_KAKAKKU MENYENTUHKU_
🌾selamat membaca🌾
~2023~
Refa menghampiri fras yang berdiri mematung menghadap depan, sesekali melirik penampilan refa yang begitu indah baginya.
"Kak kita mau kemana?" tanya refa santai, Fras hanya terdiam.
"Kenapa kakak diam sih" batin refa menerka-nerka sambil memainkan kukunya.
Tak berselang waktu lama, refa terdorong ke depan ia terkejut sejadi-jadinya.
"Kak pelan-pelan!!, kenapa lewat jalur ini, ini jalur apa kak?" ocehan refa membuat fras sedikit mengerutkan keningnya.
"Kak!!" refa ketakutan ia sengaja menarik tangan fras dengan tujuan kakfras mau mendengarkan refa, tetapi bukan itu yang refa dapatkan fras membanting rem dengan kencang menandakan fras tidak inggin di ganggu oleh refa.
Refa merasa takut ia berdoa kepada tuhan agar tak terjadi hal yang tidak di inginkan.
"Kakfras... Berhenti kak, jangan ajak refa ke tempat seram ini" refa meronta-ronta ia sendiri tadi memohon untuk di pulangkan dan tak inggin berurusan dengan kawanan kakaknya, karena ia tau tempat yang akan di tuju fras adalah tempat kawasan gangster fras berada.
"Diem gak... klo lo gak nurut gue turunin di sini" suara itu seperti mengancam, ketakutan yang refa miliki semakin menjadi-jadi sedari perjalanan ia mendengar suara serak, tangisan dan jeritan di mana-mana, refa mulai waspada dengan kelakuan fras yang terlihat ganas.
Fras merasa dirinya sangat terpuruk ia tidak inggin membalaskan dendamnya terhadap refa tetapi refa harus tau apa yang fras rasakan, yang membuat fras melampiaskan dendamnya saat ini karena orang tuannya, mereka tak menganggap dirinya ada, mereka yang membawa dirinya kedalam hidup mereka, tetapi di kartu keluarga itu tidak tertulis satu huruf pun dari nama fras, yang ada hanyalah refa dan anak pertamanya rizal.
"Siapa rizal, apakah refa tidak menyadari isi kartu Keluarganya, apakah refa tidak mengetahui asal mula diri fras berada?" gumam fras sebal, dan akhirnya fras tetap membulatkan niatnya untuk kelakuan hal keji yang ia rencanakan.
Sebenarnya dari refa berusia 13 tahun setiap melihat laki-laki di depanya refa selalu merasa gemetar ia terbayang dengan apa yang fras perbuat kepadanya saat ia masih berumur 13 tahun, refa mengalami kecelakaan yang di sebabkan oleh fras.
Tak lama kemudian mobil fras berhenti ia segera membawa refa ke tempat menyeramkan penuh manusia buas markas geng brengsek kakaknya, refa yang ketakutan mulai meneteskan air mata.
"Kak ayok pulang berhenti kak" refa terduduk di tengah-tengah kawanan kakaknya.
"Waww.... adiknya siapa ni gelis banget, mangsa baru nih bos" tanggapan salah satu kawanan kakfras dari belakang tubuh refa, refa yang ketakutan mengeratkan ikat pinggangnya refa tau apa yang akan di perbuat meraka.
"Refa sekarang kamu layani teman-teman kakak" dengan sedikit ragu kakfras memerintahkan teman-temannya menyantap refa.
"Kakak tega.... jangan mendekat refa mohon" kawanan kakfras tertawa gembira dan mulai mendekati tubuh refa, refa menjerit ia memohon jangan lakukan hal buruk kepadanya.
Satu kawanan kakfras merasa iba kepada refa dalam hati ia mengernyit melihat permohonan wanita di depannya padahal ia tak jarang melihat pemandangan ini tapi saat melihat refa ia merasa inggin melindunginya dan setahu lelaki itu refa adalah wanita baik kenapa fras tega kepadanya seakan refa adalah mainan tanpa harga.
Di sisi lain refa semakin ketar-ketir ia mencoba kabur dari hadapan kawanan tersebut, dengan sedikit perlawanan ia menendang buah biji salah satu kawanan, refa beruntung ia memakai sepatu keras miliknya, kemudian ia mengacungkan tangan mengempal dqn tak sengaja mengenai tulang pipi lelaki yang mendekat, kesempatan itu ia gunakan untuk kabur.
Refa mulai berjalan menelusuri gedung kemudian menemukan satu ruang kosong ia segera bersembunyi di balik lemari tua, tak berselang waktu segerombolan kawanan itu meneriaki refa.
"Sini sayang kemari lah" ucap salah satu kawanan.
Mereka terus menerus mendobrak barang-barang membuat jantung refa berdetak kencang.
"KELUAR" teriaknya, mereka di buat kesal dengan kelakuan refa tak kunjung keluar dari persembunyiannya.
"Keluar cantik, main yuk sama abang-abang di sini" tuturnya lembut dengan mencoba mendobrak semua barang yang ada di ruangan ini, tetapi nihil refa tidak di temukan.
Rombongan itu keluar dan menyisakan refa di dalam.
"Syukurlah ya tuhan" batinnya lega.
Saat di rasa aman refa keluar dari tempat persembunyiannya ia mencoba mencari barang yang bisa untuk di panjat keluar jendela.
"HEMM..... " suara daham seorang lelaki, refa terkejut menoleh kan kepalanya dan melihat sosok itu terkunci di dalam ruangan bersama refa.
"Tolong jangan lakukan itu padaku" refa memohon, lelaki itu tampak di ujung ruangan ia berdiri dan berlari menyerbu refa dengan jarak sejengkal ia menundukkan kepalanya seakan inggin menerka mangsanya, refa memohon kepada lelaki itu.
"Jangan ku mohon" isak nya mengalir di pipi kanan refa, sekilas mimpi itu kembali mengingatkannya, kejadian ini sama dengan apa yang ia mimpikan hanya saja alurnya yang berbeda.
"Kenapa mimpi itu terjadi ya tuhan?!" serunya meringkih.
"Kenapa cepat sekali!" refa merasa dirinya bodoh, ia menyesal menerima tawaran fras, ia tidak sempat merubah mimpinya, padahal refa tau mimpi itu akan terjadi dalam waktu dekat.
Dengan nafas tersengal lelaki itu berusaha memainkan rambut refa dan inggin menempelkan mulutnya pada mulut refa.
Refa mencoba menghindarinya tetapi ia terjebak dalam tubuh kekar itu. Mulut refa terkunci, merasa refa tenang lelaki itu mulai memainkan kedua dada refa selama lima menit lamanya dan membisikkan.
"Ini bonus ku refa, aku inggin menyelamatkanmu, jongkok saja di bawah ada lubang dan pergilah" dengan nada mendesah.
Refa segera melihat lubangnya yang tertutup kayu tua dan menatap lelaki itu dengan rasa bingung, lelaki itu kembali berucap.
"Aku tak memiliki niat jahat padamu, aku hanya inggin menyelamatkanmu" ucapnya lagi.
Refa membiarkan kedua tangan itu menelusuri setiap sudut tubuhnya, refa pasrah ia mendesah.
"Apakah tindakanmu ini bukan niat jahat?" tanya refa dengan sedikit air mata mengalir.
"Maafkan aku refa, nafsuku tinggi, pergilah atau kamu inggin bersamaku lebih lama" ucapnya dengan menghentikan kedua tangannya.
Refa merasa terselamatkan walau lelaki itu meminta imbalan.
Refa menghembuskan nafas mencoba memaafkan dan mengucapkan trimakasih pada lelaki itu.
Refa mencoba membereskan pakaiannya yang berantakan dan membuka kayu tua itu dengan perlahan, refa menelan ludah terowongan itu mengerikan, refa mencoba tenang dan mulai menelusuri lubang air jorok banyak sampah busuk itu, sesekali refa terisak dengan kelakuan kakaknya dan lelaki itu, ini pertama kalinya ia menjadi santapan lelaki dan dengan mudah ia maafkan.
Menjelang tengah malam kawanan kakfras terus mencari keberadaan refa yang tak terlihat wujudnya, fras menyuruh kawannya agar mencari refa di setiap sudut bangunan, fras tersadar jika refa selamat ia akan mengadu pada orang tuanya.
"Fras apa yang kamu pikirkan" batinnya dengan memukul dada kanannya.
Fras lebih takut jika refa mengadu ke pada furqon karena ia sadar apa yang ia lakukan itu menjijikkan apalagi dengan adiknya sendiri, fras menyadari apa yang di milikinya saat ini karena orang tua refa, ia hanyalah anak buangan yang di pungut oleh orang tua refa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
𝒀𝑶𝑺𝑯𝕌𝔸ˢ
hadir!!! dukung q juga ya...
2023-09-23
0
hanafi
aduh tegas
2023-07-18
2
JUNG KARYA
gas thorr...
2023-07-13
0