Episode 5

_FOR MY WIFE? _

🍻selamat membaca🍻

~2010~

Empat bulan kemudian kepolisian bekerja sama dengan perusahaan furqon tetapi masalah ini benar-benar membuat kedua pihak menjadi lengah di buatnya, karena di bulan pertama banyak sekali orang yang memberitahukan informasi tentang soni berada, restoran itu seperti baik-baik saja tidak ada campuran daging manusia di dalamnya.

Dan tiga bulan berturut-turut informasi itu seakan membohongi mereka, fitur yang mereka dapatkan selalu kosong ataupun menjebak.

"Ini tidak benar, orang-orang itu salah satu komplotan soni pak, mereka benar-benar mempermainkan kita, bagaimana kita bisa menyelesaikannya?" ucap furqon emosi.

Ternyata saat di lacak, mereka yang memberikan informasi pada kepolisian itu hanyalah akting para komplotan soni.

"Saya tidak tau secara pasti yang menjebak itu mereka atau bapak sendiri!" ucap salah satu staf kepolisian, ia meragukan furqon, semua informasi dari furqon hanya 10% benarnya.

"Kenapa bapak meragukan saya, saya juga salah satu keluarga korban pak!" ucap furqon memecah suasana.

"DIAM!! " ucap pak kepala.

"Saya percaya dengan furqon, dia berusaha keras untuk mencari informasi, kau seenaknya berkata seperti itu, ini jebakan!!" ucap kepala kepolisian.

"Kita yang bodoh!!" sambungnya emosi.

Selama ini mereka terjebak dengan pemikiran mereka terutama furqon, siasat ini sangat berbahaya, mereka membutuhkan keahlian detektif ko, tetapi....!?

Saat kasus ini menggila detektif kepolisian ko lebih mengutamakan masalah yang ia dapatkan, ia keluar dari kepolisian karena pihak kepolisian tidak mempedulikan hilangnya keluarga detektif ko, saat itu hanya tersisa orang tuanya yang sudah tua rentang tetapi semua saudaranya menghilang, mereka hanya membutuhkan skill detektif ko untuk masalah orang lain, sedangkan masalahnya tidak di ACC terlebih dahulu.

Tak berselang waktu suara pintu terdorong keras.

BRAKK....

Suara pintu terbuka kencang.

"Mulai sekarang kita tidak akan menerima informasi lagi dari orang lain, kasus ini serupa dengan kasus hilangnya saudara saya!!!" ucap detektif dengan nafas memburu, mengejutkan para kepolisian di sana, ia tiba-tiba datang dan inggin bekerja sama.

"Kita akan bekerja sama kembali" ucap detektif sedikit merasa bersalah karena permasalahan keluarganya yang hilang membuat detektif menjadi egois, mementingkan masalahnya sendiri, detektif ko adalah detektif andalan kepolisian saat itu, ia memohon untuk di terima kembali.

Dengan segala pertimbangan yang ada, kepala kepolisian menerima keputusan detektif untuk kembali walau rasa kecewa terhadap detektif ko yang membuat keegoisannya ini semakin di jadikan peluang oleh komplotan soni, tanpa kerja sama mereka tidak akan menghasilkan informasi apapun.

***

Satu tahun berlanjut usaha mereka gagal untuk memecahkan hilangnya anak-anak di sekolah nuansa indah.

Saat itu penelusuran tempat tersangka di temukan, mereka segera merancang strategi penyerbuan, tetapi detektif ko terlambat untuk meluncurkan aksinya, ia tertangkap dan mendapatkan pukulan beberapa kali sampai mengalami cedera berat, furqon yang melihat detektif kewalahan mencoba pergi dengan sembunyi-sembunyi agar tidak terlihat oleh komplotan itu, furqon berlari kencang menghampiri mobil polisi yang terparkir jauh di kaki gunung, ia sesekali tersandung dan bangkit menatap lemas terjatuh beberapa kali.

Sesampainya di kaki gunung, furqon segera membuka pintu mobil dan menancapkan gas dengan kecepatan penuh menembus beberapa pohon kecil serta menghidupkan silenanya, sesaat mereka mendengar Selena datang karena takut tertangkap mereka pergi dan berpencar, furqon menopang tubuh tua itu, ia tetap kuat dalam kondisinya yang parah, furqon mencoba berkomunikasi pada detektif ko tetapi mata furqon berkunang-kunang seketika badan furqon lemas dan keduanya pingsan.

Di sisi lain aparat kepolisian tiba tepat waktu mengecek keadaan sekitar dan tidak ada pergerakan, kemudian mereka menelusuri jalan dengan hati-hati tetapi yang mereka temukan lelaki muda dan tua yang sedang sekarat bersama.

Keteledoran detektif membuatnya harus mengalami cedera di otak yang mengakibatkan rusaknya saraf otak, dan kemungkinan besar detektif akan sedikit demi sedikit kehilangan semua memori yang ada di dalam otaknya.

Detektif pasrah mendengar dirinya akan lumpuh total tetapi ia tidak akan membiarkan usahanya sia-sia, ia memastikan agar kasus ini bisa di selesaikan oleh furqon.

"Furqon" ucap detektif memangil.

"Maafkan saya furqon pelacakan itu tak berhasil, karena diriku" sambungnya dengan rasa bersalah.

Sedangkan seorang staf yang awalnya di minta detektif untuk waspada jangan tergesa-gesa merapatkan diri, staf itu memandang detektif datar dengan memainkan bola matanya menatap sejenak lalu melontarkan pandangannya seperti mempunyai dendam tersendiri.

"Makan tuh omongan" gumamnya julid.

"Tidak apa-apa pak ko, kita memakluminya, walau dari kasus ini mereka merasa bodoh selalu gagal dan tidak berdaya karena merasa ini semua karena mu" ucapnya menjelaskan.

"Maafkan saya" ucap detektif tidak kuasa menahan isak, ia merasa bersalah kepada furqon dan para polisi, hanya kata ini yang bisa ia ucapkan, detektif ko merasa gagal akan hidupnya.

Mereka saling melontarkan pandangan, dan staf kepolisian itu kembali memainkan bola matanya.

Sedetik kemudian detektif mulai teringat dengan apa yang ia dapatkan.

"Furqon saat saya di hantam oleh salah satu komplotan itu, saya tidak sengaja memegang saku celananya seperti ada barang kecil dan sedikit perlawanan saya berhasil mengambil...." detektif memberikan barang kecil sebuah bandul perak dengan ukiran "for my wife" dan kunci berkarat tidak lama.

"Hanya kamu yang bisa lakukan ini furqon, bertingkah dan menyamar lah" sambung detektif memberikan arahan.

"Trimakasih pak ko, ini sangat membantu, saya akan usahakan saran bapak untuk penyelesaian kasus ini" ucapnya sambil memberikan bingkisan kepada detektif dan pamit pergi.

Sesekali saat Furqon pulang dari pekerjaannya ia selalu mampir di depan sekolah rizal memastikan anaknya ada di sana bermain dan berlari untuk memeluknya.

"Rizal maafkan ayah" ucapnya sedih, ia selalu mengutuk pemilik sekolah itu tanpa ia sadari.

***

Sekolah itu di bangun ketika menggemparkan restoran cepat saji Sony, ia sukses dalam karirnya saat lulus dari perkuliahan, nama asli soni ialah Jofantara kebanyakan orang memangilnya Mr. Jofan, tetapi jo menghilangkan identitasnya karena permasalahan dengan keluarga kecilnya, ia menganti nama menjadi Sonirjo Santoso, ia juga memiliki adik perempuan yang bernama Santi Susanti, di masa kecilnya mereka adalah sepasang kakak beradik yang sangat memotivasi para orang tua, bagaimana mendekatkan anak mereka agar tetap akur di masa kenakalannya, tetapi tidak jarang orang melihat kedekatan mereka seperti orang berpacaran, karena orang hanya menilai kedekatan itu sebagai bentuk kasih sayang sedangkan orang tua mereka tidak mempedulikan keanehan anaknya.

Hari berlalu dan tahun pun cepat berganti, santi dan jo tumbuh dewasa saat itu mimpi yang ia alami selalu saja terjadi, kedekatan itu membuat jo posesif dan selalu inggin santi berada di setiap kegiatannya dari tidur, makan hingga waktu mandi jo selalu inggin bersama santi, santi yang merasa dirinya tak layak lagi untuk kebiasaan kecilnya merasa malu dan tak inggin menerima ajakan jofan.

"Santi mandi yuk" ajak jofan sambil menodongkan kepalanya di samping pintu kamar santi.

"Gak kak, mandi lah sendiri, aku pun tak mau" dengan ucapan serius tetapi di lantunkan dengan candaan, jo sontak memanas, ia segera masuk kamar santi, dengan menarik tangan kanan santi.

"Ayok kakak telat kuliah nanti" ucap jo memaksa.

"Tidak kak, kita udah dewasa klo masalah mandi aku gak mau, kemarin-kemarin juga kakak mandi sendiri klo aku gak ada" ucap santi menjelaskan.

"Ayok kakak sayang adik" ucap jo ketika adiknya rewel, jo memaksa santi untuk mandi bersama, santi menahan air matanya.

"Kakak kejam! " ucapnya membuat jo semakin memanas, saat itu umur jo dan santi sangatlah berbeda, jo duduk di bangku perkuliahan dan santi masih duduk di bangku SMP.

"Ayah... bunda!!" ucap santi memangil kedua orang tuannya, ayah ibu santi adalah agen rahasia di salah satu perusahaan wajar saja mereka berdua tak pernah mempedulikan anaknya, mereka hanya memikirkan mereka jika mereka meminta uang saja.

Sesaat santi jongkok dia tak inggin bergerak.

"Kak aku dah dewasa, janganlah seperti dahulu" tutur santi memohon.

Jofan hanya melihat santi berjongkok dengan pikirannya, sebenarnya ia tau kebiasaan ini tak harus dilakukannya lagi tetapi di sisi lain jo terlanjur suka dengan segala yang di miliki adiknya santi.

Di rasa jo mengerti santi berdiri.

"AYOK!!" ucapnya mengendong santi paksa.

"Jangan kak ku mohon" teriak santi ketakutan.

Pagi itu santi bermimpi jika akan ada hal-hal yang akan membuat jo marah dan melakukan hal keji padanya, ia tau hal itu akan terjadi dan santi akan berusaha untuk mencegahnya, tetapi mencegah mimpi itu seperti terpuruk 1000 kali, ia tak bisa mencegahnya.

"Bagaimana ini!!" ucap santi tidak mengerti.

Santi tumbuh dengan paksaan Jofan, orang tua mereka tidak mempedulikannya karena jo meminta kepada Santi untuk diam jika dirinya telah memaksanya, sesekali saat Santi sediri ia inggin marah pada kedua orang tuannya karena kelalaian orang tuanya Santi seperti anak buangan, mereka melihatkan keakraban keduanya saat bersama orang tuanya, seakan tidak ada hal yang terjadi di antara Santi dan Jofan.

"Rahasiakan lah Santi" ucap Jofan sambil mengatakannya dengan senyuman miringnya.

Setelah kelulusan Jofan, rahasia itu terbongkar karena orang tuannya curiga dengan sikap Santi, batin ibu tak pernah gagal, Santi dengan paksaan ibunya untuk menceritakan semuanya berhasil membuat tangisan Santi meluap dan semua terbongkar, Santi menceritakan tentang mimpinya, hidupnya, dan kegiatannya selama ini.

"Ibu kemana saja, ha?" baru sadar anaknya jadi buangan, tangis Santi pecah tidak inggin memeluk ibunya.

Sedetik kemudian ibu membiarkan Santi menangis.

"Santi.... ibu tau sekarang Santi sudah dewasa, mimpi itu akan menghantui mu nak!" ucap ibu mencoba meraih Santi.

"Ibu dulu sebelum menikah dengan ayahmu juga memiliki mimpi itu, maafkan ibu nak" sambungnya menjelaskan, santi tak kuasa ia segera pergi dari ruang itu, sebelum selesai mendengarkan tutur ibu.

Setelah berdiskusi dengan Suaminya karena kekecewaan mereka dengan jofan.

Detik itu Jofan di larikan ke psikiater untuk mengecek kesadarannya, karena di rasa ini jebakan orang tuannya yang cerdik jo akhirnya pergi diam-diam dan tidak memberi kabar hingga mengubah indentitas dirinya dan memalsukan keberadaanya.

Sedangkan santi dinikahkan lebih awal agar dirinya tidak terganggu oleh mental.

Terpopuler

Comments

end_aleey13

end_aleey13

semangattt thorrrrrr✨✨✨✨

2023-07-22

1

hanafi

hanafi

PEMIKIRAN KRITISS

2023-07-20

1

Siti Khalimi

Siti Khalimi

lohh ngono banget ee joki

2023-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!