Kasim Bo tidak mempedulikan nasehat teman baiknya yang terperanjat melihatnya telah bunuh nona Lu putri dari Ketua Sekte Merak Lu yang di takuti oleh semua orang di wilayah pegunungan Lu.
"Kau akan mencari perkara yang sulit, Tuan Bo Hai.. " kata Chou Cie terpaksa harus mengikuti Kasim Bo melangkah dengan tegap ke puncak gunung Lu yang semuanya adalah hutan yang lebat dengan pepohonan saling berhadap -hadapan satu sama lainnya sehingga hutan ini semakin gelap saja.
"Aku tak takut terhadap Si tua Lu berengsek itu, Chou Cie. " Kata Kasim Bo yang terus melangkah dengan senyuman di bibirnya tanpa peduli pada ancaman yang akan datang kepadanya setelah dia membunuh putri dari Ketua sekte Merak Lu di hutan kaki pegunungan Lu.
"T.. Ta.. Tapi.. A.. Ku takut pada mereka itu yang telah menunggu kita di depan mata kita.. " kata Chou Cie gemetaran.
Ucapan Chou Cie benar karena sejumlah besar pasukan sekte Merak Lu yang dipimpin langsung oleh Ketua sekte Merak Lu sendiri sebagai Raja penguasa wilayah pegunungan Lu dengan sikap garang menatap mereka berdua.
"Raja Dewa Naga Utara kau berani benar telah membunuh putriku tanpa alasan yang jelas di hutan kaki pegunungan Lu??! " hardik Ketua sekte Merak Lu dengan pedangnya terhunus ke arah Kasim Bo.
"Ehh, kau salah menyebutkan julukanku, Kakek pikun. Aku ini Raja Dewa Naga Timur bukan Raja Dewa Naga Utara.. " kata Kasim Bo meluruskan kesalahan Ketua sekte Merak Lu menyebutkan nama julukannya.
"Ah, persetan dengan julukanmu itu! Aku minta kamu penjelasan mengenai kamu membunuh putriku..! " hardik Ketua sekte Merak Lu dengan sepasang matanya yang merah kepada Kasim Bo.
"Heii.. Hati-hati kamu salah sebut julukan orang di dunia persilatan daratan besar nanti kamu ada masalah dengan orang yang namanya barusan kau sebutkan itu.. " kata Kasim Bo santai sekali.
"Aku tidak takut terhadap siapapun di dunia ini..! " hardik Ketua sekte Merak Lu dengan sikapnya yang semakin bengis kepada Kasim Bo.
"Oh.. Kau takkan pernah takut terhadapku... Lu Kim An....!" hardik seorang wanita yang telah meluncur dengan kedua telapak tangan yang langsung menyerang kepada Ketua sekte Merak Lu yang terperanjat melihat wanita cantik itu.
Wuuttzzzz!
Plakkk!
"Wi Wi.. Kau jangan salah paham dengan aku yang salah menyebutkan julukannya dengan aku menyebutkan julukanmu.. " kata Ketua sekte Merak Lu yang cepat menangkis serangan maut yang dilakukan oleh wanita cantik itu terhadap nya.
"Lu Kim An.. Kau jangan mengelak dengan apa yang telah kamu ucapkan tadi di depan Bo Hai -ku.. " kata Wi Wi si Raja Dewa Naga Utara yang telah melontarkan pukulan telak ke arah Ketua sekte Merak Lu yang segera menyambut pukulan nya dengan ilmu pukulan yang tak kalah hebat nya dengan ilmu pukulannya sendiri.
Plakkk!
Plakkk!!
"Tuan Bo, apa hubunganmu dengan Nyonya Wi Wi si Dewa Naga Utara yang sedang bertarung melawan Ketua sekte Merak Lu? "tanya Chou Cie terheran-heran dengan keanehan yang dimiliki oleh Kasim Bo.
" Rekan sesama orang yang bergelar Raja Dewa Naga cuma bedanya dia di Utara sedangkan aku di Timur. "jawab Kasim Bo santai sambil melesat cepat menyerang sejumlah pasukan sekte Merak Lu yang segera menyambutnya dengan ilmu silat burung Merak Lu yang membuat tubuh mereka itu bergerak seperti burung Merak dan telapak tangan mereka telah bergerak seperti sayap di tangan kiri dan tangan kanan menyerang Kasim Bo dengan pedang.
Wushhh!
Wutttzz!
Plakkk!!
Trang!!
Kasim Bo menekuk sedikit kaki kanannya namun telapak tangannya bergerak seperti ular sanca dengan gesit sekali ke arah perut sejumlah besar pasukan sekte Merak Lu sehingga pasukan itu memekik kaget dan terhempas jatuh ke tanah dengan perut mereka telah berlubang semuanya.
Kreeettt!
" Bo Hai.. Kau membunuh seluruh anak buahku.. Jangan harap kau bisa pergi dari pegunungan Lu dengan hidup -hidup..! "hardik Ketua sekte Merak Lu yang melontarkan pedang ke arah Kasim Bo yang langsung menggerakkan telapak tangan kanannya telah mendorong pedang Ketua sekte Merak Lu kembali ke pemiliknya dengan jauh lebih cepat lagi.
Whusss!
Ketua sekte Merak Lu tentu saja dengan mudah menangkap kembali pedangnya namun ia kaget saat pedangnya telah berubah menjadi debu besi patahan di tanah dan Ia makin kaget saat Kasim Bo telah menusukkan patahan pedangnya ke seluruh tubuhnya tanpa bisa dilihatnya karena gerakan Kasim Bo sangatlah cepat luar biasa.
Cepp!
Cepp!
Cepp!
" Bo Hai.. Terimakasih kamu sudah membantuku untuk menghabisi kakek bau itu.. "kata Wi Wi si Raja Dewa Naga Utara dengan senyuman ramah kepada Kasim Bo.
" Aku bukan membantumu untuk menghabisinya melainkan Aku ingin mencari seseorang yang di tawan olehnya di markas besar Sekte Merak Lu. " kata Kasim Bo tanpa senyum kepada Wi Wi si Raja Dewa Naga Utara.
Chou Cie nyengir lebar melihat wajah kecewa si Raja Dewa Naga Utara setelah mendengar Kasim Bo tidak membantunya melainkan ada urusan lain yang tidak hubungannya dengannya dan masalahnya dengan Ketua sekte Merak Lu.
"Chou Cie.. Ayo kita segera datangi markasnya setelah pemiliknya sudah pergi ke alam akhirat oleh ku.. " kata Kasim Bo menyeret temannya ke arah timur puncak pegunungan Lu dengan ilmu ginkang Naga timur terbang ke atas langit yang membuatnya dan Chou Cie bagaikan uap awan -awan di langit saja dan meninggalkan Wi Wi si Raja Dewa Naga Utara begitu saja di hutan pintu masuk ke markas besar sekte Merak Lu.
"Bo Haiiiiiii... Kau jangan tinggalkan aku sendiri di tempat gelap..! Bagaimana kalau ada orang jahat mendatangi aku dan memperkosaku di sana? " ucap Wi Wi si Raja Dewa Naga Utara kini menyusulnya ke arah timur.
"Kurasa tak ada orang benar yang mau perkosa kamu, Wi Wi.. Jika dilihat dari kemampuanmu memikat orang salah dimanapun kamu berada.. " ujar Kasim Bo tanpa belas kasihan kepada Wi Wi si Raja Dewa Naga Utara.
"Ughh.. Kau jahat sekali dengan ku, Bo Hai.. Aku ini wanita paling cantik di seluruh dunia ini dan barangsiapa laki-laki yang dapat memiliki Aku, maka ia hidupnya akan bahagia seumur hidup nya.. " kata Wi Wi dengan percaya diri sekali.
"Behhh..Kau terlalu percaya diri sekali.." kata Kasim Bo sambil mendorong telapak tangannya ke arah pintu masuk ke markas besar sekte Merak Lu.
Brakk!
"Ya haruslah supaya aku bisa menghargai diriku sendiri sebagai seorang wanita paling cantik di dunia ini dan kau sih seorang Kasim , ya? Kamu takkan pernah dinilai sebagai laki-laki sejati di mata ku namun kau adalah rekan ku yang paling manis sedunia.. " kata Wi Wi mengikuti Kasim Bo dan Chou Cie melangkah masuk ke markas besar sekte Merak Lu yang kosong melompong tak ada seorangpun di dalam ruangan markas besar sekte Merak Lu.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nama2 cari yg agak bagus
2024-03-24
0
herry bjb
gak ada yg bisa di katakan..cari novel lain yg lebih menarik...makasih
2024-03-24
0
Imamah Nur
Ya ampun nggak ada nama yang bagus lagi apa, masa Bo Hai sih?🤦
2023-05-23
4