Yang Gelisah di Makassar

Sementara itu di kota Makassar, seorang pemuda berusaha untuk tetap bekerja sebagai marketing di salah satu hotel berbintang di kota Makassar. Di masa pandemi yang susah ini, begitu sukarnya mendapatkan pemasukan. Seolah-olah semua hotel berhenti beroperasi.

"Bagaimana dengan strategi marketing perhotelan di masa pandemi ini, Pak Ditho?"

Kala itu Pak Steve sebagai pimpinan Paradise Hotel di Makassar bertanya kepada Ditho yang kala itu menjabat sebagai marketing di perhotelan di sana. Namun, Dhito pun seakan tidak mendapatkan jawaban yang tepat. Situasi yang terjadi sekarang benar-benar menjerat.

"Maaf Pak Steve ..., tapi memang situasi sekarang tidak memungkinkan untuk para pengunjung menginap di hotel," jelas Dhito.

Kala itu saja, seluruh pegawai di Paradise Hotel sudah menerapkan protokol kesehatan dengan mengenakan masker. Yang membantu mereka untuk terkena dari paparan virus kala itu.

Tampak Pak Steve pun harus menghela napas panjang. Sepenuhnya dia juga memahami bahwa situasi sekarang ini sangat sukar untuk menarik pengunjung menginap di hotel. Terlebih ketika dijelaskan lebih baik berada di rumah atau Stay at home. Banyak warga masyarakat yang mengurangi pekerjaan di luar rumah. Yang bisa dikerjakan dari rumah pun, lebih baik dikerjakan dari rumah.

"Jadi, bagaimana? Apakah sebaiknya hotel kita tutup sementara?" tanya Pak Steve.

Jujur saja, operasional hotel didapatkan dari setiap pengunjung yang menginap di hotel tersebut. Jika, tidak ada pengunjung yang akan menginap di hotel. Kebanyakan hotel pun terpaksa harus gulung tikar. Mendengar semua yang diucapkan Pak Steve, semua karyawan di hotel itu pun menundukkan wajahnya. Bayang-bayang pemutusan kontrak kerja sudah di depan mata.

"Kalau pun hotel ini beroperasi, yang bisa kami bayar hanyalah Cleaning Service dan Sekuriti. Selebihnya, tidak akan bisa karena begitu sepinya pengunjung," ucap Pak Steve lagi.

"Apakah tidak ada cara lain, Pak? Sebab, kami pun juga membutuhkan pekerjaan untuk mendapatkan gaji di masa yang sangat genting ini?" tanya Dhito lagi.

Setidaknya, Dhito berusaha untuk menyampaikan bahwa seluruh staf pun memerlukan penghasilan. Jika, terjadi pemutusan kontrak kerja, praktis mereka akan menjadi pengangguran.

"Akan kami pikirkan lagi. Baiklah, meeting untuk hari ini. Selebihnya kalian boleh pulang," balas Pak Steve.

Dhito dan seluruh staf yang lain pun dengan lesu akhirnya keluar dari ruangan meeting siang itu. Jujur, benar-benar tidak ada yang bisa mereka lakukan. Hanya bisa menunggu, semoga saja pihak manajemen hotel bisa memutar otak dan menciptakan peluang kerja untuk seluruh karyawan.

Dari pusat kota Makassar, Dhito pun memilih untuk kembali ke kostnya. Begitu sudah tiba di kostnya, Dhito melepas jas yang merupakan seragam dari hotel tempatnya bekerja. Kemudian pria itu melepas masker yang dia kenakan, dan menggulung lengan kemejanya. Usai itu, Dhito memilih untuk merebahkan dirinya di tempat tidur.

"Ya Allah ... baru beberapa tahun bekerja dan harapan bisa membahagia Bapak dan Ibu di rumah. Namun, sekarang sudah ada pandemi seperti ini. Tolonglah, hamba, Ya Allah ...."

Dhito hanya bisa bergumam dalam hatinya, menyebut nama Allah dan memohon pertolongan dari Allah semata. Sebab, di masa yang sangat genting ini, tidak ada yang bisa menolongnya, selain Allah sendiri.

Usai itu, Dhito melihat fotonya dengan kekasih hatinya yang ada di nakas. Meraih pigura foto itu.

"Ardhita ... situasi tengah genting seperti ini. Agaknya aku pun tidak yakin bisa meminangmu tahun ini. Terlebih, PHK sudah di depan mata. Apakah lebih baik aku kembali pulang ke Malang dan bekerja serabutan di sana? Namun, kamu berada di Natuna sekarang ... mungkinkah bulan Ramadhan ini, kita tidak akan bersua? Tidak bersilaturahmi dan bermaaf-maafan? Aku rindu, tapi agaknya aku harus mengubah haluan, Dhita."

Sungguh, Dhito benar-benar gelisah sekarang. Nasibnya untuk bekerja juga susah. PHK sudah benar-benar di depan mata. Sementara jika memutuskan pulang ke Malang, yang ada justru kekasihnya, yaitu Ardhita sekarang berada di Pulau Natuna dan bertugas di Rumah Sakit Darurat yang ada di sana.

Terpopuler

Comments

Afternoon Honey

Afternoon Honey

💖💖💖

2023-11-11

0

Amelia Putri Sholehah

Amelia Putri Sholehah

jadi flashback masa covid , bener2 merubah segalanya

2023-03-31

0

Amelia Putri Sholehah

Amelia Putri Sholehah

lanjut kak

2023-03-31

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!