Episode 1
Dijodohkan dengan kak Sam
"Kak Sam !..."
Panggilku ragu-ragu kepada pangeran pujaanku selama ini.
"Hm..."
Jawabnya dingin tanpa menolehku sama sekali.
Rasanya sakit sekali dadaku , tanpa terasa mataku berkaca-kaca.
Aku tidak bisa melanjutkan kalimatku seperti niatku.
"Sa saya, .."
Ugh, rasanya sesak sekali melihat kak Sam masih mengacuhkanku sambil fokus ke laptop dihadapannya.
Aku tidak sanggup dan berlari pergi ke kamarku dan menangis tanpa suara.
"Hm.."
hanya itu?
Jawaban itu tidak pernah kudengar sebelumnya, dulu kak Sam begitu ramah kepadaku, biasanya jika aku panggil dia,dia akan menoleh dan tersenyum kepadaku, lalu menjawab pertanyaanku dengan hangat .
Tapi semua berubah setelah 7 bulan lalu, tepat saat kami berdua dijodohkan oleh kakek besar keluarga kak Sam.
Kak Sam menolak dengan tegas perjodohan kami,bukan karena kak Sam membenciku yang hanya anak pembantu, tapi karena kak Sam telah memiliki kekasih sejak 5 tahun lalu .
Aku juga tidak keberatan dengan penolakan kak Sam, lagi pula aku tidak ada rasa cinta sebagai kekasih terhadapnya..aku menyayanginya sebagaimana kakak beradik, begitu juga dengan kak Sam.. karena aku dan kak Sam adalah anak tunggal.. tapi dari sepasang majikan dan sepasang pembantu.
Kami tidak terpisahkan sejak kecil, sudah seperti adik kakak kandung.bahkan banyak poto kak Sam yang sedang menggendong ku saat aku bayi..
Itu karena aku memang adik yang dipinta oleh kak Sam, saat kak Sam usia 7 tahun dia minta adik bayi sama orang tuanya,tapi karena terlalu banyak resiko dikarenakan saat mengandung kak Sam aja menggunakan proses bayi tabung,jadi mereka menjodohkan pembantu mereka hingga lahirlah aku.
Rasanya aneh sekali, aku yang dibesarkan sebagai saudara kak Sam, menemani keseharianya, mandi bersama, tidur bersama, makan,main, jalan-jalan, bahkan saat jumpa temannya, dengan bangga kak Sam selalu mengenalkanku sebagi adik kandungnya,begitu juga kepada kekasihnya Laila, wanita yang telah dia perjuangkan sejak kelas 3 SMA.
Kak Sam sangat menyayangiku, bahkan dia tidak jijik untuk mencebokiku saat aku tidak mau diceboki baby sitter baru.
Dia begitu memanjakanku semua barang yang dia punya bebas untuk aku miliki jika aku mau.bahkan jika aku merengek menahan kak Sam yang mau pergi main sama kawan atau jalan sama pacar,dia akan membujukku secara halus.. yang berujung sebuah janji kecil,atau aku dibawa pergi bersama,atau kadang kak Sam rela membatalkan janji perginya hanya karena menemaniku jika aku sakit.
Aku anak cengeng yang selalu menangis , tapi bersyukur karena kak Sam selalu menghiburku.
Dan aku sangat ceroboh, sering jatuh, sering terluka, sering lupa, tapi kak Sam selalu menemani dan menyelesaikan masalah akibat kecerobohan yang kubuat.
Tapi kini kak Sam berubah..
Aku merasa kehilangan 2 kali.setelah meninggalnya kedua orangtuaku 9 bulan lalu,aku juga kehilangan sosok kakakku.setelah dijodohkan oleh kakek besar yang sedang sakit.. dengan alasan dia sangat menyayangiku, dan sebatang kara, dan kakek tidak suka kak Laila Dan kedua orangtua kak Sam juga sangat setuju, dan aku saat itu sangat bingung harus berbuat apa.dalam satu ruangan luas kamar kakek, yang cuma ada kami berlima aku,kak Sam, orangtua kak Sam,dan kakek.
Hanya kakek dan kak Sam yang berdebat sengit mempertahankan keputusan masing masing.. kakek tidak akan menjadikan kak Sam pewaris jika tidak menikah dengan ku,kak Sam tetap kukuh dengan alasan aku Mita adalah adiknya sampai kapanpun, tapi aku tau kalau kak Sam butuh status pewaris, soalnya kak Laila orang nya glamor dan agak matre, mungkin semua orang disini sadar, jika kak Sam tidak dapat warisan, sepertinya kak Laila akan meninggalkan dia, sungguh sebuah keputusan yang sulit,"orang tua kak Sam dan aku hanya menonton berjam-jam tanpa banyak bicara.bahkan aku tidak ditanya apakah mau atau tidak dengan perjodohan ini, yang berarti juga kalau aku tidak diizinkan untuk memilih.
Hingga terjadilah sebuah kesepakatan.
"Baiklah.. aku akan menikah dengan Mita tapi dengan satu syarat.. kita bercerai setelah satu tahun"
Kak Sam menjawab setelah mengendurkan otot-otot leher nya yang menegang sedari tadi,.
"Hahahaha ..kau pikir aku sedang jual beli, sudahlah keluar dari kamarku, aku akan menyiapkan Mita sabagai cucu pewaris tunggal keluarga..."
Lalu kakek membaringkan tubuhnya kemudian membelakangi kami.
Seketika aku terkejut melihat tatapan kak Sam berubah 180 derajat
, Menusuk jantung seperti belati,aku merasa seperti kaca tipis yang tiba-tiba pecah.
Lalu kak Sam kembali melihat kakek dan berkata
"Kalau begitu setidaknya tanpa pesta pernikahan"
Lalu kak Sam menunduk
Tiba-tiba kakek berbalik kemudian duduk dan tersenyum
"Panggil sekertarisku aku akan menyiapkan pernikahan mereka detik ini juga, pokoknya Minggu depan mereka sudah tinggal di villa ungu, itu hadiah dari kakek ukhuk uhuk.. baiklah kalian boleh keluar.."sambil melambaikan tangan isyarat menyuruh kami keluar.
Beberapa hari setelah itu.
Pernikahan berlangsung.
Kemudian aku dan kak Sam tinggal di Rumah baru.
Kak Sam menolak adanya pembantu tidur di Rumah. Jadi pembantu pulang pergi setiap harinya.
Karena pernikahan telah terjadi, sesuai kesepakatan,kak Sam diangkat menjadi CEO perusahaan cabang untuk sementara, itu sudah cukup bagi usia kak Sam yang masih terhitung muda."untuk masa percobaan dulu"kata kakek..
Kak Sam masih berhubungan dengan Kak Laila diam diam..
Aku sering mendengar mereka mengobrol di Rumah ini.. nada bicaranya
Masih sehangat dulu.
Dan disinilah aku dikamar pembantu.
Kamar ini aku yang pilih, aku tidak berani berkata apapun setelah pandangan tajam kak Sam waktu itu,tapi kak Sam tidak berkomentar apapun.itu lebih baik.
dan sekarang seperti biasa aku menunggu kantuk ku dalam tagisku.
Keesokan harinya.
Seperti biasa setiap pagi kami sarapan pagi berdua, hanya denting sendok yang beradu dengan piring saja, tiada suara lain.
Setelah itu kak Sam berangkat kerja dan aku diam dirumah seharian.
Kadang masih ada sedikit perhatian kak Sam yang mungkin sudah mendarah daging sehingga tidak bisa tidak perhatian padaku .
Seperti pagi ini.
"Ada apa dengan jidatmu", tanyanya dari sebrang meja makan,tidak disentuh kaya dulu.
Aku reflek menyentuh jidatku yang entah kapan luka ini ada.
"Em em ini em..."
Aku menunduk kehabisan kata-kata untuk menjawab,aku tidak tahu apa yang terjadi selama ini dengan mulut ku,kelu sekali.tiba-tiba aku mendengar kak Sam menelepon dokter pribadinya.dan menyuruh nya untuk pergi kesini.setelah itu seperti biasa, kesunyian..
Aku bahkan tidak boleh mengantar ka Sam sampai keluar rumah.mungkin semua yang harusnya dilakukan kak Laila nanti sebagai istri tidak boleh ada pengganti.tapi aku tidak merasa sakit hati sebagai istri, aku sakit hati sebagai adik.
Awalnya Aku tidak ada masalah dengan perjodohan ini, aku selalu berpikir ini masih bagus daripada menjadi sebatang kara tanpa siapapun untuk menyandarkan hidup, tapi kini setelah 7 bulan pernikahan kak Sam berbicara kepadaku, tepatnya 2 Minggu lalu dia mengetuk pintu kamar dan memintaku ke ruang tamu.
Aku mengikutinya dari belakang, setelah sampai di depan kursi shopa dia berbalik lalu berkata.
"Duduklah !"
Dengan nada yang resmi dan elegan..
Setelah beberapa saat saling bungkam akhirnya kak Sam mulai angkat bicara..
"Mita.."
Aku harus fokus,ini pertama kali dalam waktu pernikahan kita, akan saling bicara..
"Iya ka"
Kemudian setelah itu aku berfikir yang tidak tidak, apakah aku akan diceraikan, apakah aku melakukan kesalahan?aku takut sekali, tanganku keringetan,rasanya hening sekali,padahal depan pagar rumah adalah jalan raya yang selalu berisik.
"Apakah kamu setuju dengan pernikahan ini..?"
Apa..ya tentu tidaklah kak..aku lebih baik mati daripada melihat mu seperti hantu, kakak pikir aku senang diacuhkan kakak tiap hari, tapi aku hanya bisa menggelengkan kepala.
"Apakah kamu tahu kenapa kamu tidak ditanya tentang pendapatmu akan perjodohan ini?"
Ditanya, pendapat, aku,? walaupun aku masih manja dengan mu,tapi sejak usiaku 7 tahun, ibuku selalu memberikan arahan tentang bersikap kepada kalian, siapa aku untuk kalian, untuk apa aku dilahirkan.toh aku tidak Diberi pilihan setelah dilahirkan , hanya untuk mengabdikan diri sebagai harapan kakak Sam yang tidak punya saudara.itu saja, tidak lebih, dan tidak boleh lebih.tapi menggelengkan kepala lebih mudah untuk saat ini.
"Pasti kamu pikir kakek akan marah jika kamu menolak, iya kan"
Eh, tanpa sadar aku mengangguk.
Kemudian aku melihat senyuman manis yang selalu aku rindu selama ini.
"Kamu berpikir akan dibilang tidak tahu diuntungkan?"
Eh,aku ngangguk lagi.
Sepertinya aku sudah tahu kemana arah pembicaraan ini.
"kita adalah keluarga, selama nya akan tetap menjadi keluarga, kakek selalu baik padamu kan, kakek tidak pernah memarahimu ka? Emma..kamu mengerti maksudku kan"
ngangguk lagi, padahal aku belum 100% mengerti.tiba-tiba.
"Jadi, bisakah kamu yang meminta perpisahan ini, janganlah berpikir kalau kamu akan dibuang, ingat,kamu adalah kesayangan keluarga kita,ok,mungkin akan sulit diawal, tapi aku yakin pasti kamu bisa."
JDAAAARRRRR
Eh,kaya ada suara petir..
Deg
Kaya ada batu besar di dadaku sesak banget,apa ini,kok aku sakit hati sih,aku sakit hati, aku mau nangis,tahan tahan Mita jangan sampai nangis.. cengeng banget, gimana ini,aku tidak bisa menghadapi kakek untuk hal ini,aku tidak sanggup, kakek orang nya seram, tidak pernah bicara, walaupun semua hadiah ulang tahun termahalku selalu dapat dari kakek, tapi aku takut, karena sejak aku tahu siapa diri ini aku selalu jaga sikap depan kakek.karena dialah penentu keputusan apapun di Rumah besar..aku bingung,aku bingung,panas sekali rasanya,pengap,aku mau pingsan kaya nya..
"Perlahan saja ! Ok !"
Kata-kata itu, akhirnya aku dengar kembali.
Tanpa rasa beban aku mengangguk dengan kegirangan.
Lalu dia mengangguk dengan kaku,aku kembali tertekan.
"apa kak Laila marah padaku?"
loh,kok aku tanya hal itu ,,,
"dia tidak tahu apa-apa tentang pernikahan kita, tapi sekarang dia sudah mendesak untuk,..ya...kamu juga tau kan.. usia kak Laila 3 tahun diatasku.."
aku mengerti kak, cukup cukup cukup..
aku tarik nafas..
Dan
Selesai
Kembali kemasa kini,aku merasa kak Sam lebih dingin dari sebelumnya.
mungkin karena aku tidak kunjung menemui kakek untuk meminta perpisahan.
waktu pun berlalu lama rasanya, hingga aku merasa ada yang aneh, biasanya kak Sam tidak pernah pulang larut, jam 5 sore paling awal dan paling larut jam 8 sudah pulang rumah.. ini sudah jam setengah 9.tapi
aku coba untuk baik sangka dulu, tapi tidak bisa, sudah lewat jam 10 malam..aku bingung,aku cemas,aku takut, apakah kak Sam ...
gruunng..!!
akhirnya kak Sam pulang juga..
"TIDAK USAH !!!!"
Deg
kak Sam kenapa
aku mengintip dari jendela karena aku dilarang menyambutnya seperti seorang istri.. padahal dari dulu aku selalu berlari keluar ketika tau kak Sam pulang, lalu kita masuk bersama, dengan aku berada di gendongannya.
aku lihat
kak Sam
mabuk ,?????
bukannya dia tidak pernah mabuk?.
aku sangat mengenal kak Sam ku dan dia tidak pernah mabuk.bahkan pacaran kak Sam adalah pacaran sehat, sampai sekarang kak Sam belum pernah mencium bibir seorang wanita pun.bahkan walaupun kak Laila memaksa, dia selalu bilang..
"Ibuku adalah perempuan, Adikku adalah perempuan, aku akan Sakit jika ibu dan adikku tidak dihargai, begitu juga ayah dan saudara laki-laki mu "
itulah sebabnya aku tidak punya pacar di Sekolah,tiap ada yang mendekati ku.. selalu ditemui oleh kakak ku sebentar, ngobrol sebentar, kemudian lelaki itu menjauh deh.
aku sempat bertanya apa yang dikatakan kakak Sam kepada mereka.kak Sam tidak menjawab ku tapi dia berkata.
"Perempuan bagaikan kalung dengan banyak mata berlian, saat satu mata berlian hilang, satu saja,,maka semua mata tertuju kepada satu tempat berlian yang kosong.
tapi lelaki bagaikan besi , walaupun sudah berkarat tetap ada yang memungut."
"dan kamu adalah berlian kakak yang paling berharga, ingat,jaga diri baik-baik ok"
kini aku menagis mengingat hal itu bersamaan dengan menyaksikan apa yang ada diluar Rumah sekarang.
kak Sam berjalan sempoyongan kearah pintu menolak pegangan sekertarisnya yang ingin membantu.
"PERGI !!!!"
aku tidak sanggup,aku sungguh tidak sanggup menyaksikan apa yang terjadi.
aku lari kedalam kamarku dan menagis,masih tidak percaya dengan apa yang terjadi..
mungkin ini karena aku,aku harus pergi menemui kakek secepatnya.. maafkan aku kak Sam, maafkan aku.
gruunng..
sekertaris kak Sam sudah pergi.
sunyi.
sunyi sekali
apakah kak Sam dibawa ke dokter.
aku penasaran , aku takut juga, apa yang harus aku lakukan sekarang, dimana kak Sam.kenapa tidak ada suara sedikitpun.
aku keluar kamar untuk memastikan apakah kak Sam ada di rumah.
aku naik ke lantai atas dimana disanalah kamar utama yang harusnya ada kak Sam bersama istrinya,.
saat dipertengahan jalan di tangga aku melihat sesuatu, seperti cairan, semakin dekat aku semakin yakin itu adalah cairan muntah, pasti kak Sam muntah ,ini sudah keterlaluan,kak Sam tidak sedang baik baik saja.aku harus memastikan dan melihatnya sendiri apakah kak Sam muntah muntah di kamarnya, tapi sebelum itu aku harus kembali kebawah untuk mengambil obat masuk angin dan air hangat siapa tahu dibutuhkan.
setelah siap dengan perlengkapan berbaktiku kepada kakak ku aku memberanikan diri untuk membuka pintu, dan syukurlah rupanya kak Sam tertidur tengkurap dengan muka menghadapku sehingga aku yakin kalau kak Sam sudah Tidur.aku hendak menaru peralatan di atas meja.sambil memperhatikan suasana kamar yang begitu indah dan membuatku merasa ruangan begitu nyaman entah kenapa.
.
Mita dengan hati-hati hendak menaru baskom kecil isi air hangat di meja, tapi saat baskom diletakkan Mita melakukan kecerobohan dengan menjatuhkan minyak obat masuk angin, saat hendak mengambil minyak itu, sikutnya tidak sengaja menyentuh baskom yang berisi air hangat, sehingga tumpah tepat diatas kursi yang ada beberapa tumpukan buku-buku yang entah apa,Mita panik dengan apa yang terjadi,lalu mengambil buku yang sudah basah itu dan melihat isinya.
ada kertas kecil bertuliskan
untuk ditandatangani
kemudian Mita melihat buku besar yang paling atas
PROPOSAL PEMBANGUNAN RUANG D
ini pasti penting.aduuh ceroboh.. gimana ini..aku pengen nangis.. batin Mita dengan emosi yang masih tidak terkontrol.
"Siapa...?"
deg
Sam bangun .. dengan suara yang begitu serak seperti orang lain.
Mita dalam keadaan membelakangi kak Sam perlahan berbalik.
namun apa yang terjadi diluar dugaan ,Sam yang sedang duduk memegang sebelah pelipis menunjukkan mata yang membuat jantung Mita serasa berhenti berdetak,mata Sam seperti iblis, merah menyala , kemudian kak Sam menyeringai menakutkan seperti ingin membunuh seseorang.
Mita benar benar ketakutan, dia langsung berlari menuju pintu keluar, namun saat beberapa langkah lagi sampai menuju pintu, sepasang tangan kekar menarik tubuh kecil Mita ,sekejap tanpa memberi Mita sekedar menarik nafas, entah apa yang terjadi,tau tau Mita sudah melayang terbang ketengah kamar kemudian berguling guling beberapa kali hingga bahunya membentur kaki meja membuat bingkai foto terjatuh dan sudut bingkai tersebut jatuh tepat di atas daun telinga nya hingga berdarah dan
nguuuunnngggg
Mita kebingungan entah apa yang terjadi sebenarnya apakah ini nyata atau tidak,dalam pandangan yang semakin meredup bayangan poto kak Laila yang tergeletak dihadapannya diikuti sesosok kekar yang menghampirinya. sesaat sebelum hilang kesadaran.mita mendengar suara
"kenapa...
Mita kebingungan entah apa yang terjadi sebenarnya apakah ini nyata atau tidak,dalam pandangan yang semakin meredup bayangan poto kak Laila yang tergeletak dihadapannya diikuti sesosok kekar yang menghampirinya. sesaat sebelum hilang kesadaran.mita mendengar suara
"Kenapa..."
PRAKK
Kaca bingkai poto dihadapannya pecah dan kemudian semuanya gelap...
.
Mita terbangun dari tidurnya saat merasakan getaran hp di bawah kakinya.
Dalam setengah sadar dia juga merasakan sesuatu menindih pinggangnya, seketika Mita sadar akan kejadian semalam.
Mita tidak tahu harus berbuat apa, dia takut membangunkan Sam.dia benar-benar takut dengan sosok Sam yang sekarang.
Dengan hati-hati Mita menyingkirkan tangan besar lelaki mata iblis semalam, setelah itu Mita baru sadar semalam adalah malam pertama mereka.
Mita melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 2 dini hari.tanpa pikir panjang Mita menuju ke pintu keluar dengan berlari kecil,setelah sampai di luar kamar Mita berlari sebisa mungkin,Mita baru sadar ternyata seluruh badan nya sakit pegal seperti olahraga tanpa pemanasan, namun Mita tidak peduli dia tetap berlari dan saat menuruni tangga
Sreetttt
Gedebug pak pik puk blek..
Mita berhenti sejenak kemudian menangis entah kenapa seperti mengalami d'javu perlakuan kak Sam semalam.dan pagi ini Mita kena pengulangan perlakuan oleh muntahannya kak Sam.sambil menahan tangis dia berusaha bangun dan pergi ke kekamarnya.
Sesampainya dikamar.setelah membersihkan diri alakadarnya, Mita kembali berbaring di kasur nya.
.
"Kak Sam tidak menodaiku kan? Dia kan suamiku, tapi bagaimana dengan dia,..?""
"Oh tidak.."
"Awww sakit sekali, kenapa juga harus bangun tiba -tiba...aduuuuh..sakiiiit".
"Apa yang harus aku lakukan, bajuku masih disana.proposal itu,oh tidak,bercak darah,.. gimana ini, gimana ini.. berpikir,, Mita berpikir...''
.
Akhirnya Mita pergi ke dapur mengambil saus tomat di kulkas dan mengambil kucing anggora peliharaannya di halaman belakang, kemudian kembali keruang tengah dan naik tangga menuju kamar kak Sam ...
Sebelum masuk kamar yang pintu ny masih terbuka dia memastikan dulu kalau kak Sam masih tidur.kemudian masuk mencampur semua noda darah yang ada dikamar itu di lantai ,di bingkai foto,
.
"Tunggu..!..kenapa bingkai potonya pecah?,ah bukan saatnya memikirkan itu.."
.
Kemudian Mita mencampur noda di seprai.. berharap tidak ada darah di bawah tubuh kak Sam yang sedang tidur tengkurap , lalu menaruh botol saus dibawah meja dekat bingkai foto.
Mita pikir pantas telingaku berdarah kacanya juga pecah.
Setelah semua idenya selesai.Mita keluar dengan meninggalkan kucing didalam kamar bersama kak Sam yang sedang tertidur.
Saat sudah sampai di kamarnya, barulah dia kembali membaringkan tubuhnya.
.
"Rasanya sangat lelah, tidak pernah selelah ini, matanya juga lelah, tapi tidak mengantuk,.. kenapa ya..kak Sam.. apa dia ingat...".... dan kemudian Mita pun terlelap.
.
Tit tiiit..
"Loh,itu Suara parkir mobil sekertaris kak Sam ,ya ampun aku ketiduran,sudah jam 7 berarti aku tidak pergi sarapan...
Apa kak Sam mengetuk pintu,, atau mungkin dia tidak sarapan.. atau mungkin dia tidak peduli lagi dengan ku.... coba lihat lewat jendela,..loh kok kak Sam nggak keluar keluar... apa jangan-jangan ...eh pak jutek ko pergi lagi...ah bodoh amat "..
.
Tanpa sadar Mita ketiduran dalam keadaan duduk dan kepala bersandar ke jendela..
Tuk tuk tuk
Mita dikagetkan dengan ketukan pintu yang semakin kencang.... seketika Mita sadar diluar kamar pasti ada kak Sam..Mita bingung tidak tahu apa yang harus dilakukan..dan apa yang akan terjadi jika berjumpa dengan Kak Sam...
Tidak lama kemudian suara mobil sekertaris kak Sam datang dan ketukan pintu pun berhenti...lalu Mita kembali melihat ke jendela dia menyaksikan kak Sam menelepon seseorang, tunggu, tangan kak Sam kok dibalut perban gitu,oh iya.. dia tinju poto kak Laila semalam tuh kan..
"Iya bi, kembali ke rumah dan naik ke lantai atas, bersihkan kekacauan yang dilakukan kucing nyonya Muda ,"
Nyonya Muda ??
Rasanya senang sekali dipanggil begitu.
Kemudian percakapan berlanjut kepada sekertarisnya entah apa, terdengar seperti proposal,tidak sempat,dan akhirnya mereka pergi, kemudian aku menyaksikan pembantu datang naik motor dan berhenti di halaman.
Kemudian aku kembali berbaring dan melihat jam dinding,
Apa..? Sudah jam 1 siang, pantesan aja lemah sekali waktu bagun barusan kaya mau pingsan.. kemudian,
Tuk tuk tuk.
"Nyonya ?"
Wadduh apa ini, saat tidak mau berjumpa dengan manusia,malah banyak yang ketuk pintu, tapi kalo sama bibi aku berani bicara dari belakang pintu.
Aku buka pintu sedikit
"Iya bi,..?"
"Nyonya belum makan?"
"Hehehe iya bi, tolong anterin sarapan nya kesini ya bi saya sakit perut datang bulan ni bi"
"Baik nyonya"
Ah
Akhirnya aku bisa makan juga, enaknya, perasaan menu makanan ini biasa, tapi kalau dimakan saat laper rasanya enak berkali lipat.
Setelah makan aku kembali rebahan dan cuma mengira-ngira apa yang bibi lakukan.paling sebentar lagi juga pulang.
Huuuh untung saja peraturan kak Sam menyelamatkan diri nya sendiri..
Tidak boleh pergi ke lantai atas tanpa disuruh.kak Sam memang terbiasa merawat barang nya sendiri tidak boleh disentuh orang lain kecuali adiknya, itu dulu, sekarang adiknya pun nggak berani.
Coba kalau tidak.. pintu kamar terbuka loh..
Tuk tuk tuk..
"Nyonya Muda saya dokter pribadi Anda"
What !!!!!
ngappain si
"Aku nggak apa-apa sudah membaik dok, pulanglah"ucapku dari celah pintu yang kubuka sedikit,
"Tapi saya disuruh tuan Muda untuk memastikan kesehatan anda"
"Aku nggak apa-apa kok, semalam main game di HP jadi telat tidur,terus telat bangun,lalu telat makan,eh setelah makan barusan ,sakit perut nya ilang dok"..
"Baik kalo begitu nyonya muda, saya permisi pamit, dan kakek menitipkan pesan untuk tidak lupa memeriksakan kesuburan Minggu depan."
"Baik dok, terimakasih,,"
Haah kenapa sih orang kaya malah sulit punya anak.eh orang miskin malah sebaliknya.
Ah aku lanjut main game aja.
Males banget keluar, padahal hari Sabtu gini biasanya aku pergi ke alun-alun atau taman kota،, disana aku biasanya main sepeda atau sekedar duduk duduk di taman, tapi melihat muka yang jelek begini,memar dimana mana, ada yang masih bengkak, padahal udah mandi air hangat,aku bingung harus berbuat apa rasanya makin bertambah sakit sekali, bengkak nya kok nggak kempes-kempes yah,, sakit banget aduuuuh,
Aku nggak kuat lagi, aku nggak pernah merasakan bengkak lama selama ini,biasanya kak Sam selalu ada.. mengompres memar dengan
Es batu..
Aduh begooo bego
Ngappain juga mandi air hangat lama lama untuk obat memar, harusnya kan pake es batu.
Dengan perlahan Mita berjalan ke dapur untuk membuka kulkas , kemudian dia membawa potongan kecil es batu ke kamar nya...
Mita mengobati bengkak semampunya, dengan air mata yang tak hentinya mengalir membasahi bibir yang bergetar.
Dia mengingat kasih sayang kak Sam yang selalu menghantuinya tiap waktu,
Lalu Suara mobil kak Sam terdengar membuat jantung Mita berdetak lebih kencang dan arus air mata pun mengalir semakin deras.Mita menghentikan kegiatan pengobatan percuma dan sia-sia itu karena tidak bisa, lalu memeluk lutut dan menenggelamkan kepalanya menunduk sedalam mungkin dan menangis makin keras dan semakin ditekan agar tidak terdengar keluar kamar.
"Kak Sam.. hiks kak. . kakak.."panggil Mita lirih dengan tatapan kosong...
Begitu lama Mita meratapi nasibnya.
Tuk tuk tuk
"Mita?"
Mita kebingungan harus berbuat apa, bahkan hanya menjawab iya saja dia tak mampu.lalu Mita berusaha berpikir keras, apa yang harus dilakukan, kemudian dia menulis surat dan memasukkannya lewat celah bawah pintu dengan tangan bergetar menahan sakit.Mita berpikir ini tidak sopan tapi tidak ada cara lain.
Isi tulisan nya
"Maaf kak Sam, kucing nya lari ke lantai atas."
Mita tidak bisa menulis lebih panjang.
Kemudian sunyi kembali.
Aman.
Pikir Mita.setelah itu dengan sekujur badan kesakitan dia mencoba untuk berbaring di kasur, tapi tiba-tiba
BRAKK
Mita terkejut melihat tatapan kak Sam dengan ekspresi lebih terkejut dan kemudian lari menghampiri Mita.
Dengan ekspresi cemas yang tidak bisa dibayangkan Mita sebelumnya.
"Mita kamu kenapa sayang.."kak Sam mencoba menyentuh pundak ku, tapi aku sedikit menghindar dan meringis.
Mendengar Kalimat kak Sam yang pernah hilang itu membuat air mataku semakin menjadi.
Aku terkejut saat kak Sam membuka kancing kemejaku,
"Kakak.. aku malu."tapi kak Sam tetap kukuh membukanya dan menyingkap bahuku.. lalu kak Sam menggendongku ke ruang tengah dan mendudukkanku pelan-pelan sekali di shopa.ini membuatku menangis makin histeris.kemudian kak Sam keluar entah kemana.
Rupanya kak Sam mengeluarkan mobil dari garasi belakang.lalu dia datang kemudian menggendongku lagi bigitu perlahan dan hati-hati.
"Kakak.. sakit"
Huhuhuuuuuh
Lalu aku menangis sejadinya di gendongannya..
"Maaf Mita, maafkan kakak, maafkan kakak.."
Kalimat itu tidak hentinya keluar dari mulut kak Sam dalam perjalanan ke rs, membuat tangisku semakin menjadi dan lebih kencang dari sebelumnya.aku tidak pernah merasakan kak Sam secemas ini sebelumnya.
Jalanan macet sekali karena memang jadwal pulang karyawan kantor pada umumnya.kak Sam mengelus kepalaku sebentar-sebentar membuatku merasa lebih baik.kadang kak Sam memaki keadaan yang sedang macet..lalu memaki dokter pribadi di telepon.lalu minta maaf lagi padaku.. kemudian datang dari arah berlawanan mobil ambulance yang membuka jalan raya untuk memudahkan nya lewat.setelah itu aku dipindahkan ke ambulance disuntikkan sesuatu, setelah itu
Semuanya gelap.
.
Ada yang aneh saat aku membuka mata,aku melihat kak Sam, ganteng sekali, aku merasa bahagia walau hanya memandang nya, dia sekarang sedang fokus dengan kertas yang dipegangnya, bahkan sampai tidak sadar ada yang memperhatikannya,eh dia berbalik melihat kearahku.lalu tersenyum hangat kepadaku.kemudian aku baru sadar ternyata ada jarum infus di tanganku,aku hendak duduk, kemudian ka Sam membantu ku, rasanya hangat sekali.
Kemudian kak Sam memanggil suster dari panggilan darurat, lalu duduk dihadapanku,aku merasa ada yang aneh, rasanya badanku segar sekali, tidak ada yang sakit sedikit pun.
"Apa masih ada yang sakit?"
Aku menggeleng
"Lapar"
Aku cuma bisa menggelengkan kepalaku, tapi rasanya senang sekali,kak Sam ku kembali.
Lalu kak Sam mengangkat panggilan telepon,dari kak Laila..
"Sayang.."
......
"Baiklah, nanti ya .."
......
"Iya ,belum sampai satu jam,kemarilah."
......
"Ok bye... i love u honey.. "
Deg
Aku sakit hati saat kak Sam mengatakan hal itu kepada kekasihnya,tapi apa yang dilakukan kak Sam kepada istrinya ini.
"Mita ....?"
Tangan kak Sam sejak kapan ada di depan mukaku.
"Iya...?"
"Jawab pertanyaan kakak dengan jujur ya?"
Aku hanya bisa mengangguk tapi takut , karena tidak tahu harus berkata apa.
"Emmmmm... Mita apa yang membuat Mita banyak bekas benturan?"
Itu perbuatan mu kakak ku sayang..batinku, nyatanya aku hanya bisa diam,,aku bingung harus jawab apa..
"Maafkan kakak ya.. kakak menyesal,"
"Kakak tidak salah apa-apa, berhenti minta maaf"
"Tidak Mita, kakak tidak pantas untuk dimaafkan bahkan kakak tidak berhak bertanya..."
"Tidak... kakak berhak bertanya apa pun...Mita,..Mita..Emm Emm... Mita jatuh dari tangga,saat ingin mengejar kucing yang lari kelantai atas,Mita tidak sengaja menginjak...."tiba-tiba kak Laila masuk kedalam duduk di ujung kasur ku.
Hening
"Lanjutkan.."
Tapi aku sudah tidak ada stamina untuk menjawabnya lagi.
"Mita tahu tidak ,Udah berapa hari, Mita di rumah sakit?"
Eh aku belum sempat memikirkan hal-hal sepele seperti itu.lalu aku menggeleng.dan kak Laila melanjutkan kalimatnya, yang entah kenapa aku tidak suka, padahal dulu biasa aja.
"Sudah 3 hari,dan kak Sam tidak beranjak sama sekali dari ruangan ini, bahkan janjinya untuk mengajak liburan bersamku,
dia batalin demi Mita..kaka jadi cemburu sama Mita, Mita punya kekasih kan"
Cemburu ?
Kekasih ?
Iya
Aku harus cepat bertindak
"Iya kak,Mita punya kekasih dan akan segera menikah beberapa bulan ke depan"aku menyaksikan dari sudut mataku kalau urat leher kak Sam menegang,apa aku salah bicara.
"Oh baguslah kalau begitu, jadi kita punya pasangan masing-masing...."seperti nya kak Laila masih ingin banyak bicara, tapi terpotong karena ada yang datang, kakek dan kedua orangtua kak Sam.
Aku tidak tahu apa yang terjadi diantara mereka, tapi kak Laila merasa tidak nyaman bertemu dengan mereka, begitu juga sebaliknya, tatapan tidak suka terhadap kak Laila kentara sekali.
"Masih ada yang sakit sayang,?"
Ibu mertuaku begitu perhatian, dari sebelum menikah hingga saat ini, sangat membuatku dilema akan keputusan yang baru saja aku kuatkan.tapi belum sempat aku menjawab suster sudah memberikan laporan kesehatan ku dan mengatakan sudah boleh pulang.
Saat ibu mertuaku hendak membantuku turun kasur.aku menekadkan tujuanku..
"Kakek, saya ingin bercerai, dan kemudian menikah dengan lelaki yang saya cintai sejak 2 tahun lalu"
Sudah
Aku hanya bisa menundukkan kepala..aku merasa sedih saat melihat ibu mertuaku menutup mulutnya karena terkejut.
Aku tidak berani menatap mereka.
"Urus perceraianmu hari ini juga Sam,"tegas kakek kemudian keluar ruangan sambil berkata "bawa pulang Mita ke rumah kita,di sana lebih aman."
Ada yang lebih mengejutkan lagi, kak Laila tiba-tiba menarik tangan kak Sam tanpa mengindahkan tatapan orang-orang yang ada di dini.berarti kak Laila tidak tahu apa-apa tentang pernikahan kita sampai detik barusan.
Sesampainya di rumah besar, sepertinya kak Sam selalu mencari kesempatan agar bisa bicara denganku, tapi aku selalu mengurung diri dikamar, karena aku tahu apa yang akan ditanyakan oleh kak Sam kepada ku.. itu karena saat ka Sam ditarik pergi kak Laila waktu itu..aku melihat tulisan di kertas yang ada di tangan kak Sam
HASIL TES VISUM
huph
Rasanya lelah sekali memikirkan hal-hal seperti ini.sudah hampir 2 Minggu aku tidak bicara dengan keluarga kaya ini.
Jika aku mengaku.
Maka kak Sam akan merasa bersalah dan terbebani untuk mempertahankan pernikahan yang tidak diharapkan nya..
Jika aku berbohong mereka akan tahu.. terkecuali...
Telepon..jika bicara via telepon tidak akan ada ekspresi yang bisa dibaca... kenapa tidak.biarkan saja tidak sopan.lagian aku udah mentok harus mengakhiri ini dan membuat kak Sam bisa menikahi kak Laila.
Dengan begitu aku akan merasa tenang.
.
Keesokan harinya aku sengaja menunggu mobil kak Sam pergi..lalu aku mulai meneleponnya.baru satu nada panggilanku sudah tersambung.
"Mita kakak minta maaf ya,"
Kalimat itu lagi, nggak bosen apa.
"Tapi kakak nggak salah apa-apa.justru Mita yang harusnya minta maaf karena tidak bisa jaga diri baik-baik,"Loh kok kayak gitu yah..
"Jadi.... siapa?"
Siapa yang melakukan pemerkosaan maksudnya kan
"Pacarku ka,maaf ?"
"Sudah lama?"
Waduh,aku nggak tau, soalnya kalo visum bisa bedain yang baru ,sama yang sudah lama hubungan badan nggak yah... bingung
"Kami.. saling mencintai kak, maaf kak"
Tut tuut
Apa ini, apakah kak Sam marah ?
Ah terserahlah biar saja..aku harus bikin tokoh fiktif untuk jadi calonku,biar kakek makin percaya, tukang baso di taman kota, tidak tidak, tukang parkir toko buku Gramedi , tidak tidak, CEO perusahaan tapi itu mencolok nggak banyak pilihan... aduuuuh siapa ya..
Trang ....
Tring tring tring....
Eh siapa yang telpon..kak Sam?..
Kenapa lagi...
"Siapa..?"
Aduh gawat, bagaimana ini.. tokoh nya belum jadi.. belum lahir..
"MITA ..""
"Eh, iya kak Sam,maaf maaf.. apa tadi kak Sam bilang?"
"Siapa ?"
"Siapa apa nya kak, maaf kak saya nggak ngerti.."
"Siapa kekasih 2 tahun mu itu Mita,, bagaimana pun juga dia telah membuat adikku jatuh hati, jadi kakak berniat lebih dekat sebelum kita menjadi keluarga."
Aduh siapa ya.. siapa siapa siapa..
"MITA.."
Huwaaah aku tertekan..
"I iya kak.. dia dia bukan orang kaya kak,"
"Tidak apa-apa Mita,,"
"Dia karyawan pabrik tekstil perusahaan A.."
"Dia tinggal di apartemen mana?"
"Nggak ka, cuma di mess kak, dia cuma operator jahit ka"
Hening
Aduuuuh gimana ini,apa tokoh nya salah ya..
Hening sekali
Cuma suara detak jantungku berdetak kencang sekali...
"Sudah dulu ya.."
"Baik kak..?"
Pyuuuh
Akhirnya interogasi polisi kelas kakap
Selesai..
Aku juga harus karang tokoh yang sama untuk pertanyaan kakek nanti...
Haaaah.. akhirnya bisa bernafas..lega rasanya.. sekarang aku akan berusaha membantu kak Sam supaya mereka bisa menikah..
.
Keesokan paginya,aku memberanikan diri sarapan pagi bersama keluarga lagi,mama kak Sam nampak senang..aku juga senang,dan kak Sam sudah berhenti Minta maaf, tapi tidak ada pembicaraan serius di sini,aku harus memberanikan diri sekali lagi..
"Ekhem ..Emm kakek ,,aku.."
Ragu ragu ragu, lanjut nggak ya..haduuh..
"Katakan sayang, kakek menunggu.."mama menyemangatiku..
Aku memberanikan diri memandang kakek.
Kemudian kakek menganggukkan kepala.ini membuat keberanian ku sedikit bertambah.ayolah Mita,satu langkah lagi..
"Aku menyukai kak Laila, rasanya aku akan senang jika dia jadi saudara iparku,,"aku takut, benar benar takut,,aku menundukkan kepalaku..ini seperti menungu bom waktu meledak..
"Ada hal lain cucuku.?. katakan!"
Aku terkejut, terharu, ternyata kakek tidak marah dan..ayo Mita ini hanya 1 kali.. kumpulkan keberanian..
"Sa saya juga akan tinggal di samping kontrakan pa pacar..."aku menciut,,aku ngomong apa barusan..aku menunduk ketakutan..
"Lanjutkan.."kakek , tidak bisa,aku melihat buku-buku jarinya kak Sam yang duduk di sampingku mengeras dan menunjukkan garis otot yang begitu jelas,..
"Tidak apa-apa sayang,, lanjutkan, mama senang jika kamu berani mengungkapkan pendapat, berarti kamu memang menghargai usaha kami memasukkan Mita dalam keluarga ini, sehingga kamu menganggap kita benar benar keluarga,, bukan orang lain."
JEDAAR..
kenapa nggak dari dulu.kalo aku tahu pendapatku akan di dengar seperti ini,, aku akan minta pernikahan kak Laila dengan Kak Sam saja, dengan begitu tidak akan ada perubahan sikap dari kakak Sam ku.baiklah,,ayo Mit,, semangat,.
"Be.. besok saya ingin pamit untuk tinggal dekat pacar saya, dan saya ingin mandiri, saya akan mengadakan pernikahan tanpa acara seperti dengan kak Sam dulu bukan karena ada masalah, tapi dia hanya orang biasa yang penghasilannya seadanya dan setelah menikah saya juga ingin buka usaha kecil-kecilan.maafka Mita, tapi Mita lebih baik tinggal bersama orang yang Mita cinta walaupun tanpa harta.."
Aku kembali menunduk.. Dan lebih dalam lagi menunduk.. saat melihat sendok yang ada dalam regaman kak Sam sedikit bengkok.
"Hah"kakek membuang nafas.tanganku keringetan.
"Kalian masih kecil , lebih kecil dari apa yang kakek bayangan, baiklah Mita apa kamu akan bahagia dengan pilihan mu.".
"Oh iya kakek , terimakasih kakek saya sangat senang"..
.
Senang nya pernikahan kak Sam akan dilanjutkan aku akan bebas bernafas, tidak ada beban,,
Henmmm segarnya dunia..
Ah aku nonton TV ah.. rebahan..remot,, cemilan, tinggal ambil,nyam nyam.
"Berita terbaru !,Mess karyawan dan gudang penyimpanan pabrik tekstil perusahaan A ludes terbakar, Minggu (19/7/2020) pukul 2 dini hari. Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah."
Deg
"Berita terbaru !,Mess karyawan dan gudang penyimpanan pabrik tekstil perusahaan A ludes terbakar, Minggu (19/7/2020) pukul 2 dini hari. Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah."
Deg
Namun sekitar 2500 karyawan diperkirakan terancam kena PHK pasca kebakaran tersebut..
Deg
Deg
Deg
Kak Sam,, apa dia., kenapa kebetulan sekali, tepat saat aku mengaku kemarin itu ..aku merasa bersalah..aku takut .. kenapa bertepatan sekali waktu nya.. tapi untuk apa juga kak Sam melakukan hal yang tidak tidak seperti itu..
Ini murni kecelakaan.. iya, pasti murni kecelakaan,,.
.
Beberapa Minggu kemudian.
Akhirnya pernikahan kak Sam akan diadakan beberapa hari lagi, senang nya, Aku bukan orang ketiga lagi sekarang, Aku udah menjalankan tugasku sebagai adik yang baik.
Tapi aku tidak diizinkan untuk tinggal diluar Rumah ini sebelum pesta kak Sam selesai, akhirnya aku akan tinggal diluar dan tidak akan menyaksikan keromantisan mereka berdua.
Dekorasi nya indah banget, rumah besar ini disulap jadi cantik.. pesta berlangsung 3 hari 3 malam, dengan tamu berbeda tiap harinya.
Saat aku masuk kamar, rupanya banyak panggilan telepon tidak terjawab dari kak Sam,. Aku melihat waktunya, sepertinya tepat setelah keberangkatan ka Sam dari rumah,ah biarkan saja,mau langsung,mau via telepon,sama saja mengerikan.eh, ada panggilan lagi, cepat angkat.aku senang banget dapet panggilan telepon dari kak Sam.
"Kenapa baru diangkat?"deg, kok segitunya sih kak Sam,jahat banget.
"Maaf kak Sam "
"Berhenti minta maaf, Aku tidak butuh itu."
Apa, tunggu dulu, apa ini kak Sam ku, aneh sekali, sejak kapan begitu acuh begini.
"Hey,kau masih disana,?"
Nyuut hatiku kaya plastik disulut tongkat besi panas,, langsung meleleh rasanya.kak Sam tidak pernah bicara seperti itu.hey katanya.aku ingin banting hp ini rasanya,, udah banyak retak dimana-mana, HP ini adalah hp pertamaku hadiah ulang tahun dari kak Sam, walaupun banyak HP baru aku tetap menggunakan hp ini ...
"Siapa nama pacarmu Mita?"
Deg
Deg
Deg
Apa jangan-jangan kecelakaan itu memang perbuatan kak Sam, tidak tidak.tapi kenapa baru ingat sekarang, sejak kapan kak Sam mengizinkanku pacaran, ternyata kak Sam tidak seramah yang terlihat.
"Aku sudah putus dengannya kak Sam."
Tiba-tiba aku mendengar suara kak Laila di telepon.
"Sayang Sam, Aku mau kalung yang itu aja, tapi mahal banget nggak apa-apa kan Sayang Sam."ooh lagi antar kak Laila belanja rupanya.
"Ambillah dan tunggu disini sebentar ya sayang,aku telepon Mita sebentar,"
"Baik Sayang Sam.."sayang Sam, sayang Sam, jijik banget sih.manjanya kelewatan banget.
"Mita ?"
"Iya kak ?"
"Kamu yakin udah putusin dia ?"
"Iya kak yakin 100%kak,"
"Boleh tau siapa namanya?"
"TIDAK !!!"Eh kok aku terkejut dengan pertanyaan nya.. tidak tidak tidak.ini tidak boleh dilanjutkan.
"Pengaman apa yang kamu pakai dulu Mita?"
"Pengaman apa Kak maksud nya?" Kok aku jadi bingung ya.
"Mita kau membebaskan pacar mu begitu saja, lalu bagaimana dengan benih yang dia tanam, bagaimana jika kamu hamil, apa kamu tidak berpikir sampai kesana.kapan kamu terakhir haid, apa kamu ingat."
Oh tidak, aku tidak tahu akan panjang seperti itu masalahnya.tapi kan baru sekali,masa bisa sampai hamil sih..ah tenangkan dulu aja,. nanti Aku periksa kalender setelah habis telpon.
"Saya sedang haid kak, iya kak, sedang haid baru datang semalam."
Hening
Heniiing
Heniiiiinnnng sekali
"Sudah dulu ya"
"Baik kak."
Tut
Kak Sam mengerikan, benar-benar mengerikan,aku harus cek kalender dikamar pembantu rumah ungu.
.
Di rumah ungu.
Aku berdiri bengong didepan kalender ini udah berapa jam y..kok udah malem aja, tapi hasilnya tetap sama , harus nya aku udah datang bulan 17 hari lalu.kok aku jadi cemas gini sih, apa hubungan sekali bisa hamil ya.tapi kalo aku hamil,ini adalah anak ka Sam, rasanya senang sekali, Aku akan menjadi ibu, tapi.kak Sam tidak boleh tau.dilema banget..
Udah ah, pulang dulu,di rumah lagi ada banyak persiapan untuk pesta kak Sam yang sebentar lagi ...
.
Di pesta pernikahan
Pesta pun berlangsung sangat meriah,aku ikut juga lah, banyak teman kak Sam yang ku kenal, teman sekolahku juga ada beberapa, bukan undangan dari aku, tapi undangan orang tua mereka yang pengusaha, sejak aku tahu aku hanyalah anak pembantu yang dipungut,aku tidak banyak punya teman,aku minder sendiri dengan keadaan waktu itu.tidak ada yang tau siapa aku sebenarnya, tapi akan jadi Bulian berbulan-bulan jika ada yang tau, jadi aku lebih memilih menjadi pribadi yang tertutup aja.
Aku heran, akhir-akhir ini nafsu makanku banyak sekali, entah kenapa, kadang sehabis sarapan,aku pergi lagi ke dapur cari makanan,aku selalu tidak sadar kalau aku makan sebanyak sekarang, tahu-tahu piring di depanku sudah kosong aja, kadang malam-malam aku suka pergi ke dapur hanya untuk mencari makanan atau cemilan, lalu ku habiskan dikamar.
Aku melihat ke atas pelaminan Kak Sam serasi banget dengan kak Laila.
Semua tamu yang datang berkomentar sama. lagi asyik makan cemilan dikursi dekat pelaminan, Eh tiba-tiba ada ibu-ibu cantik yang datang menghampiriku seraya berkata.
"Calon ibu muda ya, saya perhatikan dari tadi lahap sekali makan kuenya, seperti saya waktu hamil anak pertama dulu...?"
"Uhuk uhuk"
Aku tersedak, lalu segera minum, dan ibu itu membantu ku mengusap-usap punggungku sambil minta maaf.
Waduh, Aku terkejut dan reflek melihat ke arah kak Sam, ternyata kak Sam dan kak Laila sudah menatapku duluan dengan tatapan tajam yang berbeda.. mungkin kak Sam berpikir aku kemarin berbohong saat di telepon, dan kak Laila pasti berpikir aku hamil anak nya kak Sam.. walau memang iya.. jika aku hamil, sepertinya aku harus cek, secara sembunyi-sembunyi nanti.
"Tidak ibu, saya belum menikah dan saya sedang datang bulan sekarang Bu,"jawab ku dengan nada setinggi mungkin agar bisa menembus telinga yang berdiri diatas pelaminan yang sedang menyambut tamu.
Mungkin kak Sam, akan kembali berpikir seperti semula.mengira aku tidak hamil.. kalau kak Laila masa bodo lah..
"Aduh, maaf ya dik, soalnya gemes banget lihat nya, lahap sekali."
"Hehehe iya Bu, mungkin karena vitamin penambah nafsu makan yang saya konsumsi, sehingga membuat saya lahap seperti ini."
.
Dari sejak berhenti nya obrolan sama ibu-ibu tadi, aku kontrol emosi ngemilku, rasanya tersiksa banget.
Aku duduk dipojokkan ruangan yang posisinya paling jauh dengan pelaminan, sekali-sekali menghampiri kakek, kadang ayah, kadang mama, sekedar menampakkan muka saat diperkenalkan sebagai adik kandung dari mempelai pria.lalu kembali duduk dipojokkan dan ngemil sedikit-sedikit,aku ambil satu kue lalu kucubit sedikit dengan mengunyah selama yang Aku bisa, rasanya tersiksa banget, semua makanan enak di sini serasa memanggilku, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa, karena mata kak Sam mengintaiku dari atas pelaminan sana, matanya mengintaiku kemanapun aku melangkah.
Hwaaaah aku sudah tidak kuat pingin makan banyak, udah jam 9 malam ,satu jam lagi, acara selesai, masih banyak kue tart dimeja,aku segera menyuruh salah satu pembantu untuk mengantarkan beberapa piring kue tart di meja itu ke kamar ku, bahkan Aku berpesan pake meja lain, karena takut meja rias ku nggak muat.
Hari yang melelahkan selesai, dan besok beserta lusa Juga sama dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam.. sekarang Aku dikamar lagi tiduran sambil ngemil,aku sudah pesan online alat tes kehamilan husus untuk alat itu jangan dicantumkan di luar bungkus paket,kupesan juga make up dan alat pijat muka perawatan sehari-hari dan lain-lain.akhirnya aku kenyang, dan masih banyak kue di meja kamar ini.. untuk nanti malam jika terbangun karena lapar.
.
Keesokan harinya pintu kamarku diketuk oleh pelayan MUA katanya harus siap-siap lagi untuk acara, saat kulihat jam, ternyata sudah jam sembilan.ternyata pelayanan MUA itu bersama dengan pelayan dapur, dia mau mengambil piring kue dan memberikan bungkus paket besar,
"oh ya!?,sini sini bi,makasih ya bi."
Akhirnya masa yang menegangkan tiba,aku beli alat tes hamil yang kertas,biar setelah selesai tes Aku bakar, untuk menghilangkan jejak.
.
Di ruang rias
"Nona..nona muda..!?"
Aku bingung, setelah hasil tes keluar malah bikin gabut, padahal...
Puk
Eh kak Sam menepuk pundak ku..ini pertama kali lagi kak Sam menepuk pundak ku setelah sekian lama.
Aku memandang ke arah cermin dan,disana sana berdiri dibelakang ku ka Sam dengan pandangan tajam menusuk mataku.kemudian masih dalam cermin aku semilihat pelayanan MUA yang cengengesan nggak jelas disampingku.lalu terdengar kak Laila menyindirku dari sebrang tempat duduk yang bersampingan..
"Mita jangan melamun, bentar lagi acarnya mulai,itu pelayan MUA udah capek panggil kamu nggak nyaut nyaut."
"Hehehe,, maaf kak,"
"Merem ya nona muda, saya maunya pakaikan bulu mata "
.
Di pertengahan acara aku sudah tidak sanggup untuk menahan agar tidak ngemil banyak, dan aku takut janinnya kak Sam di dalam kelaparan,ini membuat ku cemas, tapi tamu yang sekarang sepertinya bukan kalangan atas, tidak terlalu banyak bicara dengan pemilik rumah.aku tidak sering di panggil seperti kemarin,ah masa bodo aku lapar,aku ambil satu piring kue tart, kemudian aku makan di bawah meja makanan yang menghidangkan soto kuah...
"Pak kalo lihat mama, ayah atau kakek cari aku, kasih tau ya, Aku laper ni mau ngemil banyak dibawah meja ini, efek vitamin penambah berat badan."
"Baik nona muda,"jawab pelayan rumah ini sambil sedikit membukukan badan.
Aku bolak-balik di ruang pesta ini hanya untuk mengangkut makanan doang,.. parah nih parah..
Sudah beberapa piring makanan,kuenya Habis aku makan..ada piring kue tart, 1 piring agar-agar,1 piring makanan ringan, dan sekarang aku sedang makan satu mangkuk kecil eskrim semuanya enak sekali.aku makan sambil lesehan dilantai.dan tanpa rasa cemas sekali pun..kini aku sudah kenyang.aku bangun mau ambil air sirup dingin..tapi saat aku sudah berdiri Aku melihat kak Sam di depan meja di hadapanku,aku terkejut berusaha untuk tersenyum ..kikuk banget nih.. tatapan kak Sam tajam sekali.aku lalu menunduk.
"Sudah kenyang?"
"Su sudah kak ? Saya permisi mau minum es sirup SOP buah"
Lalu aku cepat cepat menghindari kak Sam.
"Tunggu sebentar," eh kok.
"Paman, Ambilkan piring bekas nona muda di bawah meja."kak Sam menyuruh salah satu pelayan rumah ini.
Saat berapa piring dikeluarkan dengan beberapa mangkuk eskrim yang sudah kosong,kak Sam nampak terkejut sampai membelalakkan matanya.
" Selesai acara, Kita pergi ke dokter !"kemudian kak Sam pergi berjalan ke atas pelaminan kembali,untuk menyambut para tamu yang sedang mengantri untuk memberikan selamat.
Celaka celaka celaka
Gimana ini, bisa gawat jika kak Sam tau kehamilan ku, dia pasti akan menyuruh ku untuk mengugurkan kandungan ini.
Aku harus berbuat apa.aku bingung bingung bingung ngung sekali.
Di kursi di dekat pelaminan aku duduk, sambil memainkan mangkuk sup buah yang tidak sempat aku makan karena kehilangan selera, sampai acara selesai, Aku masih belum beranjak dari tempat duduk ku.aku tidak peduli pada banyaknya pelayan yang lalu lalang membersihkan ruangan ini, bahkan saat aku melihat kak Sam berjalan menghampiriku Aku masih diam di tempat semula.saat kak Sam tepat berada di hadapanku dia diam sejenak kemudian berjongkok sehingga mukanya berada tepat didepan kedua lututku, lalu dia memegang tangan ku.dan menatap mata ku.
"Ada apa adikku Mita , kenapa melamun begitu."
Kak Sam bertanya begitu lembut, seperti dulu saat aku sedang merenungkan status ku di rumah ini.posisi seperti ini sering terjadi dulu.lalu Aku merajuk ingin sesuatu yang bisa menghilangkan masalah ku seperti jalan jalan.apa sekarang keadaan seperti itu masih berlaku,patut dicoba, semangat Mita.
"Kak Sam yang membuat aku seperti ini, pasti kak Sam mengira keadaan ku yang tidak tidak.padahal cuma efek vitamin penambah nafsu makan, aku tidak apa-apa kak Sam, hanya ingin tidur dan istirahat , pesta ini sangat menguras tenaga."
Kemudian tanpa sadar kak Sam tersenyum hangat kepada ku.
"Baiklah,.."
Kemudian ka Sam berdiri lalu mengelus rambutku.
"Harus kah kakak menggendongmu sampai ke kamar," rasanya hangat sekali hatiku,iya ,, ini kak Sam ku yang dulu,aku seperti dapat lotre, senang sekali rasanya.
"Tidak usah kak Sam,aku akan pergi sendiri."
Lalu aku beranjak pergi, dan melihat kue di meja makanan sudah kosong.
"Paman apa kuenya sudah habis?." Eh,kak Sam ternyata masih memperhatikan gerak-gerikku.
"Masih ada tuan muda,"
"Antarkan beberapa piring dengan kue yang berbeda ke kamar Mita adikku."iya,, itulah kalimat yang selalu keluar dari mulut kak Sam dulu, 'mita adikku'.tanpa sadar aku kepergok memandang kak Sam terlalu lama , lalu dia tersenyum kepadaku.
"Apa Masih ada jenis makanan yang lain yang ingin diantar ke kamar ?"
"Tidak kak Sam, sudah cukup, terimakasih,"
Kemudian aku masuk kamar.. lalu makan kue lagi.. ugh enak enak enak rasanya.
Saat nya tidur.
.
Jam 1 dini hari Mita terbangun karena haus, dia hendak pergi ke dapur, namun dia tidak sengaja melihat kak Sam sedang memegang telepon di depan kulkas.rupanya masalah pekerjaan, bulan madu nya diundur.kasihan ya orang kaya.hmm.selesai bertelepon, tiba-tiba terdengar suara kak Laila.
"Sam sayang, ayolah, sekali saja,"
"Tidak bisa sayang, sabar dulu ya, jika kita melakukan nya sekarang, kita akan kelelahan saat menyambut tamu besok."
Ooooh Udah ateul alias gatel rupanya.
Eh mereka mau pergi dari dapur rupanya, Mita yang masih di ruang tengah mundur dan bersembunyi di balik lemari yang tidak akan terlewati oleh mereka saat akan menuju ke tangga.
.
Keesokan harinya.
Mita bangun pagi dan pergi ke dapur, lalu makan masakan yang sudah tersedia di ruang pesta, Mita berusaha mengisi perut dulu sebelum jam 9 untuk dirias.
Pesta hari ini tamu undangan nya adalah , anak panti asuhan ,ada 7 panti asuhan yang diundang, dan acara nya sampai jam 5 sore..
Kuenya berbeda dari yang kemarin, sekarang lebih kecil kecil dan cantik , banyak warna.dan disediakan satu kotak ketring Juga untuk dibawa pulang oleh anak anak selepas selesai acara.senangnya,heboh sekali,ada yang lari-lari, teriak-teriak, nyanyi lagu ulang tahun, banyak juga yang nangis karena berantem.kedua mempelai nampak sangat risi sekali, karena ada yang salam,anak ingusan, tangan nya kotor, minta digendong, tarik gaun pengantin karena suka dan minta dilepas untuk dibawa pulang,,hihi biarin aja pesta seumur hidup sekali ini toh.
Akhirnya selesai juga..
Tapi kak Laila nampaknya tidak senang,ah masa bodo deh sama dia.
Lebih baik aku pergi ke dapur dan
Dan
Makaaaaan yeee.
Banyak pelayan yang lalu lalang di rumah ini,semua pakai seragam yang sama.tidak ada yang mengomentari apapun yang aku lakukan.tidak pernah bertanya apapun.tapi saat aku panggil mereka langsung sigap kaya anggota tentara yang mau pergi ke Medan perang.
.
Saat malam jam 10, di dapur udah sepi.
MITA masih gemil sendiri dan tiba-tiba terdengar suara kak Laila ingin masuk ke dapur dengan merepet nggak jelas kepada kak Sam.mita segera memasukkan cemilan ke dalam kulkas, lalu bersembunyi di bawah meja makan khusus ketua pelayan.
"Apa kau masih tidak percaya, apa kau meragukan kesetiaanku sayang , jawab aku sayang, jangan diam seperti itu, kenapa kau tidak percaya dengan pernyataan ku,aku juga manusia biasa Sayang apakah seorang yang akan menjadi istri Sam tidak boleh jatuh dari sepeda semasa kecilnya..hah jawab Sam jawab. " Ooooooh duren nya sudah belah duluan rupanya.ih geram banget si.pasti kak Sam sakit hati.
Tapi kak Sam dari masuk ke dapur
Lalu membuka kulkas dan mengambil sesuatu dan duduk di kursi meja besar Depan kulkas,sama sekali tidak menjawab apapun.kak Laila masih dengan merepet nya yang isinya sama sama aja dari tadi,'jatuh dari sepeda', kalimat itu yang paling sering diulang, dan terus mendesak kak Sam untuk bicara.tapi kak Sam sekarang beranjak dari duduknya kemudian pergi keluar dapur dan naik tangga dan keadaan mulut masih tetap bungkam, diikuti omelan kak Laila yang tidak ada titik nya.sampai suara nya menghilang baru aku keluar dari persembunyiannya.
Setelah mita keluar dari persembunyiannya,dia hendak mengambil kembali cemilan ny,mita tidak sengaja melihat kaleng minuman penyok di tong sampah samping kulkas.pasti kak Sam tahan emosi.kak Sam kasihan banget nasibmu.
Pertama mengira adiknya nggak bisa jaga diri, kedua pacar nya memang nggak jaga diri.
Setelah ngemil lagi ,sampai entah habis berapa Bungkus Snack ringan, bahkan tong sampah yang tadinya hanya kaleng bekas sekarang terisi penuh oleh bungkus cemilan..bahkan saking nggak bisa nampung sampah lagi, banyak bungkus cemilan yang tergeletak di lantai disamping tong sampah karena tidak muat lagi .
Saat mita lihat jam dinding yang di dapur, sudah menunjukkan jam 1, Mita akhirnya beranjak pergi ke kamar.. tapi saat lewat ruang tengah, Mita melihat bayangan kak Sam di teras samping rumah yang menghadap kolam renang.karena jiwa penasaran Mita mengebu gebu.. akhirnya sekarang Mita sedang menguping percakapan kak Sam di telepon.dan walaupun suara kak Sam sangat pelan, karena suasananya malam dan sepi , Mita bisa mendengarkan suaranya dengan jelas.
"Aku hanya tidak menginginkan janinnya saja, jika terjadi apa-apa dengan adikku, walaupun hanya pendarahan kecil, kupastikan keruntuhan perusahaan mu."
Deg
BERSAMBUNG
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!