...(**HAPPY READING ALL)...
☘️**.
Lamaran.
pagi hari kemudian, saat Mu Fei sedang latihan, tiba-tiba dikejutkan dengan kedatangan raja sekaligus putra mahkota dari kerajaan iceland.
"kak Fei, apa yang terjadi?."
"sttttt.....itu urusan ayahanda, kita tidak perlu ikut campur terlalu dalam. lebih baik ikut kakak latihan."
"tapi aku tidak dibolehkan!!."
"maksud aku bukan berarti kamu ikut latihan militer Mu Xiao Bi, lebih tepatnya ikut aku lihat apakah aku keren saat latihan?."
"owh begitu, baiklah kak aku akan mengikutimu."
merekapun langsung pergi kearah tempat latihan. disisi lain lagi, kedatangan putra mahkota mengundang perhatian dari seluruh pelayan.
"mereka datang kesini karna apa ya?."
"nggak tau juga, mungkin ada urusan pribadi. mendingan kita pergi aja."
setelahnya para pelayan pergi, raja Iceland kini tersenyum ramah kearah raja Mu Ying.
"raja Li Hong, kenapa datang secara tiba-tiba, saya tidak sopan mohon maafkan saya, karna saya tidak menyambut kedatangan anda."
"tidak perlu begitu, kita sudah cukup kenal sejak lama, sebenarnya kami berdua datang kesini karna ada urusan yang harus kami bilang."
raja Mu Yingpun sedikit kaget mendengarnya, dia takut raja Iceland punya rencana jahat yang akan mengajak kearah berperangan.
namun siapa sangka, ternyata kehadiran mereka untuk mengajak aliansi pernikahan.
"urusan apa ya raja Li?."
"jadi begini, saya sudah sering mendengar berita tentang anak pertama anda itu. sebenarnya saat kelahirannya, dia sangat sama dengan putra pertama kami juga.
tanpa basa-basi, saya hanya ingin mengajak aliansi pernikahan antar sesama, jadi kedatangan saya kesini untuk melamar anak anda." jelas raja Li yang mengundang kaget dari raja Mu Ying.
"kau ingin melamar anak pertama saya?, untuk urusan itu lebih baik tanyakan saja kepada dia. saya hanya menerima keputusan dari dia."
"baiklah, bagaimana jika kita melihatnya?."
"boleh, silahkan lewat sini, mungkin hari ini dia masih latihan."
mereka bertigapun segera pergi kesana.....
disisi lain lagi, mu Fei yang masih latihan bersama dengan Mu Xiao Bi kini dikejutkan dengan adanya ketiga orang itu.
"Mu Fei!!!." panggilan seseorang yang membuat Mu Fei menoleh kearahnya.
"ayahanda, ada apa datang kemari?." tanya Mu Fei sambil berlutut.
begitu juga dengan Mu Xiao Bi, dia juga ikut berlutut..
raja Mu Ying hanya terdiam sementara, namun seketika pandangan Mu Fei beralih kearah raja Li dan juga anaknya.
"raja Li beserta putra mahkota kenapa datang kesini?."
"kedatangan kami kesini karna...." terhenti karna putra mahkota langsung menjawab.
"tanpa banyak kata-kata lagi, aku ingin melamarmu."
"hah?, melamar kak Fei, hey siapa dirimu berani-beraninya melamar kakakku seperti itu!!!."
"sttttt....jaga bicaramu itu Mu Xiao Bi, mereka adalah tamu kamu jangan seperti itu. biar kakak yang mengurus ini, kamu pergilah ketaman.
nanti setelah selesai semuanya kakak akan segera menemuimu, jangan kemana-mana nantinya." ujar Mu Fei yang tak ingin melibatkan adiknya.
mendengar perkataan Mu Fei seperti itu, dengan segera Mu Xiao Bi pergi dari sana. Mu Fei yang melihat itu sedikit menghela nafas.
"lebih baik jangan bicara disini, mari ikut aku pergi kekediamanku. disana lebih tenang dan tidak ada banyak gosip."
setelahnya mereka mengikuti Mu Fei kekediamannya, dia terus menghela nafas selama diperjalanan kesana. dia masih berpikir cara menjelaskan sekaligus tidak ingin membuat dia sakit hati.
sesampainya disana, dengan segera Mu Fei menyuruh mereka duduk. setelahnya dia masuk sebentar untuk mengambil makanan sekaligus minuman.
"duduklah kalian disini, aku akan masuk sebentar untuk mengambil makanan dan minuman kesini."
Mu Fei segera berjalan pelan masuk kedalam rumah, terlihat jelas wajah putra mahkota yang seperti puas melihat itu.
"rumor yang beredar dengan apa yang nyata sangat berbeda. jika diperhatikan lebih dekat, dia sangat mandiri dan sangat pintar.
dia benar-benar cocok jika bersamaku, tapi aku tidak tau pasti jawabannya. semoga dia menerimaku, jika tidak aku akan menunggu hingga dia benar-benar menyukaiku." bathin putra mahkota yang melamun.
kedua raja yang melihat itu hanya terheran, mereka kini bingung melihat wajah putra mahkota yang malah terbengong seperti itu.
"Li Huang, apa yang kamu pikirkan?."
"ayahanda, aku tidak ada, aku tidak memikirkan apapun."
raja Li yang melihat itu seketika sadar akan tingkah laku anaknya itu....
"mulai menyukainya ternyata, bukankah itu bagus, jika dia berhasil maka ini akan menjadi sangat mudah."
"aku tau isi pikiran ayah sekarang, tapi bagaimanapun kesepakatan yang sebenarnya hanya itu. jika aku terlalu menyukainya, mungkin akan terjadi sesuatu.
dan saat itu juga rencana utama ayah dan aku gagal, tapi perasaanku kini bimbang. melihat Mu Fei aku sadar ternyata didunia ini masih ada wanita yang seperti itu." bathin lagi putra mahkota yang kini perasaannya bercampur aduk.
"Li Huang, jika kamu merasa gugup, maka pergilah jalan-jalan disekitar sini."
"tidak ayah, aku akan menunggu disini."
menit ke menit telah berlalu, kini Mu Fei datang membawa sebuah nampan yang berisi makanan dan juga minuman.
"dimana para pelayanmu?."
"aku tidak punya pelayan, selama aku disini aku hanya sendiri. terkadang hanya adik keduaku yang akan menemaniku sebentar."
"benarkah?, kenapa dirimu tidak punya pelayan?."
"itu karna kemauanku, jika aku terus bersama pelayan, maka terkesan aku sedikit manja. aku tidak suka hal itu, bahkan itu yang membuatku sedikit aneh."
"ternyata benar rumor yang beredar itu, bahwa dirimu tidak suka jika ada seseorang yang membantumu."
"tidak juga, ada juga yang boleh menolongku, contohnya adikku, mereka semua boleh membantuku."
"jika begitu, apakah aku boleh mendaftar menjadi orang yang akan membantumu juga?."
"ehhh...itu tidak mudah, karna setiap sesuatu pasti membutuhkan kepercayaan. selama dirimu jujur dan selalu percaya pada seseorang, pada dirimu termasuk orang yang boleh menolongnya."
Li Huang yang mendengar itu seketika terkekeh kecil, dia tak menyangka pemikiran Mu Fei begitu lucu. tapi sebenarnya ada benarnya juga, selama dia percaya kepadanya, maka dia juga bisa mendapat kepercayaan orang itu.
"tidak salah juga jika aku boleh mendaftar menjadi pendampingnyanya. tapi jangan terlalu berharap."
setelahnya Mu Fei seketika mengangkat bicara karna ini permasalahannya.....
"raja Li beserta putra mahkota, jujur saja aku masih terlalu muda untuk perjodohan. ditambah lagi, aku baru saja diangkat menjadi jenderal, jadi belum pantas sepenuhnya untuk berpikir seperti itu.
aku sedikit takut, lebih takut lagi, dampak rumor itu akan berpihak kepada putra mahkota. jika semua ini terdengar, bukankah putra mahkota sedikit malu.
bagaimana tidak, seorang putra mahkota yang sangat disukai orang-orang, malah memilih melamar orang yang penuh rumor kasar.
ditambah lagi aku sangat susah diatur, itu akan merepotkan putra mahkota. aku harap untuk sekarang lebih baik kita berteman. mungkin suatu saat pasti ada waktu yang membuat semuanya berhasil."
mendengar ucapan itu putra mahkota hanya tersenyum tipis, dia bukannya sakit hati, malahan dia merasa itu kode untuknya, mencoba agar mendekati Mu Fei terlebih dahulu.
"aku tidak mempermasalahkan itu, aku tau isi hatimu sekarang ini. aku bisa memaklumi segalanya."
"terima kasih atas perhatiannya putra mahkota, saya harap anda bisa berlapang dada."
..."JIKA HATIMU BANYAK MERASAKAN SAKIT, MAKA BELAJARLAH DARI RASA SAKIT ITU UNTUK TIDAK MEMBERIKAN RASA SAKIT PADA ORANG LAIN."...
to be continued
mohon maaf jika ada kesalahan kata atau typo dimohon maafkan, saya memang suka eror kalo ngetik.
btw jangan tersinggung atau apapun itu ya, saya disini hanya melanjutkan hobi saya saja'-'
btw jangan lupa dibaca, like, dan difavoritkan, semoga kalian suka ceritanya^^
(Phoenix Amazone**)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
AK_Wiedhiyaa16
Tolong flashbacknya jgn terlalu lama dong🙏
2023-07-24
1