03. Seringai Terdapat Arti

Tap.

Tap.

Tap.

Suara langkah kaki terdengar mendekat di pendengaran Amoera yang tengah mencuci piring bekas mie tadi malam.

"Lagi apa?" tanya Abryne

"Menurut lo?" jawab Amoera dengan ketus. Amoera membatin, bukankah sudah jelas jika dilihat dari sudut manapun, bahwa orang yang berdiri di depan wastafel dengan air yang mengalir dipadukan dengan suara kaca yang saling berdentingan dapat ditangkap fikiran bahwa orang itu sedang mencuci piring? Mengapa jika sudah tahu harus bertanya juga?

"Mau saya bantuin?" tawar Abryne

"Nggak usah! Tadi malam kemana saja, kenapa baru nawarin sekarang?"

"Ka--

"Kalo sudah selesai make harusnya langsung lo cuci biar nggak numpuk! Kaya gini kan jadinya!"

"Iya, maaf lain kali--"

"Nggak usah bilang lain kali kalo nggak akan lo lakuin!"

"Iya iya... Sudah masak?" tanya Abryne guna mengalihkan topik yang sekarang.

Amoera menaruh barang-barang yang sudah ia cuci ketempatnya sambil mendengus. "Kenapa? Sudah lapar? Baru bangun bukannya bantuin beres-beres malah langsung pengin makan!! Lo pikir lo disini raja, pangeran, raden hah?"

Abryne menghela nafas, ia gagal mengakhiri emosi Amoera dengan mengalihkan topik. Bukannya reda malah semakin memanas.

"Sa-"

"Sudah sana pergi! Lo disini ngerusak suasana tau nggak?!"

"Ya-"

"Brisik! Langsung pergi aja kenapa sih, ga usah--"

"Iya iya ini pergi, nihh." tekan Abryne dengan sabar

"Oh brani lo motong ucapan gue! Nih rasain!!" Amoera mengambil spatula dan melemparkannya ke arah Abryne namun naas lemparan itu meleset malah mengenai vas bunga kesayangannya.

Pyar!!

Abryne segera menoleh ke arah Amoera yang sekarang ekspresinya terlihat akan memakannya namun sebelum itu Abryne segera berlari dari area dapur.

"Aaaaaa vas guee!! Abryyne tanggung jawab lo!!"

❃.✮:▹ 

"Ada pergerakan yang mencurigakan?"

"... " Abryne yang mendengar hal itu mengangguk puas dan beberapa saat kemudian ia mendapat ide yang tiba-tiba muncul di kepalanya.

"Saya mau menugaskan kamu untuk datangi alamat kamboja nomer 19A dan katakan pada mereka bahwa........ Paham."

"... "

"Saya percayakan hal ini padamu." Abryne tersenyum menyeringai dengan rencananya kali ini.

"..."

Tut.

Abryne bersedekap dada dengan matanya yang melihat keluar jendela sebuah pemandangan jalur lalu lintas yang padat dipenuhi berbagai kendaraan. "Sebentar lagi haha..."

Tok tok tok

"Abryne?"

Abryne menoleh ke arah pintu dan segera ia menstabilkan raut wajah dan badannya. "Khem."

"Ayo makan."

"Iya."

◃:✮.❃

"Mie? " tanya Abryne yang hanya melihat dua mangkok mie kuah beserta es teh yang berada di gelas.

Amoera menatap Abryne. "Iya, kenapa? Nggak suka?"

"Bukannya nggak suka, tapi tadi malam sudah makan mie."

"Loh, emang siapa yang ngelarang nggak boleh makan mie hari ini kalo tadi malam sudah? Harusnya lo bersyukur karena di apart gue banyak mie dan lo bisa sering-sering makan mie, kan lo belum pernah makan mie tuh."

"Kamu masak mie emang lagi males masak atau nggak ada bahan di dapur karena lo nggak punya uang?" tanya Abryne dengan menatap Amoera datar.

Amoera mencebik. "Males masak!"

"Masa?"

"Emang iya! Ngeyel banget di kasih tau juga, udah deh itu di makan sebelum dingin."

Abryne mendudukan dirinya di kursi depan Amoera sehingga kini mereka tengah duduk saling berhadapan di meja makan.

Drt.. Drt...

Hp yang berada di samping mangkok Amoera bergetar mampu mengalihkan atensi mereka dari aktivitas makan.

Amoera menatap Abryne dengan canggung. "Ekhm maaf, gue angkat telephone dulu.

Amoera bangkit dari duduknya menjauh dari posisi Abryne. "Halo?"

".... "

"Ahaha iya sudah saya buat ko tinggal saya posting aja."

".... "

"Iya bu saya yakin kali ini postingannya akan fyp dan banyak yang akan beli produk ibu."

".... "

"Jangan meragukan saya gitu dong bu, bukannya kita sudah lama bekerja sama? Hasilnya baik kan? Masa ibu masih meragukan saya sih?"

"... "

"Oke bu, nanti akan saya posting pukul 11.30 ibu tenang saja."

"..."

Tut.

"Nggak sabaran banget sih!" Amoera menggerutu sambil berjalan ke meja tadi.

"Wajahmu kenapa?" tanya Abryne heran melihat Amoera yang datang kembali dengan raut di tekuk.

"Loh? Emang wajahku kenapa?" Amoera memegang wajahnya bingung dengan tatapan yang mengarah ke Abryne.

"Kamu kesini." langsung saja Amoera mendekati Abryne tanpa bantahan apapun.

"Agak nunduk." sekali lagi Amoera manut dengan perintah Abryne.

Abryne menjulurkan tangannya ke sudut bibir Amoera dan menarik kedua sudut bibir itu membentuk senyuman.

"Nah, gini kan cantik kalo senyum... Jangan di tekuk-tekuk lagi wajahnya ya cantik nanti saya susah liat senyuman kamu." ucap Abryne dengan matanya yang menatap tepat manik coklat Amoera.

"Lo lagi nggombal?" Amoera menjauhkan wajahnya dari Abryne dan segera duduk di tempatnya.

"Lo pikir gue bakal baper sama gombalan receh lo itu, enggak sayy." Amoera memasukkan mie ke dalam mulutnya dan disaat itu juga ia menggigit keras garpu yang berada di bibir nya.

Aaaa gue baper... Ya Allah tolong jantung hambaaaa. Plisss tolongg...

Amoera semakin menggigit keras garpunya dan kedua kakinya menghentakkan ke lantai dengan pelan namun dengan ritme cepat.

Abryne mengedikkan bahunya acuh.

Kurang ajar, malah nggak di tanggapin omongan gue! Fikss dia tipe php, cuihh! Bismillah cancel baper...

Beberapa menit kemudian mereka telah selesai makan. "Lo yang cuci piring ya."

"Ta--"

"Mau ngehindar?" tanya Amoera dengan nada menuntut.

"Ahaaha enggak--"

"Bagus!" Amoera mulai melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Abryne sendiri di ruang makan dengan beberapa piring dan juga gelas kotor.

"Sial! Saya dipermainkan! Awas kau anak kecil!" bibir Abryne mulai membentuk sebuah seringai yang didalamnya mengandung arti tak terduga.

...⋇⋆✦⋆⋇ ...

Terpopuler

Comments

Nefertari Atika

Nefertari Atika

Aku mampir thor aku kasih bunga mawar untukmu 👍

2023-04-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!