Menikahi Tuan Duda!

Menikahi Tuan Duda!

1

Lucy (27 tahun) tumbuh menjadi seorang gadis biasa yang cerdas, pekerja keras, dan lulus universitas. Dia bekerja sebagai guru SD. Dia juga bekerja paruh waktu di sebuah toko kecantikan. Keadaan ekonomi Lucy dan keluarganya sangat pas-pasan. Ayahnya sudah tua, namun masih giat bekerja. Pagi-pagi ayahnya sudah mendapat panggilan telepon, sampai tak sempat sarapan. Dia benar-benar kerja membanting tulang agar bisa menabung kembali, karena uang tabungan keluarga terpakai untuk deposit rumah.

Sepulang mengajar, dari dalam bus, Lucy menyaksikan kecelakaan motor seorang kurir pengantar makanan. Untungnya sang kurir selamat. Namun ketika pengemudi motor itu membuka helmnya, begitu kagetnya Lucy ternyata kurir itu adalah ayahnya sendiri. Lucy turun lalu menghampiri ayahnya. Dia menangis.

"Apa yang Ayah lakukan? Mengapa melakukan pekerjaan berbahaya?" tanyanya sambil air matanya yang bercucuran.

Akhirnya ayahnya mengaku bahwa dia sudah dipecat kantor tempatnya bekerja selama 6 bulan. Itulah yang membuat ayahnya terpaksa bekerja serabutan. Perih hati Lucy saat mendengar pengakuan dari ayahnya. Seketika dia merasa tidak berguna. Lucy memohon kepada ayahnya untuk tidak mengambil perkerjaan yang berbahaya karena di rumah ada 4 orang dewasa yang seharusnya bisa membantu keluarga mencari nafkah.

Sedangkan ibu tiri dan kakak tirinya selalu memiliki cara untuk menggerogoti hasil jerih payah Lucy dan ayahnya. Mulai dari berbelanja barang bermerek, berpesta ria di tempat hiburan, hingga yang baru-baru ini, paling parahnya, dan kali ini jumlahnya besar. Mereka tertipu investasi bodong. Mereka dengan bodohnya, menarik uang deposit kontrak rumah, mengubah kontrak jangka panjang menjadi sewa bulanan demi mengikuti investasi bodong.

Saat kembali ke rumah, Lucy dan ayahnya memergoki ibu tirinya yang sedang ditagih sewa bulanan rumah. Karena setahu mereka, mereka telah membayar deposit rumah untuk 5 tahun. Akhirnya ibunya dan kakak tirinya (Lucio) di sidang oleh ayahnya, karena ketahuan mengambil deposit rumah untuk investasi bodong.

Kesabaran Lucy kian habis. Lucy marah pada keluarga ibu tirinya. Dia meminta ayahnya menceraikan ibu tirinya karena dianggapnya hanya menghabiskan uang ayahnya saja. Sedangkan ayahnya bekerja sampai membahayakan nyawa sendiri. Ayahnya tentu saja menentangnya dan marah, menganggap Lucy tak tahu terima kasih pada ibunya. Namun ternyata di benak Lucy, ayahnya dibutakan cinta kepada ibu tirinya sampai meninggalkan ibu kandung Lucy. Lucy juga mengira ibunya meninggal muda karena perselingkuhan ayahnya dengan ibu tirinya. Merasa tidak ada yang berpihak padanya, Lucy pergi meninggalkan rumah dengan membawa kopernya.

Lucy menangis sendirian di taman. Tetapi satu-satunya cara dia bisa bertahan secara mental dari keadaannya saat ini, ya, dengan meninggalkan keluarganya.

Di sisi lain, Kylian (41 tahun) seorang duda yang sedang kewalahan mengurus 3 anaknya. Bagaimana tidak, anak bungsunya, Evan (5 tahun) memilah sayur yang tidak disukainya dan hanya memakan sedikit saja. Tentu hal ini ditentang oleh asisten (Selly, 35 tahun) yang dipercayai Kylian mengurus rumah tangga hingga membuat Evan menangis. Merasa tidak terima, Valerie (14 tahun), anak pertamanya, kembali memprotes Selly.

Kylian malah memarahi Valerie yang tak sopan pada Selly yang lebih tua, dan menegurnya sudah memakai lipstick ke sekolah sedangkan usianya masih 14 tahun. Selly tentu saja tak terima. Ada pula anak kedua Kylian, Ethan berusia 9 tahun dan masih SD senang dengan musik rap sudah berpakaian seperti seorang rapper.

Kewalahan menghadapi ketiga anaknya, Kylian ingin Selly mencarikan seorang guru privat untuk anak-anaknya.

Setelah seharian menjalani pekerjaan sebagai presdir, Kylian beranjak ke tempat “minum”. Lelah yang dia rasakan di hari itu terasa 2x lipat. Dia merasakan kewalahan membesarkan 3 orang anak seorang diri dalam 2 tahun belakangan. Dan hari ini tepat 2 tahun sepeninggalan istrinya. Dia ingin menghabiskan sisa harinya dengan minum dengan harapan hari silih berganti, dan dia dapat melupakan rasa kesedihannya.

Kemalangan rupanya sedang menghampiri Lucy bertubi-tubi. Setelah kabur dari rumah dan tak punya tempat tinggal, sekolah tempat dia mengajar bangkrut. Dia bahkan tidak mendapat gaji apalagi pesangon. Lucy mengirim lamaran posisi guru ke banyak tempat. Tapi dia tetap frustasi dan tertekan. Dia pun pergi ke sebuah bar untuk melepas penatnya dengan sisa sedikit uang yang dia miliki.

Sambil duduk, dia meminum sedikit demi sedikit. Salah satu keinginannya akhirnya terwujud. Selama ini dia sangat ingin bisa melepas penatnya dengan minum sedikit saja. Namun, dia terus memikirkan keluarganya saat ingin menggunakan uangnya tersebut.

Hingga sekarang Lucy setengah mab*k setelah beberapa gelas yang dia tenggak. Dia mulai berjalan mencari pintu untuk keluar. Di tengah jalan, dia melihat pria bersetelan lengkap. Yang tak lain adalah Kylian.

Lucy kehilangan keseimbangannya, melihat Lucy ingin jatuh, Kylian dengan sigap memegang tangan Lucy. Belum sempat mengucapkan terima kasih, Kylian segera melepasnya dan berjalan keluar meninggalkan Lucy di bar.

Sepeninggalan Kylian, Lucy berusaha berdiri dengan benar dan melihat ada kunci mobil tergeletak di lantai. Dia meyakini bahwa kunci itu milik pria tadi yang menolongnya. Lucy pun mengambil kunci mobil itu dan berjalan keluar.

Menyadari kunci mobilnya tidak ada saat dia merogoh kocek, Kylian kembali masuk ke bar. Dan di pintu, dia berpapasan dengan Lucy yang ingin keluar.

“Ini kunci mobilnya,” ucap Lucy seraya menyerahkan kunci mobil milik Kylian.

“Terima kasih,” balas Kylian dan mengambil kunci mobilnya dari tangan Lucy.

Kylian langsung masuk ke dalam mobilnya dan menyalakan mobilnya. Di depannya, dia melihat segerombolan laki-laki mab*k di sekitar Lucy. Sementara Lucy juga tidak dalam keadaan 100% sadar. Kylian mengalihkan pandangannya dan menginjak pedal gas, berpura-pura seolah dia tidak melihatnya.

Tapi saat baru mengemudikan mobilnya, Kylian tidak sengaja melihat kaca spionnya yang memperlihatkan segerombolan laki-laki itu berjalan ke arah Lucy. Kylian pun langsung memundurkan mobilnya ke arah Lucy.

Kylian turun dari mobilnya.

Dia segera berjalan mendekati Lucy. “Anak kamu sudah mencari kamu di rumah! Ayo, pulang! Sudah beranak 3 masih pula minum-minum!” seru Kylian dengan sengaja mengencangkan suaranya.

“Hah? Saya? Anak 3?” tanya Lucy kebingungan.

Kylian menutup mulut Lucy dan membawa Lucy ke dalam mobilnya.

“Om?! Om mau menculik saya, ya?!” seru Lucy setelah masuk ke dalam mobil Kylian.

“Menculik? Hey, dengar. Saya habis menyelamatkan kamu dari laki-laki itu, tahu. Dan kamu malah menuduh saya mau menculik kamu? Turun saja kalau begitu dan kita lihat apa yang akan terjadi,” balas Kylian.

Lucy pun terdiam. Dia malah memakai sabuk pengaman. Hal itu bertolak belakang dari apa yang Kylian suruh.

“Dimana rumahmu?” tanya Kylian.

“Tidak perlu. Turunkan saya di minimarket terdekat saja,” jawab Lucy.

Tanpa banyak bicara, Kylian mengemudikan mobilnya hingga tiba di minimarket terdekat. Dia tertegun sambil meminum susu, melihat pemandangan wanita sedang menyeruput mie instan dengan begitu lahapnya di hadapannya. Padahal waktu sudah menunjukkan jam 2 pagi.

“Sluurrrrpp.. ah!” Begitu reaksi Lucy setelah meminum kuah dari mie instannya.

“Kamu sadar tidak sekarang jam berapa?” tanya Kylian.

“Tentu saja sadar,” jawab Lucy.

“Dan kamu menyantap mie instan?” tanya Kylian.

“Omong-omong.. kenapa om masih di sini?” balas Lucy.

“Sa-saya menunggu sopir saya! Saya tidak bisa berkendara di bawah pengaruh alkohol,” ucap Kylian. Ia segera mengeluarkan ponselnya.

“Jadi om sebentar lagi akan pulang, toh..” balas Lucy.

“Tentu saja,”

“Hey, nona muda. Kamu sedang tidak ingin pulangkah? Seberat apapun masalahmu, kamu tetap harus pulang. Bagaimana dengan keluargamu? Mereka semua pasti sedang mencarikanmu,” ucap Kylian.

“Om, bisakah om menemani saya untuk hari ini saja? Eh-tidak. Karena sekarang sudah jam 2, maka hanya bisa 5 jam saja. Setelah itu—” ucap Lucy yang terpotong saat Kylian berdiri dan menarik tangannya.

Kylian bersama-sama dengan Lucy menyambangi sebuah hotel kelas atas di tengah kota. Mereka pun kini berakhir di atas ranjang.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳🏡 ⃝⃯᷵Ꭲᶬ☠ᵏᵋᶜᶟɳҽ♋Ꮶ͢ᮉ᳟

hmm si om tersepona nih

2023-03-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!