Naga Di Langit Ming
Di pagi hari yang sejuk awal musim semi adalah sebuah hari yang sama dinanti-nanti oleh Raja Yun Ki yang mengharapkan kelahiran anaknya kali ini adalah seorang laki-laki untuk dijadikan sebagai penerusnya.Namun, siapa sangka Sang Ratu malah melahirkan seorang putri untuk ke enam kalinya Sang Ratu melahirkan. Hal inilah yang membuat resah seluruh pejabat di istana yang membawa isu yang meresahkan hati rakyat di Kerajaan Yun.
Sang Raja diharuskan untuk menikah lagi untuk mendapatkan keturunan laki-laki. Maka, Sang Ratu yang hatinya sakit terpaksa harus melihat Sang Raja menikah dengan seorang gadis suku Hui dan tak lama kemudian ia mendengar bahwa Selir kesayangan Raja Yun telah mengandung untuk pertama kalinya. Ia pun semakin gelisah hati khawatir kedudukannya sebagai Ratu akan di singkirkan.
"Aku harus mencari jalan untuk posisiku sebagai Ratu di Kerajaan Yun dapat bertahan.. " kata Ratu Jin nama Ratu itu yang mondar-mandir di istananya sendiri di hadapan Kasim istananya.
"Yang Mulia Ratu Jin.. Tolong Anda jangan panik dan tenangkanlah hati Anda agar ide cemerlang akan datang kepada Anda untuk mengatasi hal ini. " kata Kasim Bo yang selalu menjadi orang pertama untuk mendukungnya.
"Kasim Bo, apa yang harus aku lakukan untuk mengatasi masalah yang meresahkan hati aku dan membuat aku takut kehilangan posisiku sebagai Ratu Kerajaan Yun? " tanya Ratu Jin nada keras.
"Kembali untuk hamil lagi dan berdoa ke kuil di gunung Thai San untuk mendapatkan keturunan laki-laki untuk posisi Anda tetap terjaga. " jawab Kasim Bo cerdas.
"Bagaimana cara aku bisa hamil lagi?Kalau Raja Yun setiap hari menginap di istana Selir Wei Lan sialan itu. " kata Ratu Jin melotot kepada Kasim Bo.
"Emm, dengan ku.. " kata Kasim Bo yang telah tiba-tiba menunjukkan kepada dirinya sendiri di hadapan Ratu Jin.
"Kau gila! Aku takkan pernah sudi untuk memilih laki-laki seperti mu untuk mendapatkan anak laki-laki untuk posisiku sebagai Ratu Kerajaan Yun aman. " kata Ratu Jin tegas.
"Aku juga laki-laki.. " kata Kasim Bo getir di hina selalu oleh Ratu Jin yang cantik jelita itu.
"Meskipun kamu laki-laki tetapi kamu itu seorang Kasim yang sudah di kebiri.., jadi tak mungkin kau bisa membuat aku hamil dan melahirkan anak laki-laki. " kata Ratu Jin yang menudingkan telunjuk kanannya yang runcing ke dahi Kasim Bo.
"Iya.. Ya, ya.. Lupakan saja ide ku.. " kata Kasim Bo mundur dengan cepat dari Ratu Jin yang luar biasa galak dan kejam.
Kasim Bo meningggalkan istana Ratu Jin setelah diusir keluar dari istana Sang Ratu yang sedang marah itu. Ia menyelinap masuk ke dalam ruang perpustakaan istana Kerajaan Yun untuk tidur di sana. Namun ia mendengarkan suara langkah sepasang kaki halus memasuki perpustakaan. Ia pun mengintip di balik rak -rak buku untuk ia bisa melihat siapa orang yang masuk ke dalam ruang perpustakaan.
"Uhh, aku akhirnya bisa menyelinap masuk ke sini untuk membaca buku yang selalu ingin aku cari di seluruh Kerajaan Yun. " kata gadis remaja usia lima belas tahun yang cantik jelita sambil memilih setiap buku di rak -rak buku.
Gadis itu yang tidak menyadari bahwa ia di intip oleh seorang laki-laki muda yang sangat tampan berpenampilan Kasim yang sedang berpura-pura tidur pulas saat Ia berjalan di sekitar lorong rak buku.
"Buku kitab ilmu pedang awan naga tidak ada di sini. " kata gadis itu yang kemudian menunduk ke bawah dan melihat buku yang sedang dicari di bawah tubuh laki-laki yang sedang tidur itu.
Ia pun ingin menggunakan kaki kanannya untuk menendang laki-laki itu namun ia dikejutkan oleh tangan laki-laki itu yang menariknya hingga ia jatuh ke lantai dan laki-laki itu tersenyum manis di atasnya.
"Putri Yun Hui sedang apa kamu malam-malam menyelinap masuk ke perpustakaan? " tanya Kasim Bo yang mengibaskan rambutnya yang indah sampai gadis itu bawah tubuhnya terpana dengan ketampanannya.
"Mencari buku untuk aku baca." jawab Putri Yun Hui yang mendorong tubuh Kasim Bo untuk laki-laki itu mengubah posisi dengan duduk di atas lantai.
"Emm, wah tumben sekali kamu rajin baca buku biasanya kau paling malas untuk baca buku baik buku sekolah mu maupun buku di luar sekolah mu. " kata Kasim Bo sambil berdiri di atas lantai untuk kembali mencari buku favoritnya di rak buku paling atas.
"Memangnya seseorang itu tak boleh berubah menjadi lebih baik? " tanya Putri Yun Hui memilih untuk mencari buku di rak buku lainnya.
"Boleh sih,cuma bagiku, hal ini sungguh aneh.. " jawab Kasim Bo cengengesan sampai dilempari buku oleh Putri Yun Hui untungnya buku itu telah cepat tertangkap oleh tangannya yang sigap.
Putri Yun Hui mendengus sebal lalu berjalan ke luar perpustakaan namun ia dikejutkan oleh dua sinar perak yang meluncur dari depan pintu ke arahnya.
Werrr!!
Syuttt!
Plak!
Kasim Bo cepat melemparkan buku di genggam tangannya tepat waktu di depan Putri Yun Hui sehingga anak panah perak yang meluncur ke arah Putri Yun Hui berhasil di cegahnya.
"Ayo...Kau lekas ikuti aku untuk bersembunyi.." kata Kasim Bo yang mengajak Putri Yun Hui ke dalam lantai perpustakaan untuk bersembunyi di bawah sana dan mengintip sekelompok orang yang datang ke dalam perpustakaan.
Sekelompok orang itu dengan kesal karena tidak dapat membunuh targetnya kemudian pergi ke luar dari perpustakaan. Dan, Kasim Bo melihat sampai perpustakaan benar-benar aman untuk ia dan Putri Yun Hui keluar dari lubang di lantai perpustakaan.
"Siapakah mereka yang ingin membunuh aku di sini, Tuan Kasim Bo? " tanya Putri Yun Hui yang dahinya berkeringat dingin karena ketakutan.
"Tidak tahu. "jawab Kasim Bo apaadanya.
" Ahhh! "
"Iya, tapi aku akan mencari tahu siapa mereka untuk membantumu Tuan Puti,jika kamu ingin aku melakukannya untuk keselamatanmu. " kata Kasim Bo tulus sambil melewati Putri Yun Hui di pintu masuk ke dalam perpustakaan.
"Iya, aku ingin kamu melakukan pencarian siapa mereka bukan hanya untuk keamananku tetapi juga untuk Ayahku, Raja Yun. " kata Putri Yun Hui mengikuti Kasim Bo sampai ke ruangan khusus untuk para Kasim Kerajaan Yun tinggal.
Kasim Bo membalikkan badannya untuk Putri Yun Hui sadar bahwa gadis itu salah jalan untuk kembali ke istana Putri itu tinggal dan menatap Putri Yun Hui dengan lekat-lekat dan tersenyum untuk menjawab permintaan dari Putri Yun Hui kepadanya.
"Terimakasih Kasim Bo. Aku akan menunggumu sampai kau dapat menyelesaikan tugasmu untuk ku. " kata Putri Yun Hui dengan senyuman ceria kepada Kasim Bo lalu membalikkan badan dan meninggalkan kawasan kamar khusus untuk para Kasim istana Kerajaan Yun.
Bersambung!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Derajat
Awal yang Bagus.... sebelum Up diteliti dulu... jaman dulu Akademi bukan sekolah Tor
2024-03-24
0
Al^Grizzly🐨
Maaf Thor..harusnya Akademi bukan Sekolah..karena zaman kerajaan yg ada paling banyak Akademi...sekolah sertinya belum ada.
2023-09-20
0
Rocky Garuk
👍👍👍👍👍👍👍
2023-08-01
0