00. Prolog

Stanley dan Camelia terpekik saat melihat Meylani sang putri di temukan dalam kamarnya dalam keadaan mengenaskan. Dengan mulut berbusa akibat menenggak sebotol pil obat tidur. Sementara Jeniffer yang baru berusia satu tahun menangis histeris di ranjang bayinya.

Camelia langsung menggendong sang cucu dan menimangnya untuk meredakan tangisan cucu perempuannya. Sementara Stanley langsung menelepon ambulance agar Meylani dapat di bawa ke rumah sakit secepatnya.

Siapa sangka, tujuannya ke rumah Verry Sukmajaya yang merupakan suami dari Meylani malah membuat mereka terkejut alih-alih di sambut oleh suara Mey ataupun tangisan Jennifer.

Camelia yang sedang menimang Jeniffer menemukan sebuah benda berwarna biru langit di selipan meja rias sang putri dan langsung memberitahukan kepada Stanley.

"Pa, lihat itu di bawah meja rias Mey ada sebuah benda berwarna biru langit , warna kesukaan dari Mey." Stanley langsung mematuhi perintah sang istri dengan mengangkat sedikit kami meja rias itu dan menarik sebuah benda yang ternyata adalah sebuah buku diary Mey.

Dengan segera Stanley memasukkan diary itu ke dalam tas Camelia. Tak lama bunyi sirine ambulance terdengar dan beberapa petugas medis pun memasuki ruangan kamar ini.

Stanley langsung mengajak Camelia ikut serta ke rumah sakit yang langsung di tolak mentah-mentah oleh wanita itu.

"Kasihan Jeniffer kalau harus di bawa ke rumah sakit. Cucu kita harus segera mendapatkan tempat yang nyaman untuk berbaring "

Stanley tercenung memikirkan perkataan sang istri dan tak lama pria berusia 54 tahun itu membuka suaranya. " Papa hampir lupa sama Jeniffer. Cepat bawa ke rumah kita. Papa akan telepon pak Kardi untuk menjemput kalian di sini. Sementara itu kita bereskan pakaian dan barang-barang Jeniffer. Sepertinya dia akan tinggal lama dengan kita."

Camelia mengangguk dan membaringkan sang cucu di ranjang Mey, sementara dia dan Stanley dengan cepat membereskan barang-barang dari bayi itu. 30 menit kemudian pak Kardi tiba dan langsung membantu membawakan barang-barang sang nona kecil.

"Ma, beritahu Jorgie tentang keadaan Mey." Camelia hanya mengangguk saat mendengar perkataan sang suami.

Kedua mobil milik Stanley pun meninggalkan keduanya Verry Sukmajaya dengan tujuan berbeda. Camelia menepuk keningnya saat mengingat bahwa sang cucu mendapatkan ASI selama ini, bukannya susu formula. Terus terang Camelia pun bingung jika harus memilih susu formula karena kedua anaknya yakni Meylani dan Jorgie mendapatkan ASI selama 2 tahun.

"Pak Kardi, bisa kita ke toko susu Amethyis. Saya bingung mau milih susu formula buat Jeniffer." Pak Kardi pun bingung, untungnya dia teringat Astuti sang putri yang memberikan susu formula kepada anaknya sebab ASI nya terhenti saat sang anak berusia 8 bulan.

"Lebih baik tanya anak saya, Bu. Cucu saya susu formula sebab ASI ibunya stop saat usia anaknya 8 bulan."

"Kalau begitu segera telepon anak bapak." titah Camelia yang langsung di kerjakan oleh sang supir kantor.

"Nak, kamu bisa ke toko susu Amethyis. Bos papa minta bantuan milih susu formula untuk cucunya."

"Oke, papa tunggu di toko susu Amethyis."

"Ayo, Bu. Kita ke toko susu Amethyis. Anak saya bisa nemenin ibu milih susu formula."

20 menit kemudian mereka bertiga sudah memasuki toko susu yang memang sangat lengkap ini. Setelah berbagai pertimbangan akhirnya Camelia memutuskan untuk memilih susu impor dan membeli beberapa camilan bayi untuk sang cucu

***

Sementara itu di rumah sakit, Stanley menunggu dengan resah di depan ruangan IGD. Para petugas medis yang hilir mudik memasuki ruangan perawatan Meylani, membuat stainless semakin gelisah saja rasanya.

Seharusnya dia sebagai ayah lebih peka terhadap keluhan dan aduan sang putri kepadanya bukannya malah mengacuhkan yang mengakibatkan Mey nekat menenggak sebotol pil tidur.

Namun seperti kata pepatah nasi sudah menjadi bubur, Stanley tidak dapat melakukan apa-apa saat ini. Penyesalan pun meliputi diri Stanley. Seandainya saja, dua kata itu yang terus membayangi pikiran pria yang sudah di penuhi oleh uban itu.

Andaikan dia lebih memilih untuk mendengarkan curahan hati Mey dan tidak abai , sudah pasti Meylani tidak akan merasakan sendiri di rumah sebesar itu.

Harusnya dia tidak merestui hubungan Meylani dan Verry saat mendengar selentingan kabar yang mengatakan bahwa keluarga Sukmajaya lebih mengagungkan anak laki-laki di bandingkan anak perempuan. Dan ternyata benar kabar itu, setelah melahirkan Jeniffer, Mey seakan kehilangan gairah hidup. Sorot mata penuh dengan rasa percaya diri pun lenyap dari sang putri.

Sudah pasti dengan kejadian ini, Jeniffer akan di asuh olehnya dan Camelia. Namun Stanley akan mencoba untuk berbicara dulu dengan Verry. Namun sudah 3 jam berlalu dari penemuan Mey dan pria itu seakan hilang di telan bumi. Puluhan telepon dan chat pun tidak mendapatkan respon dari Verry.

Berbagai dugaan pun menyeruak di dalam benak Stanley hingga dia merasa bahunya di guncang dengan kuat. Pria itu menegadah ke arah atas untuk melihat siapa pelakunya. Ternyata Jorgie sang anak bungsu yang saat ini berusia 19 tahun.

Pemuda itu langsung menuju ke rumah sakit saat mendengar kabar tentang kakak perempuannya saat baru selesai kuliah. "Papa baik-baik saja?" tanya Jorgie yang pemuda itu sangat tahu jawabannya. Namun dia tetap memilih untuk mengatakan hal itu.

"Cicimu, Jorgie. Dia di temukan sekarat dengan busa di mulut. Sementara ponakanmu menangis kencang di ranjangnya. Papa merasa bersalah, harusnya papa lebih memperhatikan cicimu. Sekarang semua sudah terlambat." Stanley berujar dengan air mata yang berderai.

Sebenarnya Jorgie juga ingin menangis, namun dia sadar bahwa hal itu akan semakin membuat Stanley semakin terpuruk. Karena itu dia lebih memilih untuk diam.

Ketegangan makin terjadi saat para petugas medis keluar masuk ruangan inap Meylani dengan raut panik yang tercetak jelas.

Hingga beberapa saat kemudian salah satu dokter memanggil. "Dengan keluarga Meylani Atmadja. Mohon maaf, kami sudah melakukan yang terbaik, namun Tuhan juga yang berkehendak. Nyonya Meylani Atmadja di nyatakan meninggal pada jam 16:21.

Stanley semakin tergugu saat mengetahui sang putri yang dia besarkan dengan limpahan kasih sayang harus meregang nyawa dengan cara bodoh. Yaitu menenggak sebotol pil obat tidur. Jika saja Jorgie tidak berada dekat dengan sang ayah, mungkin saja pemuda itu tidak akan mampu meraih tubuh sang ayah yang limbung saat mendengar berita kematian Meylani.

Jorgie meminta agar sang ayah di rawat untuk mengurangi rasa stress dan sedih yang di alaminya. Urusan pemulangan jenazah Meylani hingga ke rumah duka, biarlah menjadi tanggung jawabnya. Yang terpenting adalah Stanley harus pulih saat proses kremasi sang kakak di lakukan.

Episodes
1 00. Prolog
2 00. Prolog
3 01. Verry menolak Jeniffer!
4 02. Hati-hati yang hancur !
5 03. Rahasia yang di pendam Meylani!
6 04. 6 tahun kemudian!
7 05. Jeniffer di culik!
8 06. Bangkitnya monster!
9 07. Selamat dan kembali ke keluarga Atmadja
10 08. 6 tahun kemudian!
11 09. Memanggil Jessi!
12 10. Hampir ketahuan!
13 11. Bertemu dengan Edward!
14 12. Menyapa kenangan!
15 13. Jeniffer menemukan diary Meylani!
16 14. Perseteruan pertama dengan Edward!
17 15. Kelakuan Jessi saat kemping!
18 16. Goodbye Junior High School!
19 17. Pertemuan Pertama!
20 18. Jeniffer Jatuh Cinta!
21 19. Jeniffer bertemu dengan Karina
22 20. Mulai dari Edward!
23 21. Your voice deep in my mind!
24 22. Serasa seperti makan di resto bintang
25 23. Jessi bertindak sendiri
26 24. Jessi vs Leo
27 25. Leo menyukai 'Jeniffer'
28 26. Menghindari Leo!
29 27. Modusnya Jeniffer!
30 28. Liburan bersama Joseph
31 29. Menekan mental Edward!
32 30. Meraih hati Joseph melalui Karina
33 31. Joseph mulai teringat akan Jeniffer
34 32. Usaha membuntuti Edward!
35 33. Dinner yang tak di rencanakan!
36 34. Cie yang tidur seatap, deg-degan ya?
37 35. Jessi takut dengan Joseph?
38 36. Memulai rencana balas dendam!
39 37. Mengerjai Mental Edward!
40 38. Edward mulai curiga!
41 39. Edward mulai mencari tahu?
42 40. Joseph memikirkan Jeniffer!
43 41. Pertemuan dua guru BK!
44 42. Jeniffer yang rindu dengan sosok seorang ibu!
45 43. Firasat buruk Camelia!
46 44. Weekend yang membahagiakan
47 45. Joseph yang mulai resah
48 46. Joseph bertemu dengan Leo
49 47. Bertemu dengan Keluarga Sukmajaya
50 48. Jeniffer sakit
51 49. Mulai curiga dengan Jeniffer
52 50. Leo mencari keberadaan Jeniffer
53 51. 2 pemuda menjenguk Jeniffer
54 52. Persaingan antara 2 pemuda!
55 53. Jessi kabur!
56 54. Edward dalam bahaya!
57 55. Pelarian Jessi dan Edward
58 56. Joseph panik!
59 57. Memerintah Edward
60 58. Jessi vs Jeniffer
61 59. Kecemasan keluarga Sukmajaya
62 60. Menemukan jejak
63 61. I Found You
64 62.Jessi berhasil 'ditidurkan'?
65 63. Gilda vs Camelia
66 64. Edward memperingatkan Joseph
67 65. Rencana Gilda
68 66. Memulai pengobatan
69 67. Perubahan Edward
70 68. Sekolah baru Jeniffer
71 69. Jeniffer yang dirindukan Leo
72 70. Leo yang curiga dengan Joseph
73 71. Memulai penyelidikan terhadap Joseph
74 72. Bertemu secara tidak sengaja
75 73. Leo yang kembali semangat
76 74. Ancaman masih mengintai
77 75. Joseph yang mulai perhatian
78 76. Bertemu dengan Leo
79 77. Romantisme dua JJ
80 78. Ada yang gigit jari
81 79. Gilda yang berulah kembali
82 80 Tertangkap kembali
83 81. Hati nurani seorang ayah
84 82. Mencoba kabur
85 83. Sebuah pengorbanan
86 84. Penyesalan keluarga Sukmajaya
87 85. Goodbye Jessi
88 86. Sebuah akhir untuk awal perjalanan yang baru
Episodes

Updated 88 Episodes

1
00. Prolog
2
00. Prolog
3
01. Verry menolak Jeniffer!
4
02. Hati-hati yang hancur !
5
03. Rahasia yang di pendam Meylani!
6
04. 6 tahun kemudian!
7
05. Jeniffer di culik!
8
06. Bangkitnya monster!
9
07. Selamat dan kembali ke keluarga Atmadja
10
08. 6 tahun kemudian!
11
09. Memanggil Jessi!
12
10. Hampir ketahuan!
13
11. Bertemu dengan Edward!
14
12. Menyapa kenangan!
15
13. Jeniffer menemukan diary Meylani!
16
14. Perseteruan pertama dengan Edward!
17
15. Kelakuan Jessi saat kemping!
18
16. Goodbye Junior High School!
19
17. Pertemuan Pertama!
20
18. Jeniffer Jatuh Cinta!
21
19. Jeniffer bertemu dengan Karina
22
20. Mulai dari Edward!
23
21. Your voice deep in my mind!
24
22. Serasa seperti makan di resto bintang
25
23. Jessi bertindak sendiri
26
24. Jessi vs Leo
27
25. Leo menyukai 'Jeniffer'
28
26. Menghindari Leo!
29
27. Modusnya Jeniffer!
30
28. Liburan bersama Joseph
31
29. Menekan mental Edward!
32
30. Meraih hati Joseph melalui Karina
33
31. Joseph mulai teringat akan Jeniffer
34
32. Usaha membuntuti Edward!
35
33. Dinner yang tak di rencanakan!
36
34. Cie yang tidur seatap, deg-degan ya?
37
35. Jessi takut dengan Joseph?
38
36. Memulai rencana balas dendam!
39
37. Mengerjai Mental Edward!
40
38. Edward mulai curiga!
41
39. Edward mulai mencari tahu?
42
40. Joseph memikirkan Jeniffer!
43
41. Pertemuan dua guru BK!
44
42. Jeniffer yang rindu dengan sosok seorang ibu!
45
43. Firasat buruk Camelia!
46
44. Weekend yang membahagiakan
47
45. Joseph yang mulai resah
48
46. Joseph bertemu dengan Leo
49
47. Bertemu dengan Keluarga Sukmajaya
50
48. Jeniffer sakit
51
49. Mulai curiga dengan Jeniffer
52
50. Leo mencari keberadaan Jeniffer
53
51. 2 pemuda menjenguk Jeniffer
54
52. Persaingan antara 2 pemuda!
55
53. Jessi kabur!
56
54. Edward dalam bahaya!
57
55. Pelarian Jessi dan Edward
58
56. Joseph panik!
59
57. Memerintah Edward
60
58. Jessi vs Jeniffer
61
59. Kecemasan keluarga Sukmajaya
62
60. Menemukan jejak
63
61. I Found You
64
62.Jessi berhasil 'ditidurkan'?
65
63. Gilda vs Camelia
66
64. Edward memperingatkan Joseph
67
65. Rencana Gilda
68
66. Memulai pengobatan
69
67. Perubahan Edward
70
68. Sekolah baru Jeniffer
71
69. Jeniffer yang dirindukan Leo
72
70. Leo yang curiga dengan Joseph
73
71. Memulai penyelidikan terhadap Joseph
74
72. Bertemu secara tidak sengaja
75
73. Leo yang kembali semangat
76
74. Ancaman masih mengintai
77
75. Joseph yang mulai perhatian
78
76. Bertemu dengan Leo
79
77. Romantisme dua JJ
80
78. Ada yang gigit jari
81
79. Gilda yang berulah kembali
82
80 Tertangkap kembali
83
81. Hati nurani seorang ayah
84
82. Mencoba kabur
85
83. Sebuah pengorbanan
86
84. Penyesalan keluarga Sukmajaya
87
85. Goodbye Jessi
88
86. Sebuah akhir untuk awal perjalanan yang baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!