Happy reading
Hari berhari mereka lewati, Ana masih dengan profesinya sebagai pengajar dan juga mengurus suaminya.
"Assalamualaikum mas. Ana pulang," salam Ana memasuki kamar itu, setiap pulang dari sekolah Ana tempat pertama yang ia masuki adalah kamarnya.
"Waalaikumsalam dek, kamu pasti lelah ya?" tanya Surya mencium kening Ana.
"Enggak kok mas, Ana mau mandi dulu habis itu kita sholat berjamaah ya," ajak Ana dan diangguki oleh Surya.
Setelah membersihkan diri, Ana kembali kekamar dan memapah suaminya untuk berwudhu. Mereka melakukan sholat berjamaah.
.......
"Dek mas mau keluar jalan jalan ya," pinta Surya pada istrinya.
"Iya mas, Ana ambilin kursi roda dulu ya."
Ana belalu untuk mengambil kursi roda yang tak jauh dari kamar.
Mereka keluar dari rumah yang tak terlalu besar itu, Ana mendorong kursi roda suaminya hanya untuk berjalan jalan agar suaminya tak suntuk juga. Tetangga mereka juga ramah ramah.
"Dek... Kita foto disini yuk sebagai kenang kenangan," ajak Surya dan dianggukkan oleh Ana.
Wanita itu dengan senang hati meminta tolong orang untuk memotokan mereka dengan pose yang berbeda mulai Surya yang memegang perut istrinya dan menciumnya.
Ana duduk dikursi panjang itu menatap suaminya yang sedikit beda hari ini. Suaminya lebih cerah daripada sebelumnya, firasat Ana buruk akan hal ini tapi semua itu ditepis oleh Ana.
"Dek, anak kita nendang," ucap Surya tersenyum menatap istrinya, tangannya masuh mengelus perut buncit sang istri.
"Iya mas, anak kita bisa merasakan kasih sayang ayahnya sejak didalam perut," ucap Ana tersenyum.
"Aku sayang kalian, semoga kalian selalu berbahagia," do'a Surya dan diangguki oleh Ana.
"Mas mau kalau mas udah gak ada, mas gak mau ada tangisan di mata cantik kamu ini. Mas gak akan tenang jika kamu bersedih," ucap Surya mengelus mata cantik istrinya.
"Stop bilang gitu, mas akan panjang umur kok," Jawab Ana.
Walau ia tak yakin karena menurut fonis dokter, tanggal tanggal ini waktu terakhir suaminya.
"Sayang, mas akan selalu ada dihati kamu dekat dengan jantung kamu, jika kamu kangen mas kamu kirim do'a buat mas dan percayalah mas ada saat itu," ucap Surya lembut menghapus air mata istrinya.
"Hufftttt mas gak boleh ngomong gitu ya. Mas sayang adek kan? Mas harus sembuh! Mas gak boleh tinggalin adek!" tangis Ana pecah kala mengucap itu.
"Dengerin mas. Mas sayang banget sama adek tapi raga mas gak bisa terus bersama adek, waktu mas gak banyak dek. Kamu harus kuat dan tabah jika sewaktu waktu Mas diambil oleh Allah. Ingat masih ada anak kita, darah daging kita. Anisa akan menjadi sumber bahagia kamu," ujar Surya memeluk pelan Ana.
"Tapi mas akan selalu hidup dihati adek," lanjutnya tersenyum
"Makasih ya mas, in syaa Allah Ana ikhlas jika memang ini sudah takdirnya. Tapi mas gak boleh nyerah buat lawan penyakit mas Surya," ucap Ana menatap mata sayu suaminya. Surya hanya tersenyum manis.
"Tapi mas gak kuat dek," batin Surya memaksakan senyumnya
"Mas pulang yuk, angin sore gak baik buat mas," ajak Ana lembut.
Merekapun pulang dari taman itu kerumahnya, Sesampainya durumah Ana pamit pada suaminya untuk memasak.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
"Mas makan dulu ya," Ana menyuapi suaminya dengan bubur yang sudah ia buat.
"Ngajarnya gimana tadi?" tanya surya.
"Ya gitu mas, tapi Ana cukup menikmati," jawab Ana dengan senyum khasnya.
"Jangan lelah lelah ya dek, jaga kondisi kamu juga."
"Nanti kalau usia kandungan Adek udah masuk 9 bulan, adek bakal cuti dari sekolah kok mas. Mas tenang aja," ujarnya dengan senyumnya.
Dengan telaten Ana menyuapkan bubur itu kepada suaminya sampai habis, lalu ia makan untuk dirinya sendiri.
________
Berberapa hari kondisi kesehan Surya semakin memburuk, ia bahkan tak mampu lagi untuk berjalan. Ana yang melihat kondisi suaminya itu hanya berharap pada Allah agar memberi yang terbaik untuk suaminya.
"Mas Ana keluar bentar ya, mau antar surat cuti kesekolah. Ana bakal cepet oulang kok," pamit ana mencium tangan suaminya.
"Hati hati ya dek," ucap surya dan diangguki oleh Ana.
Kandungannya memang belum memasuki 9 bulan tapi melihat kondisi suaminya ia tak tega jika harus meninggalkan suaminya itu sendiri dirumah terus terusan.
Ana menaiki motor metic itu menuju sekolah, benar dia hanya menghantarkan surat ijin cutinya kesekolah. Setelah urusannya selesai ia langsung pulang, ia tak mau meninggalkan suaminya terlalu lama.
_________
Pagi harinya seperti biasa Ana membersihkan tubuh suamiya dengan handuk. Suaminya masih meminta untuk ia menjadi imam sholat Ana, dan itu dituruti walau posisinya berada dikasur.
"Dek, maaf minta jangan tangisi kepergian mas ya. Ini udah jadi takdir mas. Adek ingat mas ya, mas sayang banget sama adek dan anak kita," lirih Surya masih sempat mengelus perut istrinya.
"Enggak mas gak boleh ngomong gini, mas kuat... jangan tinggalin Ana," ucap Ana memeluk suaminya. Ia merasa tubuh suaminya mulai berbeda dari kemarin.
"Asyhadu an laa illaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah," lirih Surya dan itu terdengar di telinga Ana yang membuat air mata Ana deras meluncur.
"Mas," panggil Ana
"Mas surya jangan tinggalin Ana..... Mas bangunn...." ucap Ana menangis melepas pelukan itu dan melihat mata suaminya telah terpejam.
"Mas," panggil Ana lagi
"Innalilahi wainailaihi rajiun."
Ana mengusap wajah suaminya.
"Mas gak ada niatan buat bangun lagi apa?" tanya Ana sambil menangis memegang tangan suaminya.
"Dek, sekarang hanya tinggal kita berdua disini, ayah udah kembali kesisi Allah dek," lirih Ana mengusap perut buncitnya.
"Ana akan coba ikhlas mas, doain Ana agar bisa melewati ini ya mas," ucap Ana mencium kening suaminya untuk terakhir kalinya.
Hari ini adalah hari paling sedih dikehidupan Ana, Allah telah mengambil belahan jiwanya. Hingga berakhirnya pemakaman Surya air mata Ana belum juga reda, ia mencium papan yang tertulis nama suaminya itu.
"Ana pulang dulu ya mas, Ana akan sering sering kunjungi mas disini," ucap Ana bangun dari duduknya dan berjalan pulang.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Emangnya Surya ini sakit apa sih? Sejak kapan?
2024-05-18
0
Lusiana_Oct13
Sakit apa sich suami nya anna
2024-05-05
0
Sri Wahyuni
ya Allah 🥺🥺 anna kamu harus kuat
kamu pasti bisa menghadapi ini semua 😭😭😭
2023-04-01
0