3

Selly mengantar Lucy ke kamar barunya, lalu memperkenalkan tugas yang harus dilakukan Lucy sebagai guru privat di kediaman Kylian. Lucy pun berkenalan dengan ketiga anak asuhnya. Akhirnya dia mengetahui bahwa ibu anak-anak itu sudah tiada. Di sisi lain, Lucy masih belum memahami pola asuh/pendidikan yang diberikan kepada Evan, putra orang kaya. Termasuk mengapa Evan kecil tidur sendiri.

"Apa ia tak takut?" pikirnya.

Malam pertamanya di kediaman Kylian itu hujan deras disertai petir. Dari kamarnya, Lucy mendengar suara rintihan. Saat dia keluar kamar untik memeriksa ternyata Evan sedang duduk dan menangis.

Lucy menenangkan Evan. Evan meminta pada Lucy jangan memberitahu siapapun kalau dia menangis. Dia tidak ingin diolok-olok kakaknya Ethan, karena menangis seperti bayi.

"Aku bukan bayi", tegasnya.

Evan juga kemudian berkata,

"Aku menangis hanya karena mendengar suara petir saja, bukan karena merindukan Ibu."

Lucy langsung terenyuh, ia tentu tahu bahwa itu berarti sebaliknya. Lucy kemudian menjawab dengan bijak.

"Evan, kamu begitu berani, Kakak saja masih menangis saat merindukan ibuku."

Malam itu Evan tidak mau tidur sendiri, dia lalu ke kamar Lucy dan tidur bersama Lucy.

Malam hari, Kylian mulai memeriksa anak-anaknya di lantai atas. Begitu pertama masuk kamar Evan ia kaget karena Evan hilang. Dia pun berlari ke kamar Ethan dan membangunkannya untuk menanyakan keberadaan Evan. Ethan sendiri tidak tahu ke mana adiknya. Kylian lalu bergegas ke kamar Valerie dan membangunkannya. Valerie sangat marah begitu dia merasa ayahnya masuk ke kamarnya dan membangunkannya. Rumah iti langsung heboh. Nyonya dan Bibi Bi Yola, Selly, pun ikut terbangun. Bibi lalu diperintahkan memeriksa kamar Lucy karena hanya Lucy yang tidak terbangun saat itu. Evan pun ditemukan di sana. Kylian pun langsung memarahi Lucy.

“Mengapa kamu tak memberitahuku dan membawanya ke kamarku!"

Lucy ingin menjelaskan namun teringat janjinya kepada Evan untuk tidak memberitahu ke siapapun kalau dia menangis.

Kylian menggendong Evan dan membawanya keluar dari kamar Lucy. Bi Yola pun bahkan menegurnya

"Kamu tidak terbangun di saat semua orang di rumah heboh? Bisa-bisanya kamu tidur selelap itu di rumah orang lain."

Hari pertama Lucy tidak berjalan dengan baik.

Harry juga terbangun di tengah malam hujan karena mendengar suara aneh di luar kamarnya. Ternyata istrinya basah kuyup kehujanan dan kedinginan di luar pondok. Rupanya dia ingin mengunjungi suaminya di malam hari namun sempat kesasar. Alhasil, dia mengalami demam.

Paginya, Lucy bertanya pada Bi Yola.

"Evan masih kecil, mengapa dia tidak tidur bersama neneknya?"

Akhirnya dia tahu Nyonya Sandra bukan nenek kandung anak-anak. Karena Nyonya Sandra hanyalah istri simpanan ayah Kylian. Bibi Yola juga ingin memperkenalkan Harry pada Lucy, tetapi Harry sedang terburu-buru. Lucy belum menyadari Sopir yang dimaksud itu ayahnya.

Sebenarnya, Ayah Lucy selalu memikirkan Lucy, dan ingin sekali menghubunginya, hanya saja Lucy memblokir telepon ayahnya.

Nyonya Sandra meminta Harry mengantarnya untuk menengok anak tunggalnya, Hana ke rumahnya. Nyonya Sandra ingin Hana segera menikah. Supaya mereka mendapatkan jatah warisan saham yang 5%. Karena menurut wasiat ayah Hana warisan itu hanya bisa cair ketika Hana sudah menikah.

"Tapi Ibu, bukankah itu sahamku? Kenapa ibu menginginkannya?"

Ibunya pun menangis. Harusnya anaknya paling mengerti kesedihannya karena ayah Hana tidak memberi sepeser pun warisan. Dia hanya bisa mengandalkan hidup dari uang saku Kylian yang selalu bersikap dingin kepadanya.

Kylian menyadari putrinya Valerie selalu sulit diatur dan sulit untuk ia dekati.

Sebenarnya Valerie menolak didekati keluarga karena di sekolah dia mengalami bullying dan penganiayaan. Dia mungkin menjaga rapat-rapat hal itu dan tak mau diketahui orang-orang.

Di Kediaman Kylian, malam itu Lucy panik karena Valerie belum pulang. Kylian melihat gelagat aneh Lucy.

"Ada apa, Lucy?"

Lucy melapor Valerie belum pulang dan tidak bisa dihubungi. Padahal les bahasa Inggrisnya sudah berakhir 2 jam yang lalu. Lucy kembali dimarahi Kylian karena tak melapor lebih awal.

Untungnya Valerie tak lama kemudian sampai di rumah. Seperti biasa, dia bersikap jutek dan tak mau berkata apa-apa pada ayahnya. Tetapi Lucy memperhatikan keanehan pada Valerie. Seragam Valerie ada yang robek, dan ada tanah menempel di roknya.

Lucy mencoba masuk ke kamar Valerie dan bertanya, tetapi Valerie tak mau berkata apa-apa. Dia minta ditinggalkan sendiri karena lelah.

Berbeda dengan Evan yang malah menyukai Lucy. Dan ternyata mereka mudah sekali akrab, tidak seperti Selly yang kaku dan tidak mengerti cara mendekati anak. Mereka asik bermain di halaman.

Istri Harry, Yuni sedang tidur di pondok dekat halaman dan seperti mendengar suara Lucy. Dia pun memberitahukan pada suaminya.

"Apa aku bermimpi? Aku seperti mendengar suara Lucy," tanyanya.

Suaminya tentunya berkata itu mimpi.

Bibi Yola rupanya tertarik pada Harry. Ia membawakan makanan ke pondok. Begitu ada yang mengetuk pintu Harry dan istrinya terkejut. Yuni masuk ke kamar untuk bersembunyi. Bibi Yola rupanya ingin lebih, ia pun ingin masuk pondok sekedar minum kopi. Tentu Harry menolak, takut keberadaan istrinya ketahuan. Yuni mendengar perkataan Bibi tadi tentu ia merasa kesal dan sedikit cemburu. Ia semakin tak ingin meninggalkan pondok.

Saat Lucy mengantar Evan ke sekolah, Evan ingin memastikan bahwa Lucy juga harus menjemputnya nanti. Evan juga meminta Lucy berjanji untuk tidak akan meninggalkannya sampai jangka waktu yang panjang.

Kali ini, Bibi Yola meminta tolong pada Lucy untuk mengantarkan makanan lagi ke pondok tempat Harry tinggal. Kebetulan Lucy belum pernah bertemu dan berkenalan dengan Harry.

Ketika seseorang mengetuk pintu, Harry dan istrinya kembali panik. Tetapi suaranya mirip Lucy. Istrinya buru-buru bersembunyi di kamar. Saat pintu terbuka, mereka berdua terkejut. Yuni pun keluar dari kamar. Lucy semakin terkejut melihat ibu tirinya ada di situ juga.

Saat mengantarkan makanan ke pondok Harry, Lucy kaget karena yang ia temui justru ayahnya. Ayahnya juga tak mengira Lucy adalah Guru privat baru di kediaman Kylian. Lucy lebih kaget lagi melihat ibunya. Sungguh kebetulan yang tidak mereka duga sama sekali. Harry bisa bertemu kembali dengan putrinya, namun kebetulan ini tak semudah itu. Mereka tiba-tiba khawatir pemilik rumah akan memandang mereka sengaja merencanakan sesuatu yang buruk. Bicara jujur pun apakah ada orang yang akan percaya?

Lucy juga marah kepada ibunya yang berani tinggal menyelinap di rumah orang lain. Sampai mereka menemukan solusi, mereka akan pura-pura tidak saling kenal.

Lucy mencari informasi, ternyata Keluarga Kylian tidak menerima karyawan yang punya hubungan keluarga satu sama lain. Menurut Yuni cukup salah seorang saja yang keluar dan dia meminta Lucy yang keluar. Lucy marah dan bertengkar dengan ibunya. Lagi-lagi Lucy mengatakan hal bahwa ibu tirinya yang telah membuat ibu kandungnya pergi. Lucy tambah membenci ibu tirinya dan pergi. Yuni tak tahan Lucy berpikir buruk tentang dirinya terus. Ia ingin suaminya berterus terang kepada Lucy bahwa mereka bukan pihak yang salah atau pasangan selingkuh. Ibu Lucy-lah yang meninggalkan Lucy.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋

hmm gimna mau percaya klo sifat nya buruk

2023-04-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!