Mobil yang dikendarainya sudah melaju menjauh dari tempat Humaira bersekolah, Zayn benar-benar tidak menyangka untuk kesekian kalinya dirinya kembali dikerumuni siswi-siswi disekolah adiknya seperti yang sudah-sudah. Zayn hanya bisa mendengus kesal sambil menggelengkan kepalanya, ia tak habis pikir dengan kejadian yang dialaminya kembali.
" bhahahahahaha " (Humaira tertawa)
Zayn hanya menoleh kearah adiknya yang sedang menertawakannya, bukan tak mendengarkan saran adiknya untuk berdandan alakadarnya, padahal siang ini dirinya hanya memakai pakaian sederhana saja tetapi masih saja menarik perhatian para siswi perempuan disekolah adiknya itu.
" jangan ngetawain gue Lo dek, sebel gue di kerumunani bocah bau kencur " (kata Zayn)
" hahahaha, berasa artiskan lo, udah gitu banyak pula gue liat yang minta foto bareng Lo " (kata Humaira)
" Nj*eeeeer, padahal gue udah dandan biasa aja, masih juga jadi pusat perhatian " (kata Zayn)
" lain kali mungkin Lo pake topeng aja kali ya kak, hahahaha " (kata Humaira)
" lain kali gue ogah jemput Lo disekolah, kapok gue, tiap ke sekolah Lo gitu mulu kejadiannya, berasa Dejavu gue " (kata Zayn)
" konyolnya lagi Lo gak bisa ngapa-ngapain kak, hahahaha, untung gue cepet datengin Lo tadi sama Bumi " (kata Humaira)
Setiap kali mengalami kejadian yang sama dirinya selalu tak bisa berbuat apa-apa, bahkan untuk menghindar sekalipun, rasanya ia menyesal harus keluar dari mobilnya & menunggu adiknya didalam gerbang, mungkin jika tadi dirinya menunggu didalam mobilnya saja hal ini tidak akan terjadi. Setelah berkendara beberapa puluh menit akhirnya mereka sampai juga di parkiran sebuah Mall.
" kak gue ganti baju dulu ya di mobil, Bentaran doang kok " (kata Humaira)
" kalau gitu gue turun duluan, buruan ya jangan lama-lama, trauma gue " (kata Zayn)
" hahahah, siap " (kata Humaira)
Zayn saat ini berada diluar mobilnya menunggu adiknya yang sedang berganti pakaian, tak berapa lama Humaira pun keluar dari dalam mobil, seragamnya telah berganti dengan pakaian santai. Setelah adiknya keluar mereka berdua langsung berjalan masuk kedalam mall. Banyak pengunjung mall mencuri pandang kearahnya, tak mau ambil pusing ia hanya mengabaikan pemandangan seperti ini.
" Lo ngajak gue ke mall gini mau beli apaan kak? " (kata Humaira)
" mumpung gue Baek soalnya Lo udah mau nemenin gue jalan, Lo boleh beli apa aja yang Lo mau " (kata Zayn)
" aih beneran nih kak, habis gajian ya lo? " (kata Humaira)
" emangnya harus nunggu gajian ya kalau mau traktir Lo, gue cuman mau nyenengin Lo, kan bentar lagi ujian tuh, biar Lo gak stres " (kata Zayn)
" emm, so sweet banget sih Lo kak, hahaha sering-sering ya belanjain gue " (kata Humaira)
" buruan deh mau beli apa dulu? " (kata Zayn)
" liat ke sana dulu kak " (kata Humaira)
Zayn berjalan sambil merangkul adiknya, Zayn & Humaira memang seakrab ini bahkan tak ayal orang lain yang tak mengenal mereka akan mengira bahwa mereka adalah sepasang kekasih yang sedang menghabiskan waktu bersama.
# Humaira Shakila Najma
Saat ini ia tengah berada didalam ruang ganti untuk mencoba beberapa pakaian, dirinya sangat beruntung memiliki seorang kakak yang benar-benar sangat royal & tidak pelit, bermaksud hanya menemani kakaknya yang sedang dirundung kegalauan karena titah ayah mereka yang menginginkan kakaknya segera memiliki pasangan, tetapi malah dirinya yang dihadiahi kesenangan untuk berbelanja sebebasnya oleh kakaknya.
" udah aja deh kayaknya kak " (kata Humaira)
" yakin udahan? " (kata Zayn)
" iya kak, tar duit Lo abis " (kata Humaira)
" gak masalah yang penting Lo seneng " (kata Zayn)
" yakin Lo, borong aja deh semua barang yang ada di toko ini kak " (kata Humaira bercanda)
" gak juga Lo borong kali dek, itu namanya Lo beneran mau bikin gue bangkrut "(kata Zayn)
" hahaha, Lo kan yang suruh " (kata Humaira)
" Hem, jadi beneran udah ini aja, kalau udah kita ke sana yuk, kakak mau cari sneakers " (kata Zayn sambil menggandeng adiknya)
Beberapa pasang pakaian yang telah dibeli kini telah berpindah tangan, kakaknya membawakan semua barang belanjaan miliknya, beginilah Zayn sebagai seorang kakak, dia sanagat perhatian dan penyayang. Terkadang ia berfikir jodoh seperti apa yang Tuhan siapkan untuk kakaknya, ia berharap jodoh itu adalah yang terbaik untuk kakaknya.
Saat ini giliran Humaira mengikuti kakaknya menuju toko sneakers dengan digandeng oleh kakaknya. Setelah berada didalam toko kakaknya langsung memilih sneakers dengan model terbaru, diambilnya satu sneakers dengan model yang cukup simpel tapi tetap terlihat elegan & mewah, kakaknya segera mencoba sneakers tersebut.
" bagus gak dek? "(kata Zayn)
" bagus kak " (kata Humaira sambil mengangguk)
" Lo gak mau beli juga?, pilih gih " (kata Zayn)
" gak lah, yang Lo beliin gue bulan lalu aja belum gue pake kak " (kata Humaira)
" gak apalah buat koleksi " (kata Zayn)
Humaira hanya menggelengkan kepalanya, meskipun sudah bersih keras ia menolak tawaran kakaknya tetap saja kakaknya memilihkan sepasang sneakers untuknya juga. Saat kakaknya masih sibuk memilihkan sneakers untuknya tiba-tiba ia terkejut karena melihat sosok Kevin bersama kekasihnya yang baru saja juga masuk kedalam toko sneakers yang sama dengannya saat ini.
" astaga-astaga, kak tolong tutupin gue kak, tutupin gue " (kata Humaira panik)
" kenapa sih Lo dek, stttt pelan-pelan, itu ada sih Kevin playboy yang sering ngejar-ngejar gue yang sering gue ceritain ke Lo " (kata Humaira)
Humaira tampak sangat panik meskipun Kevin belum melihat dirinya yang juga berada di toko yang sama dengannya. Humaira berusaha bersembunyi dibalik tubuh kakaknya agar tak dilihat oleh Kevin, karena jika Kevin melihatnya sudah pasti Kevin akan mengejar-ngejar dirinya seperti orang gila apalagi saat ini Kevin sedang bersama kekasihnya, ia tak mau menyakiti perasaan kekasih Kevin karena melihat kelakuan gila Kevin, meskipun bukan menjadi rahasia lagi semua yang menjadi pacar Kevin tau bagaimana Kevin yang selalu mengejar cintanya.
" itu yang namanya Kevin? " (kata Zayn)
" iya kak, ayok buruan pergi aja dari sini " (kata Humaira setengah berbisik)
" gak lah apaan, biarin aja sih dek, ngapain juga Lo sembunyi lagian dia sama ceweknya kok " (kata Zayn)
" Lo gak tau sih seberapa gilanya dia kak, dia mana perduli meskipun ada pacarnya " (kata Humaira)
" oh ya, gue jadi pengen tau " (kata Zayn)
Humaira terkejut saat kakaknya malah menarik tangannya untuk berusaha mendekat kearah Kevin yang masih belum sadar dengan kehadirannya, entah apa yang sedang dipikirkan oleh kakaknya ini.
" yang ini bagus nih sayang " (kata Zayn yang berhasil membuat Kevin melihat kearahnya)
Humaira berusaha bersikap senormal mungkin meskipun ia tau endingnya bagaimana.
# Abdul Zayn Mikail
Adiknya nampak sangat panik setelah melihat sepasang pemuda dan pemudi yang baru saja memasuki toko yang sama dengannya sampai-sampai adiknya harus bersembunyi dibalik tubuhnya. Zayn sangat ingin tahu seberapa gilanya pemuda ini sehingga adiknya sangat takut jika pemuda tersebut melihat Humaira meskipun pemuda tersebut bersama kekasihnya. Dirinya sengaja menggandeng adiknya mendekat kearah pemuda tersebut agar pemuda tersebut melihat mereka berdua & itu berhasil membuat pemuda tersebut menyadari kehadiran Humaira.
" Huma, kamu disini juga, ternyata bener yang namanya jodoh gak bakal kemana " (kata Kevin sambil tersenyum)
Zayn sangat terkejut dengan kata-kata Kevin yang mulai melepaskan tangannya dari tangan gadis disampingnya, ternyata benar yang dikatakan adiknya Kevin tak perduli meskipun dia sedang bersama pacarnya.
" teman sekolahnya Huma ya? " (kata Zayn dengan tenang sambil tersenyum), " kenalin gue tunangannya Huma " (kata Zayn berbohong)
Selama ini tak banyak teman Humaira yang tau bahwa dirinya adalah kakak Humaira, hal ini adiknya lakukan karena tak ingin diganggu para penggemar dirinya, bahkan fotonya bersama Zayn yang berada di akun sosial media milik Humaira sengaja di unggah tanpa caption apapun, sehingga banyak yang bertanya apa hubungan mereka berdua, tak banyak yang menebak kedekatan mereka berdua sebagai sepasang kekasih. Tetapi berbanding terbalik dengan dirinya, teman-teman Zayn sangat mengenal adiknya Humaira meskipun tidak pernah bertemu dengan Humaira.
" tunangan?, Huma dia tunangan kamu Beib? " (kata kevin)
" eits tolong ya, jangan panggil tunangan gue Beib, cuman gue yang berhak manggil dia Beib " (kata Zayn), " sayang ngomong dong, siapa dia? " (kata Zayn menghadap kearah Humaira)
" Lo bukannya cowok yang sering Poto bareng Huma di IG? " (kata pacar Kevin)
Zayn hanya tersenyum karena pertanyaan gadis yang berada disebelah Kevin, ingatnya sangat baik, tanpa berbasa-basi lagi ia langsung menggandeng adiknya menjauh dari Kevin menuju arah kasir untuk membayar dua pasang sneakers yang ia beli untuknya & untuk adiknya.
# Humaira Shakila Najma
Ia sangat terkejut & tak bisa berkata-kata lagi, akting kakaknya benar-benar luar biasa, dirinya dibuat kagum tak bergeming kenapa kakaknya bisa memiliki ide secemerlang ini, dengan kebohongan kakaknya, cukup berhasil membungkam Kevin & membuat Kevin diam tak bergeming. Sejujurnya Humaira sungguh-sungguh ingin tertawa, ternyata ada gunanya juga tak ada yang tau Zayn adalah kakaknya, ini benar-benar diluar dari dugaannya yang akan berakhir memalukan.
" gila Lo kak, hahahahah " (kata Humaira tertawa setelah menjauh dari toko sneakers)
" hahahaha " (kata Zayn hanya tertawa)
" keren-keren, cuman Lo yang bisa bikin Kevin gak gila kaya biasanya " (kata Humaira)
" tapi dia percaya loh kalau gue tunangan Lo, sebegitu begonya ya gak tau kalau kita saudara, padahal muka kita mirip loh " (kata Zayn)
" hahaha, gue kira hari ini gue bakal tamat gara-gara Lo " (kata Humaira)
" Lo gak percayaan banget sih sama gue sampe mikir hidup Lo bakal tamat " (kata Zayn)
" the best memang Lo kak " (kata Humaira)
" udah tenangkan Lo, kalau gitu cari makan dulu kita sebelum pulang " (kata Zayn)
Humaira saat ini berjalan sambil dirangkul oleh kakaknya untuk mencari makan siang, setelah menikmati makan siang mereka segera pulang kerumahnya.
Didalam mobil Humaira & Zayn masih terus mengobrol panjang lebar sambil sesekali tertawa terbahak-bahak karena kejadian konyol yang mereka alami. Setelah beberapa puluh menit berkendara akhirnya mereka tiba juga di pekarangan rumahnya, mobil segera diparkirkan oleh kakaknya lalu mereka turun bersama.
Jam telah menunjukkan pukul 03.30sore, mobil miliknya ayahnya sudah terparkir rapi juga di sana yang menandakan kedua orang tuanya telah Sampai di rumah juga, ada satu mobil yang tidak asing juga terpakir di pekarangan rumahnya entah milik siapa. Masih terus berjalan menuju pintu rumahnya Humaira masih terus memperhatikan mobil tersebut sambil terus mengingat, sepertinya ayah atau ibunya sedang kedatangan tamu.
" assalamualaikum " (kata Zayn & Humaira)
" wa'allaikumsalam " (kata kedua orang tuanya & tamu mereka)
Benar saja ia seperti mengenali mobil yang terparkir di pekarangan rumahnya tadi ternyata itu adalah mobil milik orang tua Bumi yang tidak lain adalah sahabat kedua orang tuanya.
# Abdul Zayn Mikail
Dirumahnya saat ini sedang ada tamu, sudah ada IPTU Aidan & istrinya duduk bersama kedua orang tuanya di ruang tamu, Zayn pun memberi salam & menyalami kedua orang tuanya beserta tamu-tamu ayahnya. Zayn cukup akrab dengan kedua tamu ayahnya yang tidak lain adalah sahabat kedua orang tuanya, bahkan IPTU Aidan sudah seperti saudara bagi ayahnya.
" om, Tante " (kata Zayn)
" apa kabarnya Zayn? " (kata Aidan)
" baik om, om apa kabarnya? "(kata Zayn)
" Alhamdulillah om juga baik, gimana kerjaan kamu Zayn " (kata Aidan)
" masih sama seperti biasa om, masih aman terkendali " (kata Zayn)
" kerjaannya aman Dan tapi sampe sekarang belum punya pasangan dia " (kata Abimana)
" hahahaha, jangan terlalu dipaksakan bang, mungkin Zayn masih mau fokus sama kerjaannya dulu " (kata Aidan), " iya Kan Zayn? " (kata Aidan)
Zayn hanya bisa menggaruk-garuk tengkuknya tanpa bisa menjawab pertanyaan dari sahabat ayahnya ini takut jika salah bicara akan menyinggung hati ayahnya.
" borong apaan tuh dek? " (kata Safitri)
" baju sama sneakers mi " (kata Humaira)
" bobol tabungan lagi ya dek? " (kata Safitri)
" gak lah mi " (kata Humaira)
" kamu kak yang beliin Huma? " (kata Safitri)
" siapa lagi mi kalau bukan kakak " (kata Humaira)
" enak banget ya Huma kak Zayn royal banget " (kata Risya)
" iya Tante, hehehe " (kata Humaira)
" kakak jangan terlalu manjain Huma gitu kak, beli-beliin ini itu, nanti kebiasaan kalau kamu udah nikah kasian Huma kalau tergantung sama kamu terus kak " (kata Safitri)
" sekali-kali gak papa kali mi, lagian Huma juga butuh senang-senang sebelum ujian, anggap aja refresh otak mi " (kata Zayn)
Ibunya hanya menggelengkan kepalanya mendengar jawaban darinya.
" lain kali jangan boros-boros kak, kamu juga perlu nabung buat masa depan " (kata Safitri)
" iya Zayn bener kata mami kamu, papi dulu seumuran kamu sudah punya rumah sendiri loh " (kata Abimana)
" iya Pi, ini juga lagi proses, masih nabung dulu sambil cari yang cocok " (kata Zayn)
" Lo kaya ngusir anak bang, tar kalau anak Lo beli rumah terus pindah Lo pasti kesepian " (kata Aidan)
" gak bakal dia pindah Dan, kalau belum punya istri " (kata Abimana)
Lagi-lagi ayahnya kembali menyinggung masalah pasangan hidupnya meskipun menurutnya masih terlalu muda jika ia harus menikah saat ini.
" Tante Bumi mana?, tumben gak ikut " (kata Humaira kepada Risya)
" katanya lagi males jalan dia sayang, kamu kan tadi jalan sama Zayn " (kata Risya)
" Bumi nakal gak disekolah Huma? " (kata Aidan)
" nakal sih gak om, tapi bawelnya kenapa gak kurang-kurang ya, ngajak ribut Mulu tuh kalau lagi gak sepaham sama Huma " (kata Humaira)
" hahaha, masih sama ya, tapi kan cuman sama kamu aja dia begitu sayang " (kata Risya)
" iya tante kalau sama ceweknya maka, ihhh jaim banget dia, sok cool, eh Tante tapi jangan bilang-bilang ya kalau Huma yang bilang, hahahah kalau Tante bilang besok pas sekolah kena Omelan lagi tuh Huma sama Bumi " (kata Humaira)
Kedua orang tuanya pasti sangat senang karena dikunjungi oleh sahabat baik mereka ini, terlihat wajah-wajah ibunya yang sangat ceria asik mengobrol dengan Sahabatnya, begitu juga dengan ayahnya, Humaira bahkan tak kalah asik mengobrol membahas soal Bumi yang sudah menjadi sahabatnya sedari dulu, hanya dirinya yang sedari dulu sampai sekarang tak pernah memiliki seorang sahabat pun.
ini Kevin saat di Mall
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments