Part 5

"Oke semuanya, kuliah hari ini cukup. Sampai disini dulu, kalau tidak ada pertanyaan saya permisi dan jangan lupa tugas yang sudah saya berikan tadi ya,"  Dosen mengakhiri materinya kemudian pergi meninggalkan semua mahasiswa yang ada disana.

"Iya paaaaak!!" Mereka semua kompak.

"Eh Ma, kita duluan ya? Gue laper, mau kekantin." Vita buru-buru mengajak Adi pergi bersamanya.

"Salma, kamu langsung pulang atau mau kemana dulu?" Juna menghampiri. Ia langsung duduk menghadap salma saat itu juga.

"Sebenernya pengen pulang, aku pengen istirahat, Jun. Kepala ku masih pusing gara-gara kemarin kelempar bola basket sampe pingsan ditaman," ucap salma padanya. Memang sudah terbiasa jujur, hingga tak pernah ada kata jaim diantara keduanya.

" Loh, kamu sakit kenapa gak bilang? Kan bisa izin, terus tadi gak usah maksa ktmuan dirumah kan. Kamu istirahat aja coba,"  balas juna sembari memegangi kening salma dengan punggung tangannya.

"Iya, baru sekarang kerasa sakit lagi dan hawanya pengen rebahan terus. Sukur-sukur bisa tidur "pules biar pusingnya ilang terus cepet sembuh." Oh padahal salma ingin sekali tidur dan bermimpi bertemu dengan Zayn lagi kali ini.

"Ya udah, kamu cepetan pulang istirahat, yuk aku temenin ke depan." Juna langsung meraih tangan salma dan membawanya keluar dari ruangan itu. Salma mengangguk menuruti Juna sambil menyandang tasnya.

Di jalan masih sempat bersebda gurau, berusaha agar salma bersikap seperti biasa padanya, dan tidak terlalu kikuk setelah kejadian tadi pagi. Meskipun sebenarnya salma masih bingung dengan semua keadaan yang ada saat ini dan akan membawa mereka kearah mana nanti.

"Yaaaa, Juna! Kok ban motorku kempes? Ya Allah gimana ini, sampe begini ya udah gak bisa dinaikin haduuuuh...." Salma langsung mengerutkan  kening sambil memijatnya sedikit.

"Bareng aja yuk?  Aku anter pulang, motor biar nanti aku panggilin orang bengkel aj kesini.  Terus suruh Adi aja handle semuanya daripada lama nanti urusanya kan. Kepala kamu masih sakit juga," bujuk Juna.

"Iya juga sih, tapi bener gak ngerepotin?"

"Enggak lah. Udah ayok naik, aku anter sampe depan pintu pokoknya." AJuna membukakan pintu mobilnya  dan salma balas dengan menurutinya.

Drrttt drrrt. "Tugas membuat jalan PDKT sudah kami laksanakan, tinggal yang bersangkutan yang berjuang, sekian terimakasih," SMS dari Adi dan Juna senyum-sendiri tanpa membalas.

"Eh, kok senyum-senyum sendiri kenapa? Ad yang lucu, atau muka aku aneh?" tanya salma padanya.

"Heh, engga...Ngga  ada, cuma dapet kiriman gambar lucu dari grup," kilah juna yang langsung menyimpan hpnya saat itu juga.

"Iiiih... Bohong ada apa? Ayooo ngaku! Ada yang aneh ya sama aku?" Salma menggelitik juna hingga pria itu tertawa. Mereka  terus bercanda dan bersenda gurau sepanjang jalan, bahkan sepertinya Juna lupa apa yang ingin dia bicarakan tadi pada salma mengenai hubungan keduanya.

"Oke, nduk sudah sampai, monggo"ledek Juna menirukan bik Ijah.

" Iiiish apaan sih, gak cocok tau medok gitu kayak bibik" Geli ku.

"Biarin weeek, yang penting kamu ketawa kan, seneng kan hayooo, hihihi". Tertawa Juna menggodaku.

" Eh iya, aku langsung ya? Soalny mau jemput papa juga nanti. Byeee,"

"Iya, makasih ya, byee"  Salma melambaikan tangan pada sahabatnya itu, tak lupa memberikan senyuman speerti biasa.

Salma  langsung disambut bik Ijah yang ikutan tersenyum melihat kelakuan salma dan juna. Yang meski telah dewasa tapi masih seperti anak kecil tingkahnya.

"Eeeeh nduk ayu udah pulang? Senangnya dianter den Juna, tapi motor nduk ayu kemana?" Tanya bibik.

"Motorku bocor Bik, aku titip temen tadi. Buru-buru pulang, soalny masih pusing dikit," balas salma sembari terus jalan dan menaiki anak tangga menuju kamarnya

"Oalah, makan dulu yok, udah bibik siapin itu dimeja makan"

"Iya bik, laper banget aku." Salma memegangi perutnya. Usai menaruh tas di kamar salma  makan sebentar. Perasaannya sudah sangat merindukan Zayn. Bagaimana kondisinya saat terakhir mengajaknya pergi, namun aku keburu terbangun karena sudah pagi/

"Biiik, aku udah selsai makan nih. Aku ke kamar ya? Mau istirahat, pusing bik."

"Iya nduk, biar nanti bibik beresin,"jawab bibik dari belakang.

Salma cepat-cepat berlari naik kekamarnya lagi, tidak sabar bertmu Zayn dalam mimpinya  yang indah. Seakan ingin bertamu pujaan hati yang membuatnya lupa pahit nya kenyataan hidup yang ia alami saat ini.

" Zayn, I'am Coming!" Salma berbaring dan menarik selimutnya.

Salma terbangun, dan tiba- tiba Ia  lihat wajah Zayn tepat didepan mata dan membuatnya sangat terkajut bahkan hingga berteriak sejadi-jadinya, "Aaarghhh, kamu ngapain?" Spontan salma menghindarinya.

"Hey tukang tidur. Aku mau masang safety belt ini di kamu karena tidurnya pules banget. Jadi takut kesana sini badanya." Zayn berusaha untuk menjelaskan semuanya pada salma.

"Oh ternyata posisiku ketiduran ya, bukan pergi lagi, berarti nggak nentu gimana posisi awal ketemunya, jadi begitu. Ngga papa deh, yang penting ketemunya diposisi aku cantik, bukan lagi berantakan  dalam hati, senyum-senyum sendiri dibuatnya.

"Hey, kok ketawa sendiri? Ngayal yang tidak-tidak sepertinya ini jangan-jangan_"

"Eeh... Itu, aku eeehm_ "Salma gelagapan karena tatapan mata zayn padanya.

" Jadi jalan ngga? Udah  mau sore nih,"

"Eeeeh, kita mau jalan-jalan kemana? "

"Kamu mau kemana? Kebetulan aku santai hari ini," balas dan tanya zayn padanya. Kebetulan bertemu cukup lama hingga ia ingin memanjakan salma.

" Ehhhm, aku pengen ke pantai. Aku udah lama banget nggak ke pantai soalnya,"

"Tapi pantai jauh. Sampai sana udah sore banget pastinya,"

"Ngga papa, nanti kita bisa lihat sunset sekalian. Kan cantik(romantis juga hik, hik)" Salma justru membayangkan keromantisan itu hadir diantara mereka berdua.

"Baiklah... Apapun untukmu," ucap Zayn yang seketika bersemangat jalan berdua dengan salma. Ia segera memacu mobilnya sedikit kencang agar ia bisa segera sampai dan bersantai disana bersama. Benar-benar ingin seperti apa yang salma ucapkan padanya.

Perjalanan memang cukup jauh, dan akhirnya mereka berdua tiba ditempat yang dituju. Salma dan Zayn tiba dipantai, sangat indah dengan  matahari sudah mendekati tenggelam  menambah hangat suasananya.

"Cantik banget Zayn, aku sukaaaa!! " Salma berteriak sekuat tenaga.

"SYa, baguslah jika kau suka, aku senang mendengarnya. Aku juga suka suasanya, apalagi karena kau ada disini bersamaku." Salma tersipu malu mendengarnya.

Mereka terbawa suasana di pantai hari itu. Bermain kejar-kejaran seperti anak kecil, tapi salma  bahagia seakan lupa dengan semua yang terjadi hari ini. Bahkan sejenak Ia bisa melupakan ayah dalam fikirannya.

Tiba-tiba Zayn memegang tangan salma  dan menatapnya begitu dalam. Salma langsung membalas menatapnya saat itu juga.

"Salma?"

"Iya, Zayn?" gugupnya tapi berusaha untuk tetap tenang.

"Aku laper, makan yuk?" ajak Zayn padanya. Padahal saat itu jantung salma sudah berdegup dengan begitu kencangnya.

"Ya ampun, gue kirain mau nembak. Astaga!" batin salma, refleks tepuk jidatnya saat itu juga.

"Yuk kesana, disana ada cafe. Dulu sama temen-temen sering nongkrong disana, enak tempatnya pastinya makanan juga enak." Zayn segera menarik tangan salma untuk ikut dengannya. Setelah berjalan dan sedikit lelah karna lumayan jauh dari lokasi tadi, akhirnya merrka berdua tiba di cafe yang dimaksud Zayn.

"Padahal daritadi banyak yang kita lewati, kenapa harus kesini?  Apa ada yang spesial disini?" tanya salma padanya.

" Tidak juga, hanya saja disini tempat ku sering nongkrong dulu. Waktu masih muda,"

"Hah, waktu masih muda, emang berapa usia mu sekarang? "

"Hehe... ada deh,"jawab Zayn bermain rahasia.

"Selamat sore pak Zayn, silahkan masuk. Sudah lama tidak mampir?" sapa salah seorang pelayan dengan ramah. Sepertinya memang sudah mengenal lama sosok disamping salma saat itu.

"Iya terimakasih," balas ramah zayn padanya, disusul anggukan kepala sang pelayan.

Mereka segera memilih tempat, tidak perlu waktu lama kami mendapatkan tempat yang pas untuk keduanya disana.  Tepat dipinggir jendela kaca hingga salma dapat menikmati semua pemandangan disana.

"Wah, cantik. Aku suka pemandanganya, ternyata kamu pinter milih tempat ya?" kagum salma.

"Mas Zayn mau pesan apa? Apakah seperti biasanya? " tanya pelayan yang mendatangi dengan buku menu ditangan.

"Ya, seperti  biasa saja. Kamu pesen apa Ma?" tanya Zayn pada gadis yang ada didepannya.

"Samain aja deh, kamu pesen makanan kan?"

"Kamu fikir aku pesan racun?" tatap cemberut zayn padanya, hingga membuat salma tertawa.

"Oke, pesen yang seperti saya 2 ya?" ulang zayn dengan pesannnya.

"Baik mas, akan kami persiap kan. Selama menunggu hidangan, silahkan nikmati dulu pemandangan dan hiburan ya g kami berikan," pamit pelayan itu.

Zayn melanjutkan membalas pertanyaanku tadi, "Kan aku udah bilang, kalo aku dulu sering kesini, kamu saja yang terus meragu."

"Hehe... Maaf deh, maaf. Tapi asli kamu sering kesini sampe pelayan hafal gitu sama kamu, atau jangan-jangan memang kamu sering ajak cewek-cewek kesini ya, hayo ngaku..."

" Aku bukan playboy. Bahkan aku gak pernah ngerasain punya pacar kahrena idup terlalu terfokus dengan  pekerjaan dan karir ku. Teman  saja jarang sekarang, apalagi pacar?"

"Hah kamu. Mengingat kan ku pada seseorang," ucap salma padanya.

"Apa, Ma?" tanya Zayn penasaran.

" Oh enggak ngga papa kok, aku lagi menikmati pemandangan disini enak banget. Ya meskipun agak dingin angin pantai nya," jawab salma ssembari edikit Menggigil.

Satu persatu makanan dan minuman yang mereka pesan datang. Keduanya pun perlahan melahapnya sampai habis. Entah karna memang semua nya enak, atau kah mereka yang sama-sama sudah kelaparan, yang jelas keduanya bahgia saat itu.

Suasana makin hangat saat singer dicafe itu menyanyikan lagu andalanya satu persatu.

"Wah, enak sekali lagunya. Suaranya juga merdu," kagum salma dengan lagunya.

"Oke, buat para tamu sekalian  kami persilahkan bagi yang ingin menyumbangkan sebuah lagu untuk menghibur pengunjung yang lain. Atau diantara kalian ada yang ingin mempersembahkan lagu untuk yang tersayang?" Salah seorang singer mempersilah kan.

Tanpa di duga Zayn naik ke atas panggung, dan merequest sebuah lagu untuk ia nyanyikan saat itu.

"What? Kamu bisa nyanyi Zayn?" tanya salma perlahan pada Zayn, dan hanya dibalas senyuman manisnya.

Zayn memulai melodi, dan dia menyanyikan sebuah lagu, dan ternyata lagu itu pun lagu kesukaan salma.

"Ouuuuh Zayn, aku suka sekali" Kagum salma. Apalagi Zayn menyanyikan dengan penuh penghayatan sembari menolehkan pandangan nya ke arah salma yang memang sejak tadi bersamanya.

Usai menyayikan lagu, Zayn kembali pada salma. Ia  menyambutnya dengan segala pujian yang spontan terucap hingga zayn tersipu meski tak seperti ketika salma memerah dibuatnya.

"Wah, ternyata kamu punya bakat terpendam Zayn. Suara kamu bagus, kamu keren" ucap salma mengacungkan jempol padanya.

"Ah... Biasa sih, aku sama temen geng sering karokean soalnya. Eh, kita keatas yuk? Kalau jam segini pemandanganya indah, kamu pasti suka," ajak zayn refleks menarik tangan salma

"Eeeeeh, kemana??? " Tiba-tiba mereka telah berada diata gedung cafe. Salma seketika takjub dengan pemandangan yang ditunjukan Zayn. Suasana malam dipantai yang penuh ombak, diselingi cahaya dari lampu lentera ditengah2 laut.

"Zayn, indah sekali pemandanganya. Aku suka," kagum salma tiada hentinya.

Zayn meraih tangan salma kembali dan menatapnya tajam. Tapi kali ini salma  berusaha tenang dan tidak mau terkecoh lagi dengannya.

"Ish, jangan-jangan ngeprank lagi, ngeselin" gumam salma dalam hatinya..

"Salma_"

"Iya, Zayn?"

"Tadi aku buat kopi, manis sekali. Aku sempat heran kenapa, tapi saat aku sadar ternyata yang ku masuk kan bukan gula, tapi kisah kita."

"Zayyyyn, ya ampun!!" Salma seketika tersipu malu dibuatnya.

Tiba-tiba, matanya semakin tajam mendekat kearah kearah salma. Semakin  lama semakin dekat dan membuat jantung gadis it berdebar dan napasnya tak beraturan.

Salma menarik nafas dalam-dalam hingga akhirnya_

Kriiiiiiiinngggggg!!

Kriiiiiiiiiiing!!1

"Noooon!! Bangun, mandi, makan malam, itu ayah nya udah nungguin!"Bik ijah membangunkan salma dengan suara khasnya saat itu juga.

"Yaelaaaaah bibiiiiik!! Suka banget deh aaaaaaaaah!!"

Aku keseeeeeeel....!!!

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒁𝒂𝒚𝒏 𝒊𝒕𝒖 𝒎𝒂𝒏𝒖𝒔𝒊𝒂 𝒂𝒕𝒂𝒋 𝒉𝒂𝒏𝒕𝒖 𝒚𝒂 🤔🤔 𝒎𝒔𝒉 𝒃𝒊𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈 𝒏𝒊𝒉 😅😅😅

2024-08-05

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

tunggu Zayn ini agak aneh.. lokasi sama dgn lingkungan rumah Salma tp suasana nya berbeda... dan Zatn muncul di mimpi Salma secara estafet setiap Salma tdr dan mimpi terus bersambung... jgn ² si Zayn ini jin yg sengaja menjelma di mimpi Salma krn suka sama dia.. 🤔🤔🤔

2023-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!