BAB. 4 Makan Malam

Dirumah sakit.

Setelah kepergian Arrash, Fikri menghampiri Syaqilla duduk dikursi sebelah branker yang telah disediakan.

"Bagaimana ceritanya kamu bisa kecelakaan?" Tanya Fikri penasaran.

"Tadi saat dijalan hendak berangkat kekampus mobil Arrash tidak sengaja menyenggol motorku" jawab Syaqilla.

"Terus kamu jatuh dan sampai luka-luka?" tanya Fikri lagi dan hanya diangguki oleh Syaqilla.

"Lalu apa kata dokter?" tanya Fikri.

"Hanya luka-luka dan ada retak dibagian kaki karena tertimpa motorku" jawab Syaqilla penuh sesal.

"Dan besok pagi akan dipasang gipsnya?" tanya Fikri yang diangguki lagi oleh Syaqilla.

Hah..

Fikri menghembuskan nafasnya kasar untuk meredakan rasa khawatirnya.

"Apa kamu sudah makan siang?" tanya Fikri mengalihkan pembicaraan.

"Sudah" jawab Syaqilla seraya menganggukan kepalanya.

"Sekarang istirahatlah aku akan menjagamu" ucap Fikri.

"Iyaa mas" jawab Syaqilla kemudian merebahkan tubuh dan memejamkan matanya.

Fikri duduk disofa ruangan tersebut sembari berfikir.

Dia ingin mempercepat pernikahannya dengan Syaqilla, bukan tanpa sebab Fikri sudah bertunangan dengan Syaqilla satu tahun lalu namun Syaqilla terus menunda pernikahannya dengan alasan ingin fokus merawat sang ayah orang tua Syaqilla satu-satunya yang dia miliki. Sedangkan ibunya sudah meninggal saat melahirkan Syaqilla 27 tahun yang lalu.

Namun Sang ayah justru meninggal dunia 2 bulan yang lalu.

Cintanya terhadap Syaqilla sangat besar, dia rela menunggu hingga saat ini ingin menjadikan gadis cantik tersebut istrinya, dan selalu melindunginya.

Mereka tidak pernah berpacaran hanya saling mengenal sebagai sesama dosen di Jaya Universitas dan Fikri memberanikan diri untuk melamarnya.

Fikri sendiri adalah seorang duda anak 1. Usia Fikri saat ini 31 tahun.

'Aku harus membicarakan ini lagi dengan Syaqilla' batin Fikri.

...****************...

Ditempat yang berbeda Arrash baru saja tiba dirumah, waktu menunjukan pukul setengah enam. Kedatangannya langsung disambut oleh mamah Novi.

"Jangan lupa nanti makan malam dengan Nadia ya sayang" ucap mamah Novi.

"Iya mah" jawab Arrash singkat.

"Y sudah kamu sekarang siap-siap, setengah 7 langsung berangkat" ucap mamah Novi yang hanya diangguki oleh Arrash.

Arrash berlalu dan masuk kedalam kamarnya, dia merebahkan tubuhnya yang lelah diatas ranjang.

15 menit berlalu Arrash bangkit dari tempat tidur dan segera bersiap untuk menghadiri makan malam itu.

Tepat pukul setengah tujuh malam Arrash keluar dari kamar.

"Mah Arrash berangkat" pamit Arrash saat bertemu mamah Novi diruang tamu.

"Hati-hati sayang" ucap mamah Novi sembari tersenyum dan diangguki Arrash.

Arrash melajukan mobilnya dengan kecepatan standard, 40 menit diperjalanan Arrash baru tiba direstorant Briliant.

Arrash masuk restorant.

"Disini" ucap Nadia seraya mengangkat tangannya.

Arrash melihat Nadia dan segera menghampiri.

Nadia bangkit untuk menyambut Arrash hendak memeluk dan mencium namun Arrash segera menghindar.

"Maaf jangan seperti ini" ucap Arrash sembari melepaskan tangan Nadia yang sudah memegang tangannya.

"Apa kamu tidak ingin aku peluk, dan aku cium? Ayolah Arrash itu hal yang wajar" ucap Nadia kesal.

Arrash tidak menanggapi ucapan Nadia, dia segera duduk.

Nadia yang melihat itu jadi semakin kesal, tapi dia tidak bisa berbuat banyak.

"Arrash tadi aku menghubungimu kenapa tidak kamu jawab" tanya Nadia mencari bahan pembicaraan.

"Aku tidak melihat ponsel" jawab Arrash singkat dan memang dia sejak pulang dari kantor tidak melihat ponselnya.

Pelayanpun menghampiri meja mereka.

"Apa yang hendak anda pesan mas, mbak?" tanya pelayan itu.

"Steak Salad dan Mocca Latte" ucap Arrash setelah melihat buku menu.

"Aku samakan saja dengan pesanan dia" ucap Nadia.

Pelayan itu mengangguk dan segera mencatatnya kemudian pergi untuk menyajikan.

"Kata tante Novi kamu lagi nyari pendamping ya" tanya Nadia.

"Hem" jawab Arrash tak berminat.

"Aku mau jadi pendamping kamu Arrash" ucap Nadia tersenyum.

"Kita masih tahap pengenalan" ucap Arrash.

"Tapi aku rasa kita cocok rash" ucap Nadia.

"Orang tua kita saling mengenal" ucap Nadia lagi.

"Aku memiliki segalanya yang disukai banyak pria" ucap Nadia lagi namun tetap saja tidak ditanggapi Arrash.

Pembicaraan mereka berhenti saat pelayan menyajikan makanan dimeja mereka.

"Silahkan" ucap pelayan kemudian pergi.

Arrash mulai menikmati makan malamnya. tapi tidak dengan Nadia, gadis itu terus saja memperhatikan wajah Arrash yang tampan.

"Arrash aku boleh berkunjung kekantormu tidak?" tanya Nadia.

"Tidak" tolak Arrash.

" Kalau kerumahmu?" tanya Nadia lagi dan hanya diangguki oleh Arrash.

"Yess" ucap Nadia senang.

Lima menit kemudian.

"Aku sudah selesai makan" ucap Arrash.

"Tapi aku belum makan sama sekali Arrash" ucap Nadia.

"Maaf aku tidak bisa menunggu kamu sampai selesai makan, aku masih banyak pekerjaan" ucap Arrash.

"Kamu akan ninggalkan aku disini Arrash? kamu tidak akan mengantar aku pulang?" tanya Nadia kesal.

"Bukannya kamu datang kesini sendiri? Tidak masalah berarti pulang sendiri" ucap Arrash dingin kemudian bangkit untuk membayar dan kembali pulang.

Sikap Arrash yang dingin itu membuat Nadia tak berselera. Setelah Arrash keluar dari restoran Nadia pun segera bangkit untuk kembali pulang.

Didalam mobil Nadia masih terdiam seraya duduk dibalik kemudi.

'Aku tidak boleh menyerah, aku akan menaklukan kamu Arrash' batin Nadia penuh tekad.

...****************...

Dirumah sakit.

Fikri baru saja selesai beribadah dan memesan makanan secara online. Pesanan diantar dan Fikri mengambilnya diteras rumah sakit, saat hendak kembali masuk tiba-tiba tubuh Fikri tertabrak seseorang.

"Maaf mas" ucap seseorang yang menabraknya.

"Iyaa. Alika!" ucap Fikri terkejut, ternyata orang yang menabraknya itu adalah Alika mantan istrinya.

"Mas Fikri!" ucap Alika dia pun sama terkejutnya.

"Sedang apa kamu disini?" tanya Fikri.

"Riana sedang sakit mas, sudah 3 hari dirawat disini" jawab Alika.

Riana tersebut adalah anak dari pernikahan Fikri dan Alika, usianya saat ini 4 tahun. Fikri dan Alika sendiri berpisah karena orang tua Alika tidak pernah merestui pernikahannya. Pernikahan mereka hanya berlangsung satu tahun, dan perceraian itu terjadi saat Riana umur 1 bulan.

"Kenapa tidak mengabariku?" tanya Fikri.

"Aku takut mengganggumu mas, aku dengar kamu sudah bertunangan" ucap Alika.

"Ya memang benar aku sudah bertunangan, aku juga sangat mencintai tunanganku. Tapi apapun yang berhubungan dengan Riana, itu adalah tanggung jawabku Alika" ucap Fikri tegas.

Alika hanya mampu menunduk.

"Ayo antar aku bertemu Riana" pinta Fikri.

Alika mengangguk dan berjalan menuju ruang rawat Riana.

Sesampainya didepan ruang rawat Riana, Alika menahan tangan Fikri.

"Didalam ada mamih dan papi aku mas, aku takut mereka akan mengusirmu" ucap Alika.

"Tidak masalah" ucap Fikri.

Fikri melanjutkan langkahnya namun terhenti lagi saat mendengar suara ponsel berbunyi, melihat nama Syaqilla yang menelpon Fikri segera mengangkatnya.

"Assalamualaikum mas Fikri" Ucap Syaqilla disebrang telepon.

"Ada apa Qilla?" tanya Fikri lagi

"Tadi ada perawat yang menyampaikan bahwa keluarga pasien diminta untuk menemui dokter Karin sekarang" ucap Syaqilla.

"Aku segera kesana" ucap Fikri.

"Maaf Alika, nanti aku kesini lagi" ucap Fikri dan Alika hanya mengangguk.

Fikri berlalu menuju ruangan dokter Karin.

...****************...

Diruang dokter Karin.

Sesampainya didepan ruang dokter karin Fikri segera mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Masuk" sahut dokter Karin dari dalam.

Ceklek..

Fikri membuka pintu dan segera masuk.

"Assalamualaikum" ucap Fikri.

"Waalaikumsalam, maaf ini dengan bapak siapa?" tanya dokter karin kemudian.

"Nama saya Ahmad Fikri dok, keluarga pasien atas nama Syaqilla Azahra" ucap Fikri.

"Maaf sebelumnya sudah meminta anda datang kemari" ucap dokter Karin.

"Ada apa ya dok?"

...***************...

Episodes
Episodes

Updated 45 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!