darren sendiri berusaha melindungi istrinya. Namun Tuhan berkendak lain.

Darren melihat banyak darah yang keluar dari sela-sela paha istrinya. Tak lama kemudian ia melihat mata Jenifer yang mulai terpejam dengan pelan.

Sungguh sangat sakit hati Darren saat mengingat kejadian itu. impiannya mempunyai keluarga bahagia harus musnah karena kecelakaan hebat yang merenggut nyawa istrinya. Dari kejadian itulah membuat Darren menjadi sosok pria yang sangat dingin. Khususnya terhadap wanita.

Tok tok tok

Suara ketukan pintu kamar membuat Darren sadar dari lamunannya. Ia segera menyimpan foto Jenifer kemudian membukakan pintu pada seseorang yang hendak menemuinya.

“Papa?”

“Apa kamu sibuk? Ada yang ingin Papa bicarakan.”

“Tidak, Pa.”

Setelah itu Darren mengikuti Papanya yang menuju ruang kerjanya. Sepertinya ada hal penting yang ingin Tuan Vanno bicarakan dengan putranya.

“Kamu ingatkan kalau nanti malam ada makan malam bersama keluarga Tuan Mirza?” tanya Papa Darren.

“Ingat, Pa. termasuk dengan rencana perjodohan Darren dengan Ayara.” Jawab Darren berusaha biasa saja, agar tidak membuat Papanya kecewa.

“Papa tahu bagaimana perasaan kamu saat ini, Ren. Memang tidak mudah melupakan sosok wanita yang sangat kita cintai. Begitu juga dengan Papa yang sampai saat ini tidak bisa melupakan mendiang Mama kamu.” Tuan Vano menjeda sejenak ucapannya.

“Namun berbeda antara kamu dan Papa. Mama kamu meninggal di saat Papa sudah tidak muda lagi. tentunya kamu masih ingat. dan memang Papa tidak ingin menikah lagi, karena sudah memiliki kamu yang bisa membanggakan Papa. Tapi tidak denganmu, Ren. Kamu masih muda dan masa depanmu masih panjang. Papa tidak mau melihat kamu terus bersedih dengan mengenang Jenifer. Awalnya memang sulit, namun jika kamu menjalaninya dengan kerelaan hati kamu, Papa yakin suatu saat kamu akan jatuh cinta pada Ayara.”

Darren hanya mendengarkan nasehat Papanya. Dia memang tidak berani menyela ucapan Papanya. Jadi memang tidak ada pilihan lagi selain menuruti kemauan Papanya. Untuk masalah cinta, Darren tidak yakin bisa jatuh cinta lagi. terlebih pada sosok Ayara yang sama sekali bukan tipenya.

***

Waktu itu pun tiba. Darren dan Papanya sudah tiba di kediaman Mirza. Mereka menyambut hangat kedatangan tamu istimewa itu. Ayara juga ikut hadir di sana dengan menunjukkan senyum termanisnya. Terntunya sebuah senyuman palsu yang Darren sendiri pun bisa memahaminya.

Pertemuan dua keluarga itu memang untuk membahas rencana perjodohan anak-anak mereka. Bahkan Mirza dan Tuan Vano sudah sepakat akan melangsungkan pertunangan Ayara dan Darren minggu depan tanpa meminta persetujuan dari Ayara maupun Darren.

“Terserah Papa saja. Darren ikut.” Jawab Darren dengan ramah. Namun melirik dingin pada Ayara yang juga tengah menatapnya tak suka.

“Ya sudah, untuk cincin pertunangan dan kebutuhan kalian berdua, Papa serahkan pada kalian berdua saja. biar lebih enak dan saling mengenal satu sama lain.” Ucap Tuan Vanno dengan senyum ramah.

“Saya juga setuju.” Tambah Mirza.

.

.

.

*TBC

Happy Reading!!

Terpopuler

Comments

Hernawati Husnul Khotimah

Hernawati Husnul Khotimah

gimana nyesek nya perasaan Ayana,, ketika mau di tunangkan minggu depan dngan daren,,

2024-01-29

0

Nur Haida

Nur Haida

aku kalo g suka,g mau pura2 senyum.kayak bias aj...kalo perlu muka cemberut

2024-01-26

0

Nnek Titin

Nnek Titin

biasanya pilihan orang tua itu terbaik dech

2023-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1. Janji
2 Ch 2. Pria Menyebalkan
3 Ch 3. Tidak Merestui
4 Ch 4. Makan Malam
5 Ch 5. Tidak Ada Rasa
6 Ch 6. Cincin Pertunangan
7 Ch 7. Pertunangan
8 Ch 8. Bertemu Gandhi
9 Ch 9. Perempuan Murahan
10 Ch 10. Seperti Bunglon
11 Ch 11. Tidak Bisa Tidur
12 Ch 12. Menyiapkan Rencana
13 Ch 13. Kopi Hitam
14 Ch 14. Salah Tingkah
15 Ch 15. Wisuda
16 Ch 16. Bayangan Darren
17 Ch 17. Obat Tidur
18 Ch 18. Sah
19 Ch 19. Bekerjasama
20 Ch 20. Suamiku
21 Ch 21. Bulan Madu
22 Ch 22. Amanat Mirza
23 Ch 23. Aya Sakit
24 Ch 24. Menjengkelkan
25 Ch 25. Candu
26 Ch 26. Setia
27 Ch 27. Mengganjal
28 Ch 28. Keberangkatan Papa Vano
29 Ch 29. Bertemu Lissa
30 Ch 30. Kamu Gugat Aku
31 Ch 31. Hampa
32 Ch 32. Memberi Kejutan
33 Ch 33. Sesuai Judul
34 Ch 34. Mulai Dari Awal
35 Ch 35. Benda Keramat
36 Ch 36. Ada Yang Bangun
37 Ch 37. Sangat Pulas
38 Ch 38. Jatuh Cinta
39 Ch 39. Membiasakan
40 Ch 40. Minta Maaf
41 Ch 41. Datang Bulan
42 Ch 42. Adegan Romantis
43 Ch 43. Siang Pertama
44 Ch 44. Rasa Sesal
45 Ch 45. Pemaksa
46 Ch 46. Ungkapan Perasaan
47 Ch 47. Jabatan Baru
48 Ch 48. Sahabat Lama
49 Ch 49. Memanfaatkan
50 Ch 50. Terasa Aneh
51 Ch 51. Sangat Menuntut
52 Ch 52. Kontribusi
53 Ch 53. Terlalu Bersemangat
54 Ch 54. Mual-mual
55 Ch 55. Foto Kenangan
56 Ch 56. Berniat Pergi
57 Ch 57. Rahasia Besar
58 Ch 58. Mencari Aya
59 Ch 59. Satu Kamar
60 Ch 60. Ajakan Lissa
61 PROMO NOVEL BARU
62 Ch 61. Sangat Kecewa
63 Ch 62. Terlibat Masa Lalu
64 Ch 63. Kecurigaan Gandhi
65 Ch 64. Mengklaim
66 Ch 65. Isyarat
67 Ch 66. Selamat Tinggal
68 Ch 67. Berbadan Dua
69 Ch 68. Masa Lalu
70 Ch 69. Sadar
71 Ch 70. Tidak Nyaman
72 Ch 71. Mengarang Cerita
73 Ch 72. Kecupan Singkat
74 Ch 73. Lebih Agresif
75 Ch 74. Ujian Terberat
76 Ch 75. Sangat Nyaman
77 Ch 76. Rendang
78 Ch 77. Bertemu Gandhi
79 Ch 78. Menolak
80 Ch 79. Menguliti
81 Ch 80. Hadiah Ulang Tahun
82 Ch 81. Kado Dari Mantan Kekasih
83 Ch 82. Masakan Mama
84 Ch 83. Baby Moon
85 Ch 84. Mau Melahirkan
86 Ch 85. Damai dan Bahagia
87 I'm Comeback
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Ch 1. Janji
2
Ch 2. Pria Menyebalkan
3
Ch 3. Tidak Merestui
4
Ch 4. Makan Malam
5
Ch 5. Tidak Ada Rasa
6
Ch 6. Cincin Pertunangan
7
Ch 7. Pertunangan
8
Ch 8. Bertemu Gandhi
9
Ch 9. Perempuan Murahan
10
Ch 10. Seperti Bunglon
11
Ch 11. Tidak Bisa Tidur
12
Ch 12. Menyiapkan Rencana
13
Ch 13. Kopi Hitam
14
Ch 14. Salah Tingkah
15
Ch 15. Wisuda
16
Ch 16. Bayangan Darren
17
Ch 17. Obat Tidur
18
Ch 18. Sah
19
Ch 19. Bekerjasama
20
Ch 20. Suamiku
21
Ch 21. Bulan Madu
22
Ch 22. Amanat Mirza
23
Ch 23. Aya Sakit
24
Ch 24. Menjengkelkan
25
Ch 25. Candu
26
Ch 26. Setia
27
Ch 27. Mengganjal
28
Ch 28. Keberangkatan Papa Vano
29
Ch 29. Bertemu Lissa
30
Ch 30. Kamu Gugat Aku
31
Ch 31. Hampa
32
Ch 32. Memberi Kejutan
33
Ch 33. Sesuai Judul
34
Ch 34. Mulai Dari Awal
35
Ch 35. Benda Keramat
36
Ch 36. Ada Yang Bangun
37
Ch 37. Sangat Pulas
38
Ch 38. Jatuh Cinta
39
Ch 39. Membiasakan
40
Ch 40. Minta Maaf
41
Ch 41. Datang Bulan
42
Ch 42. Adegan Romantis
43
Ch 43. Siang Pertama
44
Ch 44. Rasa Sesal
45
Ch 45. Pemaksa
46
Ch 46. Ungkapan Perasaan
47
Ch 47. Jabatan Baru
48
Ch 48. Sahabat Lama
49
Ch 49. Memanfaatkan
50
Ch 50. Terasa Aneh
51
Ch 51. Sangat Menuntut
52
Ch 52. Kontribusi
53
Ch 53. Terlalu Bersemangat
54
Ch 54. Mual-mual
55
Ch 55. Foto Kenangan
56
Ch 56. Berniat Pergi
57
Ch 57. Rahasia Besar
58
Ch 58. Mencari Aya
59
Ch 59. Satu Kamar
60
Ch 60. Ajakan Lissa
61
PROMO NOVEL BARU
62
Ch 61. Sangat Kecewa
63
Ch 62. Terlibat Masa Lalu
64
Ch 63. Kecurigaan Gandhi
65
Ch 64. Mengklaim
66
Ch 65. Isyarat
67
Ch 66. Selamat Tinggal
68
Ch 67. Berbadan Dua
69
Ch 68. Masa Lalu
70
Ch 69. Sadar
71
Ch 70. Tidak Nyaman
72
Ch 71. Mengarang Cerita
73
Ch 72. Kecupan Singkat
74
Ch 73. Lebih Agresif
75
Ch 74. Ujian Terberat
76
Ch 75. Sangat Nyaman
77
Ch 76. Rendang
78
Ch 77. Bertemu Gandhi
79
Ch 78. Menolak
80
Ch 79. Menguliti
81
Ch 80. Hadiah Ulang Tahun
82
Ch 81. Kado Dari Mantan Kekasih
83
Ch 82. Masakan Mama
84
Ch 83. Baby Moon
85
Ch 84. Mau Melahirkan
86
Ch 85. Damai dan Bahagia
87
I'm Comeback

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!