Ketika Kakakku Menyentuhku
...*SEBELUM MEMBACA NOVEL AKU YANG INI MOHON DI PERHATIKAN TAHUN KEJADIANNYA DI AWAL EPISODE YA KAKAK-KAKAKKU AGAR LEBIH MUDAH MEMAHAMI CERITA TEKA-TEKI KU TRIMAKASIH*...
_DI LANDA GELISAH_
🌈selamat membaca🌈
~2023~
MIMPI REFA
PLAKK...
Suara kencang dari belakang tubuh refa, ia berbalik dan mendapati fras tersungkur dengan bercak darah mengalir menyisakan santi dan furqon memeluk fras.
"Siapa kamu?" bentaknya keras.
Lelaki itu berdiri tegak dan menghampiri refa dengan darah menetes di sekujur tubuhnya.
"Bunda refa takut, ayah kenapa diam saja, siapa lelaki ini yah?" furqon dan santi hanya tersenyum sinis dan melambaikan tangan.
"Kemari adikku sayang" suara itu serak memaksa untuk di keluarkan.
Jalan buntu refa terdiam dan menutup mukanya dengan kedua tangan.
"Jangan ku mohon" minta refa pada lelaki itu.
"Maafkan aku refa, aku menikmatinya" ucap lelaki itu.
Tak ada jawaban dari furqon dan santi mereka hanya terdiam pucat.
"Ayah tolong aku!" ucap refa memohon.
lelaki itu mengerakkan setiap tubuh refa, mendorong paksa tubuhnya, refa memejamkan mata menahan sakit di sekujur tubuh.
"Siapa kamu tolong jangan sakiti aku" pinta refa sambil menahan sakitnya, darah lelaki itu menempel di baju putih refa melihatkan betapa buruknya diri refa saat ini.
"Ku mohon hentikan!" tangis refa pecah, ayah dan bunda hanya melihatku di mainkan lelaki ini.
Nafas refa tersengal ia mencoba melepaskan ******** lelaki itu dari tubuhnya, refa menendang tubuh itu dan melarikan diri.
"Ya tuhan apakah ini nyata, apa yang terjadi padaku saat ini" refa bingung dengan apa yang terjadi.
Lelaki itu berlari mengejar dengan senyuman lebar sambil memangil nama refa berulang kali, dan sesekali lelaki itu mendobrak barang yang menghalangi jalannya.
Refa ketakutan dan merasa jijik dengan dirinya telah di noda i dengan lelaki itu, dengan sekuat tenaga refa mencoba meminta bantuan pada orang sekitar tetapi mereka seperti mayat hidup wajahnya pucat pasi.
"Ya tuhan refa di mana ini" batinnya sambil menyelamatkan dirinya dari kejaran lelaki itu.
Refa mencari tempat istirahat di balik bebatuan, tak berselang lama keringat refa bercucuran di keningnya ia merasa keringatnya begitu deras.
"Apakah ini keringatku?" tanyanya dalam batin.
Refa menjulurkan tangannya mencoba mengecek air apa yang mengalir si keningnya.
"DARAH!!" batin refa terkejut, refa mencoba tenang dan menoleh ke atas.
"Ya tuhan" refa terkejut dengan tatapan terbalik ke atas lelaki itu penuh darah, tanpa pikir lama lelaki itu memeluk paksa refa dan membaringkannya kembali.
"Maafkan aku adikku tersayang" ucapnya ganas.
"JANGAN KU MOHON!!" jeritan refa memohon dan terlihat di mata refa sosok yang berdiri di belakan lelaki itu seperti wajah fras yang terasa menjauh dari dirinya.
"JANGAN!!!" seru refa terkejut dalam mimpinya setelah mendengarkan fras mengatakan satu kalimat pada refa.
"Refa besok kita pergi jalan" suara keras dari bilik kak fras yang kini masuk tanpa permisi ke lubang telingaku hingga membuat mulutku spontan mengucap satu kata penyesalan "ya".
Sedetik kemudian refa tersadar dan mulai bertanya-tanya di benaknya "mimpi apa tadi!!" nafas refa memburu ia segera merapikan tempat tidurnya, kemudian meminum segelas air putih dan berdoa, refa terkejut teryata ia tidur hanya dua jam tetapi mimpinya seperti seharian ia ketakutan, refa mencoba tenang dan tidak menanggapi mimpinya yang super aneh di luar nalar, ia kembali terbaring dan sedikit mengerutkan keningnya.
"Apa maksud mimpi itu" tangannya dalam hati, refa selalu bermimpi aneh dan menakutkan, ada kalanya mimpi itu terkejut tanpa refa sadari dan berbeda cerita tetapi satu tujuan.
Refa adalah gadis berusia 18 tahun ia sangat kerap di juluki wanita berbodi tinggi, leher jenjang dan mata yang indah tak heran banyak lelaki yang menginginkan refa, ia mulai jatuh cinta ketika berusia 13 tahun, dan keinginan terbesarnya adalah mempersatukan lagi cinta kedua orang tuannya.
_ilustrasi wajah refa_
Berbanding balik dengan kakaknya seorang pemimpin gangster di kota, orang merasa takut pada fras karena dialah yang menjadikan anak-anak buangan tetap memiliki rumah, fras sengaja membeli gedung tua di tengah rimbunnya hutan lebat untuk mereka bertahan hidup.
Tetapi kebaikan dan sikap yang fras miliki itu tidak cukup untuk merubah sikapnya karena dari kebaikan itu fras menjadikan anak-anak buangan itu menjadi anak gengnya mereka harus patuh pada keinginan fras, pekerjaan fras hanyalah sebagai seorang pengangguran ia merampas dan mencuri barang wanita yang menjadi sasaran permainannya.
_ilustrasi wajah fras (mekly besar)_
Sisi gelap fras tidak di ketahui oleh kedua orang tuannya, yang mereka tau fras bekerja di salah satu perusahaan kakeknya, setiap pergi bekerja ia selalu mengunakan pakaian rapi, tetapi hanya untuk memperlihatkan dirinya bukan pengangguran.
Dahulu kakeknya sempat menerima fras tetapi karna kakeknya tau fras bukanlah dari keturunannya dan cara bekerja fras tidak sesuai standar, dengan berat hati fras di keluarkan dari perusahaan.
Orang tuanya hanya mempedulikan refa, fras muak dengan keadaanya saat ini, dari penampilan fras mencerminkan sikap kejinya yang membuat refa takut, tetapi refa tetap menganggapnya sebagai saudara, selama ini refa hanya menantikan fras menerima refa sebagai adiknya, bermain bersama dan saling menyayangi tetapi tingkahnya membuat refa takut akan fras, wajar saja refa tidak pernah akur dengan fras karena sifat dan keinginan mereka berbeda jauh, dan berawal dari kedewasaan refa, hanya ia yang merasa ikatan persaudaraan ini seperti tak pernah terjadi.
***
Srek.. srek.. Srek.. suara kaki di seret mendekat ke depan bilik kamar refa.
"Bangun... anak manja dah pagi kita ada janji" ucapnya jelas.
Fras selalu gugup jika berada di kamar refa, ia selalu melihat diri refa yang begitu memuaskan baginya, tetapi fras selalu menghindar ia tak inggin melihat refa dengan baju tidurnya.
Refa terbangun tubuh refa seakan melayang meraba alarm tidur yang sen dari tadi berdering 3 kali.
"Ya kak! tunggu sebentar refa ganti baju" dengan suara yang sedikit serak dan setengah sadar ia mulai berjalan perlahan menuju kamar mandi, tiga menit berlalu fras mulai mendesak.
"Lama banget... ngapain aja di kamar" suara keras itu menembus telinga refa dengan dibalur emosi, refa segera menjawab dengan suara sedikit keras "bentar kak,"
tak lama kemudian refa keluar dan mengintip di balik pintu kamarnya.
"Duh kakfras mau ajak gue ke mana ya" batin refa khawatir, di dalam hati refa ragu akan keputusannya menerima ajakan kakfras karena ini pertama kalinya kakfras membuat refa seperti memiliki kakak sesungguhnya.
Refa mengernyitkan bibirnya mengintip dari sisi pintu depan.
"Kakfras Kesambar apa!" ledek refa tertawa tipis, "kok tiba-tiba ajak refa jalan sih kak, biasanya kan kita diem-diem aja tuh klo liburan kayak biasanya" oceh refa panjang.
"Kakak ajak gue jalan-jalan ya?" tanya refa menebak.
"Masuk aja" suara berat fras menjadikan suasana mencekam, refa menciut ia punya firasat tak baik ia tak inggin jika bertemu kawanan kakfras.
"Ah rasanya inggin menolak" batin refa menyesal, tapi refa tau jika ia menolak pergi, kakfras selalu mengancam keselamatannya sebab sekali ia menginginkan sesuatu tak ada satu orang pun yang berani menolak keinginannya, selama di perjalanan refa mulai memikirkan hal-hal buruk tentangnya dan benar saja kejadian yang mengerikan terjadi kepada refa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
hanafi
bayangonnya bertemen there ehehehe
2023-07-18
1
hanafi
nyesel kapokk
2023-07-18
0
hanafi
ganteng maassee
2023-07-18
0