Sistem Koin Emas
"Anak kesayangan Papa mau ke mana lagi..?"
Tanpa menjawab, Aldi yang berusia 8 tahun menarik tangan papanya supaya mengikuti tujuan yang akan di tuju Aldi. Kini mereka berada di sebuah pasar malam dalam rangka hari ulang tahun kota pahlawan.
"Papa ayo cepat.." Aldi berucap sambil terus menarik tangan papanya.
"Jangan terlalu cepat.. Mama masih di belakang." Mendengar ucapan dari papanya, Aldi menghentikan langkah dan melihat ke arah mamanya melangkah menuju ke tempat Aldi.
"Mama.. Ayo cepat.." Aldi berteriak ke arah mamanya.
Kriiiing.. Kriiiing.. Kriiiing.. Suara Handphone papanya Aldi berbunyi.
"Papa ayo.." Ajakan semangat Aldi. Tetapi tangan Aldi kini di lepaskan oleh papanya dan papa Aldi mengisyaratkan supaya Aldi diam sejenak.
"Perlahan.. Aku tidak mengerti maksudmu.." Papanya Aldi menjawab pembicaraan dari orang yang berbicara di handphonenya sambil menambah volume handphone.
Saat mama Aldi sampai di tempat Aldi dan papanya berdiri, tiba-tiba handphone yang di pegang papanya Aldi terjatuh. Terlihat raut wajah pucat di wajah papanya Aldi. Kini kedua tangan papanya Aldi memegang dada lalu membungkukkan badan dengan wajah meringis kesakitan. Tidak lama berselang, tubuh papa Aldi roboh ke lantai.
"Papa.. Pa.. Papa.." Aldi menggoyang-goyangkan tubuh papanya. Tetapi hal tersebut tidak di respon oleh papanya dan perlahan mata papanya Aldi yang terlihat kosong, terpejam.
Sontak hal tersebut membuat kepanikan di area pasar malam. Dengan segera, mamanya Aldi meminta pertolongan kepada siapapun yang dapat menolong suaminya.
** Di Rumah Sakit **
"Maaf nyonya.. Kami sudah berusaha. Tetapi tuan Fadil sudah tidak bernafas ketika tiba di rumah sakit. Jantungnya juga sudah berhenti berdetak saat tiba di rumah sakit. Maafkan kami.." Seorang dokter berbicara kepada nyonya Fadil yang merupakan istri dari tuan Fadil.
"Papa…….." Aldi yang juga mendengar hal itu berteriak sekencang-kencangnya dan berlari menuju ke jasad papanya.
****
"Papa…" Aldi terbangun dari mimpinya di mana mimpi tersebut merupakan kenangan kelam masa kecilnya.
"Aldi.. Kamu tidak apa-apa..?" Seorang wanita paruh baya menghampiri Aldi yang tiba-tiba berteriak saat Aldi tidur di kursi ruang tamu.
"Gak papa bi.. Hanya mimpi yang sering terjadi." Aldi menjawab kepada wanita paruh baya yang merupakan pembantu keluarganya dulu ketika masih di rumah mewah. Tetapi, meski kini Aldi hanya hidup sederhana dengan sisa harta yang di tinggalkan oleh papanya. Pembantu keluarga Aldi tersebut tetap setia kepada keluarga Aldi. Meski dalam kenyataannya, pembantu tersebut tidak di gaji.
****
"Ma.. Aldi berangkat cap tiga jari ya ma.. Seharusnya juga sama ambil ijazah. Semoga." Aldi berpamitan kepada mamanya yang hanya duduk terdiam dengan tatapan kosong semenjak papa Fadil meninggal dan bangkrut.
Meski jarak sekolah Aldi cukup jauh, Aldi tetap menempuhnya dengan berjalan kaki. Bukan karena Aldi suka berjalan, melainkan karena Aldi tidak memiliki kendaraan dan tidak memiliki uang untuk menaiki angkot.
****
"Aldi, ijazah kamu gak bisa bapak kasih terlebih dahulu. Sebab, ada tunggakan pembayaran sekolah yang harus kamu selesaikan jika kamu menginginkan ijazah ini." Seorang guru yang membimbingnya untuk cap tiga jari berucap kepada Aldi.
Mendengar ucapan tersebut, Aldi hanya mengangguk dengan senyum yang di paksakan lalu keluar dari kelas. Saat keluar kelas, kondisi sekolah sudah sepi. Sebab, Aldi merupakan siswa terakhir yang melakukan cap tiga jari. Hal itu karena Aldi berangkat kesiangan dan masih harus berjalan beberapa KM.
****
"Hei.. Mana map ijasahmu..? Gak kamu ambil ya..?" Seorang teman beda kelas dengan Aldi bertanya kepada Aldi saat Aldi melewati sekumpulan siswa di depan sekolah.
"Ya mana mungkin ijasahnya di kasihkan bro. Dia kan gak bayar sekolah berbulan-bulan. Lagian siapa yang mau ngasih dia uang buat bayar. Orang hidupnya aja hanya ngandelin sisa jual barang di rumah. Ha.. Ha.. Ha.. Ha.." Sekawanan siswa tersebut menertawai Aldi yang berjalan pulang.
Aldi tidak menghiraukan ejekan dari temannya dan terus saja berjalan melewati mereka. Aldi sudah kebal di hina dan di caci semenjak keluarganya jatuh miskin.
Aldi berjalan lunglai sambil menendang-nendang batu kerikil atau apapun yang ada di jalan. Saat Aldi menendang sebuah kresek, terlempar sebuah batu berwarna oranye seukuran korek api. Aldi yang melihat hal itu cukup terkejut dengan temuannya.
"Batu apa itu..? Batu emas kah..?" Aldi membatin dan dengan segera mengambil Batu tersebut.
"£^¢^€\=€℅®℅%\=¥{^{¢\=¢¶•∆√[€℅" Terdengar suara dari dalam Batu saat Aldi mulai mengambilnya.
"Batu ini berbicara.." Aldi yang terkejut, melemparkan Batu tersebut ke rerumputan.
"£^¢^€\=€℅®℅%\=¥{^{¢\=¢¶•∆√[€℅" Suara dari Batu kembali terdengar di telinga Aldi seperti sebuah bisikan. Kini suara bisikan tersebut tidak membuat Aldi takut, kini Aldi menjadi penasaran dengan batu berbisik tersebut. Dengan segera Aldi mencari Batu itu kembali, lalu melihatnya dengan seksama.
"Suara ini jelas-jelas dari Batu ini. Tapi aku tidak mengerti dengan apa yang di ucapkan Batu ini." Dengan rasa penasaran, Aldi meraih Batu tersebut dan menggenggamnya.
Saat Aldi menggenggam Batu tersebut, suara bisikan dengan sekejap menghilang. Hal tersebut membuat Aldi bingung, hingga membuka kembali genggamannya lalu melihat Batu tersebut di atas telapak tangannya.
"£^¢^€\=€℅®℅%\=¥{^{¢\=¢¶•∆√[€℅" Suara bisikan kembali terdengar saat Aldi membuka genggamannya. Melihat dan mendengar hal itu, Aldi membuka tutup telapak tangannya. Setiap Aldi menggenggam Batu, bisikan akan menghilang. Ketika Aldi membuka genggamannya, Batu tersebut kembali berbisik di telinga Aldi.
"Batu apa ini..? Apakah ada emas di dalamnya..? Atau sebuah pusaka langka yang dapat di jual mahal..? Jika iya.. Aku bisa menebus ijasah SMAku dan dapat aku gunakan untuk mencari kerja." Aldi bergumam dengan semangat lalu meletakkan batu tersebut di atas sebuah Batu lainnya.
Taaak.. Batu berwarna oranye tersebut di hantam dengan Batu besar oleh Aldi. Saat Batu tersebut pecah, keluar cahaya oranye dari Batu tersebut dan masuk ke dalam kepala Aldi.
"Aaaaa… … Aaaaaaaaaaaaaa… …" Aldi berteriak kesakitan lalu tubuhnya roboh dan kejang.. Beberapa saat kemudian Aldi pingsan.
****
"Hai.. Namamu Aldi bukan..?" Seekor naga seukuran spidol tiba-tiba ada di depan Aldi.
"Si.. Si.. Siapa kamu..? Aku ada di mana..?" Aldi yang terkejut sampai jatuh duduk melihat naga tersebut.
"Aku adalah naga sistem kekayaan. Aku akan memberimu misi. Setiap kamu menyelesaikan sebuah misi, maka kamu bisa mendapatkan koin emas. Kamu juga bisa mendapatkan semua koin emas yang ada di sini. Jika kamu selalu berhasil dengan misi yang aku berikan." Naga tersebut berbicara kepada Aldi.
"Ap.. Apa maksudmu dengan misi..?"
"Diam dan dengarkan suara yang akan terdengar di kepalamu." Naga tersbut kebali berbicara lalu menyemburkan api ke wajah dan tubuh Aldi.
****
Aldi membuka mata perlahan. Aldi melihat langit kembali, perlahan Aldi meraba tubuh dan wajahnya. Teringat jelas di kepala Aldi jika dirinya baru saja di bakar oleh seekor naga.
"Apa yang terjadi..? Sepertinya aku pingsan dan tadi itu hanya sebuah mimpi." Aldi bergumam lalu berdiri.
(3).
(2).
(1).
(Sistem Koin Emas aktif).
(Setiap menyelesaikan misi target pemasaran dan penjualan akan mendapatkan 1 koin emas).
(Setiap menyelesaikan misi sistem akan mendapatkan reward koin emas).
(Misi pemasaran dan penjualan 1 rupiah - 10jt rupiah mendapat 1-5 koin emas).
(Misi pemasaran dan penjualan 10jt 1 rupiah - 100jt akan mendapatkan 6-20 koin emas).
(Misi pemasaran dan penjualan 100jt 1 rupiah - 100 milyar akan mendapatkan 25 koin emas - 300 koin emas).
(Misi pemasaran dan penjualan di atas 100 milyar akan mendapat 300-1000 koin emas).
(Silahkan menyelesaikan target misi pemasaran dan penjualan untuk mendapatkan koin emas).
"Suara apa ini..? Aku mengenal suara ini.. Ini adalah suara naga tadi. Apakah tadi itu bukan mimpi..?" Aldi bergumam saat mendengarkan suara sistem tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
𝐈𝐅𝐈𝐅𝐀𝐘 📴
papa Aldi meninggal karena serangan jantung🤔 kasihan nasib Aldi dan sekarang kondisi mamanya juga memprihatinkan
2023-04-29
2
ASGARD
nyimak
2023-04-04
0