Kylian terbangun dan diikuti oleh Lucy. Kylian mencari jam tangannya untuk memastikan jam berapa saat itu. Barulah dia mengenakan pakaiannya kembali.
"Om, siapa namamu?" tanya Lucy yang masih setengah berbaring di ranjang.
"Untuk apa tahu namaku?" Kylian pun melambaikan tangannya pergi tanpa menyebutkan namanya.
Lucy berharap suatu ketika bisa kembali bertemu Kylian meskipun tidak ada alasan lagi bagi keduanya untuk saling melihat. Semalam mereka sudah sepakat untuk saling menemani di malam itu saja.
...****************...
Lucy akhirnya mendapat tawaran tempat tinggal bersama temannya. Meskipun temannya juga tinggal di rumah kos, tapi Lucy sangat bersyukur karena bisa memiliki tempat untuk tidur.
Kylian meminta sahabatnya (Jeremy) yang merupakan dosen di sebuah universitas untuk mencarikan/merekomendasikan guru untuk anak-anaknya. Sahabatnya mengatakan, tidak mudah mencari tutor yang diminta menginap untuk mengasuh tiga anak.
Ayah Lucy, Harry, akhirnya mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai sopir pribadi. Dia datang ke sebuah alamat yang ternyata adalah kediaman Kylian. Kylian sendiri mewawancarainya secara langsung. Orang-orang di kediaman Kylian tampaknha menerima baik calon sopir di kediaman seperti Harry.
Sesampainya di rumah, Harry menyampaikan kabar baiknya yang telah mendapat pekerjaan berkata supir keluarga Kylian dan mengharuskan dia untuk tinggal di sana. Harry dan istri serta anak tirinya memang akan meninggalkan rumah mereka karena tidak mampu membayar sewa bulanan. Ia minta istrinya untuk sementara bisa tinggal bersama orang terdekat. Istrinya mencemaskan suaminya yang hanya akan bekerja sebagai sopir, padahal dahulu pernah menjadi manajer di sebuah kantor. Menurut Harry hal itu masih harus melakukan ini untuk mendapatkan tempat tinggal lagi. Penghasilan dari sopir keluarga Kylian juga tidak sedikit.
Asisten rumah tangga di rumah Kylian, Selly menyarankan Kylian istirahat setelah bekerja sampai larut malam. Namun Kylian berkata ia harus pergi untuk suatu acara.
Acaranya ternyata reuni yang juga dihadiri teman-teman Kylian. Ada Jeremy juga. Mereka mengobrol santai sebagaimana layaknya teman kuliah.
Setelah nongkrong bersama teman-temannya, Kylian kembali ke kediamannya, ia tidak melupakan fakta bahwa dia adalah seorang ayah. Malam hari tak lupa ia menengok anak-anak nya yang sudah tidur. Namun saat pagi hari ia tampak kewalahan menghadapi anak-anaknya, terutama Valerie. Valerie bahkan menjulukinya ayah yang otoriter. Banyak larangan yang dilontarkan Kylian hingga membuat Valerie kesal.
Kylian berniat untuk memperbaiki hubungannya lagi dengan Valerie yang sedang marah padanya. Kylian mencari di situs pencarian hadiah yang disukai remaja putri. Tercantum lipstik di sana. Ia lalu mampir ke toko kosmetik. Kebetulan Lucy bekerja di sana. Ia tengah melayani anak sekolah mencoba lipstik. Kylian sendiri anti anak sekolah memakai lipstik. Lucy terkejut melihat Kylian.
"Om mencariku sampai kemari?"
"Tentu tidak."
Kylian pun pergi. Hal itu membuat Lucy menjadi bertanya-tanya, alasan apa yang melatarbelakangi seorang pria dewasa datang ke toko kosmetik? Lalu pria dewasa itu langsung pergi begitu saja setelah melihat dirinya.
...****************...
Harry langsung pindah ke rumah Kediaman Kylian. Celakanya, saat istrinya melihat pondok tempat tinggal seorang sopir di kediaman itu, ia begitu tertarik. Ukuran rumahnya untuk sopir di sana sama seperti ukuran rumah mereka yang dapat dihuni 4 orang dewasa. Ia ingin tinggal di sana lebih lama, yang membuat Harry cemas karena takut ketahuan. Istrinya (Yuni) terus memberikan alasan, membuat Harry tidak tega lagi untuk mengusirnya.
...****************...
Kesulitan hidup Lucy belum berakhir. Meski dia mendapat paruh waktu pekerjaan yang baru, uangnya tetap tak seberapa. Dia merasa harus mencari pekerjaan tetap. Malangnya lagi, ketika sampai di rumah kos temannya, ia mendengar temannya bertengkar dengan pacarnya gara-gara Lucy tinggal di rumah itu. Lucy pun terpaksa pergi karena merasa bersalah keberadaannya sudah membuat teman dan pacarnya tidak nyaman.
Keesokan harinya, Lucy mendatangi kampusnya untuk mencari lowongan pekerjaan. Dia lalu berpapasan dengan dosennya yaitu Profesor Jeremy. Ia tak menyangka Lucy kehilangan pekerjaan tetapnya. Tiba-tiba Jeremy kepikiran sesuatu.
"Apa kamu tertarik menjadi guru asuh yang menginap? Tetapi bukan mengajar 1 anak, melainkan 3 anak," tanya Jeremy dengan ragu.
"Jangankan 3, 10 pun saya bersedia, Prof!" tegas Lucy.
Lucy pergi wawancara ke kediaman Kylian. Di dekat sana ada Evan, anak bungsu Kylian yang baru pulang dari sekolah bersama Selly. Saat Evan melempar bola, dia hampir tertabrak oleh mobil yang sedang melintas, untungnya Lucy yang melihatnya, gesit bertindak. Mereka selamat, hanya lutut Lucy terluka. Lucy tak menghiraukannya, dia buru-buru pergi untuk janji wawancara.
Sesampai di kediaman itu ia takjub, ia menyapa mama Kylian (Madam Sandra) dengan sebutan “Nyonya”. Sandra pun langsung menyukainya. Sayangnya begitu menemui kepala rumah tangga dia terkejut. Calon majikannya ternyata Kylian yang pernah menghabiskan malam bersamanya beberapa waktu yang lalu. Lucy lemas begitu tahu rumah siapa yang dia lamar untuk bekerja.
Di ruang kerjanya, Kylian hanya membiarkan resume milik Lucy ditaruh di mejanya. Dia melihat lutut Lucy terluka. Dia berprasangka Lucy mabuk lagi di siang hari.
Lucy berusaha menjelaskan untuk membela dirinya.
"Saya bukan orang yang tidak ada kerjaan sampai minum di siang hari. Lutut saya ini terluka karena ada kejadian..." Belum selesai berbicara, Kylian segera memotongnya.
“Menjaga dirimu sendiri saja tidak bisa, bagaimana dengan anak saya?”
“Tapi lutut saya ini terluka karena—”
“Saya tidak bisa memperkerjakan kamu sebagai guru di sini. Kamu boleh pergi.”
Tetapi Kylian tak mau mendengarkan apapun lagi dari Lucy, dia meminta untuk Lucy pergi.
Kandidat tutor berikutnya yang genit, tentu tidak disukai oleh Selly dan Madam Sandra. Selly mencari tutor yang sederhana agar niatnya mendekati Kylian tidak terganggu. Ia kaget ternyata 2 kandidat itu tidak disetujui Kylian. Selly mencoba merekomendasikan kandidat pertama, yaitu Lucy. Dia dengan jujur mengatakan bahwa Evan hampir mengalami kecelakaan, untungnya ada Lucy yang menyelamatkan. Kylian tercengang. Dia sudah keliru menuduh luka di lutut Lucy.
Kylian akhirnya membaca resume Lucy. Dia lalu menelepon sahabatnya Jeremy yang merekomendasikannya. Jeremy mengatakan bahwa Lucy orang yang baik, berkepribadian yang baik, dan prestasi akademiknya juga bagus. Kylian mulai mempertimbangkannya.
Lucy kembali berduka setelah gagal mendapatkan pekerjaan tetap sebagai guru privat. Namun tiba-tiba Selly meneleponnya mengatakan bahwa ia diterima menjadi guru privat tetap. Lucy hampir tidak percaya. Ia kembali lagi dan bertemu Kylian. Kylian meminta maaf sekaligus berterima kasih karena Lucy menyelamatkan putra bungsunya. Lucy pun resmi diterima sebagai Guru asuh privat untuk 3 anak Kylian.
“Tapi dengan satu syarat, tidak boleh ada yang tahu mengenai pertemuan pertama kita.” ucap Kylian.
Tanpa berpikir panjang, Lucy pun langsung mengiyakannya. Karena dia sangat membutuhkan pekerjaan tetap itu.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
lah kog gitu
2023-04-03
1