Gersya hanya diam menunduk tak berani menatap mata Bosnya itu.
"Pak, mmm saya kapan bisa kerja?" Tanya Gersya gugup.
"Kalau kamu mau kerja sekarang juga boleh," ucap Hendrik.
" Baik " ucap Gersya bersemangat.
Gersya kemudian pergi ketempat duduknya, Hendrik hanya memandang Gersya dengan senyuman.
Tiba-tiba.....
Kring....kring...
"Halo," ucap Gersya mengakat telponnya.
"Gersya kamu sekarang dimana? Cepat pulang ada ingin kami bicarakan!!"
"Tapi.. pa..,"
"Cepat," ucapnya mematikan telpon.
Gersya menjadi khawatir harus bagaimana karna dia baru kerja disini, Gersya kemudian mengupulkan semua tenaganya dan berdiri melangkah kemeja Hendra.
"Mmm.., pak..,"
"Mmmm," ucapnya berguman.
"Saya mau minta izin keluar sebentar karna keluarga saya telpon,"
"Oke aku izinin tapi ada syaratnya," ucap Hendra mulai mendekati tubuh Gersya.
"Apa..," ucap Gersya gugup dan melangkah mundur hingga ditembok.
"Jadilah Wanitaku," bisik Hendra ditelinga Gersya.
Jantung Gersya tiba-tiba berdetak kencang dan mulai mendorong tubuh Hendra yang terlalu dekat dengannya.
"Maaf pak," ucap Gersya pergi dari ruangan tersebut.
"Kamu akan jadi milikku Gersya Alvian," guman Hendra tersenyum tipis.
Sementara Gersya berlari keluar dari kantor dan memesan taksi, di dalam taksi Gersya terus memikirkan ucapan Bossnya itu.
"Mungkin dia hanya bercanda," batin Gersya.
Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Gersya sampai dirumah.
"Kamu duduk sekarang," ucap Suniatto melihat Gersya.
"Iya Pa ada apa?" tanya Gersya bingun melihat Mama dan Kakaknya berkumpul juga.
"Begini aku ingin kamu menikah dengan Tuan Hendrik," ucap Suniatto, membuat Gersya terkejut.
"Tapi Pa....," ucap Gersya terpotong.
"Heh anak nggak tau diri mau tidak mau kamu harus mau ini sebagai tanda terima kasih kamu kekami yang telah merawat kamu dari kecil!!" Bentak Winda membuat Gersya terdiam.
"Oiya kamu harus tau yah kamu itu bukan anak kandung dari mama papa aku kamu cuma anak angkat jadi kamu harus bayar dong," ucap Stela.
"Baik, aku akan menikah dengannya," ucap Gersya.
"Bagus, aku akan menghubungi tuan dulu," ucap Suniatto beranjak pergi begitu pun Bu Winda dan Stela.
"Aku pasti bisa," ucap Gersya kemudia pergi kekamarnya.
Sesampai dikamarnya Gersya pun merebahkan dirinya di kamarnya dan memikirkan perkataan orang tua angkatnya.
"Kalau mereka bukan orang tua kandungku terus siapa?" tanya Gersya pada dirinya sendiri.
Kriing..kring...
Suara telpon mulai berbunyi yaitu dari Stela walaupun nama sahabtnya dan kakaknya sama tapi nama belakang mereka berbeda.
"Halo, Stela ada apa?" tanya Gersya.
"Gersya...., apa kamu diterima kerja disana," ucap Stela.
"Iya, oiya mulai besok aku nggak akan ke kampus lagi," ucap Gersya mengeluarkan air matanya.
"Kenapa?" ucap Stela bingung dengan shabatnya.
"Karna....," belum sempat Gersya bicara Bu Winda telah memanggilnya.
"Gersya...cepat turun," teriak Winda.
"Iya, Ma...., oiya Stela udah dulu yah assalamualaikum" ucap Gersya mematikan telponnya.
Gersya kemudian berlari kebawa terlihat banyak sekali gaun dan seorang desain.
"Ada apa nih?" tanya Gersya.
"Kamu udah putuskan bahwa besok kamu akan menikah," ucap Suniatto santai.
"Tapi Pa, aku tidak setuju ini cepat sekali," ucap Gersya tidak setuju.
"Setuju atau tidak setuju kamu akan menikah besok dan kamu nggak boleh menolak," ucap Winda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments
Noer Anisa Noerma
😭😭😭🤭😭
2022-01-24
0
Sanni Abdillah
saat gersya udah dinikahi trus si stela liat hendrik trus dia cinta sama hendrik trus mau ngerebut hendrik trus hendrik tau trus dia marah atau dia kejebak stela terus dan terus ..... tapi ngikut terus ayo thor lanjuuuut ...
2022-01-10
0
Nuri Bhawel
mending sahabat yang nama stela di ganti nama lain biar gak sama ma Adek tirinya
2021-12-03
0