Mita kebingungan entah apa yang terjadi sebenarnya apakah ini nyata atau tidak,dalam pandangan yang semakin meredup bayangan poto kak Laila yang tergeletak dihadapannya diikuti sesosok kekar yang menghampirinya. sesaat sebelum hilang kesadaran.mita mendengar suara
"Kenapa..."
PRAKK
Kaca bingkai poto dihadapannya pecah dan kemudian semuanya gelap...
.
Mita terbangun dari tidurnya saat merasakan getaran hp di bawah kakinya.
Dalam setengah sadar dia juga merasakan sesuatu menindih pinggangnya, seketika Mita sadar akan kejadian semalam.
Mita tidak tahu harus berbuat apa, dia takut membangunkan Sam.dia benar-benar takut dengan sosok Sam yang sekarang.
Dengan hati-hati Mita menyingkirkan tangan besar lelaki mata iblis semalam, setelah itu Mita baru sadar semalam adalah malam pertama mereka.
Mita melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 2 dini hari.tanpa pikir panjang Mita menuju ke pintu keluar dengan berlari kecil,setelah sampai di luar kamar Mita berlari sebisa mungkin,Mita baru sadar ternyata seluruh badan nya sakit pegal seperti olahraga tanpa pemanasan, namun Mita tidak peduli dia tetap berlari dan saat menuruni tangga
Sreetttt
Gedebug pak pik puk blek..
Mita berhenti sejenak kemudian menangis entah kenapa seperti mengalami d'javu perlakuan kak Sam semalam.dan pagi ini Mita kena pengulangan perlakuan oleh muntahannya kak Sam.sambil menahan tangis dia berusaha bangun dan pergi ke kekamarnya.
Sesampainya dikamar.setelah membersihkan diri alakadarnya, Mita kembali berbaring di kasur nya.
.
"Kak Sam tidak menodaiku kan? Dia kan suamiku, tapi bagaimana dengan dia,..?""
"Oh tidak.."
"Awww sakit sekali, kenapa juga harus bangun tiba -tiba...aduuuuh..sakiiiit".
"Apa yang harus aku lakukan, bajuku masih disana.proposal itu,oh tidak,bercak darah,.. gimana ini, gimana ini.. berpikir,, Mita berpikir...''
.
Akhirnya Mita pergi ke dapur mengambil saus tomat di kulkas dan mengambil kucing anggora peliharaannya di halaman belakang, kemudian kembali keruang tengah dan naik tangga menuju kamar kak Sam ...
Sebelum masuk kamar yang pintu ny masih terbuka dia memastikan dulu kalau kak Sam masih tidur.kemudian masuk mencampur semua noda darah yang ada dikamar itu di lantai ,di bingkai foto,
.
"Tunggu..!..kenapa bingkai potonya pecah?,ah bukan saatnya memikirkan itu.."
.
Kemudian Mita mencampur noda di seprai.. berharap tidak ada darah di bawah tubuh kak Sam yang sedang tidur tengkurap , lalu menaruh botol saus dibawah meja dekat bingkai foto.
Mita pikir pantas telingaku berdarah kacanya juga pecah.
Setelah semua idenya selesai.Mita keluar dengan meninggalkan kucing didalam kamar bersama kak Sam yang sedang tertidur.
Saat sudah sampai di kamarnya, barulah dia kembali membaringkan tubuhnya.
.
"Rasanya sangat lelah, tidak pernah selelah ini, matanya juga lelah, tapi tidak mengantuk,.. kenapa ya..kak Sam.. apa dia ingat...".... dan kemudian Mita pun terlelap.
.
Tit tiiit..
"Loh,itu Suara parkir mobil sekertaris kak Sam ,ya ampun aku ketiduran,sudah jam 7 berarti aku tidak pergi sarapan...
Apa kak Sam mengetuk pintu,, atau mungkin dia tidak sarapan.. atau mungkin dia tidak peduli lagi dengan ku.... coba lihat lewat jendela,..loh kok kak Sam nggak keluar keluar... apa jangan-jangan ...eh pak jutek ko pergi lagi...ah bodoh amat "..
.
Tanpa sadar Mita ketiduran dalam keadaan duduk dan kepala bersandar ke jendela..
Tuk tuk tuk
Mita dikagetkan dengan ketukan pintu yang semakin kencang.... seketika Mita sadar diluar kamar pasti ada kak Sam..Mita bingung tidak tahu apa yang harus dilakukan..dan apa yang akan terjadi jika berjumpa dengan Kak Sam...
Tidak lama kemudian suara mobil sekertaris kak Sam datang dan ketukan pintu pun berhenti...lalu Mita kembali melihat ke jendela dia menyaksikan kak Sam menelepon seseorang, tunggu, tangan kak Sam kok dibalut perban gitu,oh iya.. dia tinju poto kak Laila semalam tuh kan..
"Iya bi, kembali ke rumah dan naik ke lantai atas, bersihkan kekacauan yang dilakukan kucing nyonya Muda ,"
Nyonya Muda ??
Rasanya senang sekali dipanggil begitu.
Kemudian percakapan berlanjut kepada sekertarisnya entah apa, terdengar seperti proposal,tidak sempat,dan akhirnya mereka pergi, kemudian aku menyaksikan pembantu datang naik motor dan berhenti di halaman.
Kemudian aku kembali berbaring dan melihat jam dinding,
Apa..? Sudah jam 1 siang, pantesan aja lemah sekali waktu bagun barusan kaya mau pingsan.. kemudian,
Tuk tuk tuk.
"Nyonya ?"
Wadduh apa ini, saat tidak mau berjumpa dengan manusia,malah banyak yang ketuk pintu, tapi kalo sama bibi aku berani bicara dari belakang pintu.
Aku buka pintu sedikit
"Iya bi,..?"
"Nyonya belum makan?"
"Hehehe iya bi, tolong anterin sarapan nya kesini ya bi saya sakit perut datang bulan ni bi"
"Baik nyonya"
Ah
Akhirnya aku bisa makan juga, enaknya, perasaan menu makanan ini biasa, tapi kalau dimakan saat laper rasanya enak berkali lipat.
Setelah makan aku kembali rebahan dan cuma mengira-ngira apa yang bibi lakukan.paling sebentar lagi juga pulang.
Huuuh untung saja peraturan kak Sam menyelamatkan diri nya sendiri..
Tidak boleh pergi ke lantai atas tanpa disuruh.kak Sam memang terbiasa merawat barang nya sendiri tidak boleh disentuh orang lain kecuali adiknya, itu dulu, sekarang adiknya pun nggak berani.
Coba kalau tidak.. pintu kamar terbuka loh..
Tuk tuk tuk..
"Nyonya Muda saya dokter pribadi Anda"
What !!!!!
ngappain si
"Aku nggak apa-apa sudah membaik dok, pulanglah"ucapku dari celah pintu yang kubuka sedikit,
"Tapi saya disuruh tuan Muda untuk memastikan kesehatan anda"
"Aku nggak apa-apa kok, semalam main game di HP jadi telat tidur,terus telat bangun,lalu telat makan,eh setelah makan barusan ,sakit perut nya ilang dok"..
"Baik kalo begitu nyonya muda, saya permisi pamit, dan kakek menitipkan pesan untuk tidak lupa memeriksakan kesuburan Minggu depan."
"Baik dok, terimakasih,,"
Haah kenapa sih orang kaya malah sulit punya anak.eh orang miskin malah sebaliknya.
Ah aku lanjut main game aja.
Males banget keluar, padahal hari Sabtu gini biasanya aku pergi ke alun-alun atau taman kota،, disana aku biasanya main sepeda atau sekedar duduk duduk di taman, tapi melihat muka yang jelek begini,memar dimana mana, ada yang masih bengkak, padahal udah mandi air hangat,aku bingung harus berbuat apa rasanya makin bertambah sakit sekali, bengkak nya kok nggak kempes-kempes yah,, sakit banget aduuuuh,
Aku nggak kuat lagi, aku nggak pernah merasakan bengkak lama selama ini,biasanya kak Sam selalu ada.. mengompres memar dengan
Es batu..
Aduh begooo bego
Ngappain juga mandi air hangat lama lama untuk obat memar, harusnya kan pake es batu.
Dengan perlahan Mita berjalan ke dapur untuk membuka kulkas , kemudian dia membawa potongan kecil es batu ke kamar nya...
Mita mengobati bengkak semampunya, dengan air mata yang tak hentinya mengalir membasahi bibir yang bergetar.
Dia mengingat kasih sayang kak Sam yang selalu menghantuinya tiap waktu,
Lalu Suara mobil kak Sam terdengar membuat jantung Mita berdetak lebih kencang dan arus air mata pun mengalir semakin deras.Mita menghentikan kegiatan pengobatan percuma dan sia-sia itu karena tidak bisa, lalu memeluk lutut dan menenggelamkan kepalanya menunduk sedalam mungkin dan menangis makin keras dan semakin ditekan agar tidak terdengar keluar kamar.
"Kak Sam.. hiks kak. . kakak.."panggil Mita lirih dengan tatapan kosong...
Begitu lama Mita meratapi nasibnya.
Tuk tuk tuk
"Mita?"
Mita kebingungan harus berbuat apa, bahkan hanya menjawab iya saja dia tak mampu.lalu Mita berusaha berpikir keras, apa yang harus dilakukan, kemudian dia menulis surat dan memasukkannya lewat celah bawah pintu dengan tangan bergetar menahan sakit.Mita berpikir ini tidak sopan tapi tidak ada cara lain.
Isi tulisan nya
"Maaf kak Sam, kucing nya lari ke lantai atas."
Mita tidak bisa menulis lebih panjang.
Kemudian sunyi kembali.
Aman.
Pikir Mita.setelah itu dengan sekujur badan kesakitan dia mencoba untuk berbaring di kasur, tapi tiba-tiba
BRAKK
Mita terkejut melihat tatapan kak Sam dengan ekspresi lebih terkejut dan kemudian lari menghampiri Mita.
Dengan ekspresi cemas yang tidak bisa dibayangkan Mita sebelumnya.
"Mita kamu kenapa sayang.."kak Sam mencoba menyentuh pundak ku, tapi aku sedikit menghindar dan meringis.
Mendengar Kalimat kak Sam yang pernah hilang itu membuat air mataku semakin menjadi.
Aku terkejut saat kak Sam membuka kancing kemejaku,
"Kakak.. aku malu."tapi kak Sam tetap kukuh membukanya dan menyingkap bahuku.. lalu kak Sam menggendongku ke ruang tengah dan mendudukkanku pelan-pelan sekali di shopa.ini membuatku menangis makin histeris.kemudian kak Sam keluar entah kemana.
Rupanya kak Sam mengeluarkan mobil dari garasi belakang.lalu dia datang kemudian menggendongku lagi bigitu perlahan dan hati-hati.
"Kakak.. sakit"
Huhuhuuuuuh
Lalu aku menangis sejadinya di gendongannya..
"Maaf Mita, maafkan kakak, maafkan kakak.."
Kalimat itu tidak hentinya keluar dari mulut kak Sam dalam perjalanan ke rs, membuat tangisku semakin menjadi dan lebih kencang dari sebelumnya.aku tidak pernah merasakan kak Sam secemas ini sebelumnya.
Jalanan macet sekali karena memang jadwal pulang karyawan kantor pada umumnya.kak Sam mengelus kepalaku sebentar-sebentar membuatku merasa lebih baik.kadang kak Sam memaki keadaan yang sedang macet..lalu memaki dokter pribadi di telepon.lalu minta maaf lagi padaku.. kemudian datang dari arah berlawanan mobil ambulance yang membuka jalan raya untuk memudahkan nya lewat.setelah itu aku dipindahkan ke ambulance disuntikkan sesuatu, setelah itu
Semuanya gelap.
.
Ada yang aneh saat aku membuka mata,aku melihat kak Sam, ganteng sekali, aku merasa bahagia walau hanya memandang nya, dia sekarang sedang fokus dengan kertas yang dipegangnya, bahkan sampai tidak sadar ada yang memperhatikannya,eh dia berbalik melihat kearahku.lalu tersenyum hangat kepadaku.kemudian aku baru sadar ternyata ada jarum infus di tanganku,aku hendak duduk, kemudian ka Sam membantu ku, rasanya hangat sekali.
Kemudian kak Sam memanggil suster dari panggilan darurat, lalu duduk dihadapanku,aku merasa ada yang aneh, rasanya badanku segar sekali, tidak ada yang sakit sedikit pun.
"Apa masih ada yang sakit?"
Aku menggeleng
"Lapar"
Aku cuma bisa menggelengkan kepalaku, tapi rasanya senang sekali,kak Sam ku kembali.
Lalu kak Sam mengangkat panggilan telepon,dari kak Laila..
"Sayang.."
......
"Baiklah, nanti ya .."
......
"Iya ,belum sampai satu jam,kemarilah."
......
"Ok bye... i love u honey.. "
Deg
Aku sakit hati saat kak Sam mengatakan hal itu kepada kekasihnya,tapi apa yang dilakukan kak Sam kepada istrinya ini.
"Mita ....?"
Tangan kak Sam sejak kapan ada di depan mukaku.
"Iya...?"
"Jawab pertanyaan kakak dengan jujur ya?"
Aku hanya bisa mengangguk tapi takut , karena tidak tahu harus berkata apa.
"Emmmmm... Mita apa yang membuat Mita banyak bekas benturan?"
Itu perbuatan mu kakak ku sayang..batinku, nyatanya aku hanya bisa diam,,aku bingung harus jawab apa..
"Maafkan kakak ya.. kakak menyesal,"
"Kakak tidak salah apa-apa, berhenti minta maaf"
"Tidak Mita, kakak tidak pantas untuk dimaafkan bahkan kakak tidak berhak bertanya..."
"Tidak... kakak berhak bertanya apa pun...Mita,..Mita..Emm Emm... Mita jatuh dari tangga,saat ingin mengejar kucing yang lari kelantai atas,Mita tidak sengaja menginjak...."tiba-tiba kak Laila masuk kedalam duduk di ujung kasur ku.
Hening
"Lanjutkan.."
Tapi aku sudah tidak ada stamina untuk menjawabnya lagi.
"Mita tahu tidak ,Udah berapa hari, Mita di rumah sakit?"
Eh aku belum sempat memikirkan hal-hal sepele seperti itu.lalu aku menggeleng.dan kak Laila melanjutkan kalimatnya, yang entah kenapa aku tidak suka, padahal dulu biasa aja.
"Sudah 3 hari,dan kak Sam tidak beranjak sama sekali dari ruangan ini, bahkan janjinya untuk mengajak liburan bersamku,
dia batalin demi Mita..kaka jadi cemburu sama Mita, Mita punya kekasih kan"
Cemburu ?
Kekasih ?
Iya
Aku harus cepat bertindak
"Iya kak,Mita punya kekasih dan akan segera menikah beberapa bulan ke depan"aku menyaksikan dari sudut mataku kalau urat leher kak Sam menegang,apa aku salah bicara.
"Oh baguslah kalau begitu, jadi kita punya pasangan masing-masing...."seperti nya kak Laila masih ingin banyak bicara, tapi terpotong karena ada yang datang, kakek dan kedua orangtua kak Sam.
Aku tidak tahu apa yang terjadi diantara mereka, tapi kak Laila merasa tidak nyaman bertemu dengan mereka, begitu juga sebaliknya, tatapan tidak suka terhadap kak Laila kentara sekali.
"Masih ada yang sakit sayang,?"
Ibu mertuaku begitu perhatian, dari sebelum menikah hingga saat ini, sangat membuatku dilema akan keputusan yang baru saja aku kuatkan.tapi belum sempat aku menjawab suster sudah memberikan laporan kesehatan ku dan mengatakan sudah boleh pulang.
Saat ibu mertuaku hendak membantuku turun kasur.aku menekadkan tujuanku..
"Kakek, saya ingin bercerai, dan kemudian menikah dengan lelaki yang saya cintai sejak 2 tahun lalu"
Sudah
Aku hanya bisa menundukkan kepala..aku merasa sedih saat melihat ibu mertuaku menutup mulutnya karena terkejut.
Aku tidak berani menatap mereka.
"Urus perceraianmu hari ini juga Sam,"tegas kakek kemudian keluar ruangan sambil berkata "bawa pulang Mita ke rumah kita,di sana lebih aman."
Ada yang lebih mengejutkan lagi, kak Laila tiba-tiba menarik tangan kak Sam tanpa mengindahkan tatapan orang-orang yang ada di dini.berarti kak Laila tidak tahu apa-apa tentang pernikahan kita sampai detik barusan.
Sesampainya di rumah besar, sepertinya kak Sam selalu mencari kesempatan agar bisa bicara denganku, tapi aku selalu mengurung diri dikamar, karena aku tahu apa yang akan ditanyakan oleh kak Sam kepada ku.. itu karena saat ka Sam ditarik pergi kak Laila waktu itu..aku melihat tulisan di kertas yang ada di tangan kak Sam
HASIL TES VISUM
huph
Rasanya lelah sekali memikirkan hal-hal seperti ini.sudah hampir 2 Minggu aku tidak bicara dengan keluarga kaya ini.
Jika aku mengaku.
Maka kak Sam akan merasa bersalah dan terbebani untuk mempertahankan pernikahan yang tidak diharapkan nya..
Jika aku berbohong mereka akan tahu.. terkecuali...
Telepon..jika bicara via telepon tidak akan ada ekspresi yang bisa dibaca... kenapa tidak.biarkan saja tidak sopan.lagian aku udah mentok harus mengakhiri ini dan membuat kak Sam bisa menikahi kak Laila.
Dengan begitu aku akan merasa tenang.
.
Keesokan harinya aku sengaja menunggu mobil kak Sam pergi..lalu aku mulai meneleponnya.baru satu nada panggilanku sudah tersambung.
"Mita kakak minta maaf ya,"
Kalimat itu lagi, nggak bosen apa.
"Tapi kakak nggak salah apa-apa.justru Mita yang harusnya minta maaf karena tidak bisa jaga diri baik-baik,"Loh kok kayak gitu yah..
"Jadi.... siapa?"
Siapa yang melakukan pemerkosaan maksudnya kan
"Pacarku ka,maaf ?"
"Sudah lama?"
Waduh,aku nggak tau, soalnya kalo visum bisa bedain yang baru ,sama yang sudah lama hubungan badan nggak yah... bingung
"Kami.. saling mencintai kak, maaf kak"
Tut tuut
Apa ini, apakah kak Sam marah ?
Ah terserahlah biar saja..aku harus bikin tokoh fiktif untuk jadi calonku,biar kakek makin percaya, tukang baso di taman kota, tidak tidak, tukang parkir toko buku Gramedi , tidak tidak, CEO perusahaan tapi itu mencolok nggak banyak pilihan... aduuuuh siapa ya..
Trang ....
Tring tring tring....
Eh siapa yang telpon..kak Sam?..
Kenapa lagi...
"Siapa..?"
Aduh gawat, bagaimana ini.. tokoh nya belum jadi.. belum lahir..
"MITA ..""
"Eh, iya kak Sam,maaf maaf.. apa tadi kak Sam bilang?"
"Siapa ?"
"Siapa apa nya kak, maaf kak saya nggak ngerti.."
"Siapa kekasih 2 tahun mu itu Mita,, bagaimana pun juga dia telah membuat adikku jatuh hati, jadi kakak berniat lebih dekat sebelum kita menjadi keluarga."
Aduh siapa ya.. siapa siapa siapa..
"MITA.."
Huwaaah aku tertekan..
"I iya kak.. dia dia bukan orang kaya kak,"
"Tidak apa-apa Mita,,"
"Dia karyawan pabrik tekstil perusahaan A.."
"Dia tinggal di apartemen mana?"
"Nggak ka, cuma di mess kak, dia cuma operator jahit ka"
Hening
Aduuuuh gimana ini,apa tokoh nya salah ya..
Hening sekali
Cuma suara detak jantungku berdetak kencang sekali...
"Sudah dulu ya.."
"Baik kak..?"
Pyuuuh
Akhirnya interogasi polisi kelas kakap
Selesai..
Aku juga harus karang tokoh yang sama untuk pertanyaan kakek nanti...
Haaaah.. akhirnya bisa bernafas..lega rasanya.. sekarang aku akan berusaha membantu kak Sam supaya mereka bisa menikah..
.
Keesokan paginya,aku memberanikan diri sarapan pagi bersama keluarga lagi,mama kak Sam nampak senang..aku juga senang,dan kak Sam sudah berhenti Minta maaf, tapi tidak ada pembicaraan serius di sini,aku harus memberanikan diri sekali lagi..
"Ekhem ..Emm kakek ,,aku.."
Ragu ragu ragu, lanjut nggak ya..haduuh..
"Katakan sayang, kakek menunggu.."mama menyemangatiku..
Aku memberanikan diri memandang kakek.
Kemudian kakek menganggukkan kepala.ini membuat keberanian ku sedikit bertambah.ayolah Mita,satu langkah lagi..
"Aku menyukai kak Laila, rasanya aku akan senang jika dia jadi saudara iparku,,"aku takut, benar benar takut,,aku menundukkan kepalaku..ini seperti menungu bom waktu meledak..
"Ada hal lain cucuku.?. katakan!"
Aku terkejut, terharu, ternyata kakek tidak marah dan..ayo Mita ini hanya 1 kali.. kumpulkan keberanian..
"Sa saya juga akan tinggal di samping kontrakan pa pacar..."aku menciut,,aku ngomong apa barusan..aku menunduk ketakutan..
"Lanjutkan.."kakek , tidak bisa,aku melihat buku-buku jarinya kak Sam yang duduk di sampingku mengeras dan menunjukkan garis otot yang begitu jelas,..
"Tidak apa-apa sayang,, lanjutkan, mama senang jika kamu berani mengungkapkan pendapat, berarti kamu memang menghargai usaha kami memasukkan Mita dalam keluarga ini, sehingga kamu menganggap kita benar benar keluarga,, bukan orang lain."
JEDAAR..
kenapa nggak dari dulu.kalo aku tahu pendapatku akan di dengar seperti ini,, aku akan minta pernikahan kak Laila dengan Kak Sam saja, dengan begitu tidak akan ada perubahan sikap dari kakak Sam ku.baiklah,,ayo Mit,, semangat,.
"Be.. besok saya ingin pamit untuk tinggal dekat pacar saya, dan saya ingin mandiri, saya akan mengadakan pernikahan tanpa acara seperti dengan kak Sam dulu bukan karena ada masalah, tapi dia hanya orang biasa yang penghasilannya seadanya dan setelah menikah saya juga ingin buka usaha kecil-kecilan.maafka Mita, tapi Mita lebih baik tinggal bersama orang yang Mita cinta walaupun tanpa harta.."
Aku kembali menunduk.. Dan lebih dalam lagi menunduk.. saat melihat sendok yang ada dalam regaman kak Sam sedikit bengkok.
"Hah"kakek membuang nafas.tanganku keringetan.
"Kalian masih kecil , lebih kecil dari apa yang kakek bayangan, baiklah Mita apa kamu akan bahagia dengan pilihan mu.".
"Oh iya kakek , terimakasih kakek saya sangat senang"..
.
Senang nya pernikahan kak Sam akan dilanjutkan aku akan bebas bernafas, tidak ada beban,,
Henmmm segarnya dunia..
Ah aku nonton TV ah.. rebahan..remot,, cemilan, tinggal ambil,nyam nyam.
"Berita terbaru !,Mess karyawan dan gudang penyimpanan pabrik tekstil perusahaan A ludes terbakar, Minggu (19/7/2020) pukul 2 dini hari. Tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah."
Deg
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments