BAB 2 | Pertemuan dua belas tahun yang lalu

Berbeda dengan Cindy dan Sara yang tidak bisa tidur karena penasaran malam itu. John tersenyum di dalam apartementnya yang tak jauh dari taman kota itu, pikirannya melayang ke musim dingin pada dua belas tahun yang lalu.

Kota Terrace, Kanada, terletak di dikelilingi oleh pegunungan yang disebut Ganeeks Laxha dan dilalui oleh sungai Skeena yang bermuara di Samudra Pasifik yang jaraknya sekitar 70 mil dari pusat kota. Kota Terrace merupakan pusat ritel dan layanan regional wilayah barat laut untuk perusahaan penerbangan British Columbia Kanada saat ini.

Hutan yang lebat masih banyak di sekitar wilayah Terrace, nama Terrace sendiri diambil dari endapan sedimen gletser ribuan tahun yang menghasilkan “teras alami” yang terdapat hampir di sebagian wilayah Terrace. Kota Terrace juga merupakan salah satu kota tujuan wisata di Kanada, disamping kayu cedar sebagai komoditi utama sejak dahulu.

Di bawah puncak Treston di sebelah utara kota Terrace, terdapat sebuah kuil kuno bersejarah yang tinggal reruntuhannya. Di belakang reruntuhan kuil itu terdapat sebuah pohon tua yang sangat besar dengan batangnya yang masih dipenuhi oleh daun yang lebat dihiasi juntaian akar tanaman parasit yang tumbuh di dahannya.

Pohon itu berdiri kokoh menjulang tinggi meneduhi area di sekitar kuil tersebut. Tidak diketahui pasti usia pohon tersebut, namun beberapa ahli memperkirakan usianya lebih dari 3000an tahun.

John berjalan perlahan mendekati pohon tua tersebut. Pandangannya berkeliling mengamati reruntuhan bangunan

kuil hingga akhirnya tertuju kepada pohon tua tersebut.

Angin sepoi dingin bertiup menyibak rambut panjang John memperlihatkan senyuman tipis yang menghiasi wajahnya. John berhenti di bawah pohon tua dan matanya menatap pohon tua yang dipenuhi oleh lapisan usia yang terkelupas dibeberapa bagian batangnya.

John berdiri termenung mengamati pohon tua, pikirannya melayang akan kenangan masa lalunya yang memunculkan bayangan dua anak kecil berumur sekitar belasan tahun berlatih pedang kayu dibawah pohon tua tersebut. Kedua anak kecil itu, Khaga dan Araga tampak serius berlatih dalam memainkan pedang mereka, sesekali mereka beristirahat dan berteduh di bawah rindang dedaunan pohon tersebut.

Wuzzz…

Kembali angin bertiup membuyarkan kenangan John. Kemudian John berjalan mengitari pohon tua itu seolah-olah mencari sesuatu diantara batang pohon tersebut. Tangannya meraba batang pohon itu dan matanya meneliti setiap lekuk batang pohon berharap menemukan apa yang dia cari.

Langkahnya terhenti, saat matanya tertuju pada guratan yang samar-samar berada pada pertengahan batang pohon itu. Walaupun guratan itu tampak sudah memudar ditutupi usia pohon, namun John masih bisa melihat sisa guratan tersebut. Tangannya berusaha membersihkan sekitar guratan itu agar terlihat lebih jelas. Tampak samar huruf K & A yang hanya bisa terbaca olehnya.

Senyuman kembali menghiasi bibirnya mengenang masa kecilnya yang bahagia bersama Khaga bermain di bawah

pohon sambil menorehkan huruf pada batang pohon tua tersebut. “Khaga dan Araga selamanya” masih terngiang jelas kata-kata Khaga saat menorehkan huruf pada batang pohon tersebut.

Entah berapa lama dia terpaku berdiri mengamati guratan huruf itu, terlalu banyak kenangan bahagia masa

kecilnya bersama Khaga ditempat itu. Kemudian tanpa dia sadari seorang anak kecil mendekatinya dan menyapa, “Paman sedang apa disini?”.

John lalu menoleh ke arah datangnya suara anak itu dan melihat seorang anak perempuan berumur sekitar sembilan tahunan berdiri di belakangnya. Wajah anak perempuan itu putih bersih dengan senyum manis yang menghiasi bibirnya.

Sekejap John terkejut menatap wajah anak perempuan itu, hatinya tertegun seolah-olah merasakan sesuatu tentang anak perempuan itu. Dia merasa familiar dengan wajah anak kecil itu.

Anak itu mengenakan pakaian musim dingin yang tebal menutupi badannya dengan syal berwarna merah muda menghiasi lehernya. Anak itu menggenggam permen gula ditangannya sambil menatap John dengan wajah

penasaran.

John pun tersenyum dan menjawab, “Paman sedang mengamati pohon ini. Ternyata pohon ini masih kokoh

berdiri disini”

“Apakah paman pernah ke tempat ini?” tanya anak perempuan itu kembali dengan rasa ingin tahu.

“Iya, tapi sudah lama sekali” jawab John sambil menatap langit seolah-olah berusaha mengingat masa lalunya

kembali.

“Apakah paman masih punya keluarga di kota ini?” tanya anak itu sambil penasaran

“Paman sedang mencari kenalan lama yang berada di kota ini” jawab John kembali sambil menoleh kearah anak

kecil itu. “Ah, Kamu terlalu banyak bertanya nak. Siapa namamu nak?” John balik bertanya sambil tersenyum menggoda anak itu.

“Sara!”

“Kamu bicara dengan siapa nak?” tiba-tiba terdengar suara memecah percakapan mereka.

Tampak seorang lelaki tua datang menghampiri mereka berdua.

“Kakek” kata anak perempuan yang dipanggil Sara itu sambil bergegas mendekati lelaki tua itu.

Lelaki yang dipanggil kakek oleh Sara pun tersenyum pada cucunya lalu memandang John dan berkata “Maafkan

cucuku nak atas ketidaksopanannya. Perkenalkan nama ku Gary Newman”. Lalu kakek Sara menjulurkan tangannya pada John

John menjabat tangan lelaki tua tersebut lalu memandangnya, dia menyipitkan matanya seolah-olah mencari

ingatan akan wajah lelaki itu dalam pikirannya. Gary Newman, nama yang tidak asing dalam benaknya.

“Ah, tidak apa-apa kek” jawab John sambil tersenyum.

Saat John tersenyum, kakek Sara terkejut. Dia seolah-olah melihat wajah orang yang telah lama dia kenal. “Siapa

namamu nak?” tanya kakek Sara.

“Oh maaf, saya lupa mengenalkan diri. Saya John. John Araga” jawab John sambil tersenyum kembali.

“Araga!” gumam Gary sambil meneliti wajah John, dia berusaha mencari nama tersebut dalam ingatan tua nya.

“Kakek, paman ini sedang mencari kenalannya di kota ini” sahut Sara membuyarkan lamunan kakeknya dari mencari ingatan tersebut.

“Oh, Terrace ini kota yang kecil. Kalau boleh tahu siapa yang kamu cari disini nak Mungkin aku mengenalnya”

tanya Gary selanjutnya

John terdiam, dia merasa ragu untuk menceritakan orang yang dia cari kepada Gary. Kemudian dia berkata “Saya

belum ingat pasti namanya kek, jadi saya akan mencarinya sendiri ke kota nanti sambil mengingatnya”

“Baiklah, mampirlah ke kedai kami jika kamu ke kota. Jika membutuhkan bantuanku, kamu bisa menghubungiku” lanjut Gary memahami pikiran John yang ragu untuk menceritakannya. Gary menyerahkan kartu namanya kepada John. Kartu nama yang sederhana dengan kop nama Kedai Newman, nama Gary Newman, nomor telepon dan

alamat di tertulis pada kartu tersebut.

“Terima kasih kek. Saya pasti akan menghubungi kakek apabila membutuhkan sesuatu” lanjut John sambil membungkukkan badannya.

“Ok. Kami tunggu kedatanganmu mampir ke kedai kami. Kalau begitu, kami pergi dulu” lanjut Gary sambil menggandeng tangan Sara cucu tersayangnya untuk pergi.

“Jangan lupa mampir ya paman” teriak Sara sambil melambaikan tangannya

Gary tersenyum melihat cucunya yang periang dan bersemangat seperti itu. Lalu menoleh dan tersenyum ke arah John sebelum berlalu. John pun melihat punggung kakek dan cucunya yang berlalu sambil tersenyum.

“Kamu masih tetap baik Gary, tidak salah aku menilaimu” kata John di dalam hatinya yang telah mengenali kakek tersebut.

Kemudian John pun terlelap dalam tidurnya sambil tersenyum.

Terpopuler

Comments

Rick

Rick

iyah. setelah umur 20an menemukan buah yang membuatnya abadi.

2023-04-24

0

lil'sky

lil'sky

wah berarti umur John stuck di 20an

2023-04-24

1

Nuhume

Nuhume

keknya smua anak prnh kek gini di kehidupan nyata, hahaha

2023-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 BAB 1 | Namaku John
3 BAB 2 | Pertemuan dua belas tahun yang lalu
4 BAB 3 | Ulang tahun Cindy
5 BAB 4 | Maukah kamu pura-pura jadi pacarku.
6 BAB 5 | Bertemu orang tua Cindy
7 BAB 6 | Biarkan waktu berhenti sejenak
8 BAB 7 | Selamat jalan Gary
9 BAB 8 | What a small world
10 BAB 9 | Tom Smith “The Daddy”
11 BAB 10 | Violet
12 BAB 11 | Aku menemukannya
13 BAB 12 | Apa yang sedang kamu lakukan Khaga
14 BAB 13 | Menemui Selena
15 BAB 14 | Pertemuan arkeolog dunia
16 BAB 15 | Aku berjanji menjaga dan mengawasimu
17 BAB 16 | Kamu ternyata ada disini John
18 BAB 17 | Aku bibinya John
19 BAB 18 | Pasukan Abadi
20 BAB 19 | Milena
21 BAB 20 | Aku ingin memanfaatkan kemampuan Araga
22 BAB 21 | Pisau dan Permata
23 BAB 22 | Kakak, apa yang sedang kamu lakukan
24 BAB 23 | Sekte Panjang Umur
25 BAB 24 | Ada orang mencarimu
26 BAB 25 | Apakah kamu membuntutiku
27 BAB 26 | Sasha Romanov
28 BAB 27 | Aku adalah mahluk abadi
29 BAB 28 | Awal keabadian
30 BAB 29 | Pelayan di masa lalu
31 BAB 30 | Aku baik-baik saja John
32 BAB 31 | Pertemuan tak terduga
33 BAB 32 | Buku ini aku berikan pada anak-anakku Khaga dan Araga
34 BAB 33 | Bisakah aku meminjamnya
35 BAB 34 | Jangan sentuh wanitaku
36 BAB 35 | Aku menemukanmu
37 BAB 36 | Itu replika
38 BAB 37 | Aku malaikat maut yang menjemputmu
39 BAB 38 | Siapa kamu Luciana
40 BAB 39 | Aku akan bertarung disisimu tuan Araga
41 BAB 40 | John tolong aku
42 BAB 41 | Pembantaian sarang vampire
43 BAB 42 | Salvation Plan
44 BAB 43 | Buku wasiat keluarga Lemann
45 BAB 44 | Kisah keluarga Lehmann
46 BAB 45 | Inspeksi
47 BAB 46 | Kamu sudah mulai tumbuh dewasa
48 BAB 47 | Daniel dan Pablo
49 BAB 48 | Empat Serangkai Bintang Selatan
50 BAB 49 | Master Juan
51 BAB 50 | Namaku Guerra
52 BAB 51 | Tunggu pembalasan kami John
53 BAB 52 | Terimalah takdirmu
54 BAB 53 | Kristal Darah
55 BAB 54 | Sarang di gua bekas tambang
56 BAB 55 | John kami menemukan sesuatu di Peru
57 BAB 56 | Kristal Darah dari Alexandria
58 BAB 57 | Penjaga Makam
59 BAB 58 | Playboy cap kapak
60 BAB 59 | Ayo ke kota Damietta
61 BAB 60 | Aku akan menyusup sendiri
62 BAB 61 | Permata kelima
63 BAB 62 | Ekspedisi new world berakhir
64 BAB 63 | Situs Makam Kuno
65 BAB 64 | Pertempuran pertama dengan Drake
66 BAB 65 | Violet menjadi Vampire
67 BAB 66 | John yang misterius
68 BAB 67 | Kami sudah terlibat
69 BAB 68 | Aku juga tahu kamu menyukainya
70 BAB 69 | Kamu sungguh berani
71 BAB 70 | Pertemuan pemimpin pasukan
72 BAB 71 | Menyamar sebagai Araga
73 BAB 72 | Akhirnya Sara mengetahuinya
74 BAB 73 | Pergolakan di China
75 BAB 74 | Membasmi sarang vampire
76 BAB 75 | Bertemu teman lama
77 BAB 76 | Apakah aku harus memiliki tanduk dan sayap?
78 BAB 77 | Pertarungan Final bagian 1
79 BAB 78 | Pertarungan Final bagian 2
Episodes

Updated 79 Episodes

1
PROLOG
2
BAB 1 | Namaku John
3
BAB 2 | Pertemuan dua belas tahun yang lalu
4
BAB 3 | Ulang tahun Cindy
5
BAB 4 | Maukah kamu pura-pura jadi pacarku.
6
BAB 5 | Bertemu orang tua Cindy
7
BAB 6 | Biarkan waktu berhenti sejenak
8
BAB 7 | Selamat jalan Gary
9
BAB 8 | What a small world
10
BAB 9 | Tom Smith “The Daddy”
11
BAB 10 | Violet
12
BAB 11 | Aku menemukannya
13
BAB 12 | Apa yang sedang kamu lakukan Khaga
14
BAB 13 | Menemui Selena
15
BAB 14 | Pertemuan arkeolog dunia
16
BAB 15 | Aku berjanji menjaga dan mengawasimu
17
BAB 16 | Kamu ternyata ada disini John
18
BAB 17 | Aku bibinya John
19
BAB 18 | Pasukan Abadi
20
BAB 19 | Milena
21
BAB 20 | Aku ingin memanfaatkan kemampuan Araga
22
BAB 21 | Pisau dan Permata
23
BAB 22 | Kakak, apa yang sedang kamu lakukan
24
BAB 23 | Sekte Panjang Umur
25
BAB 24 | Ada orang mencarimu
26
BAB 25 | Apakah kamu membuntutiku
27
BAB 26 | Sasha Romanov
28
BAB 27 | Aku adalah mahluk abadi
29
BAB 28 | Awal keabadian
30
BAB 29 | Pelayan di masa lalu
31
BAB 30 | Aku baik-baik saja John
32
BAB 31 | Pertemuan tak terduga
33
BAB 32 | Buku ini aku berikan pada anak-anakku Khaga dan Araga
34
BAB 33 | Bisakah aku meminjamnya
35
BAB 34 | Jangan sentuh wanitaku
36
BAB 35 | Aku menemukanmu
37
BAB 36 | Itu replika
38
BAB 37 | Aku malaikat maut yang menjemputmu
39
BAB 38 | Siapa kamu Luciana
40
BAB 39 | Aku akan bertarung disisimu tuan Araga
41
BAB 40 | John tolong aku
42
BAB 41 | Pembantaian sarang vampire
43
BAB 42 | Salvation Plan
44
BAB 43 | Buku wasiat keluarga Lemann
45
BAB 44 | Kisah keluarga Lehmann
46
BAB 45 | Inspeksi
47
BAB 46 | Kamu sudah mulai tumbuh dewasa
48
BAB 47 | Daniel dan Pablo
49
BAB 48 | Empat Serangkai Bintang Selatan
50
BAB 49 | Master Juan
51
BAB 50 | Namaku Guerra
52
BAB 51 | Tunggu pembalasan kami John
53
BAB 52 | Terimalah takdirmu
54
BAB 53 | Kristal Darah
55
BAB 54 | Sarang di gua bekas tambang
56
BAB 55 | John kami menemukan sesuatu di Peru
57
BAB 56 | Kristal Darah dari Alexandria
58
BAB 57 | Penjaga Makam
59
BAB 58 | Playboy cap kapak
60
BAB 59 | Ayo ke kota Damietta
61
BAB 60 | Aku akan menyusup sendiri
62
BAB 61 | Permata kelima
63
BAB 62 | Ekspedisi new world berakhir
64
BAB 63 | Situs Makam Kuno
65
BAB 64 | Pertempuran pertama dengan Drake
66
BAB 65 | Violet menjadi Vampire
67
BAB 66 | John yang misterius
68
BAB 67 | Kami sudah terlibat
69
BAB 68 | Aku juga tahu kamu menyukainya
70
BAB 69 | Kamu sungguh berani
71
BAB 70 | Pertemuan pemimpin pasukan
72
BAB 71 | Menyamar sebagai Araga
73
BAB 72 | Akhirnya Sara mengetahuinya
74
BAB 73 | Pergolakan di China
75
BAB 74 | Membasmi sarang vampire
76
BAB 75 | Bertemu teman lama
77
BAB 76 | Apakah aku harus memiliki tanduk dan sayap?
78
BAB 77 | Pertarungan Final bagian 1
79
BAB 78 | Pertarungan Final bagian 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!