Sudah meninggal

"Nona muda sayang, kakak belikan eskrim mau?"

"Huwaaa ... !!! huwaaa .... !!! Titak mawu..!!..epi tuma mawu  mama Mita ..!!"

Deg

Mita ?

apakah ...

"Iya sebentar ya. mamanya lagi ke WC, ee dulu.."memang sudah nampak tak ada skill.

"Kenapa nona muda nangis di sini An, mana nyonya Muda, saya sudah ada janji dengan nya ?"kata seseorang yang baru datang.

"Nyonya Muda tiba-tiba pingsan tan, terus pendarahan di depan pintu ruangan nya, sudah dilarikan ke rumah sakit A,baby sitter nona muda minta cuti 3 hari ."

"Oh sayang, malangnya, baru saja kehilangan papa belum lama ini. semoga saja mamamu baik-baik saja, sini sama Tante sayang ayo kita menyusul mama di rumah sakit."

"Atu mawu mama Mita.. huhu.."

"Kalo epi diam, Tante bakal bawa epi jumpa mama,ayo diam dulu Sayang.!"..

kemudian Sam mengambil ponselnya dan memanggil seseorang.

"Aku menginginkan data seseorang pemilik restoran "seafood harapan" di pantai tarum., secepatnya".

.

Di balkon hotel, Sam sedang asyik mengenang masalalu bersama Mita kecilnya.dia ingat panggilan Mita saat masih cadel , awalnya pertama kali dia bisa memanggil Sam hanya dengan kata "Ang.."

"Sini kakak gendong,mmuah. anak manis coba panggil nama kakak,,Samuel.."tapi Mita kecil cuma bisa bengong.

"Coba bilang SAM ".

"Ang ."

"Iya sayang, anak pintar,"

Kemudian kemampuan pengucapan Mita berkembang hingga memanggil Sam dengan "CAM" Dan disaat itu sudah banyak juga kosakata yang dikuasai Mita dengan kalimat masih cadel dan itu membuat orang yang baru mengenalnya tidak akan mengerti apa yang ia katakan.

Sam mengingat kejadian ketika baby sitter baru nya kualahan karena tidak mengerti apa yang dia katakan.

"Aku mau be Nang tang"

"Benang ? tunggu sebentar ya, Tante ambilkan dulu." kemudian baby sitter itu mengambilkan segulung benang jahit sambil bertanya

"Benang ini untuk apa nona muda cantik"

"Bukan benang, tapi be Nang"

"Ya ini nama nya benang sayang"

"BUKAN ITU tangke !! Aku mau be Nang"

Lalu Mita menangis karena jengkel dengan kekukuhan baby sitter nya yang salah paham.mendengar suara tangisan Mita, Sam yang sedang belajar privat segera menghentikan kegiatannya hanya untuk melihat keadaan Mita.

"Ada apa Tante?"

"Ini tuan muda,nona muda minta benang, tapi saya ambilkan benangnya dia menolak,"

Lalu Sam mendekati Mita dan bertanya dengan penuh kasih sayang dan kehangatan.

"Mita adikku sayang, Mita minta apa sama Tante?"

"Mita mau be Nang ka Cam, bukan mau benang"sekilas memang terdengar sama, tapi Sam tau perbedaan kalimat itu dimana .

"Mita mau berenang ya.?"

"Iya kak Cam, Mita mau be Nang."

"Ya sudah, Mita berenang sama Tante ya, kakak mau belajar dulu, nanti sore kita jalan-jalan,ok"

"Ok,"

Kemudian Sam Juga ingat saat Mita sudah bisa mengucapkan kata Sam.

"Siapa nama lengkap kakak?"

"Nama lengkap kak Sam adalah SAMUNYEL ALTA KUSYUMAH"jawaban itu membuat Sam tertawa karena terasa lucu ditelinga Sam alias Samue Arta Kusuma.

Sifat Mita kecil barusaja Sam saksikan di restoran seafood tadi siang.nama ibu anak itu adalah 'Sumitra', sering dikenal dengan panggilan 'ibu Mitra' dan anaknya memangginya mama Mita.

Tanpa Sam sadari, entah sejak kapan air mata nya sudah membasahi pipi.

.

Di tempat lain, di sebuah kaki gunung,di kampung terpencil.dimana masih jarang mesin digunakan , alat bajak sawah Masih menggunakan kerbau sebagai tenaga utama.menggiling padipun masih dengan cara ditumbuk, tinggallah seorang wanita paruh baya dengan seorang anak laki-laki yang hampir Tamat sekolah SD.

"Ibu ! Aku pulang"

"Ibu di dapur Sem !,kesinilah bantu ibu angkut air !"

"Kenapa di dapur sempit, jelek Dan kotor ini banyak asap Bu? Semakin menyempurnakan segala kekurangan nya".

"Puuh puuh ,, uhuk uhuk,ibu mau menyalakan api tapi kayunya masih basah,ibu malas pergi cari kayu bakar di hutan,kaki ibu yang kena cangkul kemarin masih sakit.habis angkut air kamu potong bayam kecil-kecil ya Sem, ibu sudah panen tadi, iris bumbunya juga sekaligus.puuh puuh uhuk uhuk. Padahal kemarin juga pake kayu ini tapi bisa nyala, heran deh.".

"Sini biar Sem yang nyalakan api,ibu istirahatlah dulu,"

"Baiklah,kalo begitu biar ibu siangi bayam dulu,"

"Haaaah lelahnya,eh ditaru Dimana bayam nya tadi ya.perasaan di bangku dapur sini deh"clingak clinguk.

"Ini bayam nya bu,ibu taru dekat tungku di bawah"

"Eh udah nyala api nya cepat banget"

"Iya Bu, ternyata setelah diselidiki, ibu tidak kasih ganjal batu kecil di bawah panci tuh,tak akan ada celah udara yang mengizinkan api untuk bisa menyala."

"Aduuh ibu lupa ,tadi ibu beres-beres dapur , rencananya ibu mau ambil batu kecil lain yang lebih besar di luar, jadi batu nya ibu buang duluan,eh gantinya malah lupa,"

"Iya nggak apa-apa ibu, lupa itu adalah kelebihan yang ibu miliki,wajib dipertahankan."

"Hehehe,"

"Jari ibu kenapa dibalut,"

"Eh,ini tadi tidak sengaja kena pisau"

"Kok bisa,iya bisalah,ibu tadi bikin kayu tipis tipis dulu untuk nyalain api nya.."

"Ya sudah bu,aku ambil air dulu ya,"

"Ambillah satu kali angkut sudah cukup."

"Baik"

"Sambil petik pucuk labu ya Sem!" Teriak ibu.

"Baik bu,Tapi embernya mana Bu !" Teriak anaknya juga.

"Ya ampun, ketinggalan di warung Bu nah,"ibu terkejut sambil pegang kepala.

"Bu, embernya mana?" dengan badan setengah masuk dapur memiringkan badan di pintu karena tidak buka sendal.celingukan mencari ember.

"Hehehe embernya lupa di rumah Bu Nah,tadi ibu jual timun angkut pake ember soalnya tinggal sedikit lagi.gimana ini Sem jadi cape 2 kali lipat nantinya..tapi air minum sudah habis.maafkan ibu ya Sem.nggak apa-apa kan Sem hehehe.."

"Hehehe tidak mengapa ibuku sayang, itu sudah biasa."

"Hehehe"

"Sepertinya ibu harus menikah lagi biar ada yang meringankan beban walaupun sedikit, karena memengang cangkul dan pergi cari kayu di hutan bukanlah tugas seorang ibu yang ceroboh.aku punya banyak rekomendasi calon suami yang menurut ku pasti ibu akan suka."

"Pergilah Sem kamu ngerti apa masalah perjodohan.udah kaya mak comlang aja."

"Eh aku serius loh bu,dewasa, punya kasih sayang dan tampan."

"Ayah mu lebih dari itu, lagipula ibu akan merasa tidak enak jika ibu memiliki suami tidak sesuai dengan keinginan nya.ayahmu itu seperti mu kalau nanya sampai ke akar-akarnya.dan ibu akan bingung menjawab pertanyaan nya jika berjumpa suatu hari."

.

Hening

.

"Ada apa Sem, kenapa bengong? "

" Ibu, bukannya ibu pernah bilang kalau ayah sudah meninggal."

Deg

BERSAMBUNG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!