...(**HAPPY READING ALL)...
☘️.
Mengangkat Seorang Jenderal.
setelahnya Mu Fei sekaligus Mu Xiao Bi berjalan menuju istana. terlihat dari gaya jalannya saja Mu Fei sangatlah berbeda.
"Kak Fei, jalan kakak jangan begitu terus dong."
"emangnya kenapa?."
"ayahanda selalu berpesan kepadaku untuk mengajarkan dirimu caranya berjalan dengan anggun. tapi aku selalu menolaknya."
"kenapa kamu menolak, bukankah nanti ayahanda akan marah besar kepadamu?."
"tapi aku tidak ingin kakak harus terpaksa melakukan hal yang tidak kakak sukai."
"jika kamu yang mengajarinya mungkin aku mau!!!."
mendengar hal itu seketika dia terkekeh kecil, dia merasa bahwa Mu Fei sedikit seru saat diajak bercanda.
memang benar kata penjaga diistana, bahwa Mu Fei adalah orang yang paling sering bercanda dan selalu menghangatkan suasana.
"para penjaga memang benar, kakak Fei sangatlah hangat dan tidak begitu dingin." bathin Mu Xiao Bi yang terus menatap wajah Mu Fei.
selama diperjalanan mereka terus terdiam tanpa ada yang bersuara, karna Mu Fei cemas dengan keadaan sekarang.
"ayahanda tidak pernah memanggil sekaligus memilih pakaian seperti ini padaku. apakah jangan-jangan aku akan dilamar seseorang?."
dia merasa ragu untuk pergi, namun bagaimanapun raja selalu berbaik hati kepadanya, bahkan dia juga tidak pernah pilih kasih terhadap anaknya.
menit ke menit telah berlalu, kini mereka sampai diistana, semua orang melirik Mu Fei dengan tatapan yang sedikit tak percaya.
Mu Fei yang merasa ada masalah hanya terdiam dan sedikit merasa canggung akan situasi yang seperti ini.
"mereka semua kenapa menatapku begitu, apakah pakaianku ada yang salah?." bathin Mu Fei yang dikejutkan oleh seorang gadis kecil.
dia tertawa terbahak-bahak melihat Mu Fei seperti itu, Mu Fei yang paham maksud ucapan itu seketika kesal dan menatap tajam kearahnya.
"Mu Fei..."
mendengar panggilan itu dengan segera ia mencari asal suara tersebut. terlihat seorang pria besar yang ternyata adalah raja Mu Ying.
"ayahanda." ujar Mu Fei yang lalu berlutut dihadapannya.
"berdirilah nak, kamu sudah sangat dewasa sekarang."
"ayahanda bisa saja, tapi ada masalah apa?, tumbenan ayahanda memanggilku keistana seperti ini?."
"Mu Fei, ayahanda ingin berkata sesuatu untukmu!!."
"apa itu?."
"kau sangat bersemangat jika soal kejutan seperti ini, tapi mula-mula kita duduk dulu disana."
"boleh ayahanda, tapi aku harus bersama dengan Mu Xiao Bi."
rajapun seketika menggeleng kepala, dia tak menyangka kedua anaknya ini akan begitu dekat satu sama lain.
"jika itu maumu, Mu Xiao Bi ayo ikut ayahanda juga."
Mu Xiao Bi mengangguk pelan dan tersenyum tipis kearah Mu Fei....
"mulailah perjamuan hari ini!!!." ujar raja Mu Ying yang membuat semua orang bersenang-senang.
disisi lain lagi, Mu Fei yang masih penasaran kini akhirnya bertanya....
"ayahanda, alasan ayahanda membuat perjamuan ini karna apa?."
mendengar pertanyaan Mu Fei, seketika semua orang berhenti makan dan menyimak pembicaraan antara ayah dan anak itu.
"Mu Fei, sebenarnya perjamuan ini khusus untukmu. sebelumnya ayahanda tidak pernah memberikanmu sebuah kejutan.
bahkan disaat dirimu ulang tahun ayahanda tidak pernah mengucapkannya, jadi kali ini secara bersamaan ayahanda ingin bilang sesuatu juga.
Mu Fei, sekarang ayahanda mengangkatmu menjadi jenderal utama disini, kau bisa berlatih sekaligus melatih para pasukan nantinya." ujar raja Mu Ying yang membuat Mu Fei senang.
namun semua orang yang mendengarnya justru merasa aneh, bagaimana tidak aneh, seorang wanita malah dijadikan jenderal perang.
"terima kasih ayahanda, aku akan terus berlatih dan terus menjaga kedamaian dikota ini."
Mu Fei terus berlutut, dia merasa senang karna ternyata ayahandanya paham maksud utama anaknya itu.
"Mu Fei, berlatih dengan benar, bila perlu tetap waspada akan suatu bahaya."
"tentunya ayahanda, aku berjanji aku akan sekuat tenaga menjaga keamanan dikota ini." teriak Mu Fei yang bergema seistana.
semua orang yang mendengar ikut bersorak atas apa yang ingin ia lakukan....
"ayahanda mendukungmu selalu, jangan pernah lupa akan ajaran caranya sopan!."
"emangnya aku tidak sopan?."
"nah itu, kata-kata kamu masih terlalu kasar."
mendengar hal itu Mu Fei malah terkekeh kecil....
setelah pengangkatan jenderal baru, rumor itu sudah terdengar ketelinga masyarakat.
bahkan rumor itu juga tersebar kebeberapa kota, termasuk kerajaan iceland yang selalu update tentang rumor begituan.
raja Iceland juga sudah mendengar kabar tersebut, bahkan putra mahkotanya kini juga ikut berfokus penasaran seperti apa nantinya.
"raja Mu Ying terlalu gegabah, bagaimana bisa anak perempuan tertua malah dijadikan jenderal."
"jangan salah ayah, aku dengar putri Mu Fei sangatlah kuat dan cerdik, bahkan ada rumor yang beredar bahwa Mu Fei sering kali mengerjai selir kedua dari raja Mu Ying."
"maksudmu selir Yue?, ada masalah apa mereka berdua?."
"dengar-dengar katanya selir Yue selalu menindas Mu Fei dari kecil. mungkin sekarang Mu Fei baru membalas semuanya."
"begitu cepat dan rapi, walau rumor itu ada benarnya, tapi sebenarnya Mu Fei sangatlah cocok. aku ingin dirimu menikah dengannya bagaimana?."
"aku?, kenapa harus aku, masih banyak anak laki-laki disini, ayah jangan terlalu memaksaku!."
"kau ini, bukankah bagus jika itu dirimu. bukankah kalian berdua akan saling cocok, yang satu jenderal, satunya lagi putra mahkota."
"tapi bukan berarti kami akan mempunyai perasaan, lagipun ayah aku tidak begitu mengenalnya."
"dari sekaranglah dirimu harus mengenalnya. dengan begitu akan mudah untuk kita bisa merebut wilayah lain."
"maksud ayah, ayah hanya ingin memanfaatkan saja?."
"benar sekali, jika kita berhasil maka ini akan sangat bagus."
putra mahkota yang mendengar itu segera paham dan tersenyum tipis, dia selalu sepemikiran dengan ayahnya itu.
"ayah, kapan ayah ingin aku melamarnya?."
"besok!!!."
mendengar hal itu dengan segera dirinya memikirkan semua dengan baik, walau aslinya dia tidak mau perjodohan ini.
"jika untuk kerajaan maka aku harus melakukannya, besok aku harus siap-siap melamarnya. semoga besok aku diterima olehnya."
disisi lain lagi, Mu Fei yang baru diangkat menjadi jenderal kini kesenangan dan langsung berlatih ditempat militer.
"jenderal Mu Fei." ujar semua para pasukan sambil berlutut dihadapannya.
"berdiri, kembalilah latihan. kali ini aku sudah sepenuhnya diizinkan oleh raja Mu Ying untuk ikut latihan."
"siap jenderal!."
"jangan panggil aku jenderal, panggil saja aku Mu Fei seperti biasanya."
setelah selesai berbicara, tiba-tiba Liu Yi datang dan tersenyum ramah kepadanya.
"jenderal Mu Fei, selamat atas semuanya!!!."
"tidak-tidak, ini semua berkat ajaran dari kalian. kak Liu Yi, bisakah hari ini kakak mengajarkan aku caranya bertarung."
Liu Yipun mengangguk pelan dan berjalan perlahan mendekat kepada Mu Fei.
"aku mau, tapi dirimu sekarang adalah jenderal bagaimana mungkin aku bawahanmu bisa mengajar dirimu."
"kau bukan bawahanku, dan juga walau aku sudah menjadi jenderal tapi aku juga perlu belajar."
... "JIKA KAMU TAK MENEMUKAN BUKU YANG KAMU CARI DI RAK, MAKA TULISLAH SENDIRI." ...
to be continued
mohon maaf jika ada kesalahan kata atau typo dimohon maafkan, saya memang suka eror kalo ngetik.
btw jangan tersinggung atau apapun itu ya, saya disini hanya melanjutkan hobi saya saja'-'
btw jangan lupa dibaca, like, dan difavoritkan, semoga kalian suka ceritanya^^
(Phoenix Amazone**)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
flashback GK di tulis Thor .... 🤔🤔 dan kepanjangan 🤧🤧
2023-04-10
3