Bab 04. Planet Nibiru.
Planet Nibiru merupakan alam semesta yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Ketika dilihat dari luar angkasa, maka akan terlihat berwarna biru dan kehijauan, hal itu karena sebagian besar planet tersebut terdapat lautan yang dalam, dan hampir separuhnya adalah daratan dan pegunungan.
Di planet Nibiru terbagi menjadi beberapa benua, setiap benua dikuasai oleh seorang penguasa. Lautan, gurun pasir, pegunungan dan ladang es menjadi pembatas antar benua.
Di planet tersebut, teknologi sangatlah canggih dan maju. Lebih mengerikan lagi setiap teknologi digabungkan dengan kemampuan dari kultivator dalam hal kekuatan spiritual, sehingga memaksimalkan kegunaannya.
Teknologi canggih yang dipadukan dengan kekuatan kultivator mempermudah dalam melakukan segala aktivitas, termasuk dipergunakan untuk bertarung maupun berperang. Tujuan teknologi diciptakan untuk menutupi kekurangan kultivator dalam hal energi spiritual yang sulit untuk ditingkatkan.
Di planet Nibiru dihuni oleh ras-ras cerdas, salah satunya yang dominan adalah Ras Elohiim dan Ras Reptilian yang pernah menginvasi Alam Tianwu ribuan tahun lalu. Selain kedua ras tersebut, ada juga Ras Manusia, Ras Elf, Ras Naga, Ras Burung, Ras Binatang Air, dan masih banyak lagi ras-ras cerdas yang berada di Planet Nibiru.
Tapi, yang sangat memprihatinkan adalah Ras Manusia, di mana ras itu di anggap terlemah dan juga hama bagi ras-ras lainnya. Semua itu karena Ras Manusia mampu berkembang biak dengan cepat dan beradaptasi dalam kondisi apapun. Selain itu, Ras Manusia dikenal karena keserakahannya, egois, sok cerdas dan religius. Banyak sisi negatif yang terdapat pada Ras Manusia sehingga dianggap sebagai hama dan pembawa musibah bagi kehidupan.
Saat ini populasi Ras Manusia dalam keadaan terancam punah, sebab hampir setiap hari menjadi buruan bagi ras lainnya. Akan tetapi, bukan berarti hanya Ras Manusia saja yang menjadi musuh bagi ras lainnya, di planet Nibiru setiap ras selalu bersaing dengan cara perang teknologi demi menjaga dominasinya sebagai ras terbaik.
Di Planet Nibiru, persaingan antar ras sudah bukan lagi rahasia, itu hal umum. Kematian setiap hari, tiap jam dan tiap detik selalu terjadi dimana-mana walaupun menggunakan teknologi canggih sebagai alat perlindungan diri.
Namun hari ini, persaingan antar ras terhenti ketika sesuatu terjadi, semua orang terlihat kebingungan dengan fenomena alam semesta. Saat ini, semua kehidupan mendongak untuk melihat matahari tertutup oleh lubang hitam yang tiba-tiba muncul.
Dari lubang hitam tersebut, keluar banyak sinar kebiru-biruan yang melesat ke arah planet Nibiru. Sinar tersebut membuat semua teknologi menjadi tidak berfungsi, dengan kata lain gagal beroperasi sebagaimana mestinya.
Karena tidak berfungsinya teknologi canggih membuat kekacauan bagi kehidupan di planet Nibiru. Namun setelah sinar berjatuhan di planet itu, semua teknologi kembali berfungsi normal. Dan anehnya lagi, sinar tersebut tidak membuat dampak buruk yang mengerikan seperti perkiraan semua orang, bahkan tidak membuat kerusakan pada lingkungan planet Nibiru.
Semua pemimpin benua segera bekerja sama untuk menyelidiki fenomena aneh yang belum pernah terjadi, mereka menggunakan satelit-satelit luar angkasa terbaik, para ilmuwan juga aktif dalam penyelidikan, dan bahkan menggunakan armada luar angkasa untuk menyelidiki lokasi munculnya lubang hitam.
Semua orang yang berpengetahuan juga ikut serta dalam penyelidikan jatuhnya sinar yang tertuju pada para gadis perawan dan pria perjaka. Setelah terkena sinar itu mereka seketika koma. Saat ini mereka dalam perawatan intensif untuk menyelidiki kondisi tubuhnya setelah terkena sinar kebiru-biruan.
Pada hari ketujuh, akhirnya para korban terpapar sinar telah sadarkan diri. Kondisi mereka baik-baik saja seperti tidak terjadi apapun padanya. Alat canggih juga tidak mendeteksi hal-hal aneh pada tubuh mereka. Mereka pun kembali ke kediamannya setelah perawatan intensif dan berulang.
Semua orang berpengetahuan menyimpulkan, bahwa para korban yang terkena paparan sinar dianggap sensitif terhadap berubah lingkungan, dan juga karena faktor usia yang tergolong masih muda sehingga kondisi mentalnya mudah terguncang.
Hari-hari pun kembali normal setelah kejadian itu, 9 bulan berlalu setelah itu, di mana semua ras kembali berkompetisi dalam banyak hal, dan utamanya tetap memburu Ras Manusia.
Ras Manusia tinggal di benua yang disebut dengan nama Earth Nibiru, lokasinya berada di sisi utara planet Nibiru. Earth Nibiru diapit oleh empat benua yang disebut dengan nama Bird Nibiru, Sea Nibiru, Gloo Nibiru, Fairy Nibiru dan banyak pulau-pulau kecil dan besar yang tidak berpenghuni. Setiap benua itu dipisahkan dengan lautan yang luas.
Bird Nibiru sesuai dengan namanya, di mana tempat bagi Ras Burung, geografis alamnya dominan dengan pegunungan, lembah dan hutan lebat. Sedangkan Sea Nibiru dihuni oleh binatang air yang menguasai lautan, mereka merupakan perwujudan setengah manusia dan setengah ikan, dan menguasai hampir seluruh wilayah yang berair.
Fairy Nibiru dihuni oleh bangsa Elf, Angel dan lain sebagainya. Penampilannya sangat menarik cantik dan rupawan, bisa dikatakan pria dan wanita memiliki kemiripan walaupun bukan saudara.
Sedangkan Gloo Nibiru dihuni oleh kehidupan berlendir yang mampu membelah diri membentuk partikel-partikel. Wilayahnya banyak terdapat rawa dan tanah gambut.
Bumi Nibiru, begitu semua orang memanggil Ras Manusia. Mereka dipimpin oleh seorang pria yang bijaksana, tapi dimusuhi oleh banyak ras. Dulu Ras Manusia dipimpin oleh seorang raja yang bernama Shu Donghai.
Namun, Raja Shu Donghai dibunuh oleh pembunuh bayaran dan membuat keadaan Ras Manusia makin memprihatinkan, bahkan keturunannya juga ikut terbunuh. Setiap hari Ras Manusia selalu bersembunyi dari kejaran berbagai ras yang menggunakan teknologi.
Saat ini, Ras Manusia dipimpin oleh seorang mantan menteri pertahanan Kerajaan Shu, dia bernama Shan Jian. Shan Jian dan penduduk Kerajaan Shu yang tersisa membuat gua bawah tanah sebagai tempat persembunyian, mereka telah bersembunyi selama puluhan tahun.
Saat ini Shan Jian berada di dalam ruangan sambil menatap sedih seorang pria muda usia 18 tahun, pria itu tidak lain adalah putra satu-satunya yang bernama Shan Tian. Napas Shan Tian selalu terputus-putus seperti ajal akan menjemputnya, bagian dada kirinya yang terluka parah yang telah terbalut perban, lalu bagian perutnya juga dibalut dengan kain, wajahnya penuh dengan luka goresan dan hampir tidak dikenali.
"Pemimpin, Putra Anda tidak mungkin terselamatkan!" ungkap seorang dokter setelah memeriksa Shan Tian.
Shan Jian menahan air matanya, tapi warna matanya yang menjadi merah terlihat jelas jika sangat sedih. Sebelum dia mendekati putranya yang selesai diperiksa oleh dokter, Shan Tian menghembuskan napas terakhir.
"Putraku...!!" teriakkan Shan Jian ketika melihat putranya telah meninggal dunia.
Di dalam ruangan itu terdengar tangisan banyak orang. Sang dokter juga ikut menangis karena dia tidak sanggup menyelamatkan Shan Tian yang terluka parah.
Shan Tian salah satu pria yang masih perjaka, tapi dia lolos dari pemeriksaan karena pada waktu terjadinya fenomena sedang bersembunyi di dalam gua bawah tanah.
Shan Tian terluka ketika dia sedang berburu dipermukaan tanah, dan kebetulan bertemu dengan sekelompok orang yang sedang memburu Ras Manusia. Awalnya dia mampu mengalahkan para pemburu, namun datang beberapa kawanan binatang berlapis baja yang tiba-tiba menyerangnya dari belakang.
Dada kirinya terkena tembakan senjata binatang berlapis baja, sedangkan perutnya terkena sabetan senjata pedang milik pemburu. Dalam kondisinya yang terluka parah, datang beberapa Ras Manusia yang langsung menyelamatkan Shan Tian.
Setelah Shan Jian ditenangkan oleh keluarganya. Lalu dia memakamkan jenazah putranya ditempat khusus. Jasad Shan Tian diletakkan pada sebuah tabung kaca, lalu dimasukkan ke dalam ruang pendingin. Shan Jian sengaja tidak menguburkan jenazah putranya atau membakarnya karena dia masih belum merelakan kepergian putranya.
Lalu, Shan Tian mulai merencanakan untuk membalas dendam. Namun, oleh para tetua dicegah, sebab kekurangan orang dan juga peralatan untuk mendukung rencananya.
"Aku akan menyabotase teknologi mereka. Berikan aku beberapa orang untuk melancarkan aksi ini!" pinta Shan Jian masih bersikukuh untuk membalas dendam.
Walaupun Shan Jian seorang pemimpin, dia tidak bisa serta-merta bertindak semaunya, dua perlu dukungan dari para tetua yang telah hidup lama, memiliki kekayaan dan sumber informasi dari luar.
Para tetua menghela napas berat, mereka tahu betul sifat Shan Jian. Mereka pun dengan berat hari memberikan izin dengan memerintahkan 5 kultivator untuk membantunya.
Shan Jian pun segera mempersiapkan diri Manusia bersama lima orang. Namun sebelum pergi, dia menyempatkan diri untuk melihat putranya yang terbaring kaku.
"Istriku, maaf aku tidak bisa melindungi putra kita!" sesal Shan Jian sambil membelai tabung kaca.
Setelah berpamitan dengan jasad putranya, dia mengeluarkan energi spiritual untuk mengaktifkan perlindungan diri. Seketika tubuhnya terlindungi oleh benda yang berwarna keperakan, dan itu adalah zirah perang (robot).
Walaupun zirah perang itu terlihat berat dan tebal, namun bagi Shan Jian sangatlah ringan dan fleksibel untuk digerakkan. Dia keluar dari ruang makam putranya. Di luar sudah menunggu lima orang yang juga menggunakan zirah pernah kebanggaannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
dinozzo
zirah perang
2023-05-02
0
dinozzo
shan tian
2023-05-02
0
dinozzo
shan jian
2023-05-02
0