Zayn, Pria tampan dengan tinggi 188cm, berat badan sekitar 75kg, cenderung kurus tapi berotot. Sungguh sempurna dalam bayangan salma. Siapa dia? Dan kenapa hadir dalam mimpi? Tapi kenapa mimpi itu seperti sangat nyata?
Nyata sekali bahkan salma tidak percaya jika itu mimpi.
Tiba-tiba bi ijah membuyarkan lamunannya, "Non, cah ayu. Ayo makan dulu, takutnya nanti maghnya kumat, non... Ntar tuan marah lho," bujuk bik ijah.
"Iya bik, bntar lagi lah. Aku masih kenyang banget rasanya, masih pusing juga, " balasnya sambil mengerutkan kepala dan memijatnya.
"Masih pusing tho nduk? Sini bibik pijetin." Bik ijah sambil mendekati salma, mulai memijit kepalanya. Terasa nyaman sekali sampai salma ingin tidur lagi dipangkuanya.
" Eh iya, ayah kemana bik? Belum pulang? Apa udah pergi lagi? Ngga tahu ya, kalo aku sakit?" tanya salma dengan nada sedih.
"Pergi dari tadi pagi cah ayu, biasa ayahmu lagi ke kantor ngurusin pekerjanya disana. Kan ayahmu itu wong sibuk tho, seng sabar yo,"
"Sabar selalu bik. Sibuk kerja apa memang menghindari aku? Segitu nya ayah benci aku bik. Kalo aku bisa milih juga, aku gak mau jika aku yang selamat dan ibu yang meninggal bik, " ucap salma dalam sesalnya. Siapa yang mau di lahirkan, tapi setelah itu ibunya meninggal.
"Hust! Ngga boleh gitu. Itu takdir, yang kuasa yang menentukan. Kita hanya tinggal menjalani ya dengan ikhlas. Lagian, kematian ibu mu juga bukan salahmu, itu sudah perjanjian ibu mu sama gusti allah, yang harus pergi saat kelahiranmu. Wes toh, gak usah dipikirin lagi yo," tegas bik ijah.
Itu lah ayah salma. Dia memang selalu selalu didekat putrinya, tapi tak pernah menghiraukannya. Dekat tapi sangat jauh untuk aku dekap, nyata tapi bagaikan bayangan yang sekedar ad disampingnya.
Ayah seperti itu ketika ibu meninggal saat melahirkan salma. Ya... Bagi ayahnya melihat salma sama saja kembali mengingat kenangan pahit saat kematian istri tercintanya.
Terasa nikmat sekali pijatan bik ijah saat itu membuat salma mengantuk.
"Nduk cah ayu, mau tidur lagi? Ndak makan dulu tho?" tanya bik ijah padanya, dan salma hanya menggelengkan kepala.
"Ngantuk bik, pengen tidu. Masih puyeng soalnya. Bibik kalo mau keluar gakpapa kok."
"Ealah... Yowes, bibik tak beres-beres diluar, nanti kalo mau makan panggil bibi yo nduk," jawab bibik dengan bahasa yang medok jawa. Dan saat itu, salma sudah tak sanggup bersuara lagi.
##
Semilir angin sejuk membangunkan tidur salma. Tapi anehnya, salma tidak Sedang dirumah, tapi tertidur dimeja depan minimarket dipinggir jalan.
Saat salma trbangun, pelan-pelan ia membuka mata dan menguceknya. Ia terkejut dengan sosok yang sudah ada disampingnya saat itu.
"Astaga," Kaget salma melihat sosok yang ada didepan mata.
"Hay, kamu sudah bangun? Kenapa tidur disini? " tanya pria itu dengan santai dan tangan bersedekap di dada.
"Ka, kamu kenapa disini? Kamu kan_ "
"Ya aku tadi mampir beli minuman sepulang dari kantor, dan aku melihat seorang gadis sedang tidur sembarangan. Bisa-bisanya ya, emang Kamu gak punya rumah? " tanya nya sambil senyum senyum heran.
"Ehm, anu ehmmmm... Aku juga lagi jalan aja tadiz terus mampir. Eh tiba-tiba ngantuk jadi ketiduran. Udah itu aja, " Salma menjawabnya dengan bingung, ya karna memang semua begitu membingungkan baginya.
"Kamu masih inget aku kan? Eh iya, kemarin kamu kemana, tiba-tiba pergi gak pamit, aku cemas."
'Hah dia cemas, cari alasan apa aku ya?'
" Hey, kok malah ngelamun?" tegur zayn yang mengagetkannya seketika.
"Eh itu, aku bangun terus lihat rumah kamu sepi jadi aku pergi. Ngga enak numpang tidur kelamaan hehe,"
"Loh, mending numpang tidur dirumah aku daripada tidur disembarang tempat gini kan?" Katanya sambil menatap ku.
"Eh, ngomong-ngomong kamu dari kemarin pakai baju ini ngga gerah apa? Emang kamu gak mandi?" tanya zayn. Seketika salma memperhatikan dirinya sendiri saat itu juga.
'Walah, ternyata udah 1 harian disini, padahal kenyataanya baru beberapa jam.'
"Ehm... Itu_anu, aku..." Aku bingung harus jawab apa.
"Aish sudah lah, kamu seprti gembel gini. Ayo, ikut aku," ajaknya yang tiba-tiba menarik tangan salma.
"Eeeeh, kemana?"
"Udah ikut aja, naik Kemobil." Zayn membukakan pintu mobil, dan membawa salma masuk ke dalamnya.
Salma mengikutinya, meskipun sebenarnya aku bingung mau dibawa kemana.
'Oh semoga saja dia bukan orang jahat'
Sepanjang jalan salmq memikirkan sesuatu, jujur ia belum paham semua ini. Oni mimpi seingatnya, karna ia baru saja tidur. Tapi kenapa sangat nyata, apakah ini dunia bawah sadarnya, karna ini kali kedua ia kesana.
"Udah sampe yok turun," ajak zayn yang tiba-tiba membuyarkan lamunan salma kesekian kalinya.
"Oh iya. Eh... Ini dimana?"
"Ini butik sahabatku. Ayo, biar aku belikan baju untukmu. Masa iya, cantik-cantik tapi kayak gembel. Hehe," ledek zayn padanya.
'Astaga, dia bilang aku cantik' Salma menunduk sambil senyum sendiri.
"Eh ayo, malah ngelamun lagi, "
"Oh, iya iya" jawabnya.
Sesampainya didalam mereka disambut oleh pramuniaga. Mereka ramah dan sepertinya memang sudah akrab dengan zayn, hingga sudah tidak perlu banyak tanya lagi.
"Selamat siang pak zayn, mau saya perlihatkan koleksi terbaru kami. Oh iya siapa yang bapak bawa ini? " Tanya nya ramah.
"Oh iya mba, tolong ini temen saya mau cari baju. Bantu pilihin ya, yang mana aja yang penting cocok," jawab zayn.
Pramuniaga itu langsung mengangguk padanya, "Siap pak zayn. Kami akan memberikan yang terbaik sesuai keinginan bapak." jawabnya, lalu menatap salma, "Ayo mba, mari ikut saya. Akan saya perlihatkan koleksi terbaru kami, yang pasti nya akan cocok dengan anda,"
Dan salma mengikuti ajakannya saat itu juga.
Petugas butik sibuk memilihkan baju yang cocok dan pas untuk salma. Tidak susah sebenarnya, karna ukurannya yang tidak terlalu kecil. Ia sendiri mempunyai tinggi 168cm dan berat badan 48 kg, ya menurut mbok ijah ia kurus, tapi salma nyaman seperti itu.
Setelah mendapatkan beberapa dress yang mungkin cocok, salma langsung ke kamar pass dan melirik zayn dengan sabarnya menunggunya sambil memainkan hp.
'Tuhan, betapa tampan pria ini, sangat sempurna' gumam salma dalam hati.
"Ayo mba silahkan dicoba dulu," Pramuniaga kembali mengagetkannya
"Oh, iya, permisi mba... " jawab salma malu-malu.
Pramuniaga itu mengangguk sopan.
"Aish... Sampai sekarang aku masih bingung dengan semua ini. Tadi aku pingsan saat pertama kemari, dan terakhir aku tidur habis dipijet mbik ijah dan tau-tau sudah disini lagi. Dan jarak 2jam disana ternyata disini suda harian?sumpah ini aneh, tapi aku menikmatinya aku suka bertemu zayn yang tampan, ramah, oh andaikan dia jadi pacarku meskipun dalam mimpi, iiiiiiihiiiihihi." Salma cekikikan sendiri didalam kamar pasnya.
Beberapa lama mencoba pakaian akhirnya aku menemukan 1 yang ia rasa pas dan nyaman dengannya. Salma ingin menunjukan pada zayn yang masih setia menunggu salma di sofanya.
Tapi langkahnya terhenti saat melihat zayn tengah ngobrol dengan wanita cantik. Ia penasaran siapa dia? Cantik sekali, dengan tubuh tingi semampai bak model profesional.
"Zayn. Ehm, ini udah dapet bajunya," sapa salma padanya.
"Eh iya ,udah ya? Hmm cocok, pas buat kamu," Katanya sambil menatapku.
"Salma kenalin, ini sahabat aku Naya. Dia juga pemilik butik ini. Naya kenalin ini salma, temen ku juga dari luar kota dan dia baru dateng. Jadi sengaja aku ajak keliling sekitar sini. Ngobrol aja ya, aku mau bayar baju nya dulu, " ucap zayn meninggalkan mereka berdua.
"Hay, aku Naya sahabat zayn dari kecil. Kamu salma? " sapa naya sembari mengulurkan tanganya.
"Iya, aku salma. Aku temen nya zayn. Senang berkenalan sama kamu dan semoga bisa jadi temen ya? " jawab salma yang mmbalas uluran tanganya. Tapi sayang, saat itu wajah naya justru tampak dayar.
"Iya sama-sama. Eh iya... Ngomong-ngomong, kamu darimana? Kok aku baru tahu zayn punya temen cewek? Soalny dia itu orangnya pendiem, gak terlalu banyak temen, apalagi cewek, jadi heran aja tau-tau kenalin temen cewek ke aku." Naya membrondong pertanyaan pada salma.
"Aku dari, itu, ehm.. "
"Salma ayo Kita pergi bajunya udah aku bayar. Semua juga udah dibungkus, yuk..." potong zayn pada obrolan keduanya. Dan seketika salma menghela napas lega.
"Iya, kita mau kemana ya?" tanya salma padanya.
"Mau ajak kamu jalan-jalan aja. Mau kan?" tanya zayn.
"Iya, mau." Salma menganggukkan kepala menjawabnya.
" Oke let's goooo!" Teriak zayn.
# #
"Non, cah ayu bangun ndok sudah pagi," bujuk bik ijah.
" Hhhhhhmmmh... Iya bik ada apa? "
Tanya salma.
"Ndoro tuan nyuruh kebawah, katanya non suruh kebawah juga ndoro tuan mau bicara,"
'Haaah, ayah mau bertemu aku, apa gak salah?'
Salma bergegas mandi dan siap-siap dengan semangat.
"Iiiiiiih bik ijah resek banget ganggu mimpi indah ku! Tapi, tumben ayah memanggil ku? Biasanya lihat aku saja males." Salma terus menggerutu di dalam kamar mandinya.
"Aaaaayaaaah! Ada apa me-mang-gil ku? Eh, ada om bram? Sama juna?"
"Iya salma. Kemari sebentar ayah ada perlu dengan mu. Ini, tentang perjodohan kamu dengan arjuna" ucap ayah, yang membuat salma seketika membulatkan mata.
Deeggggg.
"Hah aku dijodohkan? Sama Juna?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒔𝒉 𝒃𝒍𝒎 𝒕𝒉 𝒂𝒍𝒖𝒓𝒏𝒚𝒂
2024-08-05
0
dita18
masih nyimak
2023-03-30
0
istrina onet
Zayn kamu sebenarnya siapa? apa kamu jin?😁😁😁😁
2023-03-23
1