Om dan tante

Jaka dan Ana masuk kedalam kamar perawatannya Erika, melihat kondisinya Andre dan Erika setelah kecelakaan motor tadi. Jaka nampar Andre karena kecerobohannya membuat Erika seperti ini.

“ Ayah, selalu bilang  ke kamu Andre, untuk cek kondisi motor kamu kan setiap hari, dan lihat sekarang akibatnya kan, Erika koma dan lumpuh Karena kelalaian kamu” Bentak Jaka kesal, karena anaknya seenaknya.

“ Selain Erika yang sakit, karena kamu membuat bunda tidak jadi ke salon, tahu tidak bunda sudah jauh jauh ke salon dan sudah lama antri eh tidak jadi perawatan kulit dan wajar, karena harus kesini kan sangat menyebalkan sekali” Ucap Ana kesel, karena kegiatannya ke ganggu.

“ Tante, masih memikirkan salon tadi, tante sama sekali tidak peduli dengan kondisinya Erika? Erika ini  pacarnya Andre, dan sakit parah, tante justru memikirkan salon astaga tante ini” Protes Oki kesel, karena Ana membahas yang tidak penting sama sekali

“ Memangnya tante peduli, yang penting kondisinya Andre baik baik saja, dan tinggal bayar biaya pengobatan kan sudah beres, jangan dibesar besarkan deh masalah sepele seperti ini” Lanjut Ana yang tidak mau ambil pusing, yang penting Andre baik baik saja Ana tidak mau ambil pusing

“ Bunda, Bunda kalo bicara sembarangan lebih baik pergi saja deh, bukannya bersalah tapi ini bicara seenaknya seperti itu, dan sepertinya membela Andre yang salah” Lanjut Jaka yang tidak menyangka, jika istrinya tidak

ada rasa peduli sama sekali dengan kondisi orang lain sama sekali.

“ Bunda dan anak sama sama sombong, om saya harap om tanggung jawab dengan kondisinya Erika dan harus bayarin semua biaya pengobatan Erika, kasihan om temen saya, haru sakit karena kecerobohannya Andre dan harus lumpuh segala.

“ Kamu tenang saja, om akan bertanggung jawab atas kesalahannya Andre, om tidak akan lepas tangan dan tadi om sudah bayar sampai dua minggu kedepan. Jadi tenang saja” Lanjut Jaka yang tidak akan lepas tangan,

dengan masalah yang dilakukan Andre.

“ Apa bayar biaya pengobatan sampai dua minggu? Boros sekali ayah, kenapa tidak sebaiknya uangnya, dipakai untuk jalan jalan saja, Erika kan punya orang tua dan orang tuanya bukan orang susah, ngapain harus repot repot

segala?” Tanya Andre yang heran karena ayah nya mau keluarin uang banyak, demi biaya pengobatannya Erika.

“ Betul itu Andre, orang tuanya harus ganti rugi enak saja membuat kita buang buang uang seperti ini” Lanjut Ana, yang tidak rela suaminya boros seperti ini

“Tante  jahat sekali, Oki yakin jika orang tuanya Erika denger ini, mereka pasti akan marah besar dengan kalian, anak tante yang salah, tapi bicara seperti itu, dan Andre juga kamu yang salah tapi kamu tidak rela jika ayah kamu mengeluarkan uang banyak, demi biaya pengobatan untuk Erika” Protes Oki semakin kesel, mendengar Ana dan

Andre protes Jaka tanggung jawab dengan kondisinya Erika.

Jaka ajak Oki untuk melihat kondisinya Erika, yang masih koma karena benturan keras dikepalanya, Andre memikirkan hari harinya yang akan membosan kan dan bikin malu.

Dilain sisi, Juita dan Farhan memutuskan besok akan kembali ke Bogor, untuk melihat kondisi anaknya yang berbaring di rumah sakit.

“ Yah sudah, besok kita pulang bunda, ayah tidak tenang tidak melihat kondisinya Erika secara langsung” Ucap Farhan yang langsung merapihkan dokumennya, Farhan terpaksa pulang cepet demi melihat kondisinya

Erika secara langsung.

“ Sudah sekarang kita rapihkan baarang barang kita, biarin deh harga tiketnya lebih mahal, yang penting kita bisa tenang karena bisa lihat langsung kondisi anak kita” Ucap Juita yang langsung merapihkan baju bajunya

kedalam kopernya

Farhan langsung melanjutkan merapihkan dokumen yang dibawa selama perjalanan, dan Juita melanjutkan masukin barang barangnya kedalam koper sebelum besok kembali ke Bogor.

Dilain sisi, Oki menemani Erika sendirian di rumah sakit, setelah Andre dan kedua orang tuanya pamit untuk pulang.

“ Erika, saya tidak menyangka, Andre pacar kamu bisa setega ini dengan kamu,karena kamu lumpuh sikapnya berubah jadi egois seperti tadi” Ucap Oki merasa prihatin dengan kondisinya Erika sekarang dan sedih karena

Andre tidak ingin temani Erika di rumah sakit

Oki bener bener kesel dengan Andre, seolah lepas tangan dari kesalahannya sendiri, Oki membuat story dan membagikan kondisinya Erika sekarang.

Dilain sisi, Jaka semakin marah dengan sikap anaknya, seperti tadi seolah Andre tidak tanggung jawab atas kesalahannya.

“ Sudah lah ayah, tadi kan ayah sudah bayar biaya pengobatan Erika kan, terus kenapa sekarang marah marah lagi sih? Andre heran melihat Ayah sepertinya apapun yang Andre lakukan pasti salah dimata ayah?” Tanya Andre

kesel dan heran, dimata orang tuanya Andre tidak pernah benar

“ Memang benar semuanya ayah yang tanggung, terus kamu kenapa ikut pulang bersama kami? Bukannya di rumah sakit temani Erika yang masih koma, dia kan pacar kamu?” Tanya Jaka menatap Andre dengan tatapan

herannya

“ Andre tidak mau ayah, Andre malu punya pacar lumpuh ayah, sepertinya Andre akan putusin Erika dan mencari pengganti Erika deh, pacar yang enak diajak kemana mana bukan seperti Erika yang lumpuh, yang cuman bisa duduk diatas kursi roda saja” Lanjut Andre yang semakin yakin meninggalkan Erika begitu saja

“ Bunda setuju, malu kali punya pacar lumpuh, apa lagi kalo ketemu temen temen bunda di jalan, mau ditaro dimana wajah bunda, karena melihat kamu jalan bersama gadis lumpuh itu” Ucap Ana yang setuju jika anaknya putusin Erika,demi dirinya tidak malu karena Andre punya pacar lumpuh

Bugh

Satu tonjokan mendarat di pipinya Andre, Jaka tidak menyangka anaknya sejahat ini dan tidak tanggung jawab sama sekali.

“ Enak sekali kamu Andre, sudah membuat anak orang lumpuh dan dengan mudahnya meninggalkan Erika begitu saja karena dia lumpuh, jika itu terjadi ayah akan sita mobil, motor, ATM, dan hanphone kamu, biar kamu tahu

rasa hukuman dari ayah, karena seenaknya dengan anak orang” Tegas Jaka akan melakukan apapun, demi Andre tidak seenaknya

“ Apaan sih ayah, main sita segala, Andre tetep akan jauhin perempuan lumpuh itu dan Andre tidak rela tidak memiliki hak Andre cuman karena perempuan lumpuh itu” Tegas Andre tidak rela harus kehilangan fasilitasnya

Karena Erika sakit.

“ Kamu tenang saja Andre, jika ayah kamu tidak memberikan hak kamu, masih ada bunda yang akan memberikan hak kamu kok, yang penting kamu tidak melanjutkan hubungan kamu bersama Erika ingat nama baik keluarga jauh

lebih penting Andre” Tegas Ana, Ana gengsi jika Andre memiliki pacar lumpuh

“ Bunda yakin bisa memberikan hak anak? Kita lihat saja nanti, sekarang Andre bisa seenaknya dan bunda bisa sombong, kita lihat nanti saja jika Andre bener bener nekat jahui Erika dan tidak tanggung jawab” Tegas Jaka

yang tidak akan membiarkan Andre lepas tanggung jawab, dan seenaknya dengan Erika yang sakit seperti ini pun karena kesalahan Andre sendri.

Andre berusaha santai, dan tidak takut dengan ancaman Jaka, karena ada Ana yang akan membantu memenuhi kebetuhannya Andre selama Jaka dianggap seenaknya. Andre bener bener tidak menyangka jika Jaka bisa setega ini mengancamnya karena orang lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!