God Of Beast 2 - Revenge
Bab 01. Dua Penguasa Alam Suci.
Dewa Binatang telah menjalani siklus Samsara, berbagai macam kehidupan yang berbeda telah dialaminya. Namun, sebelum menjalani siklus Samsara yang terakhir, dia secara paksa dihidupkan kembali.
Orang yang menghidupkan kembali tidak lain adalah istrinya, yaitu Yuna Aurora. Sayangnya, Dewa Binatang kehilangan ingatan masa lalu sebagai seorang Dewa Binatang, saat ini dia hanya mengingat tentang kehidupannya yang kedelapan, dia pun terlahir di Alam Semesta Aurora.
Dia pun berpetualang dengan bantuan Sistem Pencipta yang merupakan ciptaan Yuna Aurora yang dikenal dengan nama Dewi Cahaya.
Selama perjalanan itu, dia tidak banyak mengalami hambatan yang berarti. Walaupun banyak misi yang diberikan oleh Sistem Pencipta, dia dengan mudah menyelesaikannya hingga akhirnya peperangan besar pun terjadi, peperangan yang dipicu hanya karena masalah perjodohan.
Apakah peperangan itu berakhir? Tentu tidak, sebab mertuanya menyelamatkan pria pilihan mereka, padahal Yuna Aurora telah menikah dengan Dewa Binatang.
Dewa Binatang sebagai suami sah jelas tidak terima dengan keputusan mertuanya, di berniat untuk membunuh menantu pilihan mertuanya. Oleh sebab itu, Dewa Binatang mengejar kedua mertuanya yang melindungi pria yang menginginkan istrinya.
Memang Dewa Binatang telah menyelamatkan Alam semesta Aurora yang kini kembali damai setelah peperangan besar itu, namun itu belum berakhir baginya...
Saat ini, satu unit kapal angkasa modern dan super canggih melesat di luar angkasa, kapal tersebut menyusul satu pria dan dua wanita yang mengejar tiga orang. Mereka adalah Dewa Binatang yang nama aslinya adalah Tian Zhi Shimo, dan kedua istrinya yang bernama Yuna Aurora si penguasa Galaksi Aurora dan Yuke sebagai asistennya.
Sedangkan yang dikejar mereka bertiga adalah Kaisar Hernandez Celosia ayah dari Yuna Aurora, yang kedua adalah Azalea Aurora sebagai ibunya, orang ketiga adalah Kun Tianba yang merupakan putra mahkota dari penguasa Galaksi Nebula, dan Kun Tianba adalah menantu pilihan kedua orang tua Yuna Aurora.
Melalui radar canggih yang dimiliki oleh kapal angkasa tersebut, mampu mengetahui keberadaan Dewa Binatang dan kedua istrinya, meskipun mereka bertiga terbang dengan kecepatan tinggi.
Akan tetapi, tiba-tiba muncul sosok pria tua tinggi besar yang memiliki enam pasang lengan, dia adalah Maharaja Yaksa. Maharaja Yaksa menghadang laju kapal angkasa yang ditumpangi oleh pasukan wanita, yang jumlahnya mencapai dua juta jiwa lebih.
Maharaja Yaksa tanpa basa-basi melepaskan serangan dari keenam pasang lengannya, dia berniat memusnahkan siapapun yang berhubungan dengan musuh abadinya, yang tidak lain adalah Dewa Binatang. Dua belas pukulan berenergi melesat ke arah kapal angkasa milik Pasukan Wanita.
Sontak membuat sang kapten kapal dan personilnya kaget. Mereka sangat ketakutan dengan kekuatan yang dimiliki oleh Maharaja Yaksa. Namun, sebelum serangan Maharaja Yaksa mengenai kapal angkasa, tiba-tiba muncul Dewa Binatang dan kedua istrinya.
Dewa Binatang segera melancarkan serangannya untuk menetralisir pukulan energi milik Maharaja Yaksa. Seketika ledakan besar pun terjadi ketika dua serangan berbenturan, sehingga memicu gelombang kejut yang mengerikan. Akan tetapi, gelombang kejut tersebut dengan mudah dinetralisir oleh Dewa Binatang.
Ya, Dewa Binatang mengurungkan niatnya untuk mengejar Kun Tianba yang diselamatkan oleh Hernandez Celosia dan Azalea Aurora. Dia tidak mengejar Kun Tianba ketika merasakan semua istrinya yang berada di kapal angkasa dalam bahaya.
Rencananya, setelah menyelamatkan semua istrinya, Dewa Binatang akan kembali mengejar Kun Tianba. Kemungkinan besar, Kun Tianba pasti kembali ke Galaksi Nebula, walaupun Galaksi Nebula dalam bencana.
Kapal angkasa segera berhenti mendadak setelah diselamatkan oleh Dewa Binatang. Kapten kapal angkasa itu di komandoi oleh Ratu Api Asyura dan Pasukan Wanita. Semua orang yang berada di dalam kapal angkasa bernapas lega setelah diselamatkan.
Setelah gelombang kejut menghilang dari luar angkasa, Maharaja Yaksa tersenyum melihat orang yang sudah lama menghalangi rencananya. Dia mendekati Dewa Binatang.
"Sudah lama tidak bertemu, Dewa Binatang. Walaupun kamu menyamarkan diri dan bahkan merubah nama serta wajahmu, kami tetap akan mengetahuimu!" ucap Maharaja Yaksa.
Saat menjalani siklus Samsara, Dewa Binatang memang berubah wajahnya, bahkan tidak sekalipun mengeluarkan kehebatan dari Kitab Kultivasi Delapan Hukum Jiwa, dan juga Batu Keabadian tidak pernah dipergunakan. Tujuannya, agar dia bisa menyelesaikan siklus Samsara secepatnya tanpa hambatan dari penguasa Alam Suci yang serakah.
Perkataan Maharaja Yaksa membuat Dewa Binatang waspada, sebab kata "kami" menandakan jika tidak sendirian. Yuna Aurora dan Yuke juga ikut waspada dengan melirik sekelilingnya, khawatir jika tiba-tiba muncul serangan menyelinap.
Seperti dugaannya, muncul seorang pria yang berwibawa dan penuh keagungan, dia adalah Kaisar Langit, atau nama aslinya adalah Deity. Maharaja Yaksa dan Kaisar Langit merupakan penguasa Alam Suci.
Setelah kemunculan Deity dari kekosongan, muncul beberapa orang, mereka adalah para penguasa galaksi yang juga menjadi musuh Dewa Binatang. Mereka adalah King Caldwell dari Galaksi Caldwell, Ancestor Adalvino Altair dari Galaksi Kecebong, Kaisar Song Bowen dari Galaksi Arcadia, Kaisar Lei dari Galaksi Petir.
Waktu itu, saat Dewa Binatang berada Alam Tianwu, dia sudah melahirkan banyak musuh karena kehebatannya. Musuhnya terus bertambah ketika dia menjalani siklus Samsara. Semenjak itu, semua musuhnya menunggu Dewa Binatang menyelesaikan reinkarnasinya. Mereka berkeyakinan bahwa Dewa Binatang bisa dibunuh setelah menjalani siklus Samsara.
"Jadi... Ini hanyalah skema kalian agar aku keluar dari Galaksi Aurora!" tebakan Dewa Binatang setelah melihat semua musuhnya berkumpul, walaupun belum semuanya.
"Dewa Binatang, kamu adalah ancaman yang sebenarnya dengan memiliki Tujuh Batu Keabadian. Serahkan kepadaku agar tidak menjadi bencana bagi alam semesta," ucap Kaisar Langit dengan nada ramah, dia dan semua orang enggan menjawab pertanyaan Dewa Binatang.
"Dengan Kakakku yang membawa Tujuh Batu Keabadian, kamu tidak akan lagi memiliki musuh dan juga ini demi kebaikan kehidupan!" imbuh Maharaja Yaksa agar lebih meyakinkan Dewa Binatang.
Dewa Binatang tertawa keras mendengar perkataan kedua penguasa Alam Suci, dia tertawa karena perkataan mereka begitu munafik. Semenjak dia menjadi Dewa Binatang, mereka berdua sudah menginginkan apa yang dimilikinya, yaitu Batu Keabadian.
Sedangkan, para penguasa galaksi menginginkan Kitab Kultivasi Delapan Hukum Jiwa yang terlahir dari Batu Keabadian. Oleh karena itu, mereka bersatu dengan penguasa Alam Suci untuk mengalahkan Dewa Binatang.
Setelah berhenti tertawa, Dewa Binatang berbicara dengan nada ketus, "kalian dari dulu tidak pernah berubah! Aku telah memberikan kalian kesempatan agar bisa menikmati hidup bersama keturunanmu dengan damai, tapi kalian justru tidak memanfaatkannya dengan baik. Apakah kalian berniat untuk memberikan nyawamu hari ini?"
Ya, semenjak peperangan di Alam Tianwu, para penguasa galaksi tidak dibunuh oleh Dewa Binatang, sebab kontribusi mereka yang ikut andil dalam mengalahkan kedua ras cerdas. Selain itu, Dewa Binatang tidak membunuh mereka karena adanya Kitab Suci.
Kaisar Langit geleng-geleng kepala karena perkataan Dewa Binatang. Sedangkan Maharaja Yaksa mengepalkan kedua tangannya untuk menahan amarahnya karena merasa dihina.
Wajah-wajah para penguasa galaksi terlihat sudah tidak sabar ingin membunuh Dewa Binatang berserta semua istrinya. Hanya Dewa Binatang yang membuat mereka malu, mengalami kerugian besar, dan juga telah banyak membunuh keturunannya.
"Karena kamu tidak patuh kepada Yang Mulia Kaisar Langit dan Yang Mulia Maharaja Yaksa, sudah seharusnya mati adalah hukuman yang pantas bagimu!" geram Ancestor Adalvino Altair yang berdiri di belakang Kaisar Langit.
"Hukuman mati? Atas kejahatan apa sehingga suami kita dihukum?" Yuna Aurora tidak terima dengan perkataan mereka.
Lalu Ratu Api Asyura bersama Pasukan Wanita keluar dari kapal angkasa untuk membantu suaminya mengalahkan musuh. Tersisa para personil yang akan mengendalikan kapal angkasa untuk memberikan dukungan.
Di saat Ratu Api Asyura bersama Pasukan Wanita mendekat Dewa Binatang, mereka terhalang oleh dinding energi tak kasat mata. Mereka berteriak keras kepada suaminya, namun Dewa Binatang tidak mendengarkan suara panggilan mereka.
Sedangkan Dewa Binatang belum menyadari jika telah masuk perangkap yang sengaja dibuat oleh Maharaja Yaksa. Rencana mereka, semua istri Dewa Binatang akan dijadikan sandera agar menyerahkan Batu Keabadian.
"Kejahatan apa katamu? Konyol! Seharusnya kamu sebagai istri sudah mengetahuinya. Bukankah kamu mengetahui jalan reinkarnasinya selama ini, dan apa saja yang telah diperbuatnya? Tidakkah kamu sudah mengetahuinya, bukan?" sahut Kaisar Lei yang tampak sangat membenci Yuna Aurora.
Dewa Binatang mengangkat tangan kanannya untuk menghentikan Yuna Aurora agar tidak berdebat dengan musuhnya. Yuna Aurora dan Yuke hanya bisa mengepalkan kedua tangannya karena memendam kemarahan.
"Jika kalian menginginkan Batu Keabadian, aku tidak membawanya. Sudah semenjak dulu aku telah menyebarkan Batu Keabadian, entah di mana sekarang mereka berada, aku tidak mengetahuinya!" ungkap Dewa Binatang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
shadow life
tio
2024-03-20
0
Riztan Apbrilo
ini mah lanjutin novel LEGENDA PASUKAN WANITA, meskipun sama2 MC nya si dewa binatang tp ttp ada yg berbeda ...
saya kecewa Thor ..
gw kira SUHU ternyata CUPU
2024-01-13
3
Riztan Apbrilo
ini bukan lanjutin GOD OF BEAST kalo awal nya kaya gitu Thor?
parah
2024-01-13
1