Kamu ancam saya

Andre tarik tangannya Oki saat Oki ingin masuk kedalam mobilnya, membuat Oki menatap Andre dengan sinis.

" Mau apa kamu?" Tanya Oki berusaha melepaskan tangannya Andre, yang mencengkram tangannya dengan kencang

" Saya peringatkan kamu, jangan ikut campur urusan saya berlebihan, saya tahu kamu sahabatnya Erika bukan berarti kamu bisa ikut campur dengan berlebihan." Tegas Andre yang sudah kehabisan kesabaran menghadapi Oki, Andre mencari ide untuk Oki tidak berani merusak kebahagiaannya.

" Kamu ancam saya? saya tidak akan takut dengan ancaman kamu, bahkan sampai kondisi saya seperti Erika tidak akan takut menghadapi laki laki jahat seperti kamu saya tidak akan takut, kamu mau menduakan Erika karena Erika lumpuh dan tidak mau tanggung jawab atas kesalahan kamu?" Tanya Oki dengan tatapan sinisnya, Oki tidak takut apapun yang akan Andre lakukan ke Oki

" Kalo Iyah kenapa? ingat jangan ikut campur dengan urusan saya, lagian ayah saya sudah tanggung jawab untuk biaya pengobatan Erika terus apa salahnya lagi? saya tidak akan membiarkan kamu mempermalukan saya karena kondisi Erika?" Tanya Andre yang tidak akan mau kalah dengan perempuan yang ada didepannya, jika Andre lemah akan di remehkan oleh Oki terus.

" Saya tidak akan takut, menghadapi laki laki payah seperti kamu, karena saya yakin jika ayah kamu tahu anaknya seperti ini, ayah kamu yang akan marah besar ke kamu, jika saya terjadi apa apa dan itu penyebabnya karena anak payah seperti kamu" Tegas Oki yang yakin, ayah nya Andre akan marah dengan apa yang dilakukan Andre.

" Sial, bawa bawa orang tua saya, awas kamu Oki, saya akan membuat kamu sengsara jika kamu berani semakin ikut campur!" Bentak Andre, Andre langsung dorong badannya Oki sampai badannya Oki terbentur body mobilnya.

Andre senyum sinis melihat Oki menahan sakit dan langsung pergi begitu saja.

Oki berusaha untuk tidak mengeluh, karena Oki sadar yang dihadapinya laki laki manja seperti Andre yang seenaknya, Oki langsung masuk kedalam mobilnya dan berniat jenguk Erika dirumah sakit

Dilain sisi, Ana datang ke rumah sakit, berusaha untuk Jaka tidak terlalu pedulikan dengan Erika, Ana tidak rela jika uang suaminya habis untuk biaya pengobatan Erika

" Mau apa bunda ke sini? ini masih jam kerja?" Tanya Jaka tidak suka dengan Ana ada di kantornya

" Ayah, tidak boleh lagi mengurus Erika lagi, bunda tidak rela ayah mengeluarkan uang banyak untuk pengobatan Erika." Tegas Ana yang tidak rela, biaya pengobatan mahal menguras rekening suaminya.

" Bunda bicara apa sih? ayah berusaha menanggung kesalahan anak kita, orang tuanya Erika tidak mempermasalahkan kondisi anaknya sudah bagus bunda, karena membiarkan ayah sepenuhnya membiayai pengobatan Erika. seharusnya kita minta maaf atas kesalahan anak kita, membuat Erika seperti sekarang?" Tanya Jaka tidak habis pikir, istrinya begitu tega melarang Jaka untuk menanggung biaya pengobatan Erika.

" Minta maaf? untuk apa, lagian itu kecelakaan ayah, tidak disengaja, bunda tidak ingin ayah buang buang uang untuk biaya pengobatannya Erika. sekarang serahkan ATM ayah supaya tidak seenaknya terus." Tegas Ana yang tidak akan membiarkan Jaka terus menerus, menggunakan keuangannya untuk biaya pengobatan Erika.

" Melarang ayah? sekalian saja ayah tidak akan memberikan bunda uang sama sekali, dan Andre juga sama saja, tidak diberikan uang supaya kalian tidak lepas tangan sepeti ini, kita yang salah kok seenaknya dengan bilang buang buang uang untuk biaya pengobatannya Erika, sekarang tinggal pilih, diam atau semua fasilitas bunda dan Andre ayah sita? sampai Erika sadar dan sampai Erika sembuh total baru semuanya dikembalikan? ayah tidak mau debat karena debat tidak penting, ingat anak kita salah besar karena membuat Erika koma dan lumpuh?" Tanya Jaka yang akhirnya kasih pilihan ke Ana, untuk diam atau semua fasilitasnya disita.

" Ayah berani ancam bunda? demi anak orang? tega sekali ayah bicara seperti itu ke bunda? memangnya Erika siapa ayah sampai setega ini ke bunda?" Tanya Ana tidak habis pikir, segitunya Jaka mau membantu Erika.

" Kamu punya otak? anak kita salah bunda, karena kelalaiannya Erika anak orang sampai sekarang masih koma dan lumpuh, kita tidak tahu sampai kapan Erika koma bunda. pakai otak dan hati kamu supaya kamu sadar jika kita bersalah, dan punya tanggung jawab atas kesembuhannya Erika?" Tanya Jaka yang akhirnya berkata kasar ke Ana, karena Ana sulit sekali dibilanginnya dan masih dengan pendiriannya yang salah

Ana yang mendapatkan ucapan kasar dari Jaka langsung nangis, tidak menyangka jika suaminya akan bersikap seperti ini demi anak orang yang belum sadar sadar.

Dilain sisi, Oki peluk Juita dan Farhan orang tuanya Erika, Oki bahagia sekali akhirnya orang tuanya Erika pulang juga

" Bagaimana kondisinya Erika?" Tanya Oki melepas kan pelukannya

" Masih sama Oki, belum sadar juga" Ucap Juita sedih melihat Erika belum sadar juga.

" Terus bagaimana kondisinya Andre? apa dia luka parah?" Tanya Farhan penasaran, karena Farhan tahu anaknya kecelakaan saat dibonceng oleh Andre

" Andre cuman lecet lecet saja om, oh yah Andre berusaha memutus kan hubungan nya dengan Erika om, sekarang lagi berusaha mendekati temen kampus om, oh yah Andre juga ancam Oki jika Oki ganggu niat Andre mencari pacar baru karena Erika lumpuh om" lanjut Oki terus terang, Oki tidak ingin menutupi apapun yang disampaikan oleh Andre

" Ancam kamu? berani sekali anak itu, masih untung om dan Tante biarkan anak itu bisa beraktifitas dan membiarkan orang tuanya membiayai pengobatan Erika, dan sekarang seenaknya mau putusin Erika setelah apa yang dilakukan Andre ke Erika? dan berani ancam kamu? memangnya dia siapa?" Tanya Farhan, yang tidak suka dengan orang yang salah tapi banyak bicara dan banyak gaya seperti Andre.

" Sudah lah ayah, biarin saja dulu, jika Oki kenapa kenapa baru kita yang akan marah karena apa yang dilakukan Oki benar membela anak kita. sekarang biarin dulu saja anak tidak tahu diri itu." Ucap Juita yang tidak ambil pusing, walaupun Andre salah tapi berusaha tenang menghadapi Andre.

" Bunda bener, sekarang biarin saja dulu, jika kamu kenapa kenapa ingat yah jangan takut bilang ke kita, karena kamu diposisi yang benar, andaikan Erika sudah sadar dia juga akan marah dan kesel dengan sikap seenaknya Andre." Lanjut Farhan yang tidak mau ribut dulu, membiarkan Andre, selama orang tuanya tanggung jawab tidak akan menjadi masalah untuk Juita dan Farhan.

" Oke om dan Tante, Oki juga tidak akan bertindak berlebihan kok dan tidak akan takut dengan ancaman Andre apapun itu." Lanjut Oki, Oki tidak akan membiarkan Erika dicampakkan karena kesalahan Andre, dan tidak akan membiarkan Erika menderita setelah sadar nanti.

Oki berjanji akan membalas rasa sakit yang dirasakan Erika sekarang, dan tidak akan membiarkan Andre bisa tenang diluar sana,

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!