Bab 2

Di tempat yang berbeda, seorang pria baru saja menghabiskan 1 botol minuman yang dia pesan. Dan itu langsung memberikan nya efek karena botol yang dia pesan sudah di beri sesuatu hingga membuatnya merasa sangat pusing dan kepanasan. Namun dia tetap kembali memesan botol baru.

"Tuan, anda sudah sangat mabuk? Apa tak sebaiknya anda berhenti minum? " Ucap sang Bartender di sana yang tau jika pria itu sudah sangat mabuk dan kepanasan.

"Tidak! Aku mau satu gelas lagi! " Pintanya menyerahkan cangkir miliknya yang sudah kosong.

"Baik tuan! " Pria itu pun kembali menuangkan minuman kedalam gelas Sang pria dan langsung di tegak hingga tanda olehnya.

"Kemana perginya Nona itu? Pria yang bersamanya ini sudah benar benar mabuk. " Gumam Sang Bartender.

Awalnya, pria itu datang berdua dengan seorang wanita. Mereka minum bersama awalnya, namun Sang wanita tiba tiba saja pergi saat dia menerima sebuah telpon dan meninggalkan pria yang dia bawa sendiri. Padahal dia sudah punya rencana agar dia dan pria itu bisa bersama.

"Bagaimana jika obatnya bereaksi pada wanita lain saat pria ini melihat wanita lain? " Gumamnya kembali.

Dan benar saja. Baru saja Sang Bartender bergumam soal itu, pria yang sudah sangat mabuk itu tak sengaja menatap sesosok wanita cantik dan sexy yang tengah berjalan jalan dengan santai sembari melihat lihat ke sekeliling.

Pria itu semakin menatap tajam pada wanita itu saat memperhatikan kaki jenjang dan mulus miliknya, serta dua buah dada yang berisi dan padat. Membuat dia tak bisa mengalihkan pandangannya dari sosok wanita tersebut.

Wanita yang dia tatap adalah Oliv. Melihat seorang wanita cantik dan Sexy tiba-tiba ada di hadapannya tentu membuat dia semakin gila.

Dia bahkan tak mampu mengalihkan pandangannya. Apalagi saat melihat wanita itu juga ikut menatapnya waspada dan ketakutan. Dia buru-buru mendekati wanita itu saat melihat dia mencoba untuk kabur darinya.

Oliv langsung membalikkan tubuhnya dan berusaha untuk pergi dari sana secara perlahan-lahan tak mau hal itu berkahir buruk padanya.

"Aku harus pergi dari sini. Mata pria itu terus menerus menatap kearah ku seakan dia ingin memakan ku! " Gumam Nya.

Baru saja dia berjalan 4 langkah. Kakinya sudah kembali berhenti karena tubuhnya tiba tiba saja ditarik oleh seseorang dari belakang.

"Hei, Nona? Kenapa kau hanya sendiri di sini? " Tanya pria yang dari tadi terus memperhatikannya.

Oliv kaget karena pria itu sudah ada di dekatnya dengan cepat padahal dia baru saja berbalik dan melangkah beberapa saat tapi pria itu sudah berhasil menyusulnya.

"Sa-saya ke sini bersama dengan teman saya Tuan! Tolong lepaskan tangan saya! " Pinta Oliv dengan ketakutan. Dia menutup kedua matanya tak berani menatap mata tajam dan hitam pria itu.

"Lalu mana teman mu itu? Kau hanya sendirian? Perlu ku temani? " Tawar pria itu meraih pinggang ramping Oliv dan langsung dimasukkan nya tubuh mungil wanita itu ke dalam dekapannya.

"Tidak! Saya tak mau! To-tolong lepaskan! " Mohon Oliv berusaha memberontak dan melepaskan tubuhnya dari cengkraman tangan pria asing itu.

"Kenapa? Aku janji akan bermain dengan lembut. " Bisik nya tepat didepan wajah Oliv.

Bau alkohol yang begitu menyengat dari mulut pria itu berhasil langsung membuat Oliv merasa mual karena baru pertama kalinya menghirup Bau minuman beralkohol.

"Tuan! Ja-jangan apa-apakan saya! "

"Kenapa? Sangat disayangkan jika tubuh indah mu ini tak bisa ku elus. " Ucapnya menurunkan lengannya dan mulai mengelus dengan perlahan paha mulus milik wanita di dekapannya itu.

"Tuan! " Oliv langsung menjerit, namun jeritan wanita itu langsung terbungkam dikala bibirnya disumpal oleh sesuatu.

Pria itu mencium bibirnya tanpa permisi dan membuat Oliv harus membalas ciumannya karena gigitan kecil yang dia buat terpaksa membuat Oliv harus membuka mulutnya.

Rasa pahit dan aneh langsung menyerang mulutnya saat dia membalas ciuman brutal pria itu.

Tapi tak berselang lama kemudian, seseorang tiba-tiba saja datang dan langsung memisahkan mereka berdua.

"Kenan! Kau gila! Apa yang kau lakukan! " Teriak seorang wanita mencoba menahan tubuh pria yang dia panggil Kenan saat dia kembali ingin merangkul tubuh wanita di hadapannya.

"Apa urusannya denganmu?! Menyingkir lah! Aku menginginkan wanita itu! " Ucapnya kembali berjalan mendekati Oliv.

Namun wanita itu kembali menghentikannya dan menahan tubuh pria itu. "Kenan! Kau tak mengenalnya! Dari pada dengannya, lebih baik kau melakukan itu denganku! Ayo, aku sudah memisahkan kamar untuk kita malam ini. " Ajak wanita itu dengan percaya diri.

"Apa yang kau lakukan?! Cepat pergi dari sini! " Bentak wanita itu pada Oliv.

Seketika wanita itu sadar dan langsung mencoba lari dari sana.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!