Pewaris Dari CEO Yang Divonis Mandul
Episode 1
Dijodohkan dengan kak Sam
"Kak Sam !..."
Panggilku ragu-ragu kepada pangeran pujaanku selama ini.
"Hm..."
Jawabnya dingin tanpa menolehku sama sekali.
Rasanya sakit sekali dadaku , tanpa terasa mataku berkaca-kaca.
Aku tidak bisa melanjutkan kalimatku seperti niatku.
"Sa saya, .."
Ugh, rasanya sesak sekali melihat kak Sam masih mengacuhkanku sambil fokus ke laptop dihadapannya.
Aku tidak sanggup dan berlari pergi ke kamarku dan menangis tanpa suara.
"Hm.."
hanya itu?
Jawaban itu tidak pernah kudengar sebelumnya, dulu kak Sam begitu ramah kepadaku, biasanya jika aku panggil dia,dia akan menoleh dan tersenyum kepadaku, lalu menjawab pertanyaanku dengan hangat .
Tapi semua berubah setelah 7 bulan lalu, tepat saat kami berdua dijodohkan oleh kakek besar keluarga kak Sam.
Kak Sam menolak dengan tegas perjodohan kami,bukan karena kak Sam membenciku yang hanya anak pembantu, tapi karena kak Sam telah memiliki kekasih sejak 5 tahun lalu .
Aku juga tidak keberatan dengan penolakan kak Sam, lagi pula aku tidak ada rasa cinta sebagai kekasih terhadapnya..aku menyayanginya sebagaimana kakak beradik, begitu juga dengan kak Sam.. karena aku dan kak Sam adalah anak tunggal.. tapi dari sepasang majikan dan sepasang pembantu.
Kami tidak terpisahkan sejak kecil, sudah seperti adik kakak kandung.bahkan banyak poto kak Sam yang sedang menggendong ku saat aku bayi..
Itu karena aku memang adik yang dipinta oleh kak Sam, saat kak Sam usia 7 tahun dia minta adik bayi sama orang tuanya,tapi karena terlalu banyak resiko dikarenakan saat mengandung kak Sam aja menggunakan proses bayi tabung,jadi mereka menjodohkan pembantu mereka hingga lahirlah aku.
Rasanya aneh sekali, aku yang dibesarkan sebagai saudara kak Sam, menemani keseharianya, mandi bersama, tidur bersama, makan,main, jalan-jalan, bahkan saat jumpa temannya, dengan bangga kak Sam selalu mengenalkanku sebagi adik kandungnya,begitu juga kepada kekasihnya Laila, wanita yang telah dia perjuangkan sejak kelas 3 SMA.
Kak Sam sangat menyayangiku, bahkan dia tidak jijik untuk mencebokiku saat aku tidak mau diceboki baby sitter baru.
Dia begitu memanjakanku semua barang yang dia punya bebas untuk aku miliki jika aku mau.bahkan jika aku merengek menahan kak Sam yang mau pergi main sama kawan atau jalan sama pacar,dia akan membujukku secara halus.. yang berujung sebuah janji kecil,atau aku dibawa pergi bersama,atau kadang kak Sam rela membatalkan janji perginya hanya karena menemaniku jika aku sakit.
Aku anak cengeng yang selalu menangis , tapi bersyukur karena kak Sam selalu menghiburku.
Dan aku sangat ceroboh, sering jatuh, sering terluka, sering lupa, tapi kak Sam selalu menemani dan menyelesaikan masalah akibat kecerobohan yang kubuat.
Tapi kini kak Sam berubah..
Aku merasa kehilangan 2 kali.setelah meninggalnya kedua orangtuaku 9 bulan lalu,aku juga kehilangan sosok kakakku.setelah dijodohkan oleh kakek besar yang sedang sakit.. dengan alasan dia sangat menyayangiku, dan sebatang kara, dan kakek tidak suka kak Laila Dan kedua orangtua kak Sam juga sangat setuju, dan aku saat itu sangat bingung harus berbuat apa.dalam satu ruangan luas kamar kakek, yang cuma ada kami berlima aku,kak Sam, orangtua kak Sam,dan kakek.
Hanya kakek dan kak Sam yang berdebat sengit mempertahankan keputusan masing masing.. kakek tidak akan menjadikan kak Sam pewaris jika tidak menikah dengan ku,kak Sam tetap kukuh dengan alasan aku Mita adalah adiknya sampai kapanpun, tapi aku tau kalau kak Sam butuh status pewaris, soalnya kak Laila orang nya glamor dan agak matre, mungkin semua orang disini sadar, jika kak Sam tidak dapat warisan, sepertinya kak Laila akan meninggalkan dia, sungguh sebuah keputusan yang sulit,"orang tua kak Sam dan aku hanya menonton berjam-jam tanpa banyak bicara.bahkan aku tidak ditanya apakah mau atau tidak dengan perjodohan ini, yang berarti juga kalau aku tidak diizinkan untuk memilih.
Hingga terjadilah sebuah kesepakatan.
"Baiklah.. aku akan menikah dengan Mita tapi dengan satu syarat.. kita bercerai setelah satu tahun"
Kak Sam menjawab setelah mengendurkan otot-otot leher nya yang menegang sedari tadi,.
"Hahahaha ..kau pikir aku sedang jual beli, sudahlah keluar dari kamarku, aku akan menyiapkan Mita sabagai cucu pewaris tunggal keluarga..."
Lalu kakek membaringkan tubuhnya kemudian membelakangi kami.
Seketika aku terkejut melihat tatapan kak Sam berubah 180 derajat
, Menusuk jantung seperti belati,aku merasa seperti kaca tipis yang tiba-tiba pecah.
Lalu kak Sam kembali melihat kakek dan berkata
"Kalau begitu setidaknya tanpa pesta pernikahan"
Lalu kak Sam menunduk
Tiba-tiba kakek berbalik kemudian duduk dan tersenyum
"Panggil sekertarisku aku akan menyiapkan pernikahan mereka detik ini juga, pokoknya Minggu depan mereka sudah tinggal di villa ungu, itu hadiah dari kakek ukhuk uhuk.. baiklah kalian boleh keluar.."sambil melambaikan tangan isyarat menyuruh kami keluar.
Beberapa hari setelah itu.
Pernikahan berlangsung.
Kemudian aku dan kak Sam tinggal di Rumah baru.
Kak Sam menolak adanya pembantu tidur di Rumah. Jadi pembantu pulang pergi setiap harinya.
Karena pernikahan telah terjadi, sesuai kesepakatan,kak Sam diangkat menjadi CEO perusahaan cabang untuk sementara, itu sudah cukup bagi usia kak Sam yang masih terhitung muda."untuk masa percobaan dulu"kata kakek..
Kak Sam masih berhubungan dengan Kak Laila diam diam..
Aku sering mendengar mereka mengobrol di Rumah ini.. nada bicaranya
Masih sehangat dulu.
Dan disinilah aku dikamar pembantu.
Kamar ini aku yang pilih, aku tidak berani berkata apapun setelah pandangan tajam kak Sam waktu itu,tapi kak Sam tidak berkomentar apapun.itu lebih baik.
dan sekarang seperti biasa aku menunggu kantuk ku dalam tagisku.
Keesokan harinya.
Seperti biasa setiap pagi kami sarapan pagi berdua, hanya denting sendok yang beradu dengan piring saja, tiada suara lain.
Setelah itu kak Sam berangkat kerja dan aku diam dirumah seharian.
Kadang masih ada sedikit perhatian kak Sam yang mungkin sudah mendarah daging sehingga tidak bisa tidak perhatian padaku .
Seperti pagi ini.
"Ada apa dengan jidatmu", tanyanya dari sebrang meja makan,tidak disentuh kaya dulu.
Aku reflek menyentuh jidatku yang entah kapan luka ini ada.
"Em em ini em..."
Aku menunduk kehabisan kata-kata untuk menjawab,aku tidak tahu apa yang terjadi selama ini dengan mulut ku,kelu sekali.tiba-tiba aku mendengar kak Sam menelepon dokter pribadinya.dan menyuruh nya untuk pergi kesini.setelah itu seperti biasa, kesunyian..
Aku bahkan tidak boleh mengantar ka Sam sampai keluar rumah.mungkin semua yang harusnya dilakukan kak Laila nanti sebagai istri tidak boleh ada pengganti.tapi aku tidak merasa sakit hati sebagai istri, aku sakit hati sebagai adik.
Awalnya Aku tidak ada masalah dengan perjodohan ini, aku selalu berpikir ini masih bagus daripada menjadi sebatang kara tanpa siapapun untuk menyandarkan hidup, tapi kini setelah 7 bulan pernikahan kak Sam berbicara kepadaku, tepatnya 2 Minggu lalu dia mengetuk pintu kamar dan memintaku ke ruang tamu.
Aku mengikutinya dari belakang, setelah sampai di depan kursi shopa dia berbalik lalu berkata.
"Duduklah !"
Dengan nada yang resmi dan elegan..
Setelah beberapa saat saling bungkam akhirnya kak Sam mulai angkat bicara..
"Mita.."
Aku harus fokus,ini pertama kali dalam waktu pernikahan kita, akan saling bicara..
"Iya ka"
Kemudian setelah itu aku berfikir yang tidak tidak, apakah aku akan diceraikan, apakah aku melakukan kesalahan?aku takut sekali, tanganku keringetan,rasanya hening sekali,padahal depan pagar rumah adalah jalan raya yang selalu berisik.
"Apakah kamu setuju dengan pernikahan ini..?"
Apa..ya tentu tidaklah kak..aku lebih baik mati daripada melihat mu seperti hantu, kakak pikir aku senang diacuhkan kakak tiap hari, tapi aku hanya bisa menggelengkan kepala.
"Apakah kamu tahu kenapa kamu tidak ditanya tentang pendapatmu akan perjodohan ini?"
Ditanya, pendapat, aku,? walaupun aku masih manja dengan mu,tapi sejak usiaku 7 tahun, ibuku selalu memberikan arahan tentang bersikap kepada kalian, siapa aku untuk kalian, untuk apa aku dilahirkan.toh aku tidak Diberi pilihan setelah dilahirkan , hanya untuk mengabdikan diri sebagai harapan kakak Sam yang tidak punya saudara.itu saja, tidak lebih, dan tidak boleh lebih.tapi menggelengkan kepala lebih mudah untuk saat ini.
"Pasti kamu pikir kakek akan marah jika kamu menolak, iya kan"
Eh, tanpa sadar aku mengangguk.
Kemudian aku melihat senyuman manis yang selalu aku rindu selama ini.
"Kamu berpikir akan dibilang tidak tahu diuntungkan?"
Eh,aku ngangguk lagi.
Sepertinya aku sudah tahu kemana arah pembicaraan ini.
"kita adalah keluarga, selama nya akan tetap menjadi keluarga, kakek selalu baik padamu kan, kakek tidak pernah memarahimu ka? Emma..kamu mengerti maksudku kan"
ngangguk lagi, padahal aku belum 100% mengerti.tiba-tiba.
"Jadi, bisakah kamu yang meminta perpisahan ini, janganlah berpikir kalau kamu akan dibuang, ingat,kamu adalah kesayangan keluarga kita,ok,mungkin akan sulit diawal, tapi aku yakin pasti kamu bisa."
JDAAAARRRRR
Eh,kaya ada suara petir..
Deg
Kaya ada batu besar di dadaku sesak banget,apa ini,kok aku sakit hati sih,aku sakit hati, aku mau nangis,tahan tahan Mita jangan sampai nangis.. cengeng banget, gimana ini,aku tidak bisa menghadapi kakek untuk hal ini,aku tidak sanggup, kakek orang nya seram, tidak pernah bicara, walaupun semua hadiah ulang tahun termahalku selalu dapat dari kakek, tapi aku takut, karena sejak aku tahu siapa diri ini aku selalu jaga sikap depan kakek.karena dialah penentu keputusan apapun di Rumah besar..aku bingung,aku bingung,panas sekali rasanya,pengap,aku mau pingsan kaya nya..
"Perlahan saja ! Ok !"
Kata-kata itu, akhirnya aku dengar kembali.
Tanpa rasa beban aku mengangguk dengan kegirangan.
Lalu dia mengangguk dengan kaku,aku kembali tertekan.
"apa kak Laila marah padaku?"
loh,kok aku tanya hal itu ,,,
"dia tidak tahu apa-apa tentang pernikahan kita, tapi sekarang dia sudah mendesak untuk,..ya...kamu juga tau kan.. usia kak Laila 3 tahun diatasku.."
aku mengerti kak, cukup cukup cukup..
aku tarik nafas..
Dan
Selesai
Kembali kemasa kini,aku merasa kak Sam lebih dingin dari sebelumnya.
mungkin karena aku tidak kunjung menemui kakek untuk meminta perpisahan.
waktu pun berlalu lama rasanya, hingga aku merasa ada yang aneh, biasanya kak Sam tidak pernah pulang larut, jam 5 sore paling awal dan paling larut jam 8 sudah pulang rumah.. ini sudah jam setengah 9.tapi
aku coba untuk baik sangka dulu, tapi tidak bisa, sudah lewat jam 10 malam..aku bingung,aku cemas,aku takut, apakah kak Sam ...
gruunng..!!
akhirnya kak Sam pulang juga..
"TIDAK USAH !!!!"
Deg
kak Sam kenapa
aku mengintip dari jendela karena aku dilarang menyambutnya seperti seorang istri.. padahal dari dulu aku selalu berlari keluar ketika tau kak Sam pulang, lalu kita masuk bersama, dengan aku berada di gendongannya.
aku lihat
kak Sam
mabuk ,?????
bukannya dia tidak pernah mabuk?.
aku sangat mengenal kak Sam ku dan dia tidak pernah mabuk.bahkan pacaran kak Sam adalah pacaran sehat, sampai sekarang kak Sam belum pernah mencium bibir seorang wanita pun.bahkan walaupun kak Laila memaksa, dia selalu bilang..
"Ibuku adalah perempuan, Adikku adalah perempuan, aku akan Sakit jika ibu dan adikku tidak dihargai, begitu juga ayah dan saudara laki-laki mu "
itulah sebabnya aku tidak punya pacar di Sekolah,tiap ada yang mendekati ku.. selalu ditemui oleh kakak ku sebentar, ngobrol sebentar, kemudian lelaki itu menjauh deh.
aku sempat bertanya apa yang dikatakan kakak Sam kepada mereka.kak Sam tidak menjawab ku tapi dia berkata.
"Perempuan bagaikan kalung dengan banyak mata berlian, saat satu mata berlian hilang, satu saja,,maka semua mata tertuju kepada satu tempat berlian yang kosong.
tapi lelaki bagaikan besi , walaupun sudah berkarat tetap ada yang memungut."
"dan kamu adalah berlian kakak yang paling berharga, ingat,jaga diri baik-baik ok"
kini aku menagis mengingat hal itu bersamaan dengan menyaksikan apa yang ada diluar Rumah sekarang.
kak Sam berjalan sempoyongan kearah pintu menolak pegangan sekertarisnya yang ingin membantu.
"PERGI !!!!"
aku tidak sanggup,aku sungguh tidak sanggup menyaksikan apa yang terjadi.
aku lari kedalam kamarku dan menagis,masih tidak percaya dengan apa yang terjadi..
mungkin ini karena aku,aku harus pergi menemui kakek secepatnya.. maafkan aku kak Sam, maafkan aku.
gruunng..
sekertaris kak Sam sudah pergi.
sunyi.
sunyi sekali
apakah kak Sam dibawa ke dokter.
aku penasaran , aku takut juga, apa yang harus aku lakukan sekarang, dimana kak Sam.kenapa tidak ada suara sedikitpun.
aku keluar kamar untuk memastikan apakah kak Sam ada di rumah.
aku naik ke lantai atas dimana disanalah kamar utama yang harusnya ada kak Sam bersama istrinya,.
saat dipertengahan jalan di tangga aku melihat sesuatu, seperti cairan, semakin dekat aku semakin yakin itu adalah cairan muntah, pasti kak Sam muntah ,ini sudah keterlaluan,kak Sam tidak sedang baik baik saja.aku harus memastikan dan melihatnya sendiri apakah kak Sam muntah muntah di kamarnya, tapi sebelum itu aku harus kembali kebawah untuk mengambil obat masuk angin dan air hangat siapa tahu dibutuhkan.
setelah siap dengan perlengkapan berbaktiku kepada kakak ku aku memberanikan diri untuk membuka pintu, dan syukurlah rupanya kak Sam tertidur tengkurap dengan muka menghadapku sehingga aku yakin kalau kak Sam sudah Tidur.aku hendak menaru peralatan di atas meja.sambil memperhatikan suasana kamar yang begitu indah dan membuatku merasa ruangan begitu nyaman entah kenapa.
.
Mita dengan hati-hati hendak menaru baskom kecil isi air hangat di meja, tapi saat baskom diletakkan Mita melakukan kecerobohan dengan menjatuhkan minyak obat masuk angin, saat hendak mengambil minyak itu, sikutnya tidak sengaja menyentuh baskom yang berisi air hangat, sehingga tumpah tepat diatas kursi yang ada beberapa tumpukan buku-buku yang entah apa,Mita panik dengan apa yang terjadi,lalu mengambil buku yang sudah basah itu dan melihat isinya.
ada kertas kecil bertuliskan
untuk ditandatangani
kemudian Mita melihat buku besar yang paling atas
PROPOSAL PEMBANGUNAN RUANG D
ini pasti penting.aduuh ceroboh.. gimana ini..aku pengen nangis.. batin Mita dengan emosi yang masih tidak terkontrol.
"Siapa...?"
deg
Sam bangun .. dengan suara yang begitu serak seperti orang lain.
Mita dalam keadaan membelakangi kak Sam perlahan berbalik.
namun apa yang terjadi diluar dugaan ,Sam yang sedang duduk memegang sebelah pelipis menunjukkan mata yang membuat jantung Mita serasa berhenti berdetak,mata Sam seperti iblis, merah menyala , kemudian kak Sam menyeringai menakutkan seperti ingin membunuh seseorang.
Mita benar benar ketakutan, dia langsung berlari menuju pintu keluar, namun saat beberapa langkah lagi sampai menuju pintu, sepasang tangan kekar menarik tubuh kecil Mita ,sekejap tanpa memberi Mita sekedar menarik nafas, entah apa yang terjadi,tau tau Mita sudah melayang terbang ketengah kamar kemudian berguling guling beberapa kali hingga bahunya membentur kaki meja membuat bingkai foto terjatuh dan sudut bingkai tersebut jatuh tepat di atas daun telinga nya hingga berdarah dan
nguuuunnngggg
Mita kebingungan entah apa yang terjadi sebenarnya apakah ini nyata atau tidak,dalam pandangan yang semakin meredup bayangan poto kak Laila yang tergeletak dihadapannya diikuti sesosok kekar yang menghampirinya. sesaat sebelum hilang kesadaran.mita mendengar suara
"kenapa...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments