Di Terima Kerja

Keesokan harinya aku bangun pagi-pagi sekali. Hanya sekedar ingin membuat sarapan untukku dan Siska. Aku memang tak pandai dalam hal di dapur dan tak bisa memasak seperti seorang koki pastinya. Tak mungkin aku menumpang padanya, dan tidak melakukan pekerjaan apapun di tempatnya.

Meskipun Siska pernah tidak menyuruhku melakukannya. Akan tetapi, hanya hal kecil inilah untuk membalas budiku padanya.

Tiba-tiba langkah kaki perlahan ku dengar menuju dapur. Ternyata Siska sudah bangun, dan terkejut karena sudah tersedia dua piring nasi goreng sederhana ala-ala Shintya pastinya.

"Loh, Ndin. Kamu sudah selesai memasak sepagi ini? Kamu tadi bangun jam berapa? Kenapa tak membangunku agar aku bisa membantu mu!" Protes Siska padaku.

Akupun hanya mengulum senyum.

"Aku tadi bangun setelah shubuh. Aku tak mau mengganggu tidurmu, Sis. Dan maaf, aku hanya membuat nasi goreng ala kadarnya saja," ucapku dengan tersenyum.

"Aahh ... kau ini, seperti dengan siapa saja. Jangan seperti ini lagi ya, Ndin! Aku jadi merasa tak enak padamu,'' jelas Siska.

"Tidak apa-apa Sis, ini hanya pekerjaan kecil kok. Oh iya, ayo kita segera makan! Nanti kalau dingin rasanya tak seenak di waktu hangat," ajakku pada Siska.

"Oke, sepertinya enak. Dari aromanya saja sudah menggugah selera makanku," ucapnya tulus.

Lalu ku anggukan kepalaku. Hanya dentingan alat makan saat ini yang terdengar. Kami sudah terbiasa makan tanpa banyak bicara apalagi sambil bercanda.

Setelah selesai, aku pun bergegas membersihkan meja dan piring yang kotor. Akan tetapi Siska menahanku.

"Biar gantian aku yang membereskan. Kamu bersiaplah dulu Shin, nanti gantian mandinya!" Suruh Siska.

"Tapi Sis, biar aku saja yang membereskan semua ini. Kamu duluan saja yang bersiap!" Mohonku.

"Sudah sana jangan mengajakku berdebat, nanti keburu siang kita pasti akan telat,'' ucapnya dengan seulas senyum di wajahnya.

"Oke, aku mengalah. Aku akan cepat untuk bersiap. Setelah itu, nanti giliranmu untuk bersiap." Aku pun bergegas berdiri dan melangkahkan kaki menuju ke kamar mandi.

Setelah selesai kami bersiap. Aku mengikuti Siska untuk membonceng motornya.

Perjalanan menuju tempat kerjanya hanya memakan waktu 30 menit. Menurut ku lumayan jauh tempatnya, jika menggunakan angkutan umum, mungkin bisa memakan waktu 45 menit.

Tak lama kemudian kami sudah sampai di tempat kerja Siska berada. Aku memandangi gedung yang menjulang tinggi di hadapanku. Bahkan aku akan menginjakan kakiku di sana. Oh Tuhan, seperti mimpi rasanya jika bisa bekerja di sini. Meskipun nanti hanya akan menjadi seorang office girl, aku bersyukur jika bisa di terima di sini.

Lalu aku di kejutkan Siska yang datang setelah memarkirkan motornya.

"Kok melamun Ndin? Ada apa? Apa kamu gugup?" tanya Siska.

"Hehehe ... Sedikit Sis," jawabku cengengesan.

"Kamu harus yakin dan percaya diri ya, biasanya yang datang ke sini untuk melamar pekerjaan, pasti akan langsung interview kok. Jadi nanti kamu jangan gugup ya! Semangat Andin!" serunya padaku.

Kami pun berjalan beriringan melewati lobby.

Akan tetapi, kami berpisah setelah menanyakan lokasi untuk interview. Sebelum berpisah Siska mengepalkan tangannya ke atas, tanda untuk memberikan semangat padaku.

Jujur saja, aku sangat gugup. Bagaimana tidak? Ini pertama kalinya aku akan bekerja setelah lulus SMA.

Ya, aku memang baru lulus SMA beberapa bulan lalu.

Ku dengar namaku di panggil oleh seorang laki-laki dengan postur tubuh tinggi, kulit putih, hidung mancung, dan terlihat begitu tampan. Aah, ada apa denganku, kenapa aku malah menilai penampilannya?

"Andini Amalia, silahkan masuk untuk melakukan interview!" ucapnya dengan tegas.

"Baik Pak." Lalu aku bergegas mengikuti langkah kakinya menuju sebuah ruangan dengan nuansa abu-abu.

Setelah aku berada di dalam ruangan itu, lalu aku di persilahkan duduk oleh nya.

"Selamat pagi, Pak,'' ucapku sedikit gugup.

"Ya, selamat pagi kembali," jawabnya dengan senyum tipis.

"Sebelumnya perkenalkan nama saya Rendy Anggara. Panggil saja saya Rendy." ucapnya kembali.

"Baik Pak Rendy,'' jawabku singkat.

"Oke! Sebelum saya menerima kamu bekerja di sini. Apakah kamu sudah siap dengan posisi kamu. Di sini kamu akan melakukan pekerjaan yang sedikit berat, yaitu office girl,'' terangnya padaku.

"InsyaAllah saya siap Pak. Di sini saya sangat membutuhkan pekerjaan ini. Apapun posisi saya di sini, saya akan bekerja dengan sepenuh hati saya,'' jawabku dengan tegas.

"Good, jawaban yang jelas dan tepat. Baik, jika harus ini kamu mulai bekerja apa sudah siap?" tanya pak Rendy padaku.

"Kapanpun saya siap pak. Saya akan bekerja semaksimal mungkin dan berusaha untuk tidak mengecewakan Pak Rendy!" tegasku lagi.

Lalu pak Rendy mengulurkan tangannya padaku.

"Oke, selamat bekerja! Semoga kamu betah kerja di sini,'' ucapnya sembari melangkah keluar. Lalu beliau juga menjelaskan secara terperinci tentang pekerjaan ku nanti.

Beliau pun mengantarkanku ke sebuah ruangan, di mana para office girl dan office boy berada.

Setelah itu pak Rendy pun berlalu setelah memberikan tiga stel seragam kerja untukku. Lalu Siska pun datang menghampiriku.

"Waahh ... selamat ya Ndin, akhirnya kamu langsung di terima juga untuk bekerja di sini. Jadi nanti kita bisa berangkat dan pergi bersama,'' ucapnya sumringah.

"Iya Siska, alhamdulillah. Akhirnya aku di terima bekerja juga. Ini pekerjaan pertamaku dan aku ingin menjadikannya sebagai pengalaman yang paling berkesan nantinya," jawabku dengan sedikit candaan.

"Oke, baiklah. Sekarang kamu cepetan ganti seragam kamu, biar aku yang mengajarimu nanti!'' titahnya sambil mendorongku agar bergerak cepat.

Akupun berlalu menuju ruang ganti. Dalam hati aku sangat bersyukur, karena bisa secepat ini mendapat pekerjaan.

'Alhamdulillah. Semoga aku bisa merubah nasib keluarga secara perlahan nantinya. Aku akan bekerja keras untuk mereka,' batinku.

Setelah selesai aku pun ikut berkumpul dengan Siska dan teman-teman yang satu profesi dengan kami.

Kemudian kami membagi pekerjaan sesuai dengan ruangan yang telah di sepakati.

Aku dan Siska memang satu ruangan saat ini, karena aku masih baru dan belum paham secara detail, dia yang memanduku secara perlahan dan sabar.

Dijelaskannya satu per satu apa yang harus aku kerjakan. Sedikit demi sedikit aku mulai memahaminya. Beruntung nya dulu aku memiliki IQ yang cukup tinggi. Jadi aku mudah untuk menangkap sesuatu secara cepat.

Setelah semua jelas, kami mulai mengerjakan tugas masing-masing. Tak terasa sudah siang, waktunya untuk istirahat dan makan siang juga.

Aku dan Siska bergegas menuju ke kantin untuk membeli makanan. Akan tetapi, kami tidak makan di tempat, kami membungkusnya dan memakannya bersama-sama di sisi loker yang telah tersedia untuk beristirahat.

Saat sedang di perjalanan, tiba-tiba secara tidak sengaja aku menabrak seseorang.

BUGH!

BERSAMBUNG.....

Terpopuler

Comments

💘💞Ratunya Bo Qingang💕💘.

💘💞Ratunya Bo Qingang💕💘.

Mzti p rendy...

2023-04-16

0

momy ervina

momy ervina

siapa ya dia CEO nya mungkin

2023-03-22

1

neng citra

neng citra

siapa ya ??

2023-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula Kebencian Ibu
2 Pergi Ke Kota
3 Di Terima Kerja
4 Menabrak Lagi dan Lagi
5 Hukuman
6 Baju Apaan Ini?
7 Pov Devano
8 Tawaran Pak Devano
9 Pov Daniel
10 Daniel Penasaran
11 Manis dan Cantik
12 Surat Nikah Kontrak
13 Kedatangan Masa Lalu
14 Perasaan Kak Dewi
15 Rencana Vania
16 Pulang
17 Kisah Pahit Daniel
18 Maafkan Papa
19 Mereka Ada Hubungan Apa?
20 Akan Menemui Ibu
21 Bertemu Camer
22 Berbicara Pada Nenek
23 Kita Akan Besanan
24 Ibu Berubah
25 Menyadari Kesalahan
26 Harus Di Operasi
27 Cocok
28 Siuman
29 Berhasil
30 Siapa Pendonor ku
31 Kenyataan
32 Suara itu?
33 Daniel Menghilang
34 Menyebalkan
35 Persiapan Ijab
36 SAH
37 Akal Akalnku Saja
38 JANGAN LALUKAN ITU
39 Mereka Hanya Iri
40 Malam Yang Dinantikan
41 Terimakasih Sayang
42 Hanya Sebuah Alibi
43 Firasat Tak Enak
44 Wanita Ular
45 Kau Tega Kak
46 Bertahanlah
47 Maafkan Aku Sayang!
48 Bantu Gue, Dan!
49 Kemarahan Siska
50 Hamil
51 Tidak Mau Menerima
52 Syarat Dari Andini
53 Jangan Katakan Itu Lagi
54 Menenangkan Diri
55 Mencari Bukti
56 Menghilang
57 Menemukan
58 Menyalahkan Diri Sendiri
59 Firasat Seorang Ibu
60 Ada Apa Sebenarnya?
61 Maafkan aku, Bu
62 Apakah dia mau menerimaku, Bi?
63 Maafkan andini, Ma.
64 Sangat Merindukanmu!
65 Melahirkan
66 Baby Boy
67 Jangan Pernah Bermimpi!
68 Lepaskan
69 Lepaskan!
70 Panik
71 Bab 71
72 Kamu Ingin Bebas? Jangan Mimpi!
73 Bab 73
74 Menyadari Kesalahan
75 Menyebalkan
76 Akhir Kabahagiaan
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Awal Mula Kebencian Ibu
2
Pergi Ke Kota
3
Di Terima Kerja
4
Menabrak Lagi dan Lagi
5
Hukuman
6
Baju Apaan Ini?
7
Pov Devano
8
Tawaran Pak Devano
9
Pov Daniel
10
Daniel Penasaran
11
Manis dan Cantik
12
Surat Nikah Kontrak
13
Kedatangan Masa Lalu
14
Perasaan Kak Dewi
15
Rencana Vania
16
Pulang
17
Kisah Pahit Daniel
18
Maafkan Papa
19
Mereka Ada Hubungan Apa?
20
Akan Menemui Ibu
21
Bertemu Camer
22
Berbicara Pada Nenek
23
Kita Akan Besanan
24
Ibu Berubah
25
Menyadari Kesalahan
26
Harus Di Operasi
27
Cocok
28
Siuman
29
Berhasil
30
Siapa Pendonor ku
31
Kenyataan
32
Suara itu?
33
Daniel Menghilang
34
Menyebalkan
35
Persiapan Ijab
36
SAH
37
Akal Akalnku Saja
38
JANGAN LALUKAN ITU
39
Mereka Hanya Iri
40
Malam Yang Dinantikan
41
Terimakasih Sayang
42
Hanya Sebuah Alibi
43
Firasat Tak Enak
44
Wanita Ular
45
Kau Tega Kak
46
Bertahanlah
47
Maafkan Aku Sayang!
48
Bantu Gue, Dan!
49
Kemarahan Siska
50
Hamil
51
Tidak Mau Menerima
52
Syarat Dari Andini
53
Jangan Katakan Itu Lagi
54
Menenangkan Diri
55
Mencari Bukti
56
Menghilang
57
Menemukan
58
Menyalahkan Diri Sendiri
59
Firasat Seorang Ibu
60
Ada Apa Sebenarnya?
61
Maafkan aku, Bu
62
Apakah dia mau menerimaku, Bi?
63
Maafkan andini, Ma.
64
Sangat Merindukanmu!
65
Melahirkan
66
Baby Boy
67
Jangan Pernah Bermimpi!
68
Lepaskan
69
Lepaskan!
70
Panik
71
Bab 71
72
Kamu Ingin Bebas? Jangan Mimpi!
73
Bab 73
74
Menyadari Kesalahan
75
Menyebalkan
76
Akhir Kabahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!